My Karil . com

Tesis: pengertian, tujuan, contoh, dan cara membuatnya, tim penulis.

  • February 18, 2023

Apa itu tesis ? Dalam dunia pendidikan, setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi diwajibkan untuk menyusun sebuah karya ilmiah . Salah satu tulisan yang harus dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan yaitu tesis.

Karya tulis yang satu ini cukup ditakuti karena proses penyusunannya yang disebut-sebut lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan skripsi . Hal ini sangat lumrah, mengingat tesis merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa di jenjang yang lebih tinggi yaitu Strata 2 (S2) atau disebut juga pascasarjana.

Namun, tentu saja pengalaman membuat tesis menjadi sebuah ilmu yang berharga yang dapat Anda gunakan dalam kehidupan. Termasuk saat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S3.

Di luar negeri, beberapa universitas membebaskan mahasiswa pascasarjaa dari kewajiban membuat tesis, contohnya di Malaysia, Amerika, dan Australia. Di sini mahasiswa cukup menyelesaikan beban mata kuliah sesuai SKS yang diambilnya.

Ada juga beberapa universitas yang hanya mewajibkan ujian komprehensif atau capstone project bagi mahasiswa pascasarjana. Umumnya ini dialami oleh mahasiswa S2 jurusan bisnis.

Lalu, apa dan bagaimana sebenarnya tesis yang sangat ditakuti itu? Mari kita simak pembahasannya.

Jasa pembuatan tesis

Pengertian Tesis

Di atas sudah disinggung bahwa tesis menjadi sebuah momok menakutkan bagi sebagian besar mahasiswa program magister atau S2.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tesis ini? Mengapa pembuatannya sangat ditakuti? Mari kita simak beberapa pengertian tesis berikut ini.

1. Pengertian Tesis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, tesis diartikan sebagai sebuah tulisan berupa pernyataan atau teori yang dibuat dengan dukungan berbagai argumen dan dikemukakan dalam format karangan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di perguruan tinggi.

Jika mahasiswa program S1 harus membuat skripsi, maka mahasiswa program S2 harus membuat tesis sebagai tugas akhir dan syarat kelulusannya. Tesis ini harus berupa studi empiris yang dinyatakan dengan bukti dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. 

2. Pengertian Tesis Menurut Wikipedia

Tidak jauh berbeda dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Wikipedia mengartikan tesis sebagai sebuah teori atau pernyataan yang didalamnya memuat argumen yang disusun dalam sebuah karya ilmiah, dengan tujuan untuk meraih gelar kesarjanaan. 

Sebagai sebuah karya ilmiah tentu saja tesis memuat kaidah dan syarat yang harus dipenuhi seperti metodologi yang digunakan, struktur didalamnya, dan beberapa data yang menyertainya. Penyusunannya yang lebih rumit dari skripsi membuat banyak mahasiswa S2 merasa kewalahan saat membuat tesis.

Setelah disusun, tesis harus diujikan di depan panelis. Setelah dinyatakan lulus barulah mahasiswa tersebut mendapatkan gelar Magisternya sesuai dengan jurusan yang diambil. Tesis yang dibuat ini harus siap untuk dipublikasikan pada jurnal dengan skala nasional maupun internasional.

Tujuan Tesis

Sebagai sebuah karya ilmiah, tesis memiliki berbagai tujuan. Secara garis besar, tujuan utama pembuatan tesis adalah untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dari program S2 atau Magister. Namun masih ada tujuan lainnya, yaitu:

  • Untuk mengkaji sebuah permasalahan menggunakan metode atau teori tertentu dan dikemukakan dalam bentuk karya ilmiah;
  • Untuk menguraikan sebuah topik melalui penelitian dengan kerangka teori tertentu sehingga masyarakat umum dapat mengetahui informasi yang ditulis didalamnya;
  • Untuk menunjukkan kemampuan seorang mahasiswa dalam merumuskan sebuah masalah;
  • Melatih kemampuan seorang mahasiswa dalam membangun argumen berdasarkan fakta dan informasi yang valid;
  • Sebagai sebuah media penelitian yang menghasilkan karya tulis ilmiah sehingga penyusunnya dapat membuktikan orisinalitas penelitian melalui argumen di hadapan panelis sebelum meraih gelar kesarjanaan.

Contoh Tesis

contoh tesis

Sebagai karya ilmiah yang memuat uraian faktual dan objektif, tesis menggunakan kalimat argumentatif dan eksposisi untuk menyampaikan gagasannya. Tentu saja penyusunan kalimatnya pun tidak sembarangan karena harus memuat kaidah tertentu. Simak beberapa contoh tesis dari berbagai sumber berikut ini:

1. Contoh Tesis Tentang Lingkungan Hidup

Berikut ini adalah contoh tesis tentang lingkungan hidup. Judul tesis ini yaitu “Implikasi Hukum Pengendalian Dampak Lingkungan Dalam Pembangunan Perumahan di Kabupaten Gowa” . Simak bagaimana kalimat eksposisi yang dituangkan di Bab Pendahuluan berikut ini:

Syarat dalam penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaan dan sifat haknya sehingga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Kepentingan masyarakat dan kepentingan individu harus seimbang dan saling melengkapi agar tujuan pokok dapat tercapai.

Artinya, pembangunan harus dilakukan secara terpadu dan sesuai dengan substansinya. Pembangunan dan pemanfaatan lahan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di dalam wilayah tersebut.

2. Contoh Tesis Tentang Ekonomi

Berikut ini adalah contoh tesis mengenai dunia ekonomi yang disusun oleh seorang mahasiswa program pascasarjana Universitas Diponegoro. Judul tesisnya adalah “Analisis Pengaruh Investasi Tenaga Kerja dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah” . Contoh isi dari tesis tersebut adalah:

Salah satu masalah perekonomian yang dihadapi sebuah negara adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Ini menjadi masalah ekonomi jangka panjang yang selalu terjadi di setiap periode. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan suatu negara dalam menghasilkan barang dan jasa yang mengacu pada faktor produksi yang senantiasa mengalami peningkatan jumlah dan kualitas.

Pembangunan daerah merupakan bagian penting dan terintegrasi dalam pembangunan nasional. Prinsip otonomi daerah memberikan keleluasaan kepada setiap wilayah untuk mengembangkan sumber daya demi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah tersebut.

3. Contoh Tesis Tentang Pendidkan

Berikut ini adalah contoh tesis yang diajukan dalam jurusan pendidikan. Tesis ini memiliki judul “Manajemen Penddikan Lingkungan Hidup Dalam Sekolah Adiwiata Nasional di SMAN 2 Kebumen Kabupaten Kebumen” . Isi bagian Abstrak dari tesis ini yaitu:

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjabarkan bagaimana manajemen pendidikan lingkungan hidup berlaku di SMAN 2 Kebumen sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional. Manajemen ini mencakup perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, dan pengawasan mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen pendidikan lingkungan hidup di sekolah ini.

Sifat dari penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah SMAN 2 Kebumen. Informan utama dari metode ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator, Guru, dan siswa.

Cara Membuat Tesis

Seperti yang telah dikemukanan sebelumnya, dalam membuat tesis ada beberapa kaidah yang berlaku dan tidak boleh dilanggar. Seperti halnya karya imiah lain, tesis memiliki struktur yang harus dibuat secara berurutan. Penyusunan struktur ini tidak boleh dilanggar karena tesis termasuk dalam kategori karya ilmiah formal.

Sebelum menyusun tesis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar prosesnya bisa menjadi lebih mudah. Simak apa saja langkah pembuatan tesis berikut ini:

1. Menentukan Ide Tesis Yang Akan Dibuat

Sebelum menyusun sebuah karya ilmiah khususnya tesis, tentu saja Anda harus mengetahui terlebih dahulu topik apa yang akan dibahas dalam tesis tersebut. Agar judul dan topik cepat disetujui, carilah beberapa topik yang faktual dan benar-benar Anda kuasai. 

Baca beberapa referensi untuk menambah wawasan dan ide. Pikirkan dengan baik apa saja manfaat yang akan didapat melalui penyusunan tesis yang Anda pilih. Tentu saja judul yang dibuat harus selaras dengan topik dan jurusan keilmuan yang Anda pilih. 

2. Merumuskan Masalah Yang Akan Dibahas

Setelah menemukan ide judul dan topik, saatnya untuk membuat rumusan masalahnya. Anda harus benar-benar menguasai topik agar dapat membuat rumusan masalah yang tepat. Gunakan argumen yang bisa Anda pertanggungjawabkan dan pertahankan di hadapan panelis.

Penguasaan masalah sangat penting saat membuat tesis. Anda harus mampu mempertahankan argumen agar lolos dalam sidang. Karena itu sangat disarankan mengambil topik yang tidak melenceng dari keilmuan dan benar-benar dipahami oleh Anda.

3. Carilah Bahan Referensi Yang Relevan

Bahan bacaan, referensi, dan sumber data merupakan faktor yang sangat penting dalam penyusunan tesis. Anda tidak dapat menyusun argumen berdasarkan informasi yang bias atau abu-abu. Semua argumen yang Anda kemukakan harus memiliki landasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kehadiran sumber bacaan dan data merupakan faktor yang dapat menunjang tesis yang Anda buat. Pengetahuan yang mendalam juga akan menghindarkan Anda dari kemungkinan menulis tesis yang ternyata pernah ada sebelumnya. Jika ini terjadi maka orisinalitas tesis akan dipertanyakan dan kerja keras Anda bisa saja menjadi sia-sia.

4. Siapkan Kerangka Tesis  

Tujuan dari proses ini adalah supaya Anda dapat mengetahui arah dari tesis yang Anda susun. Proses ini sangat memudahkan ketika Anda ingin menyusun struktur dengan rapi. Jika kerangka masalah sudah disiapkan maka Anda bisa leluasa menyiapkan materi apa saja yang akan dibahas karena Anda sudah mengetahui dan membuat perkiraannya.

5. Menguasai Teori dan Metode Statistik

Seorang mahasiswa program S2 tentu saja diharapkan lebih menguasai teori dan metode statistik dalam menyusun karya ilmiah dibandingkan program S1. Metode statistik ini sangat penting dan menentukan apakah tesis yang Anda susun ditolak atau diterima oleh penguji.

Jika Anda sudah menguasai ini, maka selanjutnya pengerjaan tesis akan lebih mudah dan dipastikan lolos saat pengujian di hadapan panelis. Tesis yang Anda susun akan berantakan tanpa pengetahuan yang lengkap mengenai materi ini.

6. Kerjakan Tesis Secara Bertahap dan Tidak Terburu-buru

Salah satu kebiasaan mahasiswa adalah mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam dan terburu-buru setelah mepet tenggat waktu. Ini adalah kebiasaan yang harus dibuang jauh saat membuat tesis. Kerjakan tesis Anda secara bertahap dan fokus agar hasilnya memuaskan.

Jika Anda termasuk dalam golongan mahasiswa yang sulit mengatur waktu, maka Anda harus menyusun time table yang jelas untuk menyusun tesis. Ingat bahwa Anda harus disiplin dalam mengerjakannya dan tidak tergoda untuk bermalas-malasan agar tesis Anda selesai tepat waktu.

7. Rajin Berkonsultasi Dan Mengikuti Bimbingan

Fungsi dari dosen pembimbing adalah untuk mengarahkan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Untuk itu Anda sebaiknya rajin melakukan konsultasi mengenai tesis yang sedang dibuat agar tidak terlalu banyak melakukan kesalahan. Anda juga bisa berkonsultasi kepada rekan atau senior yang sudah berpengalaman menyusun tesis.

Kelas bimbingan juga penting untuk dihadiri agar wawasan, pengetahuan dan kemampuan Anda dalam menyusun tesis lebih meningkat. Perhatikan pedoman yang berlaku di jurusan dalam pembuatan tesis karena bisa saja pedoman tersebut berbeda di setiap jurusannya.

Tesis merupakan tugas akhir yang cukup menakutkan bagi sebagian mahasiswa program S2. Namun jika Anda telah menguasai pedoman dan metodenya, sebenarnya menyusun tesis tidaklah seburuk yang dibayangkan. Sebaliknya, wawasan dan pengetahuan Anda pun bisa semakin bertambah dan tentu saja menyusun tesis akan menjadi pengalaman tak terlupakan untuk Anda.

Jasa pembuatan karya ilmiah

Jasa Joki Skripsi Terpercaya: Per BAB & Full BAB, Terdekat

Kenapa Skripsi dalam Bahasa Inggris Disebut Thesis?

Kenapa Skripsi dalam Bahasa Inggris Disebut Thesis?

Harga Jasa Pembuatan Skripsi Semua Jurusan Terbaru

Harga Jasa Pembuatan Skripsi Semua Jurusan Terbaru

Tim Penulis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Related Article

Jasa joki skripsi terpercaya

Mau menggunakan jasa joki skripsi dari awal sampai selesai bergaransi uang kembali 100% jika tidak

Kenapa skripsi diterjemahkan menjadi thesis dalam bahasa Inggris

Jika kita menerjemahkan kata skripsi kedalam bahasa Inggris di Google Translate atau Bing Translate maka

Jasa jasa pembuatan skripsi terbaru

Ingin menggunakan jasa pembuatan skripsi? Cari tahu dulu harga jasa pembuatan skripsi di MyKaril.com sehingga

Jasa pembuatan tesis di Semarang

Jasa Pembuatan Tesis di Semarang untuk Semua Jurusan, Bergaransi!

Butuh jasa pembuatan tesis S2 di Semarang untuk semua jurusan seperti akuntansi, manajemen, psikologi, kedokteran,

Daftar dan dapatkan informasi terkini dan penting melalui email. Gratis!

Diskusi & negosiasi ., hubungi admin kapan saja, online 24/7 via whatsapp, kontak kami.

  • Greater Jakarta
  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Master of Computer Science
  • Master of Digital Economy
  • Master of Information System Management
  • Master of Digital Business Fisheries
  • Master of Marine Digital Technology
  • Master of Industrial Engineering
  • Master of Accounting
  • Master of Communication
  • Master of Design
  • Doctor of Computer Science
  • Program Profesi Insinyur
  • Admission Calendar S2
  • Admission Calendar S3
  • Tuition Fee
  • ADMISSION PROCEDURE
  • Entry Requirements BINUS GRADUATE PROGRAM
  • Register Now !
  • Event / News

Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Apa Saja Perbedaannya?

apa itu thesis paper

Istilah skripsi, tesis, dan disertasi seharusnya terdengar familier di telinga mahasiswa. Sekilas ketiganya tampak serupa, yaitu suatu dokumen tertulis yang dibuat mahasiswa sesuai kaidah penulisan baku, sistematis, serta memakai metode ilmiah. Kemudian, tugas akhir tersebut dipertanggungjawabkan di hadapan penguji dan dosen pembimbing.

Namun, skripsi, tesis, dan disertasi adalah tiga jenis tugas akhir yang berbeda. Bukan hanya sekadar jenjang pendidikan saja, tetapi juga mencakup kualitas isi dokumen tertulis tersebut. Apa saja faktor yang membedakan ketiganya? Yuk, simak ulasan lengkap berikut ini.

Jenjang Pendidikan

Seperti diketahui, skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

Permasalahan yang Diangkat

Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiganya. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam. Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

Proses Penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60% penulis dan 40% pembimbing. Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80% dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90% atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan. Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

Cara Pemaparan

Dari bobot ilmiah, pasti kamu bisa memperkirakan seperti apa cara pemaparan masing-masing tugas akhir. Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

Model Analisis dan Jumlah Rumusan Masalah

Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja. Untuk menyelesaikan tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi. Artinya, disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Metode Statistik yang Digunakan

Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.

Sementara itu, tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis. Metode serupa juga digunakan pada pengerjaan disertasi, tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.

Jenjang Pembimbing dan Penguji

Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Untuk penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman. Sementara, pada pembuatan disertasi, profesor dan doktor berpengalaman mengambil peran tersebut.

Keaslian Penelitian

Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda. Tesis mengutamakan keaslian penelitian, sedangkan disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.

Publikasi Penelitian

Skripsi minimal memiliki 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional. Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional. Disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Demikian perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi yang perlu kamu ketahui. Setelah mempelajari perbedaan ketiganya, jangan sampai salah lagi memakai istilah tugas akhir ini ya!

Last updated : November 06, 2021 00:00

apa itu thesis paper

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

Purdue Online Writing Lab Purdue OWL® College of Liberal Arts

Tips and Examples for Writing Thesis Statements

OWL logo

Welcome to the Purdue OWL

This page is brought to you by the OWL at Purdue University. When printing this page, you must include the entire legal notice.

Copyright ©1995-2018 by The Writing Lab & The OWL at Purdue and Purdue University. All rights reserved. This material may not be published, reproduced, broadcast, rewritten, or redistributed without permission. Use of this site constitutes acceptance of our terms and conditions of fair use.

This resource provides tips for creating a thesis statement and examples of different types of thesis statements.

Tips for Writing Your Thesis Statement

1. Determine what kind of paper you are writing:

  • An analytical paper breaks down an issue or an idea into its component parts, evaluates the issue or idea, and presents this breakdown and evaluation to the audience.
  • An expository (explanatory) paper explains something to the audience.
  • An argumentative paper makes a claim about a topic and justifies this claim with specific evidence. The claim could be an opinion, a policy proposal, an evaluation, a cause-and-effect statement, or an interpretation. The goal of the argumentative paper is to convince the audience that the claim is true based on the evidence provided.

If you are writing a text that does not fall under these three categories (e.g., a narrative), a thesis statement somewhere in the first paragraph could still be helpful to your reader.

2. Your thesis statement should be specific—it should cover only what you will discuss in your paper and should be supported with specific evidence.

3. The thesis statement usually appears at the end of the first paragraph of a paper.

4. Your topic may change as you write, so you may need to revise your thesis statement to reflect exactly what you have discussed in the paper.

Thesis Statement Examples

Example of an analytical thesis statement:

The paper that follows should:

  • Explain the analysis of the college admission process
  • Explain the challenge facing admissions counselors

Example of an expository (explanatory) thesis statement:

  • Explain how students spend their time studying, attending class, and socializing with peers

Example of an argumentative thesis statement:

  • Present an argument and give evidence to support the claim that students should pursue community projects before entering college

penelitianilmiah.com

Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan dan Cara Menulisnya

Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan, dan Cara Menulisnya

Di program sarjana tentu tidak asing dengan  karya ilmiah  yang sering kita kenal dengan skripsi. Sedangkan tesis adalah karya ilmiah sebagaimana  arti skripsi  namun diperuntukan untuk pascasarjana sehingga sebagai syarat untuk memperoleh gelar magister. Meskipun skrispsi dan tesis hampir sama namun pada dasarnya ketiga hal tersebut berbeda.

Skripi diperuntukan untuk S1, tesis diperuntukan untuk S2. Selain perbedaan tersebut juga tingkat kedalamannya berbeda meskipun sama-sama suatu karya ilmiah. Jenis-jenis penelitian dalam tesis lebih beragam di banding dengan skripsi. Jika skrispsi biasanya hanya penelitian kuantitatif, kualitatif ataupun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) maka penelitian di tesis terdapat penelitian RnD, penelitian evaluatif, dan lain sebagainya. Cara penulisan tesis sangat bergantung pada jenis penelitiannya, sehingga berbeda-beda.

Secara umum tesis adalah  unsur karya tulis ilmiah  panjang yang biasanya digunakan untuk merangkum pengetahuan yang dipelajari dalam program master. Pendidikan pascasarjana sering membutuhkan tesis bagi mahasiswa dalam gelar berorientasi penelitian untuk menerapkan keterampilan praktis mereka sebelum mencapai puncaknya.

Pengertian Tesis

Tesis adalah  karya tulis ilmiah  sebagai bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan keilmuan pada salah satu bidang keilmuan yang sedang ditempuh. Tesis merupakan karya ilmiah yang didasarkan pada  hasil penelitian  yang dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister.

Karya ilmiah tersebut digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, memecahkan masalah secara ilmiah serta memberikan kebaruan ilmu  (novelty)  dalam melakukan penelitian.

Pengertian Tesis Menurut Para Ahli

Adapun definisi tesis menurut para ahli, antara lain:

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia

Tesis adalah:

  • Pernyataan atau  landasan teori  yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi
  • Karangan ilmiah yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas (perguruan tinggi).

Tesis memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  • Tesis merupakan salah satu karya ilmiah sehingga enggunakan bahasa yang baku. Artinya apabila menggunakan Bahasa Indonesia harus dengan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sedangkan apabila menggunakan bahasa asing jug aharus menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.
  • Tesis merupakan  ciri hasil penelitian  mahasiswa S2 di bawah bimbingan dosen yang disebut dosen pembimbing dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
  • Tesis menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan berkarya ilmiah dalam bidangnya dengan pendekatan inter dan multidisipliner.
  • Secara umum tersusun atas pendahuluan, isi, penutup, dan  daftar pustaka .
  • Pembahasannya lebih mendalam apabila dibnadingkan dengan skrispsi.
  • Sikap penulis dalam menysuun tesis harus obyektif, disampaikan dnegan gaya bahasa interpersonal, menggunakan kalimat pasif tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
  • Tesis disusun berdasarkan tes empiric dari posisi teoritis tertentu.
  • Masalah dan pemecahan masalah dalam tesis disesuaikan dengan bidang keilmuan penyusunnya.
  • Tesis menggunakan data primer sebagai data utama dan tambahan beberapa data sekunder sebagai pendukung atau perbandingan.
  • Penyusunan tesis menghasilakn suatu artikel yang siap untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

Jenis Tesis

macam-macam tesis, antara lain:

Penelitian kualitatif  melibatkan pengumpulan dan analisis data non-numerik (misalnya teks, video, atau audio) untuk memahami konsep, opini, atau pengalaman. Penelitian kualitatif bisa  digunakan untuk mengumpulkan wawasan mendalam tentang suatu masalah atau menghasilkan ide-ide baru untuk penelitian.

Penelitian kuantitatif  adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data numerik. Penelitian kuantitatif bisa digunakan untuk menemukan pola dan rata-rata, membuat suatu prediksi, menguji hubungan kausalitas atau sebab akibat, dan menggeneralisasi hasil ke populasi yang lebih luas.

Pengembangan

Penelitian pengembangan  (R & D) merupakan model penelitian pengembangan yang mengadaptasi pengembangan suatu produk. Temuan penelitian digunakan untuk merancang suatu produk dan prosedur baru, yang kemudian secara sistematis diuji, dievaluasi, dan disempurnakan sampai hasilnya dapat memenuhi kriteria, misalnya ditinjau dari kepraktisan dan keefektifannya.

Penelitian evaluatif  merupakan jenis  metode penelitian  yang dilakukan untuk mencari atau menemukan titik-titik lemah dari implementasi yang mungkin juga letak kelemahanya pada kebijakan.

Penelitian tindakan merupakan kajian sistematik tentang upaya meningkatkan mutu praktik pendidikan melalui tindakan praktis.  

Analisis isi

Penelitian analisis isi merupakan bagian daripada metode penelitian yang berbentuk pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi baik dalam bentuk tertulis atau tercetak maupun noncetak dan nontulis. Sehingga sistematikanya dibuat dalam wacana untuk  objek penelitian  tertentu.

Penelitian kepustakaan  merupakan  jenis metode penelitian  dengan cara mengadakan studi atau telaah terhadap buku, literatur, catatan, laporan, dan karya sastra yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian.

Penelitian campuran merupakan penelitian yang menggabungkan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Penelitian ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta penyampuran ( mixing ) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian.

Tujuan Tesis

Penulisan tesis memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Tesis disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program magister (S2) atau memperoleh derajat magister.
  • Tesis memberi kesempatan bertharga kepada mahasiswa untuk mempelajari penelitian yang menarik dan utuk pembelajaran yang lebih mendalam di bidang karier.
  • Tesis juga akan melatih penyempurnakan komunikasi kritis dan keterampilan berbicara di depan umum, yang dapat diterapkan dalam karier apa pun.
  • Banyak lulusan magister yang akhirnya mempublikasikan tesis mereka di jurnal akademis untuk mendapatkan tingkat kredibilitas yang lebih tinggi untuk posisi kepemimpinan juga.
  • Tesis sebagai kaya ilmiah sehingga merupakan sarana komunikasi akademik dalam suatu bidnag kajian keilmuan.
  • Tesis sebagai fungsi ekspresif dan instrumental. Fungsi ekspresif artinya seseorang dapat menuangkan berbagai gagasan tertulis untuk dikomunikasikan kepada pihak lain. Namun perlu diperhatikan gagsan yang dimaksud merupakan gagasan yang bersifat imilah. Sedangkan fungsi instrumental merupakan fungsi bahwa menulis sebagai media bagi seseorang untuk meraih tujuan-tujuan lainnya.

Cara Menulis Tesis

Menulis tesis sejatinya membutuhkan suatu  proses yang panjang, jadi langkah pertama yang peprlu dipersipakan adalah keberadaan dosen pembimbing yang akan membimbing dan memberikan masukan dalam penyusunan tesis.

Menemukan topik tesis bisa jadi  merupakan bagian yang paling sederhana atau bahkan merupakan bagian tersulit. Tapi perlu untuk memililih topik dari masalah yang kekinian dan yang menarik minat kita dan memberi kita ruang untuk menjelajah.

Membuat garis besar yang terperinci akan mendorong aliran ide yang lebih mudah untuk tesis yang ditulis dengan baik. Penulisan tesis terbagi menjadi 5 Bab. Dalam kepenulisannya berbeda antara jenis penelitian satu dengan penleitian lain. Namun secara umum adalah sebagai berikut:

Yang berisi:

  • Latar Belakang Masalah

Cara menulis  latar belakang  masalah diawali dengan suatu permasalahan atau identifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada antara kondisi yang diharapkan dan kondisi nyata serta dampak yang ditimbulkan oleh kesenjangan itu.

Kemudian berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan tersebut dipaparkan secara singkat disertai identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Selain itu pada bagian akhir juga dikemukakan pentingnya topik tersebut untuk dibahas.

  • Identifikasi Masalah

Pembatasan masalah memaparkan sejumlah permasalahan penelitian yang dapat muncul sehubungan dengan pemicu masalah penelitian. Hal ini sangat berhubungan dengan latar belakang masalah.

  • Pembatasan masalah

Masalah penelitian yang telah diidentifikasi, selanjutnya dipilih untuk ditetapkan sebagai masalah penelitian yang diteliti pada tesis.

  • Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan-pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengujian secara empiris. Sehingga rumusan masalah  berupa kalimat tanya.

  • Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dan mengacu pada rumusan masalah.

  • Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian memaparkan hasil penelitian secara teoritis dan praktis.

  • Kajian Pustaka

Kajian pustaka mencakup kajian terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian. Teori dapat diambil dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, laporan penelitian, buku teks, makalah, dan publikasi resmi dari pemerintah atau lembaga lain.

  • Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir digunakan untuk mengintegrasikan teori-teori dan hasil penelitian yang terpisah-pisah menjadi satu rangkaian utuh dengan menggunakan alur logis yang mengarah pada penemuan jawaban sementara atau hipotesis.

Hipotesis penelitian  adalah jawaban sementara atas masalah yang sedang diteliti dan disampaikan dalam kalimat pernyataan. Dasar pengambilan hipotesis adalah teori-teori ar penelitian yang relevan.

Yaitu metode penelitian yang meliputi:

  • Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian diungkapkan secara spesifik.  Waktu dan tempat penelitian  diperhitungkan mulai konsultasi pengajuan judul dan proposal sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian selesai.

  • Desain penelitian

Rancangan yang menjadi  contoh desain penelitian  merupakan pemaparan tentang hubungan antarvariabel yang akan diteliti.

  • Populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel

Populasi beserta karakteristiknya harus disebutkan. Teknik  sampling  yang dipakai harus sesuai dengan karakteristik populasi penelitian.  Populasi  dan teknik  sampling  yang ditulis dalam laporan hanya populasi dan teknik sampling yang benar-benar diterapkan dalam penelitian itu.

  • Teknik pengumpulan data

Pada pengumpulan data disampaikan teknik/cara memperoleh data serta instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data semua variabel penelitian (variabel terikat dan variabel bebas).

  • Teknik analisis data

Pada bagian ini  disampaikan teknik analisis yang digunakan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan. Teknik analisis data ini berhubungan erat dengan rancangan penelitian dan hipotesis yang diajukan.

  • Prosedur penelitian

Pada bagian ini diuraikan proses pelaksanaan penelitian dari penelitian pendahuluan, pengembangan instrumen, pengumpulan data, sampai pada penulisan laporan.

Melakukan seminar proposal

Seminar proposal dilakukan setelah mendapat persetujuan dari kedua pembimbing, dalam hal ini mahasiswa mempresentasikan proposalnya yang terdiri dari 3 bab seperti yang telah dijelaskan diatas. Selain dosen pembimbing juga terdapat dosen penguji atau yang sering disebut dengan validator.

Melakukan penelitian

Setelah mahasiswa melakukan seminar proposal kemudian mengajukan izin penelitian atau pengumpulan data apabila melibatkan institusi atau lemabga lain.

Membuat hasil penelitian dan pembahasan

Bab ini disusun setelah peneliti telah melakukan penelitian, dan kemudian menulis hasilnya, mengolah data dan menguji secara empiris hipotesis yang telah dikemukakan.

Dalam hal ini pembahasan berisi analisis yang mengkaitkan temuan penelitian dengan teori-teori terdahulu dan hasil penelitian relevan. Berdasarkan pembahasan dapat dirumuskan teori baru atau model baru yang diperoleh dari penelitian.

Secara umum bab IV isinya dalah sebagi berikut:

  • Hasil Penelitian
  • Deskripsi Data
  • Hasil Uji Persyaratan Analisis
  • Hasil Uji Hipotesis
  • Luaran Penelitian

Menulis Bab V

BAB 5  yang berisi;

  • Saran dan impplikasi dari penelitian yang telah dilakukan.

Melakukan ujian tesis

Ujian dilakukan untuk mempertanggungjawabkan tesis yang telah disusun. Dalam hal ini, mahasiswa selaku peneliti akan memaparkan atau mempresentasikan hasil penelitiannya. Sslain itu, penguji juga akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh mahasiswa tersebut.

Revisi hasil ujian

Setelah ujian dilakukan tentunya akan ada masukan dari penguji untuk revisi atau perbaikan tesis yang selanjutnya dipergunakan guna membuat  jurnal internasional .

Contoh Tesis

Adapun untuk contoh kepenulisan tesis misalnya saja;

Penelitian Sosial

Prihal adanya proses penelitian sosial dengan metode riset terkait dengan ilmu-ilmu bidang sosial seperti sosiologi, psikologi, dan ekonomi merujuk pada adanya fenomena pengujian terhadap teori. Kasusnya seperti penelitian tentang pemberdayaan masyarakat bisa dianalisis dengan adanya pengujian dan penggunaan teori modal sosial

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa permasalahan yang perlu dipecahkan dalam tesis sejatinya akan senantiasa disesuaikan dengan bidang keilmuannya.  Misalnya jurusan psikologi dapat menyelidiki bagaimana warna mempengaruhi suasana hati atau jurusan pendidikan mungkin menulis tentang strategi pengajaran baru.

Tesis memberikan kesempatan kepada siswa tingkat S2 untuk membuktikan kemampuan profesional mereka di bidang pilihan mereka.  Dalam suatu tesis  hanya melibatkan penggunaan penelitian dari orang lain dan menyusun poin analitis Anda sendiri.

Dalam penulisan tesis diwajibkan mematuhi kode etik penulisan karya ilmiah yang mengacu pada Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Sehingga sebagai bagian daripada tugas akhir, tesis juga merupakan karya ilmiah mahasiswa yang tidak hanya menggambarkan proses menuangkan gagasan atau ide dalam tulisan, namun juga menggambarkan  the entire event  ’ seluruh aktivitas ’ dari proses penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan kaidah ilmiah, yaitu rasional, faktual, sistematis, dan objektif dalam prosedur pembuktian dan penyimpulan.

Secara keseluruhan tesis dirancang untuk mendukung kualifikasi akademik dan profesional mahasiswa pascasarjana dan untuk mendapatkan gelar akademik dengan mempresentasikan temuan penelitian. Meskipun penting untuk dicatat bahwa beberapa program pascasarjana menawarkan jalur non-tesis untuk gelar magister, tesis adalah bahan pokok utama bagi banyak program lainnya.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan  pengertian tesis menurut para ahli, ciri, jenis, tujuan, cara membuat, dan contohnya. Semoga bisa memberikan uraian yang mampu memahamkan.

Sebarkan ini:

Posting terkait:.

Pengertian Regresi Linier Berganda

Pengertian Regresi Linier Berganda, Cara Menghitung, dan Contohnya

Pengertian Grafik

Pengertian Grafik, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Pengertian Statistika Inferensial

Pengertian Statistika Inferensial, Macam Metode, dan Contohnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Home / Guides / Citation Guides / APA Format / How to Cite a Thesis or Dissertation in APA

How to Cite a Thesis or Dissertation in APA

In this citation guide, you will learn how to reference and cite an undergraduate thesis, master’s thesis, or doctoral dissertation. This guide will also review the differences between a thesis or dissertation that is published and one that has remained unpublished. The guidelines below come from the 7th edition of the Publication Manual of the American Psychological Association (2020a), pages 333 and 334. Please note that the association is not affiliated with this guide.

Alternatively, you can visit EasyBib.com for helpful citation tools to cite your thesis or dissertation .

Guide Overview

Citing an unpublished thesis or dissertation, citing a published dissertation or thesis from a database, citing a thesis or dissertation published online but not from a database, citing a thesis or dissertation: reference overview, what you need.

Since unpublished theses can usually only be sourced in print form from a university library, the correct citation structure includes the university name where the publisher element usually goes.

Author’s last name, F. M. (Year published). Title in sentence case [Unpublished degree type thesis or dissertation]. Name of institution.

Ames, J. H., & Doughty, L. H. (1911). The proposed plans for the Iowa State College athletic field including the design of a reinforced concrete grandstand and wall [Unpublished bachelor’s thesis]. Iowa State University.

In-text citation example:

  • Parenthetical :  (Ames & Doughty, 1911)
  • Narrative :  Ames & Doughty (1911)

If a thesis or dissertation has been published and is found on a database, then follow the structure below. It’s similar to the format for an unpublished dissertation/thesis, but with a few differences:

  • The institution is presented in brackets after the title
  • The archive or database name is included

Author’s last name, F. M. (Year published). Title in sentence case (Publication or Document No.) [Degree type thesis or dissertation, Name of institution]. Database name.

Examples 1:

Knight, K. A. (2011). Media epidemics: Viral structures in literature and new media (Accession No. 2013420395) [Doctoral dissertation, University of California, Santa Barbara]. ProQuest Dissertations Publishing.

Example dissertation-thesis

Trotman, J.B. (2018). New insights into the biochemistry and cell biology of RNA recapping (Document No. osu1523896565730483) [Doctoral dissertation, Ohio State University]. OhioLINK Electronic Theses & Dissertations Center.

In the example given above, the dissertation is presented with a Document Number (Document No.). Sometimes called a database number or publication number, this is the identifier that is used by the database’s indexing system. If the database you are using provides you with such a number, then include it directly after the work’s title in parentheses.

If you are interested in learning more about how to handle works that were accessed via academic research databases, see Section 9.3 of the Publication Manual.

In-text citation examples :

  • Parenthetical citation : (Trotman, 2018)
  • Narrative citation : Trotman (2018)

Author’s last name, F. M. (Year Published). Title in sentence case [Degree type thesis or dissertation, Name of institution]. Name of archive or collection. URL

Kim, O. (2019). Soviet tableau: cinema and history under late socialism [Doctoral dissertation, University of Pittsburgh]. Institutional Repository at the University of Pittsburgh. https://d-scholarship.pitt.edu/37669/7/Olga%20Kim%20Final%20ETD.pdf

Stiles, T. W. (2001). Doing science: Teachers’ authentic experiences at the Lone Star Dinosaur Field Institute [Master’s thesis, Texas A&M University]. OAKTrust. https://hdl.handle.net/1969.1/ETD-TAMU-2001-THESIS-S745

It is important to note that not every thesis or dissertation published online will be associated with a specific archive or collection. If the work is published on a private website, provide only the URL as the source element.

In-text citation examples:

  • Parenthetical citation : (Kim, 2019)
  • Narrative citation : Kim (2019)
  • Parenthetical citation : (Stiles, 2001)
  • Narrative citation : Stiles (2001)

dissertation and thesis Citations for APA 7

We hope that the information provided here will serve as an effective guide for your research. If you’re looking for even more citation info, visit EasyBib.com for a comprehensive collection of educational materials covering multiple source types.

If you’re citing a variety of different sources, consider taking the EasyBib citation generator for a spin. It can help you cite easily and offers citation forms for several different kinds of sources.

To start things off, let’s take a look at the different types of literature that are classified under Chapter 10.6 of the Publication Manual :

  • Undergraduate thesis
  • Master’s thesis
  • Doctoral dissertation

You will need to know which type you are citing. You’ll also need to know if it is published or unpublished .

When you decide to cite a dissertation or thesis, you’ll need to look for the following information to use in your citation:

  • Author’s last name, and first and middle initials
  • Year published
  • Title of thesis or dissertation
  • If it is unpublished
  • Publication or document number (if applicable; for published work)
  • Degree type (bachelor’s, master’s, doctoral)
  • Thesis or dissertation
  • Name of institution awarding degree
  • DOI (https://doi.org/xxxxx) or URL (if applicable)

Since theses and dissertations are directly linked to educational degrees, it is necessary to list the name of the associated institution; i.e., the college, university, or school that is awarding the associated degree.

To get an idea of the proper form, take a look at the examples below. There are three outlined scenarios:

  • Unpublished thesis or dissertation
  • Published thesis or dissertation from a database
  • Thesis or dissertation published online but not from a database

American Psychological Association. (2020a). Publication manual of the American Psychological Association (7th ed.). https://doi.org/10.1037/0000165-000

American Psychological Association. (2020b). Style-Grammar-Guidelines. https://apastyle.apa.org/style-grammar-guidelines/citations/basic-principles/parenthetical-versus-narrative

Published August 10, 2012. Updated March 24, 2020.

Written and edited by Michele Kirschenbaum and Elise Barbeau. Michele Kirschenbaum is a school library media specialist and the in-house librarian at EasyBib.com. Elise Barbeau is the Citation Specialist at Chegg. She has worked in digital marketing, libraries, and publishing.

APA Formatting Guide

APA Formatting

  • Annotated Bibliography
  • Block Quotes
  • et al Usage
  • In-text Citations
  • Multiple Authors
  • Paraphrasing
  • Page Numbers
  • Parenthetical Citations
  • Reference Page
  • Sample Paper
  • APA 7 Updates
  • View APA Guide

Citation Examples

  • Book Chapter
  • Journal Article
  • Magazine Article
  • Newspaper Article
  • Website (no author)
  • View all APA Examples

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

To cite a published thesis in APA style, it is important that you know some basic information such as the author, publication year, title of the thesis, institute name, archive name, and URL (uniform resource locator). The templates for an in-text citation and reference list entry of a thesis, along with examples, are given below:

In-text citation template and example:

Use the author surname and the publication year in the in-text citation.

Author Surname (Publication Year)

Cartmel (2007)

Parenthetical:

(Author Surname, Publication Year)

(Cartmel, 2007)

Reference list entry template and example:

The title of the thesis is set in sentence case and italicized. Enclose the thesis and the institute awarding the degree inside brackets following the publication year. Then add the name of the database followed by the URL.

Author Surname, F. M. (Publication Year). Title of the thesis [Master’s thesis, Institute Name]. Name of the Database. URL

Cartmel, J. (2007). Outside school hours care and schools [Master’s thesis, Queensland University of Technology]. EPrints. http://eprints.qut.edu.au/17810/1/Jennifer_Cartmel_Thesis.pdf

To cite an unpublished dissertation in APA style, it is important that you know some basic information such as the author, year, title of the dissertation, and institute name. The templates for in-text citation and reference list entry of an online thesis, along with examples, are given below:

Author Surname (Year)

Averill (2009)

(Author Surname, Year)

(Averill, 2009)

The title of the dissertation is set in sentence case and italicized. Enclose “Unpublished doctoral dissertation” inside brackets following the year. Then add the name of the institution awarding the degree.

Author Surname, F. M. (Publication Year). Title of the dissertation [Unpublished doctoral dissertation]. Name of the Institute.

Averill, R. (2009). Teacher–student relationships in diverse New Zealand year 10 mathematics classrooms: Teacher care [Unpublished doctoral dissertation]. Victoria University of Wellington.

APA Citation Examples

Writing Tools

Citation Generators

Other Citation Styles

Plagiarism Checker

Upload a paper to check for plagiarism against billions of sources and get advanced writing suggestions for clarity and style.

Get Started

Contoh Thesis Statement: Pernyataan Tesis Yang Efektif dan Menghasilkan

Bagikan Artikel:

Salam Sobat Gonel, Mari Kita Pelajari Tentang Contoh Thesis Statement

Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi, pasti tidak asing lagi dengan istilah tesis atau skripsi. Tesis adalah karya ilmiah yang harus disusun oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan tesis adalah pembuatan pernyataan tesis atau thesis statement.

Kenapa Penting Membuat Thesis Statement?

FAQ #1: Apa sih thesis statement itu?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pernyataan tesis atau thesis statement. Thesis statement adalah kalimat singkat yang berisi inti dari isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan. Dalam tesis, thesis statement menjadi pondasi dalam pengembangan ide, bukti, dan penjelasan yang terkait dengan topik. Oleh karena itu, penulisan thesis statement yang baik dan efektif sangat penting untuk menjamin keberhasilan penulisan tesis.

FAQ #2: Mengapa penting untuk membuat thesis statement?

Tesis statement menjadi sangat penting karena menjadi acuan dan panduan penulis dalam mengembangkan seluruh isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan. Dengan adanya thesis statement yang jelas, fokus penulis akan terarah pada tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan, sehingga tidak akan melebar ke topik yang tidak relevan atau bahkan bertentangan dengan tujuan dari penelitian atau tulisan.

Contoh Thesis Statement Yang Baik Dan Efektif

FAQ #3: Apa saja ciri-ciri dari thesis statement yang baik dan efektif?

Dalam membuat thesis statement yang baik dan efektif, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, thesis statement harus singkat dan jelas. Kedua, thesis statement harus berisi argumen atau pendapat yang kuat. Ketiga, thesis statement harus terkait dengan topik yang akan dibahas. Keempat, thesis statement harus mampu menggugah rasa penasaran pembaca atau auditor.

Berikut ini adalah contoh-contoh thesis statement yang baik dan efektif:

Kelebihan dan Kekurangan Dalam Pembuatan Thesis Statement

FAQ #4: Apa sih kelebihan dari pembuatan thesis statement?

Tentu saja, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pembuatan thesis statement. Kelebihan dari pembuatan thesis statement adalah sebagai berikut:

  • Dapat membantu mengarahkan topik penulisan yang akan dibahas
  • Menghindari penulisan yang tidak relevan dan tidak memiliki arah yang jelas
  • Mempermudah pembaca dalam memahami tujuan penulisan
  • Membantu penulis dalam mengembangkan ide dan budaya pikir yang terstruktur

FAQ #5: Lalu bagaimana dengan kekurangan dari pembuatan thesis statement?

Namun, terdapat pula kekurangan dalam pembuatan thesis statement, yaitu:

  • Kesulitan dalam menemukan kata-kata yang tepat dalam pembuatan thesis statement
  • Hanya fokus pada satu sisi masalah sehingga memiliki kecenderungan untuk mengabaikan aspek lainnya
  • Dapat membatasi pandangan penulis dalam merumuskan topik penelitian atau penulisan

FAQ Mengenai Pembuatan Thesis Statement

FAQ #6: Apa saja pertanyaan yang sering muncul mengenai pembuatan thesis statement?

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul mengenai pembuatan thesis statement:

  • Apakah thesis statement sama dengan topik penulisan?
  • Sampai di mana seharusnya thesis statement ditempatkan dalam penulisan?
  • Bagaimana cara membuat thesis statement yang baik dan efektif?
  • Apa yang harus dilakukan jika thesis statement sudah dibuat tapi ternyata tidak sesuai dengan topik penulisan?
  • Apakah thesis statement harus diulang dalam setiap paragraf dalam penulisan?
  • Bagaimana cara memperkuat thesis statement agar lebih efektif dalam menyampaikan pesan?
  • Apakah thesis statement harus menggunakan kalimat aktif atau pasif?
  • Bagaimana cara membuat thesis statement yang sesuai dengan standar akademik?
  • Apakah thesis statement harus mengandung argumen yang kontroversial atau bersifat netral?
  • Apakah thesis statement harus terdiri dari satu kalimat atau lebih?
  • Bagaimana cara menentukan posisi thesis statement dalam penulisan?
  • Seberapa sering thesis statement harus direvisi dalam proses penulisan?
  • Apakah setiap jenis tulisan atau penelitian harus memiliki thesis statement?

FAQ #7: Apa saja kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tentang contoh thesis statement?

Dalam pembahasan tentang contoh thesis statement, beberapa kesimpulan dapat diambil, di antaranya:

  • Thesis statement penting dalam penulisan tesis atau penelitian karena menjadi pondasi dari seluruh isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan
  • Thesis statement harus singkat, jelas, dan terkait dengan topik yang akan dibahas
  • Pembuatan thesis statement memiliki kelebihan dan kekurangan
  • Thesis statement harus dapat menggugah rasa penasaran pembaca atau auditor
  • Pembuatan thesis statement harus memperhatikan standar akademik yang berlaku
  • Penentuan posisi thesis statement dalam penulisan juga sangat penting untuk memperjelas tujuan penulisan
  • Revisi thesis statement dapat dilakukan sepanjang proses penulisan dan pengembangan ide dan data

Bagaimana Tindakan Kamu Selanjutnya?

Setelah membaca artikel ini, Sobat Gonel diharapkan dapat lebih memahami mengenai pentingnya pembuatan thesis statement dan bagaimana cara membuat thesis statement yang efektif. Dengan memperhatikan beberapa hal yang disebutkan dalam artikel ini, diharapkan Sobat Gonel dapat membuat thesis statement yang jelas, relevan, dan efektif dalam menyampaikan pesan. Selamat menulis!

Informasi yang disampaikan dalam artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak dapat dijadikan sebagai pengganti saran atau konsultasi dari ahli terkait. Penulis dan penyedia informasi dalam artikel ini tidak bertanggung jawab atas konsekuensi apapun yang dapat terjadi akibat penggunaan informasi yang disampaikan dalam artikel ini.

' src=

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama dan email saya di browser ini untuk komentar saya berikutnya.

Gonel.id

  • Jelajahi Artikel
  • Privacy Policy

Copyright © 2024 Gonel.id . All Right Reserved

Apa yang sedang Anda cari?

Temukan beberapa kata kunci yang di inginkan.

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Mahasiswa, Pahami Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi,

Albertus adit.

Tim Redaksi

Mahar Prastiwi

Penulis albertus adit.

Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

Permasalahan yang diangkat

Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiga karya ilmiah ini. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam.

Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan disertasi berasal dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

Baca juga: Siswa, Ketahui Ragam Tarian dari Jawa Barat dan Sejarah Singkatnya

Proses penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing.

Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80 persen dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Bobot ilmiah karya tulis

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.

Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 6 Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris, Kamu di Level Mana?

Cara pemaparan

Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

Model analisis dan jumlah rumusan masalah

Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja. Untuk menyelesaikan suatu tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi.

Artinya, disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Metode statistik yang digunakan

Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non-parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.

Sementara itu, tesis kerap menggunakan…

Tag sarjana doktoral pascasarjana mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi beda skripsi, tesis dan disertasi.

#

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1-S2, Buruan Daftar

apa itu thesis paper

Dosen UB Bagikan 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit di Musim Hujan

apa itu thesis paper

Pakar UGM: Virus Flu Burung Kecil Kemungkinan Jadi Wabah Baru

apa itu thesis paper

Mahasiswa, Ini 6 Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris, Kamu di Level Mana?

apa itu thesis paper

Siswa, Ketahui Ragam Tarian dari Jawa Barat dan Sejarah Singkatnya

apa itu thesis paper

Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek

apa itu thesis paper

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

Tak Cuma Pramuka, Ini 5 Jenis Ekskul di Permendikbud Terbaru

Terkini Lainnya

Intip Biaya Kuliah Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri di UI, UGM, dan ITB

Intip Biaya Kuliah Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri di UI, UGM, dan ITB

Syarat Daftar Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Sekolah Kedinasan Milik BPS

Syarat Daftar Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Sekolah Kedinasan Milik BPS

Ini Biaya Kuliah Kedokteran UPI dan IPB lewat Jalur Mandiri

Ini Biaya Kuliah Kedokteran UPI dan IPB lewat Jalur Mandiri

IISMA Co-Funding 2024 Dibuka, Ini Persyaratan dan Cara Daftar

IISMA Co-Funding 2024 Dibuka, Ini Persyaratan dan Cara Daftar

Perhatikan Bedanya Pusat UTBK dan Lokasi UTBK

Perhatikan Bedanya Pusat UTBK dan Lokasi UTBK

Jadwal 4 Jalur Mandiri UGM 2024, Ada yang Pendaftaran Dibuka 17 April

Jadwal 4 Jalur Mandiri UGM 2024, Ada yang Pendaftaran Dibuka 17 April

Kenali Sekolah Kedinasan Poltekim, Ini Syarat hingga Tahapan Tesnya

Kenali Sekolah Kedinasan Poltekim, Ini Syarat hingga Tahapan Tesnya

Yayasan DUN Buka 'Beasiswa untuk Negeri', Tanpa Minimum IPK dan Batas Usia

Yayasan DUN Buka "Beasiswa untuk Negeri", Tanpa Minimum IPK dan Batas Usia

Cek Jurusan Kuliah dengan Program 'Double Degree' di Telkom University

Cek Jurusan Kuliah dengan Program "Double Degree" di Telkom University

Pakar Unair Beri Tips Batasi Konsumsi Gula Saat Lebaran

Pakar Unair Beri Tips Batasi Konsumsi Gula Saat Lebaran

Intip Jalur Mandiri Unhas dan Biaya Kuliahnya

Intip Jalur Mandiri Unhas dan Biaya Kuliahnya

Cerita Akin, Wisudawan Terbaik Unair, Lulus S2 dan Pendidikan Profesi Bersamaan

Cerita Akin, Wisudawan Terbaik Unair, Lulus S2 dan Pendidikan Profesi Bersamaan

Kemendikbud Resmi Buka Pendidikan Profesi Guru, Cek Persyaratannya

Kemendikbud Resmi Buka Pendidikan Profesi Guru, Cek Persyaratannya

UNY Buka Seleksi Mandiri Jalur Prestasi 2024, Cek Biaya Kuliah S1

UNY Buka Seleksi Mandiri Jalur Prestasi 2024, Cek Biaya Kuliah S1

Ini Cara Daftar Beasiswa BCA 2024, Kuliah Gratis dan Ada Uang Saku

Ini Cara Daftar Beasiswa BCA 2024, Kuliah Gratis dan Ada Uang Saku

Syarat nilai rapor dan ijazah untuk daftar stan, ipdn, dan stin 2024, ini respons bem ui setelah ditantang kkn di papua oleh tni, um buka 3 prodi baru fakultas kedokteran di snbt 2024, ini kuotanya, kisah mia, dosen yang daftar ppg prajabatan dan lolos pppk, 24 kampus di malaysia tawarkan beasiswa kuliah s2-s3 gratis, mahasiswa bisa dikeluarkan dari data penerima kip kuliah, mengapa, kenali 3 jalur mandiri its dan biaya kuliahnya, beasiswa adaro foundation 2024, dapat uang rp 800.000 per bulan, cek biaya uang pangkal jurusan kedokteran di ub, its dan unair, ugm buka 269 lowongan kerja dosen tetap 2024 di 15 fakultas, now trending.

TNI: Danramil 04 Aridade Letda Oktavianus Dibunuh OPM

TNI: Danramil 04 Aridade Letda Oktavianus Dibunuh OPM

Hindari Macet Arus Balik, Menhub Imbau Mulai Perjalanan Hari Ini

Hindari Macet Arus Balik, Menhub Imbau Mulai Perjalanan Hari Ini

Prabowo Terus Upayakan Rekonsiliasi

Prabowo Terus Upayakan Rekonsiliasi

Menteri Basuki Pindah ke IKN Juli 2024, kalau Air Sudah Masuk

Menteri Basuki Pindah ke IKN Juli 2024, kalau Air Sudah Masuk

Kronologi Ayah Berduel dengan Buaya demi Selamatkan Anaknya yang Diterkam

Kronologi Ayah Berduel dengan Buaya demi Selamatkan Anaknya yang Diterkam

Merasionalisasi Penyaluran Bansos sebagai 'Tugas' Presiden

Merasionalisasi Penyaluran Bansos sebagai "Tugas" Presiden

Terjebak di 'Septic Tank', 4 Pekerja Mal di Kota Cirebon Ditemukan Tewas, Berawal dari Pemeriksaan Rutin

Terjebak di "Septic Tank", 4 Pekerja Mal di Kota Cirebon Ditemukan Tewas, Berawal dari Pemeriksaan Rutin

Jadwal One Way, Contraflow, dan Gage saat Arus Balik Lebaran 2024

Jadwal One Way, Contraflow, dan Gage saat Arus Balik Lebaran 2024

Mungkin anda melewatkan ini.

Mahasiswa, Simak 4 Manfaat Bangun Relasi dengan Dosen

Mahasiswa, Simak 4 Manfaat Bangun Relasi dengan Dosen

Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek

Intibios Lab Buka Banyak Lowongan Kerja bagi Minimal Lulusan D3

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

17 Hari Lagi - Sebelum Event Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa Dimulai.

Dunia Kampus • 05 Sep 2020

Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

apa itu thesis paper

Fadhol SEVIMA

apa itu thesis paper

SEVIMA.COM – Pengertian skripsi, tesis dan disertasi. Apakah anda yang saat ini sedang proses pembuatan tugas akhir untuk tugas kuliah? dan masih bingung dengan perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Biar bisa fokus untuk pengerjaan, yuk kita mengenal apa itu skripsi, tesis dan disertasi.

Sebelum membahas lebih jauh, Anda harus tahu juga persamaannya; secara akademik Skripsi , Tesis, dan Disertasi memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen tertulis yang merupakan tugas akhir para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.

Baca juga:  Apa Itu OBE, Penerapan dan Penilaiannya?

Apa Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

Apa itu skripsi? Tugas akhir atau biasa disebut skripsi adalah istilah yang di gunakan di Indonesia untuk mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. Skripsi suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan di kerjakan menurut aturan dan tata cara tertentu.

Tujuan skripsi secara umum bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah di pelajari selama bangku perkuliahan. Mahasiswa wajib menulis skripsi selain untuk syarat kelulusan juga untuk memberi pengetahuan dan ketrampilannya dalam menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan ilmu yang sedang di tulisnya.

Apa itu tesis? Tesis adalah tugas akhir jenjang magister (S2). Thesis salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam penyelesaian program S3. Disertasi merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam program ilmu yang di pilih seorang mahasiswa S3. Nah, sekarang kita juga mengetahui perbedaan skripsi, tesis dan disertasi, berikut.

Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Itukah pembahasan apa pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi. Bagaimana sekarang kamu tidak bingung lagi, dan kamu bisa fokus untuk mengerjakan tugas akhirmu, semoga cepat lulus ya, agar bisa nyelesaiin tugas-tugas yang lain seperti tesis S2 dan disertasi S3.

apa itu thesis paper

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen selama 18 tahun dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui sistem informasi siAkadCloud

Artikel Terkait

apa itu thesis paper

Dunia Kampus • 04 Apr 2024

Peran Penting Audit Mutu Internal (AMI) dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

apa itu thesis paper

Solusi Cerdas untuk Proses Akreditasi Kampus yang Kompleks

apa itu thesis paper

Kiat Sukses Integrasi LMS dengan SPADA Indonesia

apa itu thesis paper

Dunia Kampus • 03 Apr 2024

Awas! Tidak Lolos Perpanjangan Akreditasi Akibat Penurunan Mahasiswa Baru, Kok Bisa?

Sedang trending.

Beasiswa SEVIMA 2024 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Info SEVIMA • 07 Mar 2024

Beasiswa SEVIMA 2024 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa

Event | Pendaftaran • 01 Mar 2024

Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa

Awas! Tidak Lolos Perpanjangan Akreditasi Akibat Penurunan Mahasiswa Baru, Kok Bisa?

Opini • 23 Feb 2024

Dampak, Peluang, dan Tantangan Kurikulum OBE

Berita terbaru.

apa itu thesis paper

Berita Terbaru • 05 Apr 2024

SEVIMA Terima Kunjungan The University of Newcastle Australia

Berita Terbaru • 04 Apr 2024

19 Mei 2022

Memahami perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi.

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

 alt=

Skripsi, tesis, dan disertasi mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga kalangan mahasiswa. Terutama istilah skripsi yang mungkin menjadi salah satu hal yang kerap jadi bahan pembicaraan mahasiswa bahkan anak-anak Sekolah Menengah Atas. Perbedaan skripsi dan tesis perlu dipahami agar tidak salah persepsi.

Sebenarnya, tiga istilah itu sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai syarat mendapatkan gelar alias syarat kelulusan. Jadi, ketika anda mendengar ada seseorang sedang mengerjakan skripsi, tesis, atau disertasi, berarti orang itu merupakan mahasiswa tingkat akhir. 

Namun, karena namanya berbeda, tentunya istilah-istilah itu pasti memiliki perbedaan. Dalam hal ini, mahasiswa wajib mengetahui perbedaan di antara ketiganya agar tidak salah ketika sedang mengerjakannya. 

Lantas dimana letak perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 

Apa itu Skripsi?

Skripsi pada dasarnya merupakan sebutan untuk tugas akhir yang digunakan sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa tingkat sarjana di perguruan tinggi. Skripsi ini bisa dibilang istilah yang digunakan di Indonesia. 

Sedangkan secara umum, skripsi adalah suatu karya ilmiah yang dibuat sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana. 

Karena sifatnya wajib bisa dipertanggungjawabkan, penulisan skripsi harus melalui riset-riset yang valid dan juga mencari referensi dari sumber yang terpercaya. Skripsi juga tidak bisa ditulis secara sembarangan, tetapi ada sistematika yang harus dipatuhi untuk menyelesaikannya. 

Permasalahan yang kerap dirasakan oleh mahasiswa ketika menyusun skripsi umumnya terkait dengan sumber argumen, sumber data, sampai analisis hasil penelitiannya. Hal itu terjadi karena penulisan skripsi tidak bisa asal meng copy-paste argumen dari orang lain. Mahasiswa dituntut untuk bisa menguraikan hasil buah pikirannya sendiri dengan dasar dan sumber yang terpercaya. Hal tersebutlah yang mungkin membuat skripsi dianggap menakutkan bagi sebagian mahasiswa. 

Selain bertujuan untuk mendapatkan gelar S-1, skripsi juga digunakan sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama meniti bangku perkuliahan. Skripsi bisa mengembangkan ilmu pengetahuan karena setiap mahasiswa nyaris pasti memiliki tema skripsi yang berbeda-beda, sehingga selalu ada pengetahuan baru yang dihasilkan dari hasil skripsi.

Berdasarkan metode pengambilan datanya, skripsi memiliki tiga metode, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan gabungan (mix-method). Perbedaan skripsi kualitatif dan kuantitatif terletak pada data yang didapatkan. Kualitatif lebih bersifat deskriptif, sedangkan kuantitatif lebih bersifat numerik atau angka-angka.

Sementara metode campuran merupakan gabungan dari kualitatif dan kuantitatif. 

Apa itu Tesis?

Jika skripsi untuk sarjana, maka tesis ini adalah tahapan selanjutnya. Jadi tesis pada dasarnya juga menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan, tetapi untuk jenjang magister (S-2). Jadi tesis ini juga digunakan untuk menggambarkan kemampuan seorang mahasiswa terkait dengan disiplin ilmu tertentu yang lebih spesifik. 

Tesis adalah suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian empiris untuk nantinya dijadikan bahan kajian akademis. Sama seperti skripsi, tesis pun juga harus dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai aturan tertentu. 

Tesis disusun secara lebih mendalam ketimbang skripsi, selain itu tesis juga dikerjakan dengan minim bimbingan dari dosen. Sebisa mungkin, tesis bisa menghasilkan penemuan baru yang berguna bagi ilmu pengetahuan atau masyarakat. 

Dari segi sistematika penulisan, tesis dan skripsi sebenarnya masih tetap sama. Metode penelitian tesis juga terbagi menjadi tiga, yakni kualitatif, kuantitatif, dan campuran. 

Salah satu ciri-ciri dari penulisan tesis adalah sikap dari penulisnya adalah objektif, maksudnya adalah karya disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, pasif, serta tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 

Selain syarat kelulusan, tesis juga bisa dijadikan bahan rekomendasi terkait dengan isu yang diangkat pada tesis. 

Apa itu Disertasi?

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah dengan level yang lebih tinggi lagi dibanding skripsi dan tesis, jadi disertasi ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan kelulusan pada jenjang doktoral atau S-3. 

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penemuan baru sesuai dengan program jurusan yang ditempuh oleh mahasiswa. Disertasi ini bisa dibilang juga sebagai pengembangan lebih lanjut tesis. 

Karena semakin tinggi tingkatannya, maka tingkat kesulitan menulis disertasi juga lebih tinggi dibanding tesis dan skripsi. 

Mahasiswa S-3 dituntut untuk bisa menghasilkan penemuan penting dan harus benar-benar melakukan penelitian secara mandiri. Penemuan penting yang dimaksudkan ini bisa dalam bentuk ide, barang, atau saran yang berpengaruh bagi masyarakat maupun ilmu pengetahuan. 

mahasiswi sedang mendengarkan lagu dan membaca

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi 

Dari penjelasan mengenai skripsi, tesis, dan disertasi di atas sebenarnya sudah terlihat dimana letak perbedaannya. Namun, secara jika diuraikan berikut ini adalah perbedaan tiga karya ilmiah di atas: 

Persamaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Setelah melihat perbedaannya, kini kita beralih pada persamaan skripsi, tesis, dan disertasi. Persamaan itu antara lain: 

  • Sama-sama bentuk dari karya tulis ilmiah. 
  • Harus dapat dipertanggungjawabkan. 
  • Dilarang plagiasi. 
  • Sebagai syarat kelulusan.
  • Dalam bentuk dokumen tertulis. 
  • Harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah, seperti penggunaan bahasa dan struktur penulisan. 
  • Meskipun targetnya berbeda, tetapi ketiga karya tulis ilmiah itu wajib dipublikasikan.
  • Sumber argumentasi harus berasal dari sumber yang valid dan terpercaya. 

Demikian perbedaan skripsi dan tesis serta disertasi yang perlu diketahui. Biasanya, baik skripsi maupun tesis menjadi salah satu syarat untuk mahasiswa meraih gelar akademik sesuai jenjang pendidikan yang diambil. Nantinya, kedua hal itu dapat menjadi pertimbangan dalam karir profesional mereka. 

Di Sampoerna Academy , mahasiswanya akan mendapatkan layanan konseling karir yang mana akan sangat membantu perkembangan karirnya di dunia profesional. Selain itu, ada pula pengembangan mahasiswa berupa pelatihan yang dirancang untuk membantu mahasiswa meraih kesuksesan baik secara akademik maupun profesional nantinya.

Referensi Sevima – Perbedaan skripsi dan thesis

Recent Post

Featured Image

Mengenal Jurusan Teknik Industri & Prospek Kerjanya

Featured Image

Mengenal Jurusan Teknik Sistem Informasi & Prospek Kerjanya di Era Digital

Featured Image

Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) & Prospek Kerjanya

Share This Article

Recent More

Mengenal Metode Waterfall, Pengertian dan Tahapan

Apr, 05 2024

Mengenal Jurusan Teknik Industri & Prospek Kerjanya - Teknik Industri merupakan jurusan multidisiplin yang...

Mengenal Jurusan Teknik Sistem Informasi & Prospek Kerjanya di Era Digital - Sampoerna University

Jurusan Teknik Sistem Informasi - Salah satu jurusan yang memiliki peran yang makin penting...

Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) & Prospek Kerjanya - Sampoerna University

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) - Bagi kamu yang memiliki jiwa seni dan senang...

Apa Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

perbedaan skripsi tesis dan disertasi

Ingin tahu apa itu pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Kamu pasti pernah mendengar kata skripsi, tesis, dan disertasi, bukan? Istilah skripsi, tesis, dan disertasi pasti sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa, terutama mahasiswa semester akhir. Sekilas, ketiganya terlihat sama, yaitu sama-sama berupa karya tulis ilmiah untuk tugas akhir. Akan tetapi, sebenarnya skripsi, tesis, dan disertasi merupakan tiga jenis tugas akhir yang berbeda.

Cara Cek Turnitin Gratis

Sampai saat ini, masih banyak mahasiswa yang belum tahu apa perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi. Lantas apa itu skripsi, tesis, dan disertasi? Apa perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Apa itu skripsi.

Skripsi adalah karya ilmiah yang harus ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Lebih tepatnya, jika di Indonesia skripsi merupakan syarat untuk lulus dari jenjang sarjana atau S1 (Strata 1). Terkadang, skripsi disebut juga sebagai Tugas Akhir atau TA.

Sebenarnya yang disebut karya ilmiah ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Ketika sekolah, kita pasti pernah diminta untuk membuat makalah yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tinjauan pustaka, hingga hasil pembahasan, bukan? Nah, skripsi juga isinya kurang lebih sama seperti itu. Bedanya, saat menyusun skripsi kita harus membahas hasil penelitian sendiri dan wajib mencantumkan referensi dari sumber yang kredibel untuk mendukung penelitian kita.

Bisa dibilang, skripsi adalah karya tulis ilmiah yang membahas hasil penelitian mahasiswa program sarjana (S1). Skripsi harus ditulis menurut kaidah laporan skripsi yang berlaku dan menggunakan bahasa yang baku.

Jasa Proofreading Jurnal dan Skripsi

Skripsi bukan hanya tulisan karya ilmiah untuk syarat kelulusan, melainkan juga sebuah tulisan yang menguraikan dan menyelesaikan sebuah masalah. Ada tujuan yang melatarbelakangi mahasiswa dituntut untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dengan menyusun skripsi, mahasiswa diharapkan mampu berpikir logis dalam mendeskripsikan dan memecahkan suatu masalah, serta mampu menuliskan hasil pemikirannya ke dalam suatu laporan yang terstruktur dan sistematis.

Baca juga: Macam-macam Metode Penelitian

Apa Itu Tesis?

Tesis adalah tugas akhir untuk jenjang magister atau Strata 2 (S2). Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk digunakan sebagai bahan kajian akademis.

Di dalam tesis harus terdapat pengembangan teori yang didukung oleh argumentasi yang kuat. Tentunya, pengembangan teori tersebut merupakan hasil dari kajian masalah yang sistematis. Tesis merupakan salah satu bukti yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan yang dipelajari.

Jasa Parafrase Kalimat Bahasa Indonesia dan Inggris

Apa Itu Disertasi?

Disertasi adalah karya tulis ilmiah hasil dari penelitian, yang disusun oleh mahasiswa S3 untuk memperoleh gelar doktor. Bisa dibilang, disertasi adalah tugas akhir sebagai persyaratan untuk lulus S3.

Disertasi berisi temuan baru yang diangkat dari kajian teoritik dan didukung oleh fakta empirik. Seorang mahasiswa S3 yang sedang menyusun disertasi, wajib mencari terobosan dan teori baru dalam suatu bidang ilmu pengetahuan. Disertasi dapat dijadikan bukti atas kemampuan akademik mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan temuan baru pada suatu disiplin ilmu yang dipelajarinya.

Jasa Translate Dokumen | Indonesian English Translation Services

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan bagian dari bentuk-bentuk karya tulis ilmiah. Skripsi adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S1. Tesis adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S2. Sementara disertasi adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S3.

Baca juga: Cara Menulis Sumber Daftar Pustaka Otomatis dengan Mendeley

Supaya lebih jelas, berikut adalah perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi:

' src=

Post navigation

Previous post.

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis Luar Negeri

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Have a language expert improve your writing

Run a free plagiarism check in 10 minutes, generate accurate citations for free.

  • Knowledge Base
  • Dissertation

How to Write a Thesis or Dissertation Conclusion

Published on September 6, 2022 by Tegan George and Shona McCombes. Revised on November 20, 2023.

The conclusion is the very last part of your thesis or dissertation . It should be concise and engaging, leaving your reader with a clear understanding of your main findings, as well as the answer to your research question .

In it, you should:

  • Clearly state the answer to your main research question
  • Summarize and reflect on your research process
  • Make recommendations for future work on your thesis or dissertation topic
  • Show what new knowledge you have contributed to your field
  • Wrap up your thesis or dissertation

Instantly correct all language mistakes in your text

Upload your document to correct all your mistakes in minutes

upload-your-document-ai-proofreader

Table of contents

Discussion vs. conclusion, how long should your conclusion be, step 1: answer your research question, step 2: summarize and reflect on your research, step 3: make future recommendations, step 4: emphasize your contributions to your field, step 5: wrap up your thesis or dissertation, full conclusion example, conclusion checklist, other interesting articles, frequently asked questions about conclusion sections.

While your conclusion contains similar elements to your discussion section , they are not the same thing.

Your conclusion should be shorter and more general than your discussion. Instead of repeating literature from your literature review , discussing specific research results , or interpreting your data in detail, concentrate on making broad statements that sum up the most important insights of your research.

As a rule of thumb, your conclusion should not introduce new data, interpretations, or arguments.

The only proofreading tool specialized in correcting academic writing - try for free!

The academic proofreading tool has been trained on 1000s of academic texts and by native English editors. Making it the most accurate and reliable proofreading tool for students.

apa itu thesis paper

Try for free

Depending on whether you are writing a thesis or dissertation, your length will vary. Generally, a conclusion should make up around 5–7% of your overall word count.

An empirical scientific study will often have a short conclusion, concisely stating the main findings and recommendations for future research. A humanities dissertation topic or systematic review , on the other hand, might require more space to conclude its analysis, tying all the previous sections together in an overall argument.

Your conclusion should begin with the main question that your thesis or dissertation aimed to address. This is your final chance to show that you’ve done what you set out to do, so make sure to formulate a clear, concise answer.

  • Don’t repeat a list of all the results that you already discussed
  • Do synthesize them into a final takeaway that the reader will remember.

An empirical thesis or dissertation conclusion may begin like this:

A case study –based thesis or dissertation conclusion may begin like this:

In the second example, the research aim is not directly restated, but rather added implicitly to the statement. To avoid repeating yourself, it is helpful to reformulate your aims and questions into an overall statement of what you did and how you did it.

Your conclusion is an opportunity to remind your reader why you took the approach you did, what you expected to find, and how well the results matched your expectations.

To avoid repetition , consider writing more reflectively here, rather than just writing a summary of each preceding section. Consider mentioning the effectiveness of your methodology , or perhaps any new questions or unexpected insights that arose in the process.

You can also mention any limitations of your research, but only if you haven’t already included these in the discussion. Don’t dwell on them at length, though—focus on the positives of your work.

  • While x limits the generalizability of the results, this approach provides new insight into y .
  • This research clearly illustrates x , but it also raises the question of y .

Here's why students love Scribbr's proofreading services

Discover proofreading & editing

You may already have made a few recommendations for future research in your discussion section, but the conclusion is a good place to elaborate and look ahead, considering the implications of your findings in both theoretical and practical terms.

  • Based on these conclusions, practitioners should consider …
  • To better understand the implications of these results, future studies could address …
  • Further research is needed to determine the causes of/effects of/relationship between …

When making recommendations for further research, be sure not to undermine your own work. Relatedly, while future studies might confirm, build on, or enrich your conclusions, they shouldn’t be required for your argument to feel complete. Your work should stand alone on its own merits.

Just as you should avoid too much self-criticism, you should also avoid exaggerating the applicability of your research. If you’re making recommendations for policy, business, or other practical implementations, it’s generally best to frame them as “shoulds” rather than “musts.” All in all, the purpose of academic research is to inform, explain, and explore—not to demand.

Make sure your reader is left with a strong impression of what your research has contributed to the state of your field.

Some strategies to achieve this include:

  • Returning to your problem statement to explain how your research helps solve the problem
  • Referring back to the literature review and showing how you have addressed a gap in knowledge
  • Discussing how your findings confirm or challenge an existing theory or assumption

Again, avoid simply repeating what you’ve already covered in the discussion in your conclusion. Instead, pick out the most important points and sum them up succinctly, situating your project in a broader context.

The end is near! Once you’ve finished writing your conclusion, it’s time to wrap up your thesis or dissertation with a few final steps:

  • It’s a good idea to write your abstract next, while the research is still fresh in your mind.
  • Next, make sure your reference list is complete and correctly formatted. To speed up the process, you can use our free APA citation generator .
  • Once you’ve added any appendices , you can create a table of contents and title page .
  • Finally, read through the whole document again to make sure your thesis is clearly written and free from language errors. You can proofread it yourself , ask a friend, or consider Scribbr’s proofreading and editing service .

Here is an example of how you can write your conclusion section. Notice how it includes everything mentioned above:

V. Conclusion

The current research aimed to identify acoustic speech characteristics which mark the beginning of an exacerbation in COPD patients.

The central questions for this research were as follows: 1. Which acoustic measures extracted from read speech differ between COPD speakers in stable condition and healthy speakers? 2. In what ways does the speech of COPD patients during an exacerbation differ from speech of COPD patients during stable periods?

All recordings were aligned using a script. Subsequently, they were manually annotated to indicate respiratory actions such as inhaling and exhaling. The recordings of 9 stable COPD patients reading aloud were then compared with the recordings of 5 healthy control subjects reading aloud. The results showed a significant effect of condition on the number of in- and exhalations per syllable, the number of non-linguistic in- and exhalations per syllable, and the ratio of voiced and silence intervals. The number of in- and exhalations per syllable and the number of non-linguistic in- and exhalations per syllable were higher for COPD patients than for healthy controls, which confirmed both hypotheses.

However, the higher ratio of voiced and silence intervals for COPD patients compared to healthy controls was not in line with the hypotheses. This unpredicted result might have been caused by the different reading materials or recording procedures for both groups, or by a difference in reading skills. Moreover, there was a trend regarding the effect of condition on the number of syllables per breath group. The number of syllables per breath group was higher for healthy controls than for COPD patients, which was in line with the hypothesis. There was no effect of condition on pitch, intensity, center of gravity, pitch variability, speaking rate, or articulation rate.

This research has shown that the speech of COPD patients in exacerbation differs from the speech of COPD patients in stable condition. This might have potential for the detection of exacerbations. However, sustained vowels rarely occur in spontaneous speech. Therefore, the last two outcome measures might have greater potential for the detection of beginning exacerbations, but further research on the different outcome measures and their potential for the detection of exacerbations is needed due to the limitations of the current study.

Checklist: Conclusion

I have clearly and concisely answered the main research question .

I have summarized my overall argument or key takeaways.

I have mentioned any important limitations of the research.

I have given relevant recommendations .

I have clearly explained what my research has contributed to my field.

I have  not introduced any new data or arguments.

You've written a great conclusion! Use the other checklists to further improve your dissertation.

If you want to know more about AI for academic writing, AI tools, or research bias, make sure to check out some of our other articles with explanations and examples or go directly to our tools!

Research bias

  • Survivorship bias
  • Self-serving bias
  • Availability heuristic
  • Halo effect
  • Hindsight bias
  • Deep learning
  • Generative AI
  • Machine learning
  • Reinforcement learning
  • Supervised vs. unsupervised learning

 (AI) Tools

  • Grammar Checker
  • Paraphrasing Tool
  • Text Summarizer
  • AI Detector
  • Plagiarism Checker
  • Citation Generator

In a thesis or dissertation, the discussion is an in-depth exploration of the results, going into detail about the meaning of your findings and citing relevant sources to put them in context.

The conclusion is more shorter and more general: it concisely answers your main research question and makes recommendations based on your overall findings.

While it may be tempting to present new arguments or evidence in your thesis or disseration conclusion , especially if you have a particularly striking argument you’d like to finish your analysis with, you shouldn’t. Theses and dissertations follow a more formal structure than this.

All your findings and arguments should be presented in the body of the text (more specifically in the discussion section and results section .) The conclusion is meant to summarize and reflect on the evidence and arguments you have already presented, not introduce new ones.

For a stronger dissertation conclusion , avoid including:

  • Important evidence or analysis that wasn’t mentioned in the discussion section and results section
  • Generic concluding phrases (e.g. “In conclusion …”)
  • Weak statements that undermine your argument (e.g., “There are good points on both sides of this issue.”)

Your conclusion should leave the reader with a strong, decisive impression of your work.

The conclusion of your thesis or dissertation shouldn’t take up more than 5–7% of your overall word count.

The conclusion of your thesis or dissertation should include the following:

  • A restatement of your research question
  • A summary of your key arguments and/or results
  • A short discussion of the implications of your research

Cite this Scribbr article

If you want to cite this source, you can copy and paste the citation or click the “Cite this Scribbr article” button to automatically add the citation to our free Citation Generator.

George, T. & McCombes, S. (2023, November 20). How to Write a Thesis or Dissertation Conclusion. Scribbr. Retrieved April 9, 2024, from https://www.scribbr.com/dissertation/write-conclusion/

Is this article helpful?

Tegan George

Tegan George

Other students also liked, how to write a discussion section | tips & examples, how to write an abstract | steps & examples, how to write a thesis or dissertation introduction, unlimited academic ai-proofreading.

✔ Document error-free in 5minutes ✔ Unlimited document corrections ✔ Specialized in correcting academic texts

Open Menu

Contoh Paper: Pengertian, Struktur, Format dan Cara Membuatnya

Di dunia perkuliahan, menulis paper selalu mudah dijumpai di berbagai mata kuliah. Tugas menulis paper seperti sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mahasiswa. Selain itu, beragam kompetisi menulis paper seperti call of paper , Program Kreativitas Mahasiswa, serta media massa menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mewarnai iklim di kampus. Meskipun demikian, ternyata masih ada beberapa mahasiswa, terutama mahasiswa baru, masih kebingungan bagaimana cara membuat paper.

Nah, di sini kita bisa belajar apa itu paper dan bagaimana cara membuatnya. Berikut juga ada contoh paper singkat, contoh paper kuliah, dan juga contoh tugas paper mahasiswa yang bisa memberi pandangan kamu bagaimana menulis paper yang baik.

  • 1 Pengertian Paper
  • 2.2 Pendahuluan
  • 2.3 Isi/Pembahasan
  • 2.4 Penutup
  • 2.5 Daftar Pustaka
  • 3 Format Paper
  • 4.1 Tentukan tema paper yang menarik untuk dibahas
  • 4.2 Membuat kerangka penulisan/outline paper
  • 4.3 Tuliskan pendahuluan
  • 4.4 Tentukan batasan masalah
  • 4.5 Lakukan penelitian atau analisis mendalam tema yang dipilih
  • 4.6 Susun paper secara detail, sesuai dengan format, dan standar penulisan
  • 5.1.1 Pendahuluan
  • 5.1.2 Pembahasan
  • 5.1.3 Penutup
  • 5.1.4 Daftar Pustaka
  • 6.1.1 BAB IPENDAHULUAN
  • 6.1.2 BAB IIPEMBAHASAAN
  • 6.1.3 BAB IIIPENUTUP
  • 6.1.4 DAFTAR PUSTAKA
  • 7.1.1 BAB IPENDAHULUAN
  • 7.1.2 BAB IIPEMBAHASAN
  • 7.1.3 BAB IIIPENUTUP
  • 7.1.4 DAFTAR PUSTAKA
  • 7.2.1 Latar Belakang
  • 7.2.2 Tujuan
  • 7.2.3 Metode
  • 7.2.4 Hasil
  • 7.2.5 Kesimpulan
  • 7.3.1 Pendahuluan
  • 7.3.2 Tujuan
  • 7.3.3 Metode
  • 7.3.4 Hasil
  • 7.3.5 Kesimpulan
  • 7.3.6 Daftar Pustaka
  • 7.4.1 Pendahuluan
  • 7.4.2 Tujuan
  • 7.4.3 Metode
  • 7.4.4 Pembahasan
  • 7.4.5 Kesimpulan
  • 7.4.6 Daftar Pustaka
  • 7.5.1 Latar Belakang
  • 7.5.2 Tujuan
  • 7.5.3 Pembahasan
  • 7.5.4 Kesimpulan
  • 7.6.1 Pendahuluan
  • 7.6.2 Tujuan
  • 7.6.3 Pembahasan
  • 7.6.4 Kesimpulan
  • 7.7.1 Pendahuluan
  • 7.7.2 Tujuan
  • 7.7.3 Pembahasan
  • 7.7.4 Kesimpulan
  • 8 Pemahaman Akhir

Pengertian Paper

Pengertian paper

Paper adalah salah satu bentuk artikel ilmiah yang ditulis dengan format tertentu. Paper berisi tulisan yang berisi pembahasan tertentu dari sebuah topik yang didukung dengan data dan argumen yang valid.

Paper juga bisa berupa hasil penelitian terbaru atau hasil review penelitian-penelitian yang sudah ada. Paper hampir sama dengan makalah dan biasanya terdiri dari 6 – 10 halaman. Paper biasanya dibuat lebih ringkas dari makalah. Namun tergantung juga dengan format yang disediakan. Meskipun demikian, isi paper memiliki pembahasan yang lengkap.

Struktur Paper

Bagian penting yang perlu diperhatikan dalam menulis paper, yaitu judul, pendahuluan, isi/pembahasan, penutup, dan daftar pustaka.

Judul dibuat untuk merepresentasikan isi paper, biasanya di buat singkat namun memuat maksud/tujuan. Ketika pembaca membaca judul paper akan langsung dapat menangkap arah/tujuan pembuatan paper. Judul paper yang baik memuat maksud/tujuan dan metode yang digunakan yang mewakili seluruh isi paper.

Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisi latar belakang topik yang akan dibahas. Latar belakang berisi alasan memilih suatu ide/gagasan, pentingnya ide/gagasan tersebut untuk dibahas, tujuan membahas hal tersebut, studi literatur singkat terkait ide/gagasan, dan kebaruan ide yang dibahas.

Pada beberapa format paper untuk kompetisi studi literatur diletakkan di dalam bab tersendiri. Namun biasanya, untuk paper tugas kuliah studi literatur diletakkan di bagian pendahuluan. Studi literatur ini berisi kajian pendukung terkait dengan topik yang dibahas dan gagasan yang disampaikan dalam paper.

Isi/Pembahasan

Di bagian ini, gagasan disampaikan secara detail. Ini adalah nyawa dari sebuah paper. Gagasan tersebut diuraikan berdasarkan landasan teori yang mendukung. Landasan teori bisa diperoleh dari pernyataan para ahli yang merupakan hasil dari penelitian mereka. Pada paper yang merupakan hasil penelitian, di bagian isi juga disajikan data-data hasil penelitian serta teori yang mendukung data tersebut.

Pada bagian ini dipaparkan kesimpulan hasil dari analisis atau penelitian yang telah dijelaskan di pembahasan. Kesimpulan merupakan intisari dari hasil analisis atau penelitian yang memberitahukan kepada pembaca mengenai hasil yang telah didapatkan oleh penulis. Selain kesimpulan, saran juga dapat disampaikan di bagian penutup. Saran berisi masukan bagi pembaca dalam menggunakan atau mengembangkan hasil analisis atau penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Daftar Pustaka

Kumpulan pustaka yang digunakan dalam menulis paper perlu disertakan pada bagian daftar pustaka. Hal ini menunjukkan bahwa paper yang dibuat valid dan dapat dipercaya. Pustaka yang digunakan bisa berasal dari buku, jurnal, artikel ilmiah, dan sumber lain yang terpercaya. Biasanya paper yang baik menggunakan pustaka dengan rentang 10 tahun terakhir.

Format Paper

Format paper

Jenis paper yang berbeda bisa memiliki format yang berbeda. Format paper untuk kompetisi berbeda dengan format paper untuk tugas kuliah. Format paper secara umum biasanya adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan kertas HVS ukuran A4 bukan kertas folio. Karena paper biasanya diketik bukan ditulis tangan.
  • Spasi yang digunakan pada kertas adalah 1,5.
  • Penggunaan font harus konsisten dari segi jenis dan ukuran.
  • Sertakan nomor halaman.
  • Cantumkan daftar pustaka rentang waktu 10 tahun terakhir.
  • Koreksi kembali paper yang telah dibuat supaya dapat tersaji dengan baik dan lengkap.
  • Pastikan paper sudah benar dan tidak menyampaikan informasi yang ambigu.

Cara Membuat Paper

Cara membuat paper

Bagi kamu yang belum pernah menulis paper, mungkin akan kebingungan bagaimana cara memulainya. Berikut adalah cara menulis paper yang dapat kamu gunakan sebagai acuan untuk memulai menulis.

Baca juga: Yuk Ketahui Uji Asumsi Klasik

Tentukan tema paper yang menarik untuk dibahas

Tema paper merupakan hal pertama yang harus dipikirkan sebelum menulis paper. Berdasarkan tema inilah tulisan dalam paper akan dikembangkan. Pilihlah tema yang menarik untuk dibahas supaya tulisan kamu menjadi menarik juga. Untuk mendapatkan tema yang menarik, kamu perlu banyak membaca buku, jurnal, atau berita terkini.

Di sisi lain, untuk paper tugas kuliah, biasanya dosen sudah memberikan tema besar. Kamu bisa mengembangkan satu ide yang menarik dari tema tersebut yang berbeda dengan teman-temanmu yang lain. Pastikan ide yang kamu pilih tidak sama persis dengan informasi yang kamu dapatkan dari internet supaya tidak terjadi plagiarism.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ide menarik bisa di dapatkan dari banyak membaca. Berdasarkan bacaan-bacaan tersebut dapat ringkasan dan dipetakan untuk mempermudah dalam menyusun tulisan. Ide untuk membuat paper harus berbeda dengan paper yang pernah dibuat sebelumnya. Teknik ATM (amati, tiru, modifikasi) dapat kamu gunakan untuk membedakan hal tersebut.

Membuat kerangka penulisan/outline paper

Kerangka penulisan memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan garap. Kerangka penulisan berisi rangkaian ide-ide yang disusun sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka penulisan berfungsi membantu penulis melihat gagasan sekilas pandang untuk menghindari adanya pembahasan dua kali dalam satu subbab tulisan.

Tuliskan pendahuluan

Pendahuluan, seperti yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, merupakan bagian penting dalam menulis paper. Biasanya pada paper kompetisi, juri akan lebih dulu membaca pendahuluan terutama bagian latar belakang dan tujuan. Sehingga bagian pendahuluan ini perlu diperkuat dengan argumen-argumen yang mendukung.

Pendahuluan berisi gambaran besar isi paper yang akan ditulis. Hal tersebut harus ditulis sesuai dengan format yang telah disediakan. Upayakan hal yang dibahas di bagian pendahuluan tidak bertele-tele dan harus ditulis secara runtut supaya mudah dipahami.

Tentukan batasan masalah

Batasan masalah yang akan dibahas di dalam paper harus ditentukan supaya pembahasan tidak melebar dan lebih fokus pada tema yang dipilih. Biasanya batasan masalah ini disajikan dalam bentuk rumusan masalah. Rumusan masalah ini nantinya digunakan untuk menyimpulkan hasil analisis dari paper yang ditulis.

Lakukan penelitian atau analisis mendalam tema yang dipilih

Pada tahap ini kamu perlu mengevaluasi referensi bacaan yang kamu dapat, mencatat, dan mendokumentasikan sesuai dengan gaya kutipan yang ditentukan (APA, Harvard, MLA, Chicago, dan lain-lain). Untuk menghindari plagiarism, kamu bisa mengutip, merangkum dan memparafrase referensi yang kamu peroleh. Jika belum mengetahui cara mengutip yuk simak ketahui caranya.

Susun paper secara detail, sesuai dengan format, dan standar penulisan

Paper harus disajikan secara detail dan rinci supaya semua informasi penting dapat tersampaikan dengan baik. Standar penulisan juga harus diperhatikan supaya paper dapat tersusun rapi. Standar penulisan yang dapat digunakan untuk membuat paper, yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Sambil mempraktikkan penjelasan tentang paper diatas, ada baiknya kamu melihat beberapa contoh paper singkat. Berikut ini terdapat beberapa contoh paper yang dapat kamu pelajari.

Contoh paper singkat

Produksi asam butirat dengan bantuan rekayasa genetik bakteri clostridium tyrobutiricum.

Produksi senyawa kimia berbasis biomasa menjadi hal yang penting untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan sumber daya minyak bumi yang semakin menipis dalam mendukung ekonomi masyarakat berkelanjutan. Asam butirat merupakan bahan kimia dasar dan murni dengan kapasitas pasar yang berkembang. Asam butirat banyak digunakan dalam bidang makanan, kimia, parfum, pakan, dan farmasi.

Selama ini produksi asam butirat dilakukan melaui proses fermentasi biologi atau sintetis bahan kimia lain. Akan tetapi, biaya produksi asam butirat menggunakan fermentasi biologi lebih tinggi dibandingkan dengan melalui sintetis bahan kimia karena harga substrat yang relatif tinggi dan konsentrasi asam butirat yang dihasilkan rendah. Oleh karena itu, banyak penelitian dilakukan dalam mengembangkan produksi asam butirat yang lebih layak dari segi ekonomi melalui proses fermentasi menggunakan strategi rekayasa metabolisme, optimalisasi proses fermentasi, dan/atau memanfaatkan substrat yang murah.

Tujuan dari paper ini adalah untuk membandingkan pemanfaatan bakteri Clostridium tyrobutiricum pada substrat yang berbeda.

Lignoselulosa merupakan polisakarida yang terdiri atas polimer selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Selulosa dapat dihidrolisis menjadi glukosa dan hemiselulosa dapat dihidrolisis menjadi xilosa. Gula-gula sederhana ini dapat digunakan oleh mikroba yang tumbuh selama fermentasi untuk memproduksi asam butirat. Mikroba yang dapat memanfaatkan glukosa dan xilosa untuk memproduksi asam butirat, yaitu Clostridium tyrobutiricum .

Clostridium tyrobutyricum merupakan bakteri anaerob non patogen gram positif, kemotropik, dan dapat membentuk spora. Bakteri ini dapat memanfaatkan glukosa dan xilosa sebagai sumber karbon untuk produksi asam butirat. Akan tetapi, kerja C. tyrobutiricum dalam memanfaatkan xilosa terhambat karena adanya represi glukosa. Fenomena ini dapat disebut represi karbon katabolit (CCR).

Represi karbon katabolit merupakan suatu mekanisme pencegahan pemanfaatan sumber karbon sekunder dengan adanya substrat yang disukai. Xilosa sendiri merupakan gula terbanyak kedua setelah glukosa yang ditemukan dalam biomasa lignoselulosa. Sementara itu, C. tyrobutiricum memiliki gen CCR sehingga lebih banyak memanfaatkan glukosa sebagai sumber karbon dan pemanfaatan xilosa menjadi terganggu.

Menurut Fu et al . (2017), ekspresi berlebih dari gen XylT, XylA, dan XylB pada Clostridium tyrobutyricum yang telah direkayasa genetik dapat menghilangkan CCR sehingga dapat memproduksi asam butirat dengan memanfaatkan glukosa dan xilosa secara bersama-sama. Pada penelitian tersebut Fu et al menggunakan gen xylT, xylB, dan xylA dari Clostridium acetobutylicum yang dikloning dan diekspresikan berlebih dalam Clostridium tyrobutyricum . Konstruksi plasmid dilakukan dengan memisahkan gen xylT, xylB, dan xylA dari Clostridium acetobutylicum menggunakan PCR.

Gen tersebut kemudian dikonstruksi menjadi plasmid rekombinan pTBA dan ditransformasikan pertama kali pada E. coli DH5α untuk amplifikasi. Kemudian plasmid tersebut diekstrak menggunakan kit pemurnian plasmid Qiagen QIAprep Mini-Prep dan dikonfirmasi dengan memeriksa ukuran pola pemotongan plasmid. Plasmid tersebut selanjutnya ditransformasikan ke C. tyrobutyricum dan dikonfirmasi lagi dengan PCR dan gel elektroforesis.

Fu et al (2017a) juga menyebutkan bahwa pemanfaatan glukosa dan xilosa secara bersama-sama menggunakan C. tyrobutyricum Ct-pTBA hasil rekayasa dalam memproduksi asam butirat juga dipengaruhi oleh pH. Efisiensi produksi asam butirat tertinggi dapat dilakukan dengan mengontrol pH ~6,0. Ketika pH menurun maka produksi asam butirat yang hasilkan juga akan menurun karena kecepatan pemanfaatan xilosa juga menurun.

Biosintesis asam butirat dalam C. tyrobutyricum membutuhkan NADH dan disertai dengan biosintesis asetat dimana dalam proses tersebut tidak hanya membutuhkan ATP tetapi juga menyeimbangkan potensial redoks. Oleh karena itu, Fu et al (2017a) juga mempelajari efek benzil viologen (BV) sebagai karier elektron artificial pada produksi asam butirat dan pemanfaatan gula glukosa dan xilosa selama fermentasi oleh Ct-pTBA.

BV dapat berfungsi untuk mengalihkan elektron dari hidrogen ke produksi NADH serta dengan bantuan penambahan asetat dapat menggeser pembentukan asetat menjadi butirat. BV ini dapat menghambat pertumbuhan sel sehingga ditambahkan pada fase akhir eksponensial atau fase stasioner awal dalam fermentasi. Ternyata penambahan BV ini tidak mempengaruhi pemanfaatan gula melainkan dapat menginduksi reasimiasi asetat dan meningkatkan produksi butirat.

Baru-baru ini, produksi asam butirat juga dapat dilakukan dengan menggunakan substrat molase tebu (Guo et al., 2020). Molase mengandung ~50% (b/b) gula (terutama sukrosa, fruktosa, dan glukosa), koloid tersuspensi dan sejumlah kecil senyawa nitrogen, mineral, dan ion logam. Dibandingkan dengan substrat murah lainnya, molase tebu kaya akan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri.

Selain itu, molase tebu diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan tidak ditangani tepat waktu sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pada penelitian sebelumnya, molase tebu telah banyak digunakan sebagai substrat ramah lingkungan dan murah untuk memproduksi produk berbasis bio, seperti fitase, asam dokosaheksaenoat, asam sitrat, asam L-malat, 2,3-butanediol, asam laktat, asam suksinat, dan butanol.

Seperti dijelaskan sebelumnya, strain bakteri yang dapat memproduksi asam butirat yaitu Clostridium tyrobutyricum ATCC 25755. Strain bakteri ini juga dapat digunakan pada substrat molase tebu dalam menghasilkan asam butirat. Akan tetapi, C. tyrobutiricum kekurangan enzim untuk metabolisme sukrosa sehinga perlu tambahan enzim atau asam untuk menghidrolisis sukrosa atau berkolaborasi dengan strain lain untuk melepaskan gula (glukosa dan fruktosa) yang dapat difermentasi.

Hal tersebut mengakibatkan biaya produksi tinggi atau kelayakan ekonomi rendah dalam memproduksi asam butirat yang efisien. Gou et al. (2020) melakukan rekayasa  C. tyrobutiricum ATCC 25755 dengan mengkloning tiga gen dari C. acetobutylicum ATCC 824, yaitu scrA sebagai gen enzim II sukrase , scrB sebagai gen sukrosa-6-phosphas hidrolase , dan scrK sebagai gen fruktokinase. Produksi asam butirat menggunakan substrat molase tebu dengan bantuan C. tyrobutiricum ATCC 25755/scrBAK dapat menghasilkan asam butirat dengan konsentrasi mencapai 20,48 g/L.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa asam butirat dapat diproduksi dengan menggunakan produk samping industri seperti hidrolisat lignoselulosa dan molase tebu dengan bantuan C. tyrobutiricum yang telah direkayasa genetiknya. Berdasarkan hasil penelitian, asam butirat yang dihasilkan lebih banyak menggunakan substrat molase tebu dibandingkan dengan hidrolisat lignoselulosa karena substrat molase tebu lebih banyak mengandung karbon, nitrogen, nutrisi esensial lain yang dapat digunakan oleh bakteri. Selain itu, penggunaan substrat molase tebu juga lebih ekonomis karena tidak perlu ditambahkan bahan tambahan lain dalam meningkatkan produktivitas asam butirat.

Fu, H., Yu, L., Lin, M., Wang, J., Xiu, Z., & Yang, S. T. (2017a). Metabolic engineering … glucose and xylose. Metabolic engineering ,  40 , 50-58.

Fu, H., Yang, S. T., Wang, M., Wang, J., & Tang, I. C. (2017b). Butyric acid production from lignocellulosic … and xylose co-utilization. Bioresource technology ,  234 , 389-396.

Guo, X., Fu, H., Feng, J., Hu, J., & Wang, J. (2020). Direct conversion of … Clostridium tyrobutyricum. Bioresource Technology , 122764.

Contoh paper kuliah

Kepemimpinan, bab i pendahuluan.

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan suatu proses yang dilakukan seorang manajer perusahaan untuk mengarahkan dan memengaruhi para bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas, agar para bawahannya tersebut mau mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Kepemimpinan memiliki peranan yang penting dalam suatu kelompok terkecil sekalipun, apalagi dalam sebuah perusahaan, pastinya kepemimpinan menjadi hal yang utama. Seorang pemimpin dalam perusahaan harus mengetahui tujuan yang jelas apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan tersebut. Seorang pemimpin dituntut untuk mampu mengarahkan para anggota atau bawahannya untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga tujuan-tujuan yang akan dicapai dapat terlaksana dengan baik. Selain itu seorang pemimpin hendaknya memberikan reward kepada para karyawan yang berprestasi dan memberikan punishment bagi para karyawan yang memiliki kinerja buruk dan yang melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sebuah perusahaan.

Baca juga: Cara Membuat Abstrak Skripsi

Selain itu seorang pemimpin harus memiliki sifat memengaruhi ( influencing ) para bawahannya baik itu dalam perkataan, sikap, kepribadian, dan perbuatan. Pengaruh yang baik akan memunculkan suatu kebiasaan yang positif yang bisa mendongkrak semangat para karyawan untuk lebih giat. Pemimpin memiliki wewenang untuk memerintah para bawahannya. Wewenang berasal dari kekuasaan ( power ) yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin memiliki kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan bawahannya. Sehingga pemimpin memiliki pengaruh yang besar terhadap bawahan-bawahannya.

1.2  Rumusan Masalah

  • Apa yang dimaksud kepemimpinan?
  • Kualifikasi yang bagaimanakah yang harus dimiliki oleh seorang manajer?
  • Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
  • Untuk mengetahui kualifikasi yang harus dimiliki seorang pemimpin

BAB II PEMBAHASAAN

2.1 Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, memengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan.

2.2 Kualifikasi yang Harus Dimiliki Seorang Manajer

Kualifikasi kepemimpinan yang memungkinkan seorang manajer memainkan perannya dalam menopang kondisi yang ada meliputi hal-hal berikut.

  • Watak dan kepribadian yang terpuji

Perilaku seorang pemimpin pastinya akan menjadi contoh bagi bawahannya, oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki perilaku dan kepribadian yang terpuji. Dengan kepribadian yang baik nantinya akan menciptakan kebiasaan yang baik pula. Jika seorang pemimpin dalam suatu perusahaan tidak memiliki perilaku yang terpuji, akan jadi apa perusahaan kedepannya nanti.

  • Prakarsa yang tinggi

Seorang pemimpin harus memiliki inisiatif sendiri. Ia dapat mengajukan gagasan dan idenya selama tidak melanggar aturan-aturan perusahaan. Seorang pemimpin juga harus bersedia menanggung risiko kegagalan bersama.

  • Hasrat melayani bawahan

Seorang pemimpin harus percaya pada bawahan, mendengarkan pendapat mereka, berkeinginan membantu, menjelaskan kepada bawahan jika mereka belum paham tentang peran mereka, serta menimbulkan dan mengembangkan keterampilan agar karier mereka memperoleh keberhasilan.

  • Sadar dan paham kondisi lingkungan

Seorang manajer harus memiliki pengertian yang memadai tentang kondisi di lingkungan sekitar, baik itu lingkungan kerja maupun lingkungan alam. Kedua hal tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi kepentingan sebuah organisasi atau perusahaan.

  • Intelegensi yang tinggi

Seorang manajer harus memiliki kemampuan berfikir pada taraf yang tinggi. Ia dituntut untuk mampu menganalisis permasalahan secara efektif, belajar dengan cepat, dan memiliki semangat yang tinggi untuk mendalami sebuah ilmu agar wawasan seorang pemimpin bertambah luas, hal itu dapat digunakan untuk menghadapi permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

  • Berorientasi masa depan

Seorang pemimpin harus memiliki intuisi dan kemampuan memprediksi sejak awal mengenai kemungkinan-kemungkinan apa yang dapat memengaruhi organisasi dan para bawahannya untuk masa ke depannya bagaimana.

  • Sikap terbuka dan lugas

Seorang pemimpin harus memiliki sifat yang terbuka, ia harus sanggup mempertimbangkan fakta dan inovasi yang baru untuk kemajuan sebuah perusahaan.

  • Widyaswara yang efektif

Seorang manajer adalah penyampai berita kepada orang lain. Keterampilan dalam memainkan peran dalam penyampaian informasi kepada atasan maupun bawahan menjadi sangatlah penting agar tidak terjadi miss communication , sehingga kegiatan dalam sebuah organisasi atau perusahaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang dapat memengaruhi para bawahannya dalam melaksanakan tugas. Pengaruh yang kuat yang dimiliki oleh seorang pemimpin, dapat memengaruhi suatu kelancaran kegiatan dalam sebuah perusahaan. Kualifikasi manajer yang bisa memimpin diantaranya, yaitu memiliki watak kepribadian yang terpuji, prakarsa yang tinggi, melayani bawahan, sadar dan paham kondisi lingkungan, intelegensi yang tinggi, bersikap terbuka dan lugas, penyampai berita yang efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Sholihin, Ismail. 2014 Pengantar Bisnis. Bandung: Erlangga.

Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Bandung : Bumi aksara

Contoh tugas paper mahasiswa

Analisis perusahaan bersama kita bisa.

Dewasa ini industri makanan semakin merajalela. Orang dewasa maupun anak-anak  lebih memilih makanan cepat saji. Karena diera modern seperti ini makanan cepat saji dianggap lebih praktis dan lebih menghemat waktu daripada harus memasak terlebih dahulu. Semua orang berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi makanan yang dapat menjadi favorit semua orang.

Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang makanan sehat. Bidang ini memberi banyak keuntungan, mengingat semua orang membutuhkan makanan dan peluang pemasarannya pun cukup luas mencakup semua kalangan. Mulai dari dari anak-anak sampai orang tua. Untuk itu penulis ingin memaparkan gagasan tentang perusahaan yang bergerak dibidang makanan yaitu PT. Bersama Kita Bisa.

1.2 Rumusan Masalah

  • Bagaimana visi, misi, dan tujuan PT.Bersama Kita Bisa?
  • Bagaimana Perencanaan dasar dan strategik PT. Bersama Kita Bisa?
  • Bagaimana penerapa tanggung jawab sosial, etika manajerial, dan budaya organisasi yang di terapkan pada PT. Bersama Kita Bisa?
  • Untuk mengetahui visi, misi, dan tujuan PT.Bersama Kita Bisa.
  • Untuk mengetahui Perencanaan dasar dan strategik PT. Bersama Kita Bisa.
  • Untuk mengetahui penerapan tanggung jawab sosial yang di terapkan pada PT. Bersama Kita Bisa.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Perusahaan

Adapun tujuan dari PT. Bersama Kita Bisa yaitu :

  • Untuk memperoleh penghasilan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan
  • Menciptakan inovasi usaha yang ideal
  • Agar mempunyai jaringan-jaringan pemasaran yang luas.
  • Brand yang dapat menyentuh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja saat kita melakukan bisnis
  • Sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang ada di seluruh Indonesia
  • Brand yang dapat memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok barang dan perusahaan.

2.2 Perencanaan Dasar dan Perencanaan Strategik

  • Perencanaan Dasar

PT.Bersama Kita Bisa bergerak dalam bidang makanan, perusahaan ini berencana akan memproduksi beberapa jenis makanan cepat saji. Diantaranya sambel terasi instan, nugget sayur, dan beberapa produk minuman sehat dari sayuran. Fokus produksi PT. Bersama Kita Bisa yaitu memproduksi makanan sehat. Ini adalah inovasi yang di gunakan agar dapat bersaing di pasar luas.

Jangkauan perusahaan ini yaitu pada semua kalangan, karena di zaman yang modern ini makanan-makanan yang beredar di masyarakat tergolong kurang sehat. Perusahaan ini berinovasi menciptakan makanan cepat saji yang bahan utamanya berasal dari sayuran. Produk makanan ini diharapkan mampu memperbaiki tingkat gizi masyarakat yang mementingkan kepraktisan daripada gizi yang terkandung di dalamnya.

  • Perencanaan Strategik

Perencanaan strategik terdiri dari visi dan misi perusahaan yaitu :

Menjadi perusahaan terdepan dalam melayani dan memberikan hidangan yang berkualitas bagi setiap pelanggan

Pelanggan merupakan bagian dari perusahaan yang harus terus di berikan pelayanan pada setiap kesempatan.

2.4 Tanggung Jawab Sosisal, Etika Manajerial, dan Budaya Organisasi

  • Tanggung Jawab Sosial

PT.Bersama Kita Bisa  telah mengambil langkah ke depan untuk memperkuat program CSR-nya melalui penyelarasan dengan berbagai inisiatif keberlanjutan Perseroan.

Melalui komitmen keberlanjutan kami yaitu ‘Berupaya untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan melalui Inovasi dan Manajemen Unggul, kami berupaya memitigasi dampak lingkungan dan sosial seiring dengan upaya Perseroan dalam meraih kinerja berkelanjutan. PT.Bersama Kita Bisa memberikan timbal balik kepada masyarakat sekitar perusahaan dan lingkungan.

Baca juga: Cara Membuat Outline Skripsi

Kami menyadari bahwa lingkungan merupakan sumber daya bersama dan oleh karenanya kami berupaya melaksanakan kegiatan operasional kami secara bertanggung jawab guna melindungi dan meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan. Seluruh unit operasional perusahaan didorong untuk mendukung upaya Perseroan dalam memberikan perlindungan terhadap lingkungan.

Kami mendorong praktik bisnis berkelanjutan dan telah menerapkan sistem manajemen lingkungan guna mendukung pemanfaatan sumber daya secara efisien, pengelolaan limbah dan manajemen air yang tepat, pengurangan emisi gas rumah kaca (“GRK”), serta mengembangkan praktik energi terbarukan. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pelestarian tanah, udara, air dan ekosistem untuk generasi berikutnya.

  • Tanggung jawab sosial di bidang lingkungan

Komitmen PT.Bersama Kita Bisa terhadap perlindungan lingkungan tercermin dalam Kebijakan Lingkungannya. Melalui kebijakan tersebut, Perseroan berupaya membangun dan memelihara sistem manajemen serta menyediakan sumber daya untuk:

  • Memenuhi peraturan perundang-undangan serta persyaratan lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.
  • Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang meliputi air, udara, dan tanah melalui peningkatan serta tinjauan kinerja lingkungan yang berkesinambungan dengan turut mempertimbangkan perkembangan teknologi baru, peraturan dan kebutuhan perusahaan sehingga diperoleh hasil yang optimal.
  • Menggunakan sumber daya alam dan energi secara efektif dan efisien.
  • Mengupayakan konservasi air dan melindungi keanekaragaman hayati termasuk upaya mengurangi dan memanfaatkan limbah dengan prinsip “ Reuse, Recycle dan Recovery ”.
  • Meningkatkan kesadaran dan kompetensi seluruh karyawan dalam pengelolaan lingkungan.
  • Tanggung jawab sosial di bidang kemasyarakatan
  • Pos Layanan Kesehatan Terpadu (“Posyandu”)

Perusahaan terus memberikan dukungan bagi pengembangan Posyandu di wilayah sekitar perusahaan melalui perbaikan bangunan Posyandu, memberikan bantuan peralatan kesehatan, serta meningkatkan kapasitas tenaga Posyandu.

Pos-pos kesehatan yang terpencil tersebut menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para ibu hamil dan menyusui di komunitas setempat. Para ibu muda memperoleh pelatihan tentang nutrisi dan gizi seimbang untuk mereka dan bayinya. Kami juga menyediakan buklet kesehatan untuk mengedukasi masyarakat yang datang ke Posyandu.

  • Tanggung jawab sosial terhadap ketenagakerjaan

Perusahaan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi dalam hal kesetaraan gender dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk meningkatkan profesionalisme pegawai serta sistem imbal jasa yang sepadan di industri energi. Perhatian, sarana dan komitmen yang besar juga diberikan dalam bidang keselamatan kerja melalui berbagai program peningkatan kesadaran pegawai terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

  • PT. Bersama Kita Bisa bergerak dalam bidang makanan instan.
  • Perusahaan ini memiliki sasaran di semua kalangan.
  • Memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan.

Robbins, Stephen P. 2016. Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga

Murti Sumarni & John Soeprihanto. 1998. Pengantar Bisnis, dasar-dasar Ekonomi Perusahaan , Yogyakarta: Liberty

Karakteristik Tepung Kimpul Hasil Fermentasi Sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Lokal

Latar belakang.

Kimpul merupakan umbi-umbian yang bayak ditemukan di Indonesia. Namun selama ini pemanfaatannya masih belum maksimal. Padahal kimpul memiliki potensi diolah menjadi tepung yang bisa diaplikasikan untuk banyak makanan. Akan tetapi, tepung kimpul alami masih mengandung racun oksalat yang menyebabkan rasa gatal. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tentang karakteristik tepung kimpul yang difermentasi untuk mengurangi kadar oksalat pada tepung.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lama fermentasi tepung kimpul yang menghasilkan oksalat paling rendah.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor. Faktor yang digunakan adalah lama waktu fermentasi yaitu 12, 24, dan 36 jam.

Kadar oksalat pada tepung kimpul yang difermentasi selama 0 jam, 12 jam, 24 jam, sampai 36 jam berturut-turut adalah 1740±638, 1410±579, 708±234, 570±88 mg/100g. Lama fermentasi memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan racun oksalat pada tepung kimpul. Tepung kimpul yang memiliki kandungan oksalat terendah yaitu hasil fermentasi 36 jam. Kandungan oksalat tepung pada fermentasi 36 jam, yaitu 570 mg/100 g.

Kadar oksalat terendah tepung kimpul dapat dihasilkan pada lama fermentasi selama 36 jam.

Hubungan Pola Diet dan Diabetes Mellitus Tipe-2

Prevalensi diabetes mellitus type 2 yang telah meningkat selama dekade terakhir ini menimbulkan masalah kesehatan masyarakat, terutama di masyarakat Barat. Jumlah penderita diabetes di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat 50%.

Menurut Federasi Diabetes Internasional, terdapat sekitar 50% kasih diabetes mellitus tipe 2 yang tidak terdeteksi sehingga telah menjadi epidemi. Oleh karena itu, strategi terapi yang lebih baik dapat dikembangkan. Salah satu strategi tersebut adalah mengatur pola diet.

Tujuan dari studi ini adalah menyelidiki hubungan antara pola diet dan diabetes mellitus tipe 2.

Penelitian ini menggunakan subjek manusia di wilayah Bavaria Augsbur pada tahun 2013/2014 yang sebagian besar adalah etnis Kaukasia. Partisipan dibagi menjadi 3 kelompok dengan tipe metabolik yang berbeda. Asupan makanan dihitung menggunakan satu jenis kuesioner frekuensi dan tiga jenis list makanan 24 jam. Parameter yang diukur adalah status toleransi glukosa. Pola diet yang gunakan adalah AHEI dan MDS.

Secara keseluruhan, jumlah partisipan perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki dengan rata-rata usia 58,3 ± 11,6 tahun. Sementara itu, pada kluster 2 dan cluster 3, partisipan laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan dengan rata-rata usia secara berturut-turut adalah 59,7±11,1 tahun dan 62±11,1 tahun.

Pada kelompok cluster 3 dicirikan memiliki BMI tertinggi (32,7 ±5,7 kg/m 2 ) dengan lingkar pinggang 110,9 ± 13,1, prevalensi diabetes tertinggi (30%),  konsumsi sayuran terendah (158,1 g/hari) konsumsi produk daging tertinggi (49,4%), konsumsi ikan dan kerang tertinggi (14,0%), partisipan dengan hipertensi tertinggi (65%), dan aktivitas fisik yang paling rendah (43,6%).

Selain itu, partisipan pada cluster 3 yang menjadi perokok saat ini ditemukan paling rendah (11,4%) dibandingkan dengan cluster 1 dan cluster 2. Subjek pada kluster 1 terlihat paling sehat dan menunjukkan proporsi tertinggi dari berat badan normal, proporsi tertinggi status aktivitas fisik, proporsi terendah hipertensi dan proporsi tertinggi status toleransi glukosa normal.

Pada penelitian ini dilakukan penyelidikan mengenai peran metabotipe dalam hubungan pola diet dan diabetes mellitus tipe 2. Pola diet yang digunakan adalah AHEI dan MDS. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa asosiasi terbalik antara pola AHEI dan MDS dengan diabetes mellitus tipe 2 ditemukan pada kelompok partisipan dengan metabotipe yang tidak menguntungkan.

Wawro, N., Pestoni, G., Riedl, A., Breuninger, T. A., Peters, A., Rathmann, W., … & Linseisen, J. (2020). Association of Dietary Patterns and Type-2 Diabetes Mellitus in Metabolically Homogeneous Subgroups in the KORA FF4 Study.  Nutrients ,  12 (6), 1684.

Riedl, A., Wawro, N., Gieger, C., Meisinger, C., Peters, A., Rathmann, W., … & Huth, C. (2019). Modifying effect of metabotype on diet–diabetes associations.  European journal of nutrition , 1-13.  

Bioavailabilitas Protein dari Duckweed Wolffia globosa , Sebuah Tanaman Akuatik Baru

Duckweed atau kiambang, bisa juga disebut sebagai mata lele, merupakan salah satu tanaman yang mengandung protein tinggi. Salah satu genus duckweed yaitu Wolffia . Wolffia memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi dibandingkan dengan biji-bijian.

Struktur morfologi dari tanaman Wolffia globosa adalah thalus sederhana, panjang sekitar 0,4 – 0,9 mm, memiliki kantong basal di bagian bawahnya dan merupakan tanaman paling kecil di dunia. Wolffia globosa memiliki tanaman induk dan tanaman anak. Kandungan gizi dari duckweed ini tercermin pada kadar protein yang tinggi, yaitu bisa mencapai lebih dari 45% dari berat kering. Kandungan protein tersebut terdapat 9 asam amino esensial dan 6 non esensial dengan skor asam amino terkoreksi yang mudah dicerna (PDCAAS) 89%.

Kandungan protein pada tanaman biasanya menunjukkan bioavailabilitas dalam tubuh yang rendah. Hal ini terjadi karena adanya tripsin inhibitor atau hemaglutinin. Potensi dari duckweed yang tinggi kandungan protein memacu penelitian tentang eksplorasi bioavailabilitas asam amino esensial dari tanaman duckweed ketika dikonsumsi oleh manusia dibandingkan dengan konsumsi makanan yang mengandung iso-protein bersumber dari hewani (keju lunak) dan nabati (kacang polong).

Baca juga: Sistematika Penulisan Skripsi

Mengetahui bioavailabilitas protein tanaman akuatik baru, duckweed Wolffia globosa .

Populasi penelitian ini adalah 37 pria sehat dengan kriteria inklusi usianya lebih dari 30 tahun dan obesitas perut sedang. Tiga hari sebelum tes makan, para peserta diinstruksikan untuk mempertahankan diet stabil. Makanan yang konsumsi dirancang untuk bisa menyediakan 2000 kkal/hari, yaitu terdiri dari 55% karbohidrat, 15% protein, dan 30% lemak dari total energi. Setiap makanan disajikan dengan air mineral sebanyak 250 ml dan setiap peserta diminta untuk menghabiskan makanan mereka dalam waktu 15 menit untuk mempertahankan jadwal yang tepat. Selanjutnya dilakukan pengukuran darah.

Peserta dilakukan pengelompokan acak menjadi 3 kelompok sesuai sumber asupan makanan, yaitu 12 orang mengonsumsi keju, 11 orang kacang polong, dan 13 orang duckweed. Peserta adalah laki-laki yang berusia 48,8 ± 10,4 tahun dengan indeks massa tubuh (BMI) rata-rata, yaitu 31,1 ± 4,1 kg/m 2 .

Sumber makanan dapat meningkatkan konsentrasi asam amino esensial secara signifikan di atas garis dasar kecuali kandungan lisin dan metionin pada duckweed, kandungan lisin, metionin, dan triptofan pada keju, serta kandungan lisin, metionin, dan valin pada kacang polong. Konsentrasi lisin dan metionin dalam yang rendah pada duckweed ini sejalan dengan kelimpahan lisin dan metionin yang relatif rendah pada tanaman.

Konsentrasi metionin, histidina, fenilanalini, treonin, lisin dan triptofan pada darah menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara tiga kelompok makanan. Triptofan pada sumber kacang polong dan duckweed meningkat secara signifikan dibandingkan dengan pada keju. Triptofan ini berperan penting dalam sintesis serotonin, neurotransmitter yang memodulasi nafsu makan dan sensasi kenyang yang terjadi kemudian.

Konsentrasi asam amino esensial dalam darah setelah mengonsumsi duckweed serupa dengan sumber protein hewani dan nabati yang mumpuni sehingga dapat berfungsi sebagai sumber protein yang kompatibel bagi vegetarian yang berhubungan dengan masalah ekologis, ideologis, dan kesehatan.

Kaplan, A., Zelicha, H., Tsaban, G., Meir, A. Y., Rinott, E., Kovsan, J., … & Willenberg, A. (2018). Protein bioavailability of … randomized controlled trial. Clinical Nutrition ,  38 (6), 2576-2582.

Pemasaran Syari’ah

Di tengah perkembangan perekonomian yang sangat pesat dan persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan perusahaan barang dan jasa melakukan manajemen pemasaran yang terarah untuk dapat menguasai pangsa pasar.  Perusahaan harus membuat strategi yang baik agar dapat memenangkan persaingan pasar yang semakin ketat.

Perusahaan barang atau jasa sebaiknya melakukan bauran pemasaran atau marketing mix, apalagi dimasa sekarang marketing syari’ah mulai diminati oleh semua kalangan pengusaha. Marketing mix syari’ah adalah seperangkat alat yang terdiri dari aspek produk, harga, lokasi (distribusi) dan promosi yang dikelola komposisinya, menjadi ideal dan dipergunakan oleh lembaga dalam pasar sasaran untuk mencapainya.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengertian manajemen pemasaran syari’ah.

Pemasaran syariah merupakan disiplin strategi bisnis yang mengarah pada proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari satu inisiator kepada pemegang sahamnya yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalat dalam Islam.

Dengan hal ini, dalam pemasaran syariah tidak berorientasi pada laba namun juga mengandung nilai-nilai ibadah. Pengertian tersebut didasarkan pada salah satu ketentuan bisnis islami yang tertuang dalam kaidah fikih yang mengatakan: “ al-muslimuuna ‘alaa syuruuthihim illa syarthan harroma halaalan aw ahalla haraaman” yang berarti kaum muslimin terikat dengan kesepakatan-kesepakatan bisnis yang mereka buat, kecuali kesepakatan yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. Dan pada dasarnya semua bentuk muamalah (bisnis) boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkan.

Hal ini berarti bahwa pada pemasaran syariah tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami. Sepanjang hal itu dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip muamalah tidak terjadi maka dalam bentuk transaksi apa pun dalam marketing diperbolehkan.

Pemasaran syariah adalah strategi bisnis pada proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai dari satu inisiator kepada pemegang sahamnya yang sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip bisnis dalam Islam.

Analisis Rantai Nilai di PT. Mayora Indah Tbk

Karya: Nur Inayatus Solikah dan Nur Salsabila Afnani

Konsep Hubungan strategis yang dibangun perusahaan adalah salah satu strategi yang di perlukanoleh seluruh perusahaan, karena hubungan strategis yang bagus sangat menentukan jalannya perusahaan dalam mendapatkan laba yang maksimal. Hubungan strategis bukan hanya membicarakan atau mempersiapkanstrategi apa untuk mendapatkan pelanggan yang tetap dan banyak, akan tetapi perusahaan juga harus mempersiapkan bagaimana suatu hubungan terhadap masyarakat yang ada di sekitar perusahaan tersebut.

Sebuah perusahaan juga harus siap menjalin hubungan kepada masyarakat luas guna memperkenalkan apa yang ditawarkan sebuah perusahaan terhadap konsumen yang ada. Maka dari itu kami membuat makalah ini untuk menjelaskan apa itu hubungan strategi pada perusahaan, agar tercapainya hubungan strategi yang baik dan maksimal untuk mendapatkan kepercayaan konsumen dan mendapatkan laba yang maksimal sehingga perusahaan yang sudah menjalakan hubungan strategi bisa lebih bertahan lama dan bisa meluas ke beberapa tempat yang lebih berpotensi. Dan organisasi yang menjalakanya bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Paper ini disusun sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis sendiri serta para pembaca mengenai hubungan strategis yang dibangun perusahaan.

Dalam pengembangan hubungan strategis perusahaan, tentunya tidak hanya berhubungan dengan pelanggan saja, setiap perusahaan hendaknya dapat mengembangkan hubungan antar organisasi dengan baik agar kelancaran kegiatan operasional dan pemasaran dapat terjaga. Berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan untuk konsumen dapat dijadikan sebagai mitra yang strategis. Mitra tersebut diantaranya, yaitu supplier, produsen, organisasi saluran distribusi, dan pelanggan.

Selain itu, perusahaan juga harus mematuhi beberapa hukum yang berkaitan, yaitu kegiatan perdagangan harus berdasar pada itikad baik dan menjunjung asas kepercayaan, efisien dan efektif, menjunjung persaingan sehat, dan melindungi hak-hak konsumen.

Hubungan strategis sangat diperlukan untuk sebuah perusahaan. Hubungan ini tidak hanya kepada pelanggan saja melainkan juga pihak lain, seperti supplier, produsen, dan organisasi saluran distribusi. Apabila hubungan yang baik dapat dipelihara akan dapat menjaga keberlangsungan kegiatan operasional perusahaan.

Islam dan Negara

Pada dasarnya, peran dan fungsi agama sangat ditentukan oleh para penganutnya. Perjalanan dan dinamika agama dalam pergumulannya dengan perkembangan dunia ditentukan oleh pemahaman dan penyikapan para penganut terhadap doktrin-doktrin agama. Pada pembahasan ini, kita akan melihat hubungan agama dan negara; dua hal yang sering menjadi bahan perdebatan para ahli. Hubungan itu bisa dilihat dari unsur kelembagaan agama dan kelembagaan negara (politik), juga bisa dilihat dari tipe-tipe masyarakat beragama dalam hubungannya dengan negara. Dari kedua hubungan ini, kita bisa melihat situasi dan perkembangan serta hubungan agama dan negara.

Dalam Al-Quran tidak ditemukan konsep negara. Sebagai hasil dari telaah ulang kandungan Al-Quran dapat dikatakan bahwa, dalam kitab ini terdapat seperangkat prinsip dan tata nilai etika bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Al–Quran mengajarkan antara lain prinsip – prinsip tauhid, permusyawaratan dalam mencari pemecahan masalah-masalah bersama, ketaatan pada pemimpin ,persamaan hak dan keadilan, kebebasan beragama, dan sikap saling menghormati dalam hubungan antara umat umat dari berbagai agama. Selebihnya dari itu, baik al-Quran ataupun sunnah Rasul tidak mengajarkan sistem pemerintahan tertentu yang harus dianut umat Islam.

Tujuan dari paper ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara negara dan agama

Betty R. Scharf, seorang ahli sosiologi agama, berpendapat bahwa istilah agama dan negara hanya berguna bagi pembahasan tentang agama dalam masyarakat-masyarakat kompleks berskala besar, dimana diferensiasi Lembaga-lembaga sosial telah melewati proses panjang. Namun demikian, ia menggunakan istilah-istilah ini dalam analisis awal terhadap hubungan antara lembaga agama dan lembaga politik di negara-negara dan masyarkat-masyarakat Kristen.

Dalam Islam tidak dikenal adanya dikotomi antara agama dan politik (negara). Keduanya secara organis berhubungan, bahkan juga integral dengan suatu struktur ekonomi negara Islam. Agama dan politik saling keterkaitan dan saling membutuhkan. Pada saat pertama kalinya kehadiran Islam, masalah pertama yang dihadapinya adalah masalah politik. Sebab ternyata, tanpa peranan politik, Islam tak akan mampu hidup. Oleh sebab itu, Islam harus memiliki kekuasaan demi kelancaran mekanisme pengembangan agama.

Dengan demikian ada hubungan erat antara agama dan negara. Di sini pun dapat dibuktikan bahwa berkembangnya suatu agama sangat bergantung pada kondisi politik tertentu. Apabila kondisi politik itu memungkinkan untuk melancarkan manuver politik keagamaan, maka besar kemungkinan agama itu bisa berkembang dan begitu sebaliknya. Hijrahnya Nabi Muhammad Saw. Dari Makkah ke Kota Madinah, misalnya, adalah manuver politik pertama yang dilakukannya, dan merupakan kota yang memungkinkan dan potensial untuk pengembangan agama.

Tatanan politik (negara) Islam adalah khilafah, yakni suatu pemerintahan berdasarkan Islam. Karena berdasarkan petunjuk Islam, tentu saja model negara Barat tidak dapat dijadikan pegangan oleh kaum muslim. Memang Islam mensyaratkan wilayah dan masyarakat, tetapi keduanya hanyalah sebagai langkah-langkah mekanis untuk membentuk tatanan dunia. Islam adalah agama universal, oleh karenanya tidak bisa dibatasi oleh sebidang wilayah tertentu. Begitu juga, Islam tidak mencari ras, atau kelompok tertentu tetapi seluruh manusia.

Dalam Islam tidak ada pemisahan antara urusan agama dan urusan politik. Maksudnya adalah politik sebagai suatu kegiatan harus dilakukan dalam kerangka sistem nilai Islam. Namun demikian, Al-Quran dan Sunnah Rasulullah tidak membatasi pengaturan kenegaraan secara kaku. Hal tersebut diserahkan pada umat-Nya melalui ijtihad. Sebagaimana disimpulkan oleh Dr. Faisal, cendekiawan Muslim Malaysia. Masalah politik dan negara termasuk dalam urusan keduniaan yang bersifat umum.

Panduan Al-Quran dan Sunnah pun juga bersifat umum. Oleh karena itu permasalahan politik termasuk dalam ijtihad umat Islam. Tujuan ulama atau cendekiawan Islam ialah berusaha secara terus-menerus menjadikan dasar Al-Quran agar dapat diterjemahkan di dalam pelaksanaan pemerintahan dan negara di sepanjang zaman.” Hal inilah yang telah dilakukan pada masa Khalifah sesudah Rasulullah. Walaupun dalam rangka mengamalkan ajaran Islam, pengorganisasian pemerintahannya berbeda-beda satu sama lain.

Dengan demikian, ada hubungan erat antara agama dan negara. Di sini pun dapat dibuktikan bahwa berkembangnya  suatu agama sangat bergantung pada kondisi politik tertentu. Apabila kondisi politik itu memungkinkan untuk melancarkan manuver politik keagamaan, maka besar kemungkinan agama itu bisa berkembang dan begitu pun sebaliknya. Hijrahnya Nabi Muhammad Saw. dari kota Makkah ke Madinah, misalnya, adalah manuver politik pertama yang dilakukannya, dan merupakan kota yang memungkinkan dan potensial untuk pengembangan agama.

Dalam Islam tidak ada pemisahan antara urusan agama dan urusan politik. Al-Quran dan Sunnah Rasulullah pun tidak membatasi pengaturan kenegaraan secara kaku. Islam tidak punya sistem politik, Islam hanya memiliki seperangkat tata nilai etis yang dapat dijadikan pedoman penyelenggaraan negara.

Itulah beberapa contoh paper yang dapat membantu kamu menyusun paper untuk tugas kuliah atau tugas paper lainnya. Semoga bisa membantu mengerjakan tugas! Baca juga: Contoh Artikel Ilmiah

Pemahaman Akhir

Menulis paper merupakan kegiatan yang umum di dunia perkuliahan dan sering dijumpai dalam berbagai mata kuliah. Mahasiswa dihadapkan pada tugas menulis paper sebagai bagian dari kegiatan akademik mereka.

Terdapat berbagai kompetisi dan kesempatan bagi mahasiswa untuk menulis paper, seperti call for paper, Program Kreativitas Mahasiswa, dan media massa. Ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam mengembangkan iklim akademik di kampus.

Paper adalah artikel ilmiah yang ditulis dengan format tertentu. Isinya berisi pembahasan dan argumen yang didukung oleh data yang valid. Paper dapat berupa hasil penelitian atau review penelitian yang ada.

Struktur paper terdiri dari judul, pendahuluan, isi/pembahasan, penutup, dan daftar pustaka. Setiap bagian memiliki peran penting dalam menyajikan informasi dengan jelas dan terstruktur.

Dalam menulis paper, penting untuk memilih judul yang menggambarkan isi paper secara singkat dan jelas. Pendahuluan harus memberikan latar belakang yang memotivasi pembahasan topik, termasuk studi literatur terkait.

Isi/pembahasan merupakan bagian yang paling penting dalam paper. Di sini, gagasan dan argumen disampaikan secara detail dengan dukungan landasan teori dan data penelitian.

Penutup merupakan bagian di mana kesimpulan dan saran disampaikan. Kesimpulan harus mencerminkan hasil analisis atau penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya.

Daftar pustaka harus mencakup sumber-sumber yang digunakan dalam paper dan biasanya terbatas pada rentang waktu 10 tahun terakhir.

Format umum paper meliputi penggunaan kertas HVS ukuran A4, spasi 1,5, font yang konsisten, nomor halaman, dan daftar pustaka yang tercantum.

Langkah-langkah umum dalam membuat paper meliputi menentukan tema yang menarik, membuat kerangka penulisan, menulis pendahuluan, menentukan batasan masalah, melakukan penelitian atau analisis mendalam, dan menyusun paper dengan detail sesuai dengan format dan standar penulisan.

Dengan memahami konsep dan langkah-langkah tersebut, mahasiswa dapat memulai menulis paper dengan lebih percaya diri dan menghasilkan paper yang baik dan bermanfaat.

Semoga dapat membantumu dalam menyelesaikan tugas ya!

Andrianto, A. Susunan dan Tata Cara Membuat Paper Untuk Pemula. https://www.academia.edu/26034165/SUSUNAN_DAN_TATA CARA_MEMBUAT_PAPER_UNTUK_PEMULA. Diunduh pada 11 Juli 2020

Firman, S. P. (2015).  TERAMPIL MENULIS KARYA ILMIAH  (Vol. 138). Penerbit Aksara Timur.

Hayati, R. 2019. Pengertian Paper, Macam, Struktur, Kepenulisan, dan Cara Membuatnya. https://penelitianilmiah.com/pengertian-paper/. Diunduh pada 11 Juli 2020.

DMCA.com Protection Status

Artikel Terbaru

Kematian Bukanlah Akhir dari Segalanya: Menggali Makna di Balik Selubung Misteri

Kematian Bukanlah Akhir dari Segalanya: Menggali Makna di Balik Selubung Misteri

Pengertian Sarapan Menurut Para Ahli: Memulai Hari dengan Energik!

Pengertian Sarapan Menurut Para Ahli: Memulai Hari dengan Energik!

Penerapan Limit Fungsi dalam Bidang Teknik Sipil: Menggapai Batasan Kemampuan yang Tersembunyi

Penerapan Limit Fungsi dalam Bidang Teknik Sipil: Menggapai Batasan Kemampuan yang Tersembunyi

Avatar photo

Bisa menulis artikel ilmiah itu menjadi bekal penting dalam dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi untuk bisa berprestasi dan mengembangkan diri. View all posts by Devi

Tulis Komentar Anda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gramedia Literasi

Pengertian Paper: Macam-macam, Struktur, dan Cara Membuatnya

apa itu thesis paper

Pengertian Paper – Di dunia perkuliahan, menulis paper adalah salah satu tugas yang seringkali dijumpai di berbagai mata kuliah. Tugas tersebut seperti sudah menjadi salah satu hal wajib untuk para mahasiswa. Tak hanya itu saja, berbagai kompetisi menulis paper seperti Program Kreativitas Mahasiswa, call of paper dan juga media massa juga menyediakan ruang untuk mahasiswa mewarnai iklim di kampus. Walaupun begitu, ternyata masih ada beberapa mahasiswa, terlebih mahasiswa baru, masih merasa kebingungan tentang bagaimana cara membuat paper.

Di dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai paper dan apa saja yang ada di dalamnya. Mulai dari contoh paper, struktur, cara membuat, dan lainnya.

Paper Adalah

Paper adalah sebuah tulisan yang membahas tentang topik tertentu dengan didukung data serta argumen yang kuat dan valid. Selain itu, paper juga diartikan sebagai ringkasan dari sebuah penelitian yang dilakukan. Di dalam pengertian lain, paper dianggap sebagai tugas akhir, hanya saja lebih ringkas dan tetap rinci. Biasanya paper ditulis sebanyak enam halaman saja.

Sementara itu, definisi paper menurut Pen dan Pad yaitu mengenai aturan ide yang ada di dalam format linier dan mudah dipahami. Berbeda dengan makalah, paper justru harus memuat perspektif dan juga argumen yang kuat. Mungkin selama ini kita menganggap bahwa paper dan makalah adalah sesuatu yang sama, padahal kedua berbeda. Makalah sendiri berisi tentang penelitian yang sudah dilakukan pada satu topik tertentu. Tapi lebih dari sekadar pembahasan topik dan juga penelitiannya. Sementara itu, paper harus dilandasi dengan argumen dan data yang kuat, dimana poinnya yaitu adanya perspektif yang ditonjolkan di dalam paper.

Di sisi lain, Essay Shark menjelaskan bahwa paper merupakan karya tulis yang melibatkan penelitian, evaluasi sumber, pemikiran kritis, komposisi, dan organisasi. Melansir dari sierracollege.edu, paper didefinisikan sebagai berikut:

A research paper is an essay in which you explain what you have learned after exploring your topic in depth. In a research paper, you include information from sources such as books, articles, interviews, and Internet sites. You also use your own ideas, knowledge, and opinions. Most of your paper (as a rule of thumb, at least 80%) must be in your own words.

Bisa kita simpulkan bahwa paper adalah penjelasan tentang topik yang sudah dipelajari secara mendalam. Dalam menulis sebuah paper, kita akan memasukkan data dari berbagai macam sumber, baik itu dari buku, artikel, wawancara, dan juga informasi dari situs internet. Penekanannya yaitu paper ditulis berdasarkan argumen penulis. Sehingga isi paper merupakan hasil dari pemikiran dan pengetahuan penulisnya.

Paper sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah tulisan yang memuat tentang pembahasan topik tertentu dengan dukungan jenis penelitian dan juga argumen. Oleh sebab itu, menulis paper artinya menghasilkan pembahasan mengenai sebuah topik yang didukung oleh argumen yang kuat. Untuk dapat menghasilkan paper yang berkualitas, alangkah lebih baik kita harus melakukan riset, yakni dengan melakukan penyelidikan terhadap topik penelitian yang kita pilih dengan cara membaca. Adapun sumber bacaan yang bisa kita gunakan bisa berupa buku, majalah, surat kabar, dan juga sumber lainnya dari internet. Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut akan digunakan untuk mendukung poin-poin yang ditulis di dalam paper.

Paper adalah bagian dari artikel ilmiah yang ditulis ke dalam format tertentu. Sehingga umumnya paper akan menjadi penelaahan dalam hasil penelitian baru. Namun di dalam pembuatan paper juga bisa merupakan hasil dari penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Menulis Makalah Ilmiah: Sebuah Tinjauan Teoretis dan Praktis

Macam-macam Paper

Paper sendiri tidak hanya ada satu jenis saja. Terdapat banyak sekali jenis paper yang perlu dipahami. Ketika menulis paper, kita juga harus menentukan jenis paper yang akan digunakan. Hal tersebut nantinya akan menentukan bagaimana Anda merancang isi paper tersebut. Berikut adalah macam-macam paper yang perlu dipahami:

1. Paper Argumentatif

Paper argumentatif biasanya menyajikan dua sisi masalah yang kontroversial di dalam satu makalah. Dimana paper jenis ini yang tergolong baik akan menyertakan kutipan di dalam teks dari para peneliti terdahulu yang menyajikan fakta logis dari kedua sisi masalah. Kemudian ditambah dengan kesimpulan dari penulis dengan menganalisis pro dan juga kontra dari setiap argumen. Adapun elemen yang membingungkan dari paper argumentatif ini yaitu bahwa penulis diharapkan memihak satu pihak saja lebih dari yang lainnya pada masalah yang diangkat. Namun penelitian dan juga analisisnya harus tidak emotif dan bersifat faktual dan mencakup kedua sisi argumen.

2. Paper Analitik

Paper analitik akan mencakup informasi dari berbagai macam sumber, namun paper jenis ini lebih berfokus dalam menganalisis berbagai sudut pandang yang diwakili dari sudut pandang faktual dibandingkan pendapat. Penulis paper analitik ini bisa fokus pada temuan, metodologi, ataupun kesimpulan dari peneliti lain dan akan menyimpulkan paper tersebut dengan rangkuman temuan serta kerangka kerja yang disarankan untuk studi kasus yang lebih lanjut mengenai masalah tersebut.

3. Paper Definisi

Paper definisi ini tergolong jelas karena menggambarkan topik dari sudut pandang faktual yang umumnya tanpa pendapat penulis. Walaupun paper jenis ini akan mencakup fakta dari berbagai macam sumber, informasi ini akan dibiarkan tidak dianalisis dan hanya akan berisi mengenai fakta aktual yang ditemukan dari dalam temuan penelitian lain. Sedangkan paper definisi mungkin akan dianggap sulit ditulis terlebih oleh para mahasiswa yang senang mendiskusikan masalah dari sudut pandang mereka sendiri. Paper definisi yang baik bisa memberikan kerangka kerja informasi yang berkualitas untuk laporan argumentatif ataupun analitik lain pada topik yang sama.

4. Paper Komparatif dan Kontras

Jenis paper komparatif dan kontras ini kerap dipakai dalam bidang sastra untuk membandingkan dua penulis yang berbeda ataupun cerita dari genre tertentu. Akan tetapi, hal ini juga bisa digunakan dalam ilmu sosial untuk membandingkan dua sudut pandang teoritis yang berbeda dalam filsafat guna membandingkan pemikiran dua kerangka kerja filosofis dan dalam studi bisnis. Misalnya saja yaitu untuk membandingkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Adapun bagian penting dari paper jenis ini yaitu bahwa kedua elemen di dalam paper tersebut perlu dijelaskan secara ringkas. Dimana bagian utama dari paper jenis ini merupakan perbandingan dan contoh kontras yang diberikan oleh penulis untuk mendukung tesis.

5. Paper Sebab dan Akibat

Paper sebab dan akibat biasanya akan melacak hasil yang mungkin atau yang diharapkan dari tindakan atau kebijakan tertentu dalam perkembangan yang logis yang mudah diikuti oleh para pembaca. Jenis paper ini khususnya dipakai dalam bidang bisnis dan juga pendidikan. Sebab dan akibat yang baik tak hanya akan menjelaskan mengenai hasil yang diprediksi dari tindakan atau situasi yang ditentukan. Namun juga berlaku untuk menunjukkan kisaran hasil yang bisa muncul dari kondisi yang satu sampai kesimpulan logisnya.

Laporan kerap kali mengikuti memorandum ataupun format bisnis serupa dan kerap ditulis untuk menjelaskan situasi studi kasus. Contohnya laporan penelitian bisa ditugaskan oleh tutor Anda untuk menjelaskan mengenai masalah utama dalam skenario tempat kerja yang berasal dari sudut pandang sumber daya manusia. Laporan itu akan mencakup ringkasan situasi hingga saat ini, identifikasi masalah utama, uraian mengenai unsur-unsur dari masalah utama, dan rekomendasi mengenai bagaimana cara mengatasi masalah tersebut berdasarkan penelitian di dalam topik tersebut. Dimana laporan tersebut akan berisi tentang kalimat faktual singkat tanpa adanya emosi. Biasanya laporan akan menyertakan ringkasan eksekutif yang menggantikan abstrak di dalam paper penelitian jenis ini dan bukti pendukung dalam bentuk grafik lampiran, dan tabel.

7. Paper Interpretatif

Paper interpretatif kerap diperlukan oleh tutor dalam bidang sastra, humaniora, dan ilmu sosial serta mereka yang mengharuskan mahasiswa untuk menggunakan pengetahuan teoritis yang didapatkan dalam suatu studi untuk contoh studi kasus tertentu, misalnya karya seni atau puisi di bidang sastra, situasi bisnis, dan profil kasus psikologi di bidang psikologi atau sosiologi. Elemen kunci dari paper interpretatif ini adalah bukti bahwa mahasiswa sudah menulis paper berdasarkan kerangka teori yang sudah ditetapkan dan sudah menggunakan data pendukung untuk mendukung pernyataan tesis dan juga temuan paper.

Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Makalah, Review Buku, Skripsi dan Jurnal Ilmiah)

Struktur Penulisan Paper

Bagian terpenting yang harus diperhatikan dalam menulis paper adalah judul, pendahuluan, isi, penutup, dan juga daftar pustaka. Berikut ini adalah beberapa struktur paper dan penjelasannya:

Judul sendiri dibuat untuk merepresentasikan isi dari paper yang ditulis. Umumnya dibuat secara singkat tapi memuat maksud dan juga tujuan. Saat pembaca membaca judul paper, maka mereka akan langsung bisa menangkap arah serta tujuan dari pembuatan paper tersebut. Judul paper yang baik akan memuat tujuan dan metode yang dipakai yang mewakili keseluruhan isi paper.

2. Pendahuluan

Di bagian pendahuluan ini akan berisi latar belakang topik yang akan dibahas. Latar belakang topik ini berisi mengenai alasan memilih ide atau gagasan, seberapa penting ide tersebut untuk dibahas, tujuan membahas hal itu, studi literatur singkat mengenai ide tersebut, dan kebaruan ide yang akan dibahas. Pada beberapa format paper untuk kompetisi akan diletakkan di dalam bab tersendiri. Akan tetapi, biasanya untuk paper tugas kuliah studi literatur akan diletakkan di bagian pendahuluan. Studi literatur ini berisi mengenai kajian pendukung yang berkaitan dengan topik yang dibahas dan juga gagasan yang akan disampaikan di dalam paper.

3. Isi atau Pembahasan

Pada bagian ini, gagasan akan disampaikan secara detail. Hal ini merupakan nyawa dari sebuah paper. Dimana gagasan tersebut akan diuraikan berdasarkan landasan teori yang mendukung. Landasan teori tersebut dapat diperoleh dari pernyataan para ahli yang merupakan hasil dari penelitian mereka sebelumnya. Di dalam paper yang merupakan hasil penelitian, pada bagian isi juga akan disajikan data-data hasil penelitian dan juga teori yang mendukung data tersebut.

Di bagian ini, akan dijelaskan kesimpulan dari hasil analisis atau penelitian yang sudah dijelaskan di pembahasan. Kesimpulan adalah intisari dari hasil analisis ataupun penelitian yang menjelaskan kepada para pembaca tentang hasil yang sudah diperoleh oleh penulis. Selain kesimpulan, saran juga bisa disampaikan di bagian penutup. Dimana saran tersebut berisi mengenai masukan untuk pembaca dalam mengembangkan hasil analisis ataupun penelitian yang dilakukan oleh penulis.

5. Daftar Pustaka

Kumpulan pustaka yang dipakai dalam menulis paper perlu dicantumkan di bagian daftar pustaka. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa paper yang kita buat valid dan bisa dipercaya. Pustaka yang digunakan dapat berasal dari jurnal, buku, artikel ilmiah, dan berbagai sumber lain yang terpercaya. Umumnya, paper yang baik akan menggunakan pustaka dengan rentang 10 tahun terakhir.

8 Langkah Praktis Menulis Makalah Sains Di Jurnal Ilmiah Sebagai Penulis Pertama

Cara Membuat Paper

Untuk Anda yang belum pernah membuat atau menulis paper, mungkin Anda akan merasa kebingungan mengenai bagaimana cara memulainya. Berikut ini adalah beberapa cara menulis paper yang bisa Anda gunakan sebagai referensi atau acuan untuk mulai menulis.

1. Tentukan Tema Paper yang Menarik

Tema paper adalah hal pertama yang harus Anda pikirkan sebelum menulis paper. Berdasarkan tema itulah tulisan paper Anda akan dikembangkan. Anda bisa memilih tema yang menarik untuk dibahas agar tulisan Anda dapat menarik pembaca. Untuk memperoleh tema yang menarik, Anda perlu banyak membaca buku, jurnal, ataupun berita terkini. Di sisi lain, untuk paper tugas kuliah, umumnya dosen akan memberikan tema besar. Anda dapat mengembangkan satu ide yang menarik dari tema tersebut yang berbeda dengan teman yang lain. Namun, Anda harus pastikan bahwa id yang dipilih tidak sama dengan informasi yang Anda peroleh dari internet agar tidak terjadi plagiat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ide menarik dapat diperoleh dari banyak membaca. Berdasarkan bacaan itu bisa diringkas dan dipetakan untuk memudahkan dalam menyusun tulisan. Ide untuk membuat paper harus berbeda dengan paper yang pernah ditulis sebelumnya. Teknik ATM atau amati, tiru, dan modifikasi bisa Anda pakai untuk membedakan hal tersebut.

2. Membuat Kerangka Penulisan

Kerangka penulisan ini berisi mengenai garis besar dari sebuah karangan yang akan dibuat. Dimana kerangka penulisan tersebut memuat rangkaian ide yang disusun secara sistematis, jelas, logis, terstruktur, dan juga teratur. Adapun fungsi dari kerangka penulisan ini yakni membantu penulis untuk melihat gagasan sekilas pandang untuk menghindari pembahasan dua kali di dalam satu bab tulisan.

3. Tuliskan Pendahuluan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendahuluan merupakan bagian terpenting dalam menulis paper. Umumnya pada paper kompetisi, juri akan membaca dulu bagian pendahuluan, terutama di bagian latar belakang dan juga tujuan. Jadi, bagian pendahuluan ini perlu diperkuat dengan argumen yang mendukung. Pendahuluan sendiri berisi mengenai gambaran besar dari isi paper yang akan ditulis. Hal itu harus ditulis sesuai dengan format yang sudah disediakan. Usahakan hal yang akan dibahas di bagian pendahuluan tidak terkesan bertele-tele dan harus ditulis secara runtut agar mudah dipahami.

4. Tentukan Batasan Masalah

Batasan masalah yang nantinya akan dibahas di dalam paper harus ditentukan agar pembahasan tidak melebar dan lebih fokus pada tema terpilih. Umumnya, batasan masalah tersebut disajikan dalam bentuk rumusan masalah. Dimana rumusan masalah tersebut nantinya akan digunakan untuk menyimpulkan hasil analisis dari paper yang ditulis.

5. Susun Paper Secara Detail Sesuai Standar Penulisan

Paper sendiri harus disajikan secara detail dan juga rinci agar semua informasi bisa tersampaikan dengan baik. Standar kepenulisan juga harus diperhatikan agar paper bisa tersusun dengan rapi. Untuk standar penulisan yang bisa digunakan untuk paper adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI.

Demikian penjelasan mengenai apa itu paper dan berbagai hal yang ada di dalamnya seperti macam-macam paper, struktur, dan cara menulis paper. Semoga bermanfaat.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Buku terkait sejarah indonesia.

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Identifikasi Masalah
  • Metode Komparatif
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Penelitian Komparatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Pustaka
  • Variabel Penelitian

You may also like

apa itu thesis paper

Memahami Analisis Komparatif: Langkah-Langkah...

apa itu thesis paper

Mengupas Penelitian Komparatif: Pengertian dan Metode...

apa itu thesis paper

Mengenal Metode Komparatif: Pengertian, Prinsip, dan...

Contoh Judul Penelitian Kuantitatif

80 Contoh Judul Penelitian Kuantitatif untuk Ide dan...

Cara Membuat Abstrak

Cara Membuat Abstrak, Pengertian, dan Unsur-Unsur...

Cara Buat Proposal Penelitian

Cara Buat Proposal Penelitian, Fungsi, Jenis, Struktur...

About the author.

apa itu thesis paper

id

  • VR Campus Tour

apa itu thesis paper

  • Tentang Prasmul
  • Sambutan Rektor
  • Unduh Brosur
  • Jalur Prestasi
  • Beasiswa S1
  • Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
  • Mahasiswa Internasional
  • Program Sarjana
  • Program Magister
  • Program Doktor
  • Program Mahasiswa International
  • Tracer Study
  • Karir di Prasetiya Mulya
  • Perpustakaan
  • Bisnis Prasmulyan
  • Cerita Prasmul
  • Student Board
  • Belajar diluar negeri
  • Berita & Liputan Media
  • Acara yang akan datang

Mengenal Apa Itu Skripsi, Tesis, dan Disertasi Serta Berbagai Perbedaannya

Perbedaan skripsi, tesis dan disertasi

Proses perkuliahan dimulai dari tahapan orientasi studi dan pengenalan kampus (OSPEK) dan diakhiri dengan tugas akhir. Pada tahapan tugas akhir inilah yang menjadi masa-masa menantang untuk semua mahasiswa. Hal ini karena tugas akhir menjadi penentu lulus atau tidaknya mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana, magister, hingga doktor. Tugas akhir di setiap jenjang juga berbeda-beda dan semakin tinggi jenjang tentunya proses pembuatan tugas akhirnya akan semakin kompleks. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dari tugas akhir setiap jenjang mulai dari skripsi, tesis, dan disertasi.

Pengertian tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi

  • Skripsi Skripsi merupakan tugas akhir yang harus dikerjakan dan diselesaikan mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Tujuan dari proses pembuatan skripsi adalah mahasiswa bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama proses perkuliahan. Dengan menulis skripsi, maka mahasiswa bisa meningkatkan keterampilan dalam hal menganalisis, membandingkan, dan menjelaskan ilmu untuk penelitian yang sedang dilakukan. Untuk mendukung proses pembuatan skripsi tentunya mahasiswa harus tahu cara meningkatkan kreativitas dan juga selalu memotivasi diri agar bisa cepat lulus.
  • Tesis Selanjutnya ada tesis yang merupakan tugas akhir untuk mahasiswa yang sedang menempuh jenjang magister atau S2. Dibanding dengan skripsi, proses pembuatan tesis lebih sulit dan kompleks karena mahasiswa harus menyusun karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian empiris yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan kajian akademis.
  • Disertasi Untuk mahasiswa yang sedang menempuh jenjang S3 dan ingin mendapatkan gelar doktor maka harus menyelesaikan tugas akhir yang disebut dengan disertasi. Berbeda dengan skripsi dan tesis, proses pembuatan disertasi sangat sulit dan kompleks karena mahasiswa harus melakukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan penemuan baru.

Perbedaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi

Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing tugas akhir jenjang S1, S2, dan S3 maka setiap mahasiswa juga harus tahu berbagai perbedaan antara ketiganya yang akan dibahas lengkap berikut ini.

  • Jenjang kuliah Perbedaan yang pertama antara ketiganya adalah dari jenjang kuliahnya. Penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa jenjang S1 untuk mendapatkan gelar sarjana. Kemudian tesis menjadi syarat kelulusan mahasiswa S2 untuk memperoleh gelar magister dan disertasi menjadi syarat kelulusan mahasiswa S3 mendapat gelar doktor.
  • Topik permasalahan Topik permasalahan yang diangkat pada masing-masing tugas akhir juga berbeda. Topik permasalahan yang ada di skripsi bersumber dari pengalaman empirik yang sifatnya tidak mendalam. Sedangkan untuk tesis bersumber dari pengalaman empirik yang sifatnya mendalam dan juga teoritis. Untuk disertasi, topik permasalahan harus berdasarkan kajian teoritis yang didukung oleh fakta empirik yang sifatnya sangat mendalam dan juga spesifik.
  • Proses penulisan Perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi selanjutnya dari proses penulisan atau kemandirian penulis. Pada penulisan skripsi, mahasiswa akan memperoleh bimbingan yang intensif dari dosen pembimbing dengan pembagian porsi sebesar 60% untuk mahasiswa dan 40% untuk pembimbing. Kemudian untuk penulisan tesis ada perbedaan porsi yaitu 80% menjadi tanggung jawab mahasiswa dan sisanya 20% pembimbing. Sedangkan untuk disertasi, mahasiswa jenjang S3 dituntut untuk lebih bekerja keras karena 90% menjadi tanggung jawabnya sendiri dan hanya 10% peran dari pembimbing.
  • Bobot ilmiah Dilihat dari sudut pandang akademis, skripsi yang dibuat mahasiswa S1 memiliki bobot mulai dari tingkat rendah sampai sedang. Kemudian untuk tesis memiliki tingkat bobot tinggi karena adanya pengembangan serta pendalaman teori dari penelitian yang dilakukan. Sedangkan disertasi mempunyai bobot ilmiah paling tinggi karena mahasiswa dituntut untuk bisa menemukan teori baru sesuai bidang yang dipilih.
  • Model analisis & jumlah rumusan masalah Untuk model analisis skripsi dari tingkat rendah ke sedang sehingga rumusan masalah berjumlah satu hingga dua masalah. Kemudian untuk proses penulisan tesis membutuhkan minimal tiga rumusan masalah dengan penggunaan model analisis dari tingkat sedang ke tinggi. Sedangkan penulisan disertasi harus menyertakan lebih dari tiga rumusan masalah yang menggunakan model analisis tinggi.
  • Metode statistik Perbedaan selanjutnya bisa terlihat dari metode statistik yang digunakan dalam penelitian. Dalam menulis skripsi, biasanya mahasiswa menggunakan berbagai macam metode statistik mulai dari uji kualitatif, uji hipotesis asosiatif, regresi, uji statistik non parametrik, korelasi, dan juga uji beda. Sedangkan untuk menulis tesis menggunakan uji kualitatif lanjut, SEM, multivariat, path analysis, dan juga multivariat lanjutan. Untuk metode statistik yang digunakan pada disertasi hampir sama dengan tesis tetapi cakupannya tentu lebih kompleks dan juga berbobot.
  • Jenjang pembimbing & penguji Penulisan skripsi dibimbing oleh dosen pembimbing dan penguji yang sudah memperoleh gelar magister. Kemudian tesis dibimbing oleh pembimbing dan penguji yang bergelar doktor atau magister berpengalaman. Sedangkan untuk disertasi akan dibimbing langsung oleh pembimbing serta penguji bergelar profesor atau doktor berpengalaman.
  • Keaslian penelitian Skripsi yang dibuat mahasiswa S1 bisa berupa replika penelitian yang sudah pernah ada sebelumnya dengan tempat yang berbeda. Untuk tesis harus mengutamakan orisinalitas dari penelitian yang dilakukan sedangkan disertasi wajib asli dan belum pernah ada sebelumnya.
  • Publikasi penelitian Daftar pustaka yang harus ada di skripsi minimal 20 daftar pustaka yang akan dipublikasikan di internal kampus hingga nasional. Kemudian jumlah daftar pustaka pada tesis lebih banyak minimal 40 daftar pustaka dan akan dipublikasikan pada lingkup nasional. Sedangkan disertasi harus terdapat minimal 60 daftar pustaka yang akan dipublikasikan secara nasional bahkan internasional.

Persamaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi

Selain berbagai perbedaan yang dijelaskan di atas, ternyata antara skripsi, tesis, dan disertasi juga memiliki persamaan. Persamaannya adalah sama-sama karya tulis ilmiah yang proses penyusunannya memenuhi metode ilmiah serta nilai-nilai kemanusiaan secara redaksi dan juga substansi. Mahasiswa yang kuliah di mana saja termasuk Universitas Prasetiya Mulya wajib tahu perbedaan dan persamaan antara skripsi, tesis, dan disertasi agar bisa mempersiapkan tugas akhir dengan baik.

Di Universitas Prasetiya Mulya, tugas akhir bukan hanya dalam bentuk penulisan karya ilmiah saja tetapi juga dalam bentuk project. Beragam project yang pernah dikerjakan mahasiswa mulai dari membuat aplikasi teknologi keuangan, merintis bisnis, hingga mengembangkan produk baru. Karena itu, kampus ini mendukung mahasiswa untuk bisa mempersiapkan tugas akhir dalam bentuk karya ilmiah dan juga project secara matang dengan menyediakan berbagai program untuk mahasiswa.

Tujuannya agar mahasiswa bisa berpikir kreatif, inovatif, realistis, dan analitis. Bukan hanya itu, salah satu universitas swasta terbaik ini juga mendukung mahasiswa terlibat langsung pada proyek kampus. Salah satu contoh proyek mahasiswa mulai dari aktif di berbagai organisasi kampus, mengikuti perlombaan, hingga kegiatan sosial seperti yang dilakukan Hellen Lorenscia sebagai cara agar tetap produktif selama menjalani kuliah di jurusan hukum bisnis internasional.

Salah satu jurusan yang ada di Universitas Prasetiya Mulya adalah jurusan hukum bisnis internasional. Jurusan ini hadir karena melihat perkembangan bisnis dan juga transaksi internasional untuk para pelaku bisnis. Selain itu, hukum bisnis internasional juga sudah menjadi sumber hukum dalam menyelesaikan berbagai konflik atau permasalahan pada bisnis berskala internasional. Berdasarkan hal itu maka jurusan ilmu bisnis internasional menjadi disiplin ilmu yang berkembang sangat pesat dan dibutuhkan bisnis. Bagi yang tertarik dengan jurusan hukum maka bisa langsung daftar ke Universitas Prasetiya Mulya sekarang juga.

apa itu thesis paper

  • Cookie Esensial
  • Google Analytics
  • Kebijakan Cookie

Situs web ini menggunakan cookie sehingga kami dapat memberi Anda pengalaman pengguna sebaik mungkin. Informasi cookie disimpan di browser Anda dan melakukan fungsi seperti mengenali Anda ketika Anda kembali ke situs web kami dan membantu tim kami untuk memahami bagian situs web mana yang menurut Anda paling menarik dan berguna.

Cookie Esensial harus diaktifkan setiap saat sehingga kami dapat menyimpan preferensi Anda untuk pengaturan cookie. Jika Anda menonaktifkan cookie ini, kami tidak akan dapat menyimpan preferensi Anda. Ini berarti bahwa setiap kali Anda mengunjungi situs web ini, Anda harus mengaktifkan atau menonaktifkan cookie lagi.

Jika Anda menonaktifkan cookie ini, kami tidak akan dapat menyimpan preferensi Anda. Ini berarti bahwa setiap kali Anda mengunjungi situs web ini, Anda harus mengaktifkan atau menonaktifkan cookie lagi.

Situs web ini menggunakan Google Analytics untuk mengumpulkan informasi anonim seperti jumlah pengunjung situs, dan halaman paling populer.

Tetap mengaktifkan cookie ini membantu kami meningkatkan situs web kami.

Harap aktifkan Strictly Necessary Cookies terlebih dahulu sehingga kami dapat menyimpan preferensi Anda!

Informasi lebih lanjut tentang Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi kami

IMAGES

  1. Apa Itu Research Paper?

    apa itu thesis paper

  2. How to format a apa research paper

    apa itu thesis paper

  3. How To Write A Thesis Statement (with Useful Steps and Tips) • 7ESL

    apa itu thesis paper

  4. Apa format paper examples

    apa itu thesis paper

  5. 🏆 Apa thesis sample. Dissertations & Thesis. 2022-10-17

    apa itu thesis paper

  6. 5 Cara Menulis Essay dan Contoh [Panduan Lengkap]

    apa itu thesis paper

VIDEO

  1. How to select your thesis topic?? A quick guide for Pathology residents

  2. Academic Publishing: Apa dan Bagaimana?

  3. How to Format

  4. Apakah Penelitian itu? Apa itu Makalah, TA, Skripsi, Tesis

  5. What Is a master's Thesis (5 Characteristics of an A Plus Thesis)

  6. skripsi vs tesis

COMMENTS

  1. Tesis: Pengertian, Tujuan, Contoh, dan Cara Membuatnya

    Apa itu tesis?Dalam dunia pendidikan, setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studi diwajibkan untuk menyusun sebuah karya ilmiah.Salah satu tulisan yang harus dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan yaitu tesis. Karya tulis yang satu ini cukup ditakuti karena proses penyusunannya yang disebut-sebut lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan skripsi.

  2. Pengertian Tesis: Karakteristik dan Tata Cara Penulisan Tesis

    Pengertian Tesis: Karakteristik dan Tata Cara Penulisan Tesis. Written by Qotrun A. Tesis adalah suatu pernyataan atau teori yang kemudian didukung oleh argumen dan dikemukakan dalam suatu karya tulis ilmiah serta untuk dapat mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Selain itu, tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah ...

  3. How to Write a Thesis Statement

    Step 2: Write your initial answer. After some initial research, you can formulate a tentative answer to this question. At this stage it can be simple, and it should guide the research process and writing process. The internet has had more of a positive than a negative effect on education.

  4. Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Apa Saja Perbedaannya?

    Cara Pemaparan. Dari bobot ilmiah, pasti kamu bisa memperkirakan seperti apa cara pemaparan masing-masing tugas akhir. Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

  5. Tesis Adalah Tugas Akhir Mahasiswa S2, Berikut Struktur Penulisannya

    Tesis juga bisa diartikan sebagai karangan ilmih yang ditulis untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada suatu universitas. Jika skripsi diperuntukan untuk mahasiswa S1, tesis adalah tugas akhir untuk jenjang magister atau S2. Mengutip atmajaya.ac.id, menurut APA Manual (2010), karya ilmiah dapat berbentuk studi empiris, studi literatur, studi ...

  6. Creating a Thesis Statement, Thesis Statement Tips

    Tips for Writing Your Thesis Statement. 1. Determine what kind of paper you are writing: An analytical paper breaks down an issue or an idea into its component parts, evaluates the issue or idea, and presents this breakdown and evaluation to the audience.; An expository (explanatory) paper explains something to the audience.; An argumentative paper makes a claim about a topic and justifies ...

  7. What Is a Thesis?

    A thesis is a type of research paper based on your original research. It is usually submitted as the final step of a master's program or a capstone to a bachelor's degree. Writing a thesis can be a daunting experience. Other than a dissertation, it is one of the longest pieces of writing students typically complete.

  8. Tesis

    Tesis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada ...

  9. Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan dan Cara Menulisnya

    Pengertian Tesis, Ciri, Jenis, Tujuan dan Cara Menulisnya. Oleh Rina Hayati Diposting pada September 8, 2023. Di program sarjana tentu tidak asing dengan karya ilmiah yang sering kita kenal dengan skripsi. Sedangkan tesis adalah karya ilmiah sebagaimana arti skripsi namun diperuntukan untuk pascasarjana sehingga sebagai syarat untuk memperoleh ...

  10. How to Cite a Thesis or Dissertation in APA

    Citing a published dissertation or thesis from a database. If a thesis or dissertation has been published and is found on a database, then follow the structure below. It's similar to the format for an unpublished dissertation/thesis, but with a few differences: Structure: Author's last name, F. M. (Year published).

  11. Contoh Thesis Statement: Pernyataan Tesis Yang Efektif dan Menghasilkan

    FAQ #1: Apa sih thesis statement itu? Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai pernyataan tesis atau thesis statement. Thesis statement adalah kalimat singkat yang berisi inti dari isi tulisan atau penelitian yang akan disampaikan. Dalam tesis, thesis statement menjadi pondasi dalam pengembangan ide, bukti, dan ...

  12. Mahasiswa, Pahami Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

    KOMPAS.com - Bagi tiap mahasiswa harus membuat sebuah tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan studinya. Mahasiswa di jenjang sarjana akan membuat skripsi, sementara bagi mahasiswa pascasarjana (S2) wajib membuat sebuah tesis.. Sedangkan bagi mahasiswa program doktoral (S3) juga punya kewajiban membuat sebuah disertasi. Semua karya ilmiah bikinan mahasiswa ini akan dipertanggungjawabkan ...

  13. Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

    Apa itu tesis? Tesis adalah tugas akhir jenjang magister (S2). ... Thesis salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang ...

  14. Memahami Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

    Apa itu Tesis? Jika skripsi untuk sarjana, maka tesis ini adalah tahapan selanjutnya. Jadi tesis pada dasarnya juga menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan, tetapi untuk jenjang magister (S-2). ... Sevima - Perbedaan skripsi dan thesis. Recent Post. Apr 05, 2024. Mengenal Jurusan Teknik Industri & Prospek Kerjanya. Apr 05, 2024.

  15. Apa Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

    Apa Itu Tesis? Tesis adalah tugas akhir untuk jenjang magister atau Strata 2 (S2). Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk digunakan sebagai bahan kajian akademis. Di dalam tesis harus terdapat pengembangan teori yang didukung oleh argumentasi yang kuat. Tentunya, pengembangan ...

  16. PDF Panduan Penulisan Tesis

    Tujuan Panduan Penulisan Tesis Siri 1 ini adalah untuk memberi kefahaman yang lebih mendalam tentang penulisan kandungan tesis, khususnya bagi Bab 1 dan Bab 2. Bab 1 merujuk kepada penulisan tentang pengenalan, latar belakang kajian, permasalahan kajian, persoalan kajian, objektif kajian, hipotesis kajian, kepentingan kajian, skop dan batasan ...

  17. How to Write a Thesis or Dissertation Conclusion

    Step 1: Answer your research question. Step 2: Summarize and reflect on your research. Step 3: Make future recommendations. Step 4: Emphasize your contributions to your field. Step 5: Wrap up your thesis or dissertation. Full conclusion example. Conclusion checklist. Other interesting articles.

  18. Perbedaan Paper, Jurnal, Makalah, Skripsi, Tesis dan Disertasi

    Itulah beberapa pengertian dan perbedaan paper, jurnal, makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Bagi kamu yang merasa kesulitan dalam penyusunan tugas karya tulis ilmiah, Research Consultant menyediakan layanan bimbingan dan konsultasi berbagai tugas akhir. Nantinya kamu akan mendapatkan bimbingan melalui online dan offline dengan harga ...

  19. Contoh Paper: Pengertian, Struktur, Format dan Cara Membuatnya

    Berikut juga ada contoh paper singkat, contoh paper kuliah, dan juga contoh tugas paper mahasiswa yang bisa memberi pandangan kamu bagaimana menulis paper yang baik. Daftar Isi. 1 Pengertian Paper. 2 Struktur Paper. 2.1 Judul. 2.2 Pendahuluan. 2.3 Isi/Pembahasan. 2.4 Penutup. 2.5 Daftar Pustaka.

  20. Headings

    There are five levels of heading in APA Style. Level 1 is the highest or main level of heading, Level 2 is a subheading of Level 1, Level 3 is a subheading of Level 2, and so on through Levels 4 and 5. The number of headings to use in a paper depends on the length and complexity of the work. If only one level of heading is needed, use Level 1.

  21. Published Dissertation or Thesis References

    The same format can be adapted for other published theses, including undergraduate theses, by changing the wording of the bracketed description as appropriate (e.g., "Undergraduate honors thesis"). Include a URL for the dissertation or thesis if the URL will resolve for readers (as shown in the Miranda and Zambrano-Vazquez examples).

  22. Pengertian Paper: Macam-macam, Struktur, dan Cara Membuatnya

    Pengertian Paper - Di dunia perkuliahan, menulis paper adalah salah satu tugas yang seringkali dijumpai di berbagai mata kuliah. Tugas tersebut seperti sudah menjadi salah satu hal wajib untuk para mahasiswa. Tak hanya itu saja, berbagai kompetisi menulis paper seperti Program Kreativitas Mahasiswa, call of paper dan juga media massa juga menyediakan ruang untuk mahasiswa mewarnai iklim di ...

  23. Mengenal Apa Itu Skripsi, Tesis, dan Disertasi Serta Berbagai Perbedaannya

    Perbedaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi. Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing tugas akhir jenjang S1, S2, dan S3 maka setiap mahasiswa juga harus tahu berbagai perbedaan antara ketiganya yang akan dibahas lengkap berikut ini. Jenjang kuliah. Perbedaan yang pertama antara ketiganya adalah dari jenjang kuliahnya.