- Hubungi Sales
Opini: UMKM, Tantangan Pasar dan Solusi Digital
Sejak awal, perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Pertumbuhan terutama terjadi dari sisi kuantitas, seiring dengan perkembangan teknologi digital.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM), sampai saat ini terdapat sekitar 63 juta unit UMKM di Indonesia , meski 95% di antaranya masih berada di sektor usaha mikro.
Menurut persentase, pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun mencapai angka 10% hingga 15% terhadap total UMKM yang beroperasi.
Dengan adanya perkembangan digital, terutama di masa Pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM diperkirakan meningkat dalam rentang 15%-26% selama beberapa bulan terakhir.
Dari data Bank Indonesia, UMKM menjadi penopang 64% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2019 lalu.
Tak hanya itu, UMKM juga menyumbang 95% penyerapan tenaga kerja se-nusantara.
Dengan fakta-fakta yang ada, tak dapat dipungkiri bahwa UMKM menjadi tulang punggung yang berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Namun, malang tak dapat ditolak, Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia telah melumpuhkan aktivitas ekonomi global, termasuk merobohkan perekonomian Indonesia yang semula sedang berlari kencang.
Aktivitas belanja masyarakat, produksi, ekspor, impor, hingga investasi yang merupakan indikator pertumbuhan ekonomi menjadi terganggu.
Pada akhirnya, laju ekonomi kuartal kedua 2020 pun mengalami kontraksi alias tumbuh negatif 5,32% secara year on year .
Dengan teori sebab akibat yang tak berujung, aktivitas UMKM pun ikut terpukul.
Bukan lagi rahasia umum bahwa kondisi UMKM, terutama di skala mikro cukup rapuh karena pendapatan usaha berbasis harian dan tak menentu.
Sektor ini juga mengandalkan belanja masyarakat.
Tak heran, dalam kurun 4 bulan terakhir sejak pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) April 2020 lalu, kinerja UMKM merosot tajam.
Beruntungnya, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan berupa insentif untuk membantu UMKM melewati persoalan ekonomi yang mendera bangsa ini.
Saya sangat menyambut baik hadirnya tiga kategori insentif yang diberikan khusus kepada UMKM di Indonesia.
Pertama, insentif terbaru berupa bantuan hibah langsung dalam bentuk tunai sebesar Rp2,4 juta untuk usaha ultra mikro.
Pemerintah juga melakukan pendataan ulang terhadap usaha-usaha ultra mikro yang mendaftar dan ingin mendapatkan fasilitas tersebut.
Saya mengapresiasi kebijakan bantuan tunai tersebut demi kemajuan usaha ultra mikro nasional.
Kedua, terdapat pula pemberian dana kepada usaha mikro yang bersifat produktif agar mampu melakukan belanja.
Dengan insentif ini, pelaku ekonomi yang selama ini terhubung dalam rantai produksi usaha mikro bisa ikut terkerek naik.
Pada akhirnya belanja meningkat, dan mampu mendorong pertumbuhan PDB.
Insentif ini diberikan kepada usaha yang belum bankable atau tidak mampu bertahan saat ekonomi melorot.
Selain itu, insentif juga diberikan kepada UMKM yang mampu bertahan tapi butuh restrukturisasi utang.
Ketiga, penyaluran kredit modal kerja bagi UMKM untuk bisa bangkit kembali dan berkembang di tengah kondisi yang sulit.
Tiga hal ini digelontorkan pemerintah untuk membantu usaha kecil bangkit kembali.
Kebijakan pemerintah merupakan langkah yang tepat karena peran UMKM terhadap ekonomi Indonesia sangat besar, berikut dengan penyerapan tenaga kerja yang juga paling besar.
Maka itu, pada opini Essay UMKM ini bisa disebutkan kalau pengusaha kecil merupakan pihak paling depan yang seharusnya dibantu.
Pemerintah harus memprioritaskan sektor UMKM agar mampu mendongkrak kinerja ekonomi makro Indonesia.
Tantangan Pasar
Selama ini, pertumbuhan sektor UMKM ditopang oleh pasar ekonomi seiring populasi penduduk Indonesia yang sangat besar.
Namun dalam perkembangannya, UMKM menghadapi tantangan besar berupa ancaman kehadiran produk-produk impor di pasar Indonesia.
Tantangan ini hadir sebagai konsekuensi dari kesepakatan perdagangan bebas internasional di beberapa wilayah yang disetujui oleh pemerintah, termasuk Perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Pada akhirnya, Indonesia dijadikan sebagai tujuan pasar oleh pelaku ekonomi di berbagai negara.
Ketersediaan pasar pun tergerus oleh produk-produk impor yang dianggap lebih berkualitas, bahkan kadang harganya bisa lebih murah.
Pelaku UMKM nasional dipaksa harus bersaing ketat dengan pelaku ekonomi asing berskala raksasa yang memiliki peluang pasar dan memperoleh banyak fasilitas dari negara asalnya.
Maka itu, UMKM nasional membutuhkan dukungan dari pemerintah Indonesia berupa iklim usaha yang sehat, ketersediaan peluang pasar, serta berbagai kebijakan yang mampu mendukung dunia usaha agar bisa menjalankan bisnis dengan kondisi yang baik.
Iklim usaha yang sehat dan ketersediaan pasar dibutuhkan untuk menyerap produk-produk yang dihasilkan usaha mikro dan kecil nasional.
Pemerintah juga diharapkan terus memperbaiki kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada UMKM sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Salah satunya, pemerintah harus memberi akses pasar seluas-luasnya kepada UMKM agar iklim usaha menjadi lebih baik.
Tak hanya peran pemerintah, pelaku UMKM sendiri juga diharap meningkatkan daya saing dan kualitas produk agar mampu bersaing dengan produk atau layanan perusahaan luar negeri.
Teknologi Jadi Solusi
Tantangan tersebut harus dijawab melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam setiap proses bisnis agar lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, hal itu akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi. Produk dan layanan yang dihasilkan juga bisa lebih berkualitas dan dipasarkan dengan harga lebih kompetitif dibanding perusahaan asing.
Pada dasarnya, inovasi dan pemanfaatan teknologi digital ini sudah dilakukan oleh para kompetitor asing yang masuk ke Indonesia.
Maka itu, pelaku usaha mau tak mau harus masuk ke era digital dan tak boleh ketinggalan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi.
Jika tetap bertahan dengan cara-cara yang konvensional, maka akan kehilangan daya saing.
Pemanfaatan teknologi digital dalam proses bisnis tak hanya menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga efisiensi waktu dan energi.
Bentuk teknologi yang bisa digunakan misalnya aplikasi digital marketing untuk memasarkan produk secara mudah tapi tetap tepat sasaran melalui media sosial, website, atau iklan digital.
Dalam hal pengelolaan keuangan, UMKM juga bisa menggunakan berbagai perangkat teknologi, salah satunya berupa software akuntansi online seperti Mekari Jurnal .
Software akuntansi berperan dalam meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas karena bisa digunakan setiap saat.
Selain itu, pengusaha bisa menggunakan perangkat untuk proses perencanaan produksi, proses produksi, pengemasan, hingga branding yang berbasis teknologi.
Inti perkembangan teknologi adalah hal-hal yang sifatnya murah dan mengakibatkan efisiensi biaya sehingga harga produk menjadi lebih murah tanpa mengganggu kualitas.
Alhasil, dapat meningkatkan daya saing UMKM.
Namun perkembangan teknologi belum bisa menjadi solusi jika tak diiringi oleh peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari sektor UMKM itu sendiri .
Tanpa kualitas SDM yang baik, maka perangkat teknologi mustahil bisa beroperasi.
Oleh karena itu, pelaku usaha harus meningkatkan kemampuan dan keahlian sesuai perkembangan zaman agar tercipta SDM yang andal untuk memenuhi tuntutan pasar.
SDM di sektor UMKM harus memahami cara menggunakan perangkat digital marketing, mendesain, memproduksi, mengemas, dan mengelola keuangan bisnis dengan bantuan teknologi.
Persoalan yang sering terjadi saat ini, pelaku usaha lebih memilih cara konvensional meski sudah tahu bahwa teknologi bisa membuat bisnis lebih efisien.
Hal itu terjadi hanya karena satu alasan, mereka tidak mengerti cara penggunaan teknologi sehingga enggan beralih dari cara lama.
Maka itu, pemerintah dan perusahaan pengembang teknologi digital juga harus melakukan sosialisasi lebih gencar.
Tujuannya, agar pelaku UMKM bisa meningkatkan skill serta mampu mengoperasikan perangkat digital untuk mendukung proses bisnis mereka.
Tentang Penulis:
M. Ikhsan Ingratubun merupakan Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo). Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu juga menjadi pemilik bisnis kuliner khas daerah asalnya dengan nama Restoran Raja Konro Daeng Naba.
Ikhsan merintis usaha F&B itu sejak 1998 dan hingga kini telah memiliki puluhan gerai restoran di beberapa wilayah di Indonesia.
Pria lulusan Teknik Kimia Politeknik Universitas Hasanuddin dan Fakultas Ekonomi Universitas Kosgoro itu pernah menjadi Senior Manager di PT Bakrie Telecom Tbk sebelum terjun ke dunia usaha.
Dapatkan free trial sekarang!
Experienced News Editor with a demon-strated history of working in the news-papers industry and explore onlinemedia. Skilled in Digital Strategy, News Writing, Feature Writing, Creative Writing, and Data Journalism, especially for economic sector.
Artikel terkait
Tim kami akan segera menghubungi Anda. Mohon ditunggu dan pastikan kontak Anda aktif.
Mohon maaf saat ini demo produk hanya dapat diakses melalui browser komputer/laptop. Silahkan beralih device atau konsultasi gratis dengan kami
Dengan Jurnal, pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama dapat diselesaikan secara real time. Pekerjaan akuntansi bulanan dapat diselesaikan dalam beberapa hari saja
Mahasiswa ITS Raih Juara di Economic National Essay Competition 2020
Kampus ITS, ITS News – Pandemi Covid-19 saat ini bukanlah jadi alasan sebagai penghenti untuk terus berinovasi. Hal inilah yang dilakukan Ahmat Yulianto, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menuangkan idenya hingga meraih juara III dalam kompetisi Economic National Essay Competition (ENECO) 2020 yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) di Wonosobo, awal September lalu.
Ahmat Yulianto, mahasiswa Statistika ITS dengan website program Gerdunas hasil inovasinya, peraih juara 3 Lomba Essay ENECO 2020
Bertemakan Peran Mahasiswa Terhadap Rekonstruksi Pembangunan Ekonomi Pasca Pandemi , Ahmat membawakan essay berjudul Program Gerdunas (Gerakan Digitalisasi UMKM Nasional ) untuk mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat di tengah pandemi. Menurutnya, hal ini dikarenakan kebijakan di masa pandemi ini sangat berdampak luas terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “Bisa kita amati, semenjak pandemi, pendapatan UMKM jadi berkurang,” ujar pemuda asal Wonogiri ini.
Di samping itu, berdasar risetnya, Ahmat menjelaskan bahwa UMKM sebenarnya merupakan sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja paling banyak dibanding sektor lainnya. Hanya saja, banyak pelaku UMKM yang masih belum mengenal digital marketing. “Padahal jika mereka (pelaku UMKM, red) mengerti digital marketing, pendapatannya akan jauh lebih meningkat,” jelas mahasiswa Departemen Statistika ITS ini.
Oleh karenanya, sambung Ahmat, program Gerdunas ini menjadi salah satu solusi atas turunnya pendapatan pelaku UMKM. Dalam program ini, kerja sama berbagai pihak dibutuhkan, yakni seperti para mahasiswa, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), serta para pelaku UMKM sebagai sasaran utamanya. “Masing-masing elemen ini memiliki perannya masing-masing,” tambah mahasiswa kelahiran tahun 2000 ini.
Untuk Kemenaker dan Kemenkop UKM, keduanya bekerja sama dalam hal persiapan dan sosialisasi program kepada masyarakat, baik secara langsung atau tidak. Selain itu, kedua kementerian tersebut juga berkoordinasi dengan baik satu sama lain, mempersiapkan tempat, mendata para pelaku UMKM yang akan mengikuti pelatihan, serta mengawasi jalannya program Gerdunas ini.
Sedangkan peran mahasiswa selaku perwakilan universitas, lanjut Ahmat, yakni mensosialisasikan di wilayah sekitar kampus sebagai elemen pelatih, serta mengawasi jalannya program Gerdunas ini. “Mahasiswa yang telah dilatih terlebih dahulu, menjadi elemen utama dalam pelatihan ini. Untuk itu, bisa juga dimasukkan dalam program KKN (Kuliah Kerja Nyata) kampus,” paparnya.
Website program Gerdunas hasil inovasi Ahmat Yulianto, mahasiswa Statistika ITS peraih juara 3 lomba Essay ENECO 2020
Dalam program ini, jelas Ahmat, terbagi menjadi tiga level pelatihan, yakni level pemula, mampu dan cakap. Level pemula ditujukan untuk pelaku UMKM yang sama sekali belum mengenal dasar-dasar komputer, sedangkan level mampu ditujukan untuk pelaku UMKM yang mengenal komputer, namun belum mengenal digital marketing. “Adapun level cakap merupakan lanjutan bagi yang telah menjalani level mampu,” tuturnya.
Lebih jelasnya, tambah Ahmat, pada level pemula, pelaku UMKM akan dikenalkan dengan berbagai perangkat lunak (software) dasar komputer, serta media sosial yang bisa dimanfaatkan. Pelatihan pembuatan website, google ads, copywriting, buyer persona, serta content marketing akan diajarkan pada level mampu. Sedangkan pada level cakap akan diajarkan tentang Search Engine Marketing (SEM), Search Engine Optimization (SEO), Pay Per Click (PPC) dan lain sebagainya.
Untuk lebih mudah perealisasian program Gerdunas, Ahmat mendesain website khusus untuk program ini nantinya. Dalam website ini, tersedia tiga menu, yakni menu donasi, menu pencalonan wilayah bimbingan, dan menu daerah terbimbing. “Lewat website itu, masyarakat dapat berdonasi untuk program ini, merekomendasikan wilayah bimbingan baru, serta melihat daerah yang telah dibimbing,” ujarnya.
Berkat inovasinya yang dinilai oleh juri memiliki kebermanfaatan yang besar dan tergolong realistis ini, Ahmat berhasil menyabet juara ketiga, menyisihkan 152 mahasiswa lainnya dalam kompetisi ENECO ini. Dirinya berharap agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi, menambah wawasan dalam dunia keilmiahan, baik dalam essay , karya tulis dan lain sebagainya. “Semoga bisa memicu lagi semangat saya dan orang lain untuk terus berinovasi,” pungkasnya. (mad/HUMAS ITS)
Berita Terkait
Mengulik pengaruh teknologi informasi dalam implementasi haki di indonesia.
Kampus ITS, Opini – Tantangan dalam proses pengembangan suatu gagasan baru tidak berhenti sesaat setelah karya itu lahir. Adanya
MediTwin, Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse Gagasan Mahasiswa ITS
Kampus ITS, ITS News – Guna melakukan digitalisasi dan perbaikan dalam penanganan medis di Indonesia, tim mahasiswa dari Institut Teknologi
Lima Tahun Menjadi Rektor ITS, Ashari Ceritakan Kenangan Indahnya
Kampus ITS, ITS News —Menghabiskan waktu selama lima tahun sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) benar-benar memberikan kenangan
ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional
Kampus ITS, ITS News – Mengukuhkan tekad di bidang keilmiahan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan
Sukolilo | Manyar | Tjokroaminoto Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Phone: 031-5994251-54, 5947274, 5945472 Fax: 031-5923465, 5947845
Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser .
Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.
- We're Hiring!
- Help Center
PEMENANG LOMBA CALL FOR ESSAY, FINTECH AND DIGITAL ECONOMY ERA
PEMENANG LOMBA CALL FOR ESSAY, FINTECH AND DIGITAL ECONOMY ERA DIVISI RISET DAN PUBLIKASI FORKOMSI (FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA MSI) FEB UGM
Related Papers
Arif Simanjuntak
Dinamika perekonomian di Indonesia sudah memasuki era baru, yaitu era digitalisasi. Bisnis-bisnis bermodel online semakin banyak tumbuh dan muncul. Perubahan model bisnis dari bisnis konvensional menjadi online juga mendapat sambutan positif dari pemerintah. Persaingan usaha akan semakin kompleks, dan KPPU harus semakin inovatif dan tidak jauh dari perkembangan teknologi. KPPU harus berevolusi juga dari cara-cara konvensional dalam memahami persaingan usaha menjadi lebih modern dengan memanfaatkan teknologi atau kemudahan dan perkembangan digital yang juga sudah berkembang pesat.
Artikel Financial Technology
Ananda Rizky
Dalam konteks global yang semakin terhubung melalui teknologi digital dan dampak yang tak terhindarkan dari pandemi global, investasi di sektor fintech menjadi semakin umum. Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi teknologi finansial (fintech) dengan perubahan mendasar dalam perilaku konsumen dan transaksi keuangan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menginvestigasi peran investasi fintech di era pasca-pandemi dan bagaimana hal ini sedang membentuk masa depan di ranah keuangan. Kami akan menganalisis perkembangan tren investasi fintech yang sejalan dengan perubahan yang dipicu oleh pandemi, mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para investor, serta meninjau dampak teknologi finansial terhadap inklusi keuangan dan akses ke pasar modal. Selain itu, dalam makalah ini juga akan dibahas peran regulasi dan kebijakan dalam mengarahkan investasi fintech di berbagai yurisdiksi. Melalui penelitian ini, tujuan kami adalah memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai bagaimana investasi fintech memiliki peran dalam membentuk masa depan keuangan, mempromosikan inklusi keuangan, dan mendukung inovasi di dalam sektor ini. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan panduan bagi para investor, regulator, dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam menghadapi perubahan signifikan dalam industri keuangan yang didorong oleh fintech di era pasca-pandemi.
Ardiyan Saptawan
TUGAS MAKALAH - LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
Bekti Prawito
Dinamika Kepemimpinan Eksekutif.
Ainaya Sofwa Qonita
Era globalisasi dan modernisasi telah mengakibatkan berbagai perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah aspek bisnis. Bisnis digital menjadi pilihan para pelaku bisnis sebab model bisnis ini memungkinkan para pelaku usaha lebih mudah dalam melakukan operasionalnya. Bisnis digital melibatkan teknologi dan digitalisasi dalam setiap kegiatan operasionalnya. Di samping itu, untuk menjalankan bisnis digital yang adaptif dengan perubahan dan perkembangan di dunia teknologi serta sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis digital, diperlukan kepemimpinan eksekutif yang mumpuni dalam melakukan manajemen. Topik dalam penulisan makalah ini membahas mengenai dinamika kepemimpinan eksekutif dalam era bisnis digital dan bagaimana peran kepemimpinan eksekutif dalam bisnis digital.
Aman wijaya
Leopold Dawu
Prosiding Seminar Nasional UNTIDAR
movie colection
Galih Putri M I L A N Nesty , Kurnia Muhajarah
Perempuan ialah makhluk sosial yang sering kali dianggap lemah, keterlibatannya dalam banyak hal terkadang mendapatkan cemoohan dari lingkungan sekitarnya. Sistem patriarki yang masih dianut di Indonesia ini yang membuat gerak perempuan menjadi terbatas, semua hal yang dilakukan lelaki sangat tidak pantas dilakukan oleh perempuan. Artikel ini mempelajari tentang pentingnya peran perempuan di era digital dan tantangan yang mereka hadapi dalam menghadapi perkembangan teknologi. Di tengah perubahan digital yang pesat, perempuan berjuang untuk mendapatkan akses dan partisipasi yang setara terhadap teknologi, baik dalam pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan. Artikel ini menyoroti bahwa stereotip gender, kesenjangan akses terhadap teknologi, dan perlunya melibatkan perempuan dalam pengembangan teknologi merupakan kekhawatiran utama. Selain itu, artikel ini juga mengeksplorasi berbagai inisiatif dan strategi yang diperlukan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam menjembatani kesenjangan digital dan memastikan perempuan mendapatkan manfaat penuh dari perkembangan teknologi di era digital. Pada artikel ini penulis menggunakan metode kepustakaan (library research) dalam mencari informasi serta data-data yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang perjuangan dan keterlibatan perempuan di era digital adalah kunci untuk mengidentifikasi solusi yang tepat untuk mendorong inklusivitas dan kesetaraan serta membuka potensi penuh perempuan dalam teknologi dan ruang daring. Kata Kunci : perempuan; kesetaraan gender; peran perempuan; era digital
RELATED PAPERS
Manjunath R
Turkish journal of medical sciences
Yüksel Gürüz
Wireless Communication and …
Joydip Dhar
Gladman Thondhlana
Artes, la revista
Mauricio Valenzuela Castro
Hernando Ari Saputra
fadi wedyan
The Journal of Infection in Developing Countries
Diamond Joy
Eduardo Juarez
Jurnal Sosio Sains
Kamrin Kamrin
PLoS genetics
Delphine Potier
Radca Prawny
Piotr Rylski
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan
Sudirman Adibrata
Estudios Geográficos
Jose manuel Zacarias Toribio
Gabriel Da Cruz
Grupoanálisis y Arterapia
Maria Romero Morillo
Research review international journal of multidisciplinary
Johannes Pellenz
Waseda毕业证文凭早稻田大学本科毕业证书 日本学历学位认证如何办理
Journal of Public Health Management and Practice
Meghan McGinty
Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research)
Larayne Gallo Farias Oliveira
Global: Jurnal Politik Internasional
musa maliki
Razavi International Journal of Medicine
anita alizadeh
- We're Hiring!
- Help Center
- Find new research papers in:
- Health Sciences
- Earth Sciences
- Cognitive Science
- Mathematics
- Computer Science
- Academia ©2024
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
ESSAY KEC (KIK Essay Competition) PERAN DATA DAN DIGITAL UNTUK MENGEMBANGKAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA OLEH : FAZLUR RAHMAN NIM : 1314100072 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2017 Analisa data konsumen yang mendalam ditemani oleh penguasaan teknologi yang tepat akan meningkatkan perkembangan usaha secara pesat, terutama dalam hal pemasaran.
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting keberadaannya di Indonesia, penanganan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 menghentikan aktivitas usaha khususnya pada UMKM.
Meskipun penuh dengan tantangan, sektor UMKM masih memiliki harapan dan peluang untuk meningkatkan skala bisnisnya. Agar dapat bertahan di tengah mewabahnya pandemi Covid-19, Usaha Mikro, Kecil ...
ISBN : 978 -602-60606-3- 1. DIGITALISASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI ERA. PANDEMI COVID-19. Hadion Wijoyo 1 *, Widiyanti 2. 1 STMIK Dharmapala Riau, Hadion.wijoyo@lecturer ...
Opini: UMKM, Tantangan Pasar dan Solusi Digital. Sejak awal, perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pertumbuhan terutama terjadi dari sisi kuantitas, seiring dengan perkembangan teknologi digital. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM ...
UMKM digital dan pemanfaatan teknologi digital sebagai media pemasaran dalam UMKM diberikan sebelum ditutup dengan paparan mengenai pemanfaatan media sosial dalam pengembangan UMKM. Setelah membaca buku ini pembaca diharapkan agar mendapat pemahaman yang tepat, luas dan dalam atas konsep dan inovasi UMKM ...
Essay untuk matakuliah UMKM by rafif_irfan
MSME in Indonesia have a significant role in improving the community's economy, because MSME can help Indonesia when it experienced the economic crisis in 1998. The COVID-19 pandemic, which started from 2020 to 2021, has caused MSME in various regions to experience a decline in income. During the COVID-19 pandemic, several MSME entrepreneurs ...
PEMBERDAYAAN UMKM INOVATIF DALAM PENINGKATAN PEREKONOMIAN INDONESIA DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ... Download Free PDF. ... NIM. 110810201309 PESERTA LING ART ESSAY COMPETITION 2012 1. Judul Esai : Pemberdayaan UMKM Inovatif dalam Peningkatan Kesejahteraan Perekonomian Indonesia 2. ...
UMKM adalah kesungguhan dan peran serta Pemerintah dalam mengelola UMKM yang ada di Indonesia. a. Pengertian UMKM Menurut UUD 1945 kemuadian dikuatkan melalui TAP MPR NO.XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat ...
UMKM "Inclusive Growth Towards Sustainable Development" Kompas Data pada Juni 2021 Togetherness (Kebersaman) 11 Gov. support for UMKM. 12 45% 39%-21.2% Access to capital & ease of business are the key concerns of UMKM with additional pressures worsened by Covid-19 UMKM face added
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) biasanya lebih tangguh dan fleksibel dalam menghadapi perubahan sekarang ini. UMKM menjadi katub pengaman dalam perekonomian kita karena mampu menopang sebagian hidup masyarakat kecil. Tidak dipungkiri lagi bahwa UMKM masih menemui kendala untuk bangkit menghadapi pandemi sekarang ini.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat krusial dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Eksistensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah terbukti mampu memberikan ...
dan Menengah (UMKM) pada kelompok XVDKD‡(PSLQJ-DJXQJ·GL Kelurahan Pan-danwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kajian Pustaka 1. Konsep Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pada Bab I pasal 1 UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maka yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Bertemakan Peran Mahasiswa Terhadap Rekonstruksi Pembangunan Ekonomi Pasca Pandemi, Ahmat membawakan essay berjudul Program Gerdunas (Gerakan Digitalisasi UMKM Nasional) untuk mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat di tengah pandemi.Menurutnya, hal ini dikarenakan kebijakan di masa pandemi ini sangat berdampak luas terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sistem Endorsement: Kunci Pengembangan UMKM Generasi Milenial di Era New Normal Berbasis Digital Marketing untuk Meningkatkan Perekonomian Indonesia. Setelah presentasi essay ekonomi oleh kelompok, para juri melakukan penilaian. Penentuan pemenang NESCO 2021 diurutkan berdasarkan total penilaian akhir yang didapat.
Uswatun Hasanah 2023: Peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus UD. Mekar Jaya Kerupuk Banyuwangi) Kata Kunci : UMKM, kesejahteraan masyarakat, ekonomi islam Usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan usaha produktif milik
Dalam konteks bisnis, UMKM dalam Era Transformasi Digital. 29-10-2019 tranformasi.indd 2 12/20/2019 2:17:02 PM. 3. digitalisasi memungkinkan untuk dilakukan di seluruh fase produksi. hingga ...
keberadaan UMKM memberikan kontribusi besar terhadap penbangunan ekonomi negara indonesia. Juga UMKM merupakan salah satu rencana pemerintah untuk mengatasi pengangguran yang terjadi di tiap tahunnya. Untuk mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia berbagai kegiatan dan program pun dilaksanakan oleh Pemerintah pusat dan daerah. Dalam Undang-
Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.
PDF | On Jul 6, 2021, Riyanthi Idayu and others published Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa di Desa Nembol Kecamatan ...
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA MAGISTER SAINS (FORKOMSI) FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA Jalan Nusantara Bulaksumur Kampus UGM Yogyakarta 55281 PEMENANG LOMBA CALL FOR ESSAY, FINTECH AND DIGITAL ECONOMY ERA DIVISI RISET DAN PUBLIKASI FORKOMSI (FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA MSI) FEB UGM SELAMAT KEPADA SAUDARA/SAUDARI SUNARMO ...
Strategi pengembangan pembiayaan dan pemberdayaan UMKM diperlukan dalam menghadapi berbagai masalah dalam mengembangkan UMKM (Fitriasari, 2017). Pemberian pinjaman atau pembiayaan kepada pelaku ...