- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Sadar Stunting
- Spend Smart
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Perbedaan Curriculum Vitae, Resume, dan Cover Letter
Kompas.com news edukasi.
Wahyu Adityo Prodjo
KOMPAS.com - Siapa yang belum tahu Curriculum Vitae (CV)? Tenang, kamu tak sendirian jika belum mengetahu CV. Yuk, kita bahas!
Curriculum Vitae adalah salah satu dokumen yang terpenting saat ingin melamar kerja, magang, bahkan mendaftar beasiswa. Lalu sebenarnya apa sih CV itu? Mengapa CV menjadi dokumen yang penting?
Curriculum Vitae merupakan sebuah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup berisi tentang riwayat pendidikan, pengalaman profesional, prestasi, dan keterampilan-keterampilan yang kamu miliki.
Baca juga: Lulus Kuliah Kerja Freelance? Perhatikan 5 Hal Ini
Seringkali kamu juga akan menemukan istilah resume dan cover letter. Tak jarang, ada sejumlah orang yang bingung istilah-istilah tersebut.
Nah, ternyata ada perbedaan antara CV, resume, dan cover letter. Siapa yang belum tahu? Berikut Kompas.com rangkum perbedaaan ketiga jenis dokumen tersebut seperti dikutip dari Rencanamu.id.
1. Isi masing-masing dokumen
Curriculum Vitae adalah salah satu dokumen terpenting yang wajib kamu siapkan saat ingin melamar kerja, magang hingga melamar beasiswa.
CV biasanya berisi penjelasan rinci mengenai pengalaman kerja, deskripsi pekerjaan, latar belakang pendidikan, prestasi dan pencapaian dalam hal akademis maupun profesi.
Sementara, resume berisi informasi singkat mengenai kualifikasi dan pengalaman profesional yang disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang dilamar.
Baca juga: 5 Alasan Bekerja di Perusahaan Startup saat Lulus Kuliah
Untuk cover letter adalah sebuah surat pengantar dari dokumen CV atau resume yang akan kamu kirimkan untuk melamar sebuah posisi tertentu. Cover letter berisi deskripsi mengenai motivasi kamu melamar sebuah lowongan tertentu serta alasan mengapa kamu harus menjadi kandidat yang terpilih untuk posisi tersebut.
2. Tujuan dokumen tersebut
CV digunakan untuk menjelaskan riwayat hidup kamu selengkap-lengkapnya secara kronologis.
CV ditulis secara kronologis, lengkap dengan deskripsi dari tiap-tiap poinnya. Hal itu dilakukan karena CV dirancang untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai perjalanan karir seseorang.
Baca juga: 4 Tips Menentukan Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah
Resume dibuat dengan tujuan untuk "mengiklankan" diri kamu sesuai dengan kebutuhan lowongan yang dilamar. Di resume, kamu bisa menyesuaikan poin-poin dari dirimu sesuai dengan lowongan yang dilamar.
Sementara, cover letter dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai kualifikasi dan alasan kamu melamar sebuah posisi tertentu.
3. Panjang isi dokumen
CV biasanya dibuat dua halaman atau lebih. Berbeda dengan CV, resume dan cover letter dibuat kurang dari dua halaman.
Tag sekolah Perguruan tinggi perbedaan curriculum vitae
Kebijakan Kampus Merdeka, Kegiatan Belajar di Luar Kampus Diberikan Bobot SKS
Kampus Merdeka, 8 Kegiatan Mahasiswa Luar Kampus yang Bisa Jadi SKS
Kampus Merdeka, Ini Alasan Nadiem Izinkan Mahasiswa Kuliah Lintas Prodi
4 Alasan Nadiem Makarim Mengeluarkan Kebijakan Kampus Merdeka
Kampus merdeka, nadiem ibaratkan belajar di luar prodi seperti belajar di laut lepas.
TTS Eps 137: Yuk Lebaran
TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia
TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan
Games Permainan Kata Bahasa Indonesia
TTS - Serba serbi Demokrasi
TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing
TTS - Musik Yang Paling Mengguncang
Berita terkait.
Terkini Lainnya
Cerita Akin, Wisudawan Terbaik Unair, Lulus S2 dan Pendidikan Profesi Bersamaan
Kemendikbud Resmi Buka Pendidikan Profesi Guru, Cek Persyaratannya
UNY Buka Seleksi Mandiri Jalur Prestasi 2024, Cek Biaya Kuliah S1
Ini Cara Daftar Beasiswa BCA 2024, Kuliah Gratis dan Ada Uang Saku
UIN Sunan Gunung Djati Terima 1.274 Orang dari SPAN PTKIN 2024
5 PTN yang Punya Jalur Seleksi Rapor dan Prestasi
Cegah Plagiarisme, Untirta Perkuat Penggunaan Aplikasi Turnitin
Dosen Unair Ungkap Bahaya Kenaikan Berat Badan Setelah Lebaran
Dosen UM Surabaya: Ini Cara Cegah Penularan Flu Singapura Saat Lebaran
6 Beasiswa di UPI, Bisa Kuliah Gratis sampai Lulus
Tak Cuma Pramuka, Ini 5 Jenis Ekskul di Permendikbud Terbaru
Kisah Afifatur, Raih LPDP dan Lulus S3 Unair dengan IPK 4,0
Berapa Bulan Lagi Pendaftaran LPDP 2024 Tahap 2? Catat Jadwalnya
Cerita Ketut Edy, Jadi Pengajar Bahasa Bali di University of Wisconsin
Panitia SNPMB: 613.433 Siswa Telah Daftar UTBK SNBT 2024
Cerita devy, lulus s2 kedokteran unair yang gapai ipk 4,00, ini respons bem ui setelah ditantang kkn di papua oleh tni, syarat nilai rapor dan ijazah untuk daftar stan, ipdn, dan stin 2024, um buka 3 prodi baru fakultas kedokteran di snbt 2024, ini kuotanya, kisah mia, dosen yang daftar ppg prajabatan dan lolos pppk, 24 kampus di malaysia tawarkan beasiswa kuliah s2-s3 gratis, kenali 3 jalur mandiri its dan biaya kuliahnya, mahasiswa bisa dikeluarkan dari data penerima kip kuliah, mengapa, beasiswa adaro foundation 2024, dapat uang rp 800.000 per bulan, cek biaya uang pangkal jurusan kedokteran di ub, its dan unair, now trending.
Puncak Arus Balik 14-15 April 2024, Pemudik Diimbau Atur Waktu Kepulangan
Hasil Lengkap Badminton Asia Championships: Ginting-Jojo ke 16 Besar
Berebutan Ambil Sembako, Warga di "Open House" Jokowi sampai Terluka dan Pingsan
Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang, 7 Orang Tewas
Hari Ini, Melitha dan Melisha Sidabutar Akan Dimakamkan Bersama di San Diego Hills
Cerita Widya yang Bercita-cita Mudik Jauh, tapi Kampung Halamannya Cuma 5 Km dari Rumah
Panglima TNI Kesal Pelayanan Masyarakat Papua Diganggu OPM: Masak Harus Didiamkan?
Makam Melisha Sidabutar Dibongkar dan Siap Dipindahkan ke San Diego Hills
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Kompasiana.com
- Pasangiklan.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Gridoto.com
- Bolasport.com
- Kontan.co.id
- Kabar Palmerah
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
No products in the cart.
Ini Bedanya Resume, CV, Application Letter dan Cover Letter
Membedakan antara resume, CV, application letter dan cover letter membuat kita bingung. Ini menjadi masalah saat melamar pekerjaan. Kamu harus paham perbedaan tersebut. Dengan memahami jenis-jenis dokumen ini, kamu semakin tahu.
Resume Lebih Pendek dari CV
Resume merupakan ringkasan riwayat pekerjaan. Isi dari resume terdiri dari tahun pekerjaan, jabatan dan deskripsi tugas pekerjaan itu sendiri. Ini bisa kamu tulis mulai awal sampai akhir.
Mulai dari nama, jabatan dan tahun bekerja. Bisa dimulai dari tahun pertama bekerja. Contoh kerangka resume pekerjaan:
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Pengalaman Kerja
Jabatan :
Deskripsi pekerjaan :
CV merupakan Daftar Riwayat Hidup
CV merupakan persamaan dari Daftar Riwayat Hidup. Isi dari CV lebih panjang daripada resume. Resume berfokus hanya pengalaman bekerja saja. Sedangkan CV memiliki informasi yang luas mulai biodata, pendidikan, dan pengalaman kerja.
Biodata yang ditulis mulai dari nama, alamat, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, status, kondisi fisik, berat badan, tinggi badan, nomor yang bisa dihubungi dan email.
Berbeda dengan resume, CV hanya menampilkan riwayat pengalaman saja. Tidak ada deskripsi panjang mengenai tugas kerja seperti pada resume.
Kerangka pada CV meliputi
Pendidikan Formal dan Tahun Lulus
Pengalaman kerja yang terdiri dari tahun keluar, jabatan dan nama perusahaan (tanpa deskripsi pekerjaan).
Application Letter
Application Letter merupakan bentuk lain surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan berisikan tantang dirimu secara general. Fokuskan deskripsi prestasi dan pengalaman kerjamu. Tulis pengalaman yang berkaitan tugas pekerjaan yang kamu lamar saja.
Pada Instansi formal, surat lamaran ditulis secara sederhana. Tidak ada deskripsi pengalaman kerja. Di Indonesia, surat lamaran pekerjaan hanya terdiri dari kalimat pembuka, isi dan penutup.
Kalimat pembuka berisi tentang salam kepada kepala atau direktur. Sedangkan isi menampilkan tujuan menulis surat lamaran. Semua isi surat diisi dengan bagian penutup.
Jika mengikuti model tulisan luar negeri, tujuan melamar kerja langsung ditulis. Berbeda dengan di Indonesia, surat lamaran dibuka kalimat basa-basi terlebih dahulu. Kembali lagi ke informasi penting bahwa nomor smartphonemu sangat penting.
Kerangka surat lamaran bisa menggunakan:
Salam pembuka (Kepada Yth, nama direktur dan PT)
Isi surat yang menyatakan tujuan melamar jabatan tersebut.
Beri keterangan lampiran apa saja yang dilampirkan bersama surat.
Ditutup dengan ucapan terimaksih dan tanda tangan.
Cover Letter
Namanya saja juga cover. Cover letter digunakan sebagai dokumen terluar. Biasanya diletakkan paling atas dari surat lamaran pekerjaan dan CV. Informasi pada Cover letter lebih detail dan ringkas. Selain itu, informasi yang disampaikan hanya berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
Point-point ini perlu kamu tulis dalam Cover Letter:
- Isi dengan pendidikan tertinggi yang berhubungan dengan pekerjaanmu. Jika kamu melamar sebagai guru, isi dengan pendidikan tertinggimu jika bergelar S.Pd. Namun, jika kamu melamar menjadi karyawan toko, gelar seperti itu tidak perlu.
- Jika tak ada ijazah yang relevan, tulis potensi yang ada. Misalnya kamu melamar sebagai desain grafis, kamu bisa sertakan portofolio.
- Tulis secara singkat, jelas dan padat tentang riwayat pekerjaan yang berhubungan.
Perbedaan Tujuan Cover Letter dan Application Letter
Biar lebih jelas, ini perbedaan tujuan cover letter dan application letter:
- Cover letter bisa digunakan saat perusahaan belum membuka lowongan. Sedangkan application letter dikirim saat ada lowongan.
- Cover letter hanya menggambarkan deskripsi pelamar. Application letter menunjukkan tentang minat pelamar pada posisi kerja.
Jangan sampai salah lagi ya! Kalau sudah paham perbedaannya, sekarang kamu mantap mau melamar kerja sebagai apa?
You may also like this
Update Jadwal Event dan Pameran Sepanjang 2022
7 Pekerjaan Sampingan Untuk Anak Sekolah Usia Remaja
7 Website Ini Bisa Menolongmu Mencari Pekerjaan
Biasanya Murah, Barang Lokal Ini Dijual Mahal di Amazon
Leave us a comment click here to cancel the reply.
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Evaluasi Tata Kelola Arus Mudik di Merak
Puncak arus mudik berlanjut hari ini. Sebanyak 26,6 juta pemudik diperkirakan akan bergerak dari total 193 juta pemudik.
Siskamling Tekan Potensi Kejahatan
Seluruh jajaran di setiap kelurahan dan kecamatan diingatkan untuk dapat mengambil peran menjaga keamanan lingkungan.
- Politik dan Hukum
- Megapolitan
- Internasional
- Kolom Pakar
- Live Streaming
- Iklan Pengumuman
- Layanan Bisnis
Tahukah Anda Perbedaan Resume, Curriculum Vitae, dan Cover Letter?
- Nama dan kontak kandidat
- Penjelasan singkat tentang motivasi melamar kerja dan dari mana kandidat mengetahui informasi lowongan terkait
- Daftar singkat kemampuan atau pengalaman kerja
- Daftar singkat penghargaan
- Daftar singkat latar pendidikan
- Kepribadian dan karakter
Cover letter
- Nama dan alamat tim HRD/perusahaan
- Posisi kerja yang dilamar
- Pengalaman kerja atau kemampuan diri yang relevan dengan posisi kerja yang dilamar
- Penjelasan singkat kenapa kandidat pantas untuk diterima kerja
Curriculum vitae (CV)
- Nama lengkap, alamat tinggal, tanggal lahir, nomor indentitas dan kontak
- Alasan kandidat tertarik melamar kerja dan mengapa pantas untuk diterima kerja
- Karakter dan kepribadian kandidat
- Daftar latar pendidikan formal dan non-formal yang relevan, beserta tahun kelulusannya
- Daftar kemampuan teknis, sertifikat. perhargaan yang dimiliki dan relevan
- Daftar pengalaman kerja beserta periode kerjanya
- Referensi kerja dari atasan atau tim di tempat kerja sebelumnya. (OL-1)
- # pekerjaan
Menyongsong World Water Forum Ke-10, Bali, 18-25 Mei 2024 Air untuk Kesejahteraan
Ketaatan dalam Implementasi Kurikulum (FoI)
Mudik ke Etika Bernegara
Pertanian Organik untuk Meningkatkan Produktivitas
Politisasi Bansos sebagai Petitum Sengketa Pilpres 2024
Menimbang Prospek Perbankan di Tengah Perekonomian Global yang Rentan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
- [email protected]
- 021 582 1303
- 021 582 0476
- Tentang Kami
- Pedoman Media Siber
Copyright @ 2024 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved
- Ikuti kami:
Ketahui Perbedaan Cover Letter, CV, dan Resume
- 1 Cover letter
- 2 Curriculum Vitae
- 4 Pemahaman Akhir
Hai para jobseeker s! Saat hendak melamar kerja, pastinya Kamu akan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti CV, Resume ataupun Cover Letter.
Nah, masalahnya untuk para fresh graduate, masih asing tentang istilah Cover Letter, CV dan Resume . Pada akhirnya hanya mengumpulkan salah satu atau salah dua dari yang ada, CV dan Resusme saja, atau Cover Letter dengan CV saja.
Padahal nih, kalau Kamu para jobseekers tau tentang ketiga hal tersebut, surat lamaran Kamu jadi lebih dilirik oleh HRD loh! Penasaran apa saja perbedaannya? Yuk intip penjelasan dibawah ini!
Cover letter
Sederhananya cover letter adalah sebuah surat pengantar dari dokumen CV yang hendak Kamu kiriman. Biasanya isi dari cover letter adalah :
- Paragraf Pembuka: berisi tentang asal info lowongan pekerjaan ini dan mengapa Kamu tertarik dengan pekerjaan ini.
- Paragraf Isi: berisi tentang alasan utama mengapa perusahaan tersebut harus memilih Kamu untuk menempati posisi yang Kamu inginkan. Dengan kata lain, di paragraf ini Kamu sedang “mempromosikan” diri. Contoh hal yang bisa Kamu tonjolkan adalah pendidikan, pengalaman kerja, prestasi kerja, sikap kerja ataupun kepribadian yang menunjang.
- Paragraf Penutup: berisi tentang ucapan terima kasih, info mengenai berkas apa saja yang Kamu lampirkan, sertakan untuk kalimat penutup dengan harapan untuk dipanggil wawancara (dan jangan lupa mencantumkan kontak Kamu, ya).
Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja
Curriculum Vitae
Untuk CV (Curriculum Vitae), itu penjelasannya lebih panjang daripada resume. Kalau CV, penjabarannya lebih panjang dan detail. Cv biasanya berisikan tentang ;
- Data pribadi
- Alasan Kamu tertarik dengan lowongan pekerjaan tersebut
- Riwayat pendidikan, baik formal aupun non formal. Biasanya mulai SMA.
- Skill yang Kamu miliki, termasuk kemampuan teknis.
- Penghargaan kompetisi atau beasiswa yang pernah Kamu terima.
- Pengalaman organisasi, kegiatan relawan, pengalaman les, tema skripsi (kalau ini optional sih).
- Pengalaman kerja, job desc, serta durasi bekera di perusahaan sebelumnya.
Untuk Kamu para jobseekers ada beberapa tips agar konten berkas lamaran kerjamu mendukung untuk dilirik pihak HRD.
- Usahakan semuanya yang Kamu cantumkan selaras dengan posisi yang Kamu inginkan ya, mulai dari pengalaman kerja, prestasi, pengalaman organisasi, dll. Hal ini akan membuat HRD semakin yakin kalau Kamu memang layak untuk di posisi itu.
- Cetak Cover Letter, CV dan Resume-mu dengan kertas yang berkualitas sama. Atau perlu design dengan tema yang seragam juga ya agar semakin eye catcing dan tidak membosankan untuk dibaca.
- Periksa ulang semua tulisan dokumen kamu. Edit supaya padat namun tetap berisi sehingga lebih enak ketika dibaca.
- Tidak perlu memberikan surat refrensi dari perusahaan sebelumnya karena perusahaan akan meminta kalau memang dibutuhkan.
- Jika ada gap year, maka pastikan Kamu mencantumkan kegiatan selama gap year ya.
Setelah Cover letter, biasanya dilamipirkan Resume. Resume adalah dokumen satu halaman yang berisi rangkuman kemampuan, pengalaman, dan background pendidikan Kamu, sehingga saat HRD membaca resume-mu, mereka akan tahu kemampuanmu cocok dengan posisi mana yang mereka butuhkan.
Pemahaman Akhir
Bagi para jobseekers, penting untuk memahami perbedaan antara Cover Letter, CV, dan Resume ketika melamar pekerjaan. Cover Letter adalah surat pengantar yang mengiringi CV atau Resume yang Kamu kirimkan. Isinya mencakup informasi tentang minat Kamu terhadap pekerjaan dan mengapa Kamu cocok untuk posisi tersebut. Cover Letter dapat membantu Kamu mempromosikan diri dan menarik perhatian HRD.
CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen yang lebih panjang dan detail. CV memberikan gambaran lengkap tentang data pribadi, riwayat pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, penghargaan, dan pengalaman organisasi. CV memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang Kamu sebagai kandidat dan digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian Kamu dengan posisi yang diinginkan.
Resume adalah rangkuman singkat satu halaman yang mencakup kemampuan, pengalaman, dan pendidikan Kamu. Resume memberikan gambaran yang singkat namun kuat tentang latar belakang Kamu. Ini membantu HRD mendapatkan informasi cepat tentang kesesuaian Kamu dengan posisi yang sedang mereka cari.
Untuk membuat dokumen lamaran kerja yang kuat, beberapa tips yang perlu diperhatikan adalah menjaga kesesuaian antara konten dengan posisi yang dilamar, mencetak Cover Letter, CV, dan Resume dengan kertas berkualitas yang seragam, melakukan pengeditan dan pengecekan ulang terhadap semua tulisan, serta tidak perlu menyertakan surat referensi kecuali diminta oleh perusahaan.
Dengan memahami perbedaan antara Cover Letter, CV, dan Resume, serta menerapkan tips yang relevan, Kamu dapat meningkatkan kualitas dokumen lamaran kerjamu dan membuatnya lebih menarik bagi HRD. Hal ini akan meningkatkan peluang Kamu untuk mendapatkan panggilan wawancara dan akhirnya mencapai kesuksesan dalam mencari pekerjaan.
Gimana jobseekers , info yang cukup menarik bukan ? Sudah tidak bingung lagi kan mengenai perbedaan Cover Letter, Resume dan CV. Semoga artikel ini cukup membantu. Dan selamat mencoba !
Artikel Terbaru
Penulisan Salam Penutup dengan Gaya Santai untuk Mendongkrak Ranking di Google
20 Nama Produk Keren dan Asalnya: Jelajahi Keindahan Indonesia!
Lem yang Canggih untuk Menempel Biji-bijian dengan Kuat!
View all posts by Septiani
Tulis Komentar Anda Cancel reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
- Seputar Kerja
Cover Letter Adalah: Arti, Fungsi, Cara Membuat dan Contohnya
September 26, 2023
Saat melamar ke suatu pekerjaan, kamu pasti diminta perusahaan untuk melampirkan berbagai dokumen. Salah satunya adalah cover letter . Biasanya, perusahaan akan meminta kamu melampirkan cover letter bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
Nah, apa itu cover letter ? Apakah cover letter sama dengan CV biasa? Yuk, pelajari cara membuat cover letter yang baik agar kamu bisa dilirik HRD dan segera mendapatkan pekerjaan impian kamu!
Apa itu Cover Letter?
Cover letter adalah surat yang dikirim bersamaan dengan CV dan portofolio. Surat ini berisikan informasi tentang posisi yang kamu lamar, kualifikasi yang relevan dengan posisi tersebut dan mengapa kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Nantinya cover letter diletakkan pada bagian depan bersama dokumen-dokumen lamaran lainnya.
Perbedaan CV dan Cover Letter
Terkadang orang masih sering salah mengartikan bahwa cover letter adalah CV. Padahal keduanya berbeda. Coba deh lihat beberapa perbedaan CV dan cover letter berikut ini.
Perbedaan CV dan cover letter yang pertama adalah dari segi isinya. Isi CV biasanya meliputi penjelasan rinci mengenai:
- Pengalaman kerja
- Deskripsi pekerjaan
- Latar belakang pendidikan
- Prestasi dan pencapaian dalam hal akademis maupun profesi
Sedangkan, cover letter berisikan deskripsi tentang:
- Motivasi kamu melamar sebuah lowongan tertentu
- Alasan mengapa kamu harus menjadi kandidat yang terpilih untuk posisi tersebut.
Dari segi tujuannya, CV bertujuan untuk menjelaskan riwayat pengalaman kerja kamu.
Sementara cover letter bertujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai kualifikasi dan alasan kamu melamar sebuah posisi di perusahaan tersebut.
3. Panjang Dokumen
Terakhir, CV dan cover letter bisa dibedakan dari panjang isi dokumen.
Biasanya cover letter tidak boleh lebih dari satu halaman A4. Jika kamu mengirimkan cover letter secara digital, umumnya panjangnya hanya empat sampai tiga paragraf saja. Sementara panjang CV yang disarankan yaitu satu halaman.
Fungsi Cover Letter
Mengapa saat melamar kerja kita perlu membuat cover letter ? Sederhananya, cover letter berfungsi sebagai gambaran singkat mengenai dirimu. Tidak hanya itu saja, berikut ini beberapa fungsi lainnya.
1. Sebagai Rangkuman
Fungsi utama cover letter adalah memberikan rangkuman kepada HRD mengenai seperti apakah diri kamu dan seberapa sesuaikah kamu dengan pekerjaan yang kamu lamar. Bila ternyata kamu memiliki kecocokan, maka HRD akan membuka CV kamu.
2. Menunjukkan Profesionalitas
Mencantumkan cover letter dalam lamaran juga membuat kamu terlihat lebih profesional, apalagi di dalamnya kamu menggunakan bahasa yang formal dan menerangkan maksud dan tujuan kamu.
3. Memberikan Kesan Pertama pada Recruiter
Kesan pertama dapat memengaruhi persepsi seseorang, hal ini sering disebut juga halo effect . Nah, dengan menuliskan cover letter maka bisa meninggalkan kesan kepada recruiter bahwa kamu adalah kandidat yang ingin berusaha lebih. Dengan begini, maka peluang CV kamu untuk dilirik lebih besar.
Contoh Cover Letter Bahasa Indonesia untuk Fresh Graduate
Kebanyakan fresh graduate punya pengalaman yang sedikit di dunia kerja. Wajar apabila kamu bingung dalam membuat cover letter .
Namun, jangan khawatir. Kamu bisa menunjukkan pada HRD pengetahuan seputar perusahaan yang kamu lamar, untuk memberi kesan baik di mata mereka.
Berikut ini contoh cover letter bahasa Indonesia untuk fresh graduate yang bisa kamu jadikan acuan dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Contoh Cover Letter Bahasa Inggris
Cara Membuat Cover Letter
Sebelum menulis cover letter , penting sekali untuk kamu melakukan riset. Riset tersebut bisa meliputi:
- Orang yang membaca cover letter kamu
- Organisasi dan budaya perusahaan
- Industri atau bidang bisnis perusahaan
- Pesaing perusahaan tersebut
- Berita tentang perusahaan tersebut
Selanjutnya, isi cover letter kamu harus memuat hal-hal berikut:
1. Di Paragraf Pertama, Perkenalkan Dirimu
Jelaskan mengapa kamu menulis surat ini. Mulailah dengan menyatakan posisi yang kamu lamar dan di mana kamu melihat lowongan diiklankan.
2. Pengalaman Kerja dan Keterampilan yang Dimiliki
Ceritakan pengalaman kerja yang mirip dengan posisi yang kamu lamar. Jelaskan juga keterampilan kamu yang sesuai dengan persyaratan spesifik dari deskripsi lowongan pekerjaan.
Ringkaslah keterampilan lain yang akan menunjang pekerjaan yang kamu lamar. Supaya semakin meyakinkan, jelaskan bagaimana keterampilan kamu dapat menguntungkan perusahaan.
3. Kenapa Perusahaan Harus Mempekerjakan Kamu?
Selanjutnya, agar HRD semakin yakin, jelaskan:
- Mengapa kamu adalah kandidat yang cocok untuk pekerjaan itu
- Apa yang membuat kamu tertarik pada jenis pekerjaan ini
- Mengapa kamu tertarik bekerja di perusahaan tersebut
- Apa yang dapat kamu tawarkan kepada organisasi
Sedikit tips, kamu bisa menunjukkan pengetahuan kamu tentang perusahaan guna memperlihatkan ketertarikan kamu untuk bekerja di sana.
Cara membuat cover letter yang terakhir adalah menutupnya dengan sopan. Kamu bisa menyatakan ulang minat kamu pada posisi tersebut dan tunjukkan keinginan kamu untuk mendapatkan kesempatan wawancara.
Tips Menulis Cover Letter
Ternyata bagi sebagian orang, menulis surat pengantar masih menjadi hal sulit. Jika kamu masih bingung, simak tips di bawah ini agar cover letter kamu menarik di mata HRD.
1. Gunakan Format Surat Bisnis
Karena ini termasuk dalam surat formal, maka kamu juga harus mengikuti standar surat dalam dunia bisnis.
Biasanya format surat bisnis memiliki margin 1-1,5 dengan ukuran huruf 12 dan alignment rata kiri atau rata kiri kanan. Format ini membuat tulisan lebih nyaman dibaca dengan ukuran yang pas dan tertata rapi.
2. Perhatikan Penggunaan Kata “Saya”
Ada baiknya kamu memerhatikan penggunaan kata “Saya” atau “I”. Ada baiknya menggunakan kalimat pasif, ini juga menunjukkan surat yang formal dan profesional.
3. Gunakan Kata yang Beragam pada Gaya Tulisan
Akan lebih baik bila kamu bisa menggunakan ragam kata daripada mengulang satu kata berkali-kali. Kamu dapat mencari sinonim dari kata tersebut. Selain itu, pastikan kamu juga menambahkan kata transisi.
4. Gunakan Kalimat Aktif untuk Menjelaskan Kemampuan
Tips selanjutnya yaitu bila kamu ingin menggambarkan kualifikasi yang kamu miliki, coba gunakan kalimat aktif atau kata kerja. Ini bisa memperkuat kalimat tersebut.
5. Hindari Membuatnya Terlalu Panjang
Membuat cover letter tidak perlu terlalu panjang karena recruiter hanya akan membacanya sekilas. Usahakan menulis hanya dalam satu halaman dengan banyak kata 250 sampai 400 kata saja. Jika kamu bisa menuliskannya lebih singkat akan lebih baik.
6. Periksa Kembali Tulisanmu
Bila sudah, sebelum kamu mengirimnya, usahakan untuk memeriksa kembali surat itu agar tidak ada kesalahan eja atau salah ketik. Bila kamu menggunakan bahasa Inggris, pastikan susunan katanya juga sudah benar.
7. Hindari Menggunakan Cover Letter untuk Semua Lamaran
Satu cover letter adalah untuk satu lamaran. Mengapa? Karena setiap perusahaan akan mencantumkan jobdesk yang berbeda walaupun untuk posisi yang sama.
Bila kamu menggunakan satu cover letter untuk seluruh lamaran, maka kamu tidak bisa menonjolkan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
Selain itu, dengan membuat surat pengantar untuk setiap lamaran yang kamu buat, kamu pun bisa menyesuaikan gaya bahasa perusahaan tersebut.
Kapan Sebaiknya Mengirim Cover Letter ?
Perlukah mengirim cover letter di setiap lamaran pekerjaan kita? Jawabannya perlu. Mengapa?
Di kasus-kasus berikut, mengirimkan cover letter akan memberikan nilai tambah di mata HRD, contohnya:
1. Jika Posisi yang Dibutuhkan Hanya Satu
Beberapa perusahaan memberikan keterangan jumlah karyawan yang mereka butuhkan untuk posisi tertentu di lowongan yang mereka buka.
Karena itu, untuk meningkatkan tingkat kesuksesan kamu mendapatkan pekerjaan tersebut, siapkan cover letter dan kirimkan bersamaan dengan lamaranmu.
2. Jika Rekruter Memerlukannya Selama Wawancara
Ini memang jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya kamu menyiapkan cover letter . Saat rekruter mengajak kamu untuk wawancara, pasti mereka meminta CV kamu, selipkan juga cover letter yang bisa dibaca oleh manager, sehingga membuat mereka tertarik.
3. Jika Kamu Mendapatkan Rekomendasi dari Seseorang
Lampirkan cover letter bila kamu mendapatkan rekomendasi dari seseorang yang kamu kenal di perusahaan tersebut. Dengan begitu, lamaran kamu tidak diabaikan begitu saja oleh HRD.
Itulah cara membuat cover letter yang baik dan benar. Ingat, cover letter perlu dibuat dengan teliti. Luangkan waktumu untuk membuat cover letter yang baik, agar kamu memberi kesan baik ke HRD. Jangan meniru dan hanya copy paste dari contoh yang kamu temukan di Google. Tulis cover letter yang benar-benar sesuai dengan pengalaman kerjamu. Selamat berjuang cari kerja! Download aplikasi KitaLulus sekarang juga untuk mendapatkan kerja dengan #LebihMudah!
Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha
Download Aplikasi KitaLulus sekarang!
#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!
Memberi nilai tambah.
Perbedaan Resume, Cover Letter dan Curriculum Vitae
Perbedaan resume dan cover letter serta curriculum vitae.
Wajar kalau kamu belum tahu bedanya resume , cover letter dan curriculum vitae , terutama jika baru lulus kuliah.
Resume , cover letter dan curriculum vitae (atau CV) adalah tiga surat yang dibuat untuk melamar kerja.
Untuk mengetahui perbedaan resume , cover letter dan curriculum vitae , kamu mesti paham definisi dan melihat contohnya berikut ini:
Resume letter
Resume letter adalah satu lembar surat berisi rangkuman dari cover letter dan curriculum vitae .
Tujuan adanya resume letter untuk memudahkan tim HRD menilai kecocokan antara kandidat dengan posisi pekerjaan yang dilamar.
Jika melamar kerja lewat email , biasanya resume letter ditulis di dalam email , lalu cover letter dan curriculum vitae dilampirkan di dalamnya.
Resume letter umumnya memiliki beberapa paragraf dan poin-poin yang berisi informasi:
- Nama dan kontak kandidat
- Penjelasan singkat tentang motivasi melamar kerja dan dari mana kandidat mengetahui informasi lowongan terkait
- Daftar singkat kemampuan atau pengalaman kerja
- Daftar singkat penghargaan
- Daftar singkat latar pendidikan
- Kepribadian dan karakter
Lihat contoh resume letter di bawah untuk lebih detilnya.
Cover letter
Cover letter atau surat lamaran kerja adalah selembar surat berisi pengenalan diri dan penjelasan mengapa kandidat pantas untuk mengisi posisi lowongan kerja yang dilamar.
Perbedaan cover letter dengan resume letter terletak pada format penulisan dan isinya.
Cover letter umumnya memiliki tiga paragraf (pembuka, isi dan penutup) yang berisi informasi:
- Nama dan alamat tim HRD/perusahaan
- Posisi kerja yang dilamar
- Pengalaman kerja atau kemampuan diri yang relevan dengan posisi kerja yang dilamar
- Penjelasan singkat kenapa kandidat pantas untuk diterima kerja
Lihat contoh cover letter di bawah untuk lebih jelasnya.
Curriculum vitae
Curriculum vitae atau daftar riwayat hidup adalah surat berisi biodata lengkap dan daftar lengkap pendidikan serta pengalaman kerja yang dimiliki, baik itu secara formal atau non-formal.
Jika mengirim curriculum vitae melalui email , umumnya di dalamnya juga terdapat foto formal terbaru dari kandidat.
Perbedaan curriculum vitae dengan resume letter ada di detil informasi yang ditulis. Detil informasi yang tercantum di Curriculum vitae mencakup:
- Nama lengkap, alamat tinggal, tanggal lahir, nomor indentitas dan kontak
- Alasan kandidat tertarik melamar kerja dan mengapa pantas untuk diterima kerja
- Karakter dan kepribadian kandidat
- Daftar latar pendidikan formal dan non-formal yang relevan, beserta tahun kelulusannya
- Daftar kemampuan teknis, sertifikat. perhargaan yang dimiliki dan relevan
- Daftar pengalaman kerja beserta periode kerjanya
- Referensi kerja dari atasan atau tim di tempat kerja sebelumnya
Lihat contoh curriculum vitae di bawah untuk lebih jelasnya.
Contoh resume letter
Contoh resume letter ini bisa digunakan sebagai template dan dapat dibuka dengan Microsoft Word:
- Contoh resume letter template (.doc)
Contoh resume letter.
Contoh cover letter
Ini adalah contoh cover letter atau surat lamaran kerja dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Tersedia juga template surat lamaran kerja yang bisa diunduh gratis.
Contoh curriculum vitae
Ada dua jenis contoh curriculum vitae atau daftar riwayat hidup yang bisa dijadikan referensi:
- Contoh CV konvensional
- Contoh CV kreatif
Template membuat curriculum vitae juga tersedia di dalam contoh di atas.
Contoh curriculum vitae konvensional.
Contoh curriculum vitae kreatif.
Dapat disimpulkan bahwa cover letter bisa dibilang sebagai surat perkenalan kepada HRD perusahaan, curriculum vitae berisi catatan pengalaman dan kemampuan, sedangkan resume letter adalah rangkuman dari cover letter dan curriculum vitae .
Walaupun ada beberapa orang yang hanya mengirim salah satu dari resume letter atau cover letter , tetapi tidak ada salahnya untuk membuat kedua surat dan curriculum vitae saat ingin melamar pekerjaan.
Jika penjelasan di atas berguna buatmu, tidak ada salahnya share artikel ini ke media sosial , karena siapa tahu ada orang lain yang juga akan terbantu sepertimu.
Tags: tips kerja
4 Responses
- Pingbacks 0
Saya sangat berterimakasih kepada tim di website ini. yaitu kampusunj.com yg telah berbagi ilmu mengenai cara membuat CV, Cover letter dan resume. Terus terang saya awalnya tidak tahu bedanya antara resume dan CV. Sekarang saya jadi tahu, dan bisa membuat CV atau resume yg benar. Terutama dalam format berbahasa Inggris. Sukses selalu untuk kampus UNJ.
terimakasih sudah berbagi
Bgs..buat pencerahan antara cv , resume, cover letter… Thanks sblmnya
Menurut saya untuk yang dibadan email itu bukannya pakai yang cover letter ya? Koreksi jika saya salah.Terimakasih
Apa komentarmu? Cancel reply
Konten Terpopuler
- Informasi Lengkap Program Pascasarjana UNJ posted on 24/03/2016
- Universitas Negeri Jakarta: Semua Yang Perlu Diketahui Tentang UNJ posted on 12/03/2016
- 7 Fakta PENMABA UNJ Yang Wajib Diketahui posted on 10/03/2016
- Status Akreditasi UNJ dan Semua Program Studinya posted on 30/03/2016
- Pendaftaran PENMABA 2016 Dibuka Bulan Mei posted on 30/03/2016
- Beranda › Untuk Pekerja
Cover Letter: Pengertian, Perbedaan, Manfaat, dan Cara Membuatnya
- Surat & Dokumen
- Habib Hidayat
- Desember 1, 2022
Seringkali seseorang ketika melamar pekerjaan hanya mencantumkan CV (Curriculum Vitae) dan resume saja. Padahal cover letter atau surat pengantar juga sama pentingnya ketika melamar pekerjaan. Apalagi cover letter dapat membuatmu menjadi lebih bernilai, profesional, dan mempunyai tekad yang tinggi di mata recruiter.
Maka dari itu, kamu harus memahami lebih dalam mengenai cover letter agar bisa menyiapkan lamaran pekerjaan yang tepat.
Pengertian Cover Letter
Cover letter merupakan surat pengantar yang berisi informasi tentang kualifikasi dan posisi pekerjaan yang dilamar kepada recruiter atau perusahaan. Cover letter juga bisa dianggap sebagai first impression seseorang bagi perusahaan. Dimana surat ini menunjukkan gambaran tentang calon karyawan secara profesional kepada recruiter.
Biasanya cover letter ini berisi deskripsi calon karyawan mengenai dirinya, pengalaman, pencapaian, dan motivasi kerja secara singkat. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian recruiter dan meyakinkan perusahaan bahwa pelamar merupakan kandidat yang tepat dan mereka cari.
Jadi, secara tidak langsung cover letter menjadi bahan pertimbangan para recruiter untuk merekrut dan menerima kamu sebagai karyawan perusahaan. Dengan cover letter, mereka akan lebih mudah menyeleksi kandidat yang paling sesuai dengan kualifikasi posisi yang ditawarkan perusahaan.
Maka dari itu, kamu perlu untuk menyiapkan cover letter ketika melamar pekerjaan untuk menunjukkan bahwa kamu serius dan memiliki tekad bekerja di perusahaan tersebut.
Untuk menarik perhatian recruiter, ada beberapa hal penting yang harus kamu cantumkan di dalam cover letter:
- Informasi pribadi seperti nama, alamat, email, dan nomor telepon.
- Nama recruiter manager atau kepala departemen yang membuka lowongan pekerjaan. Misalnya, HR Manager, Chief People Officer (CPO), dan semacamnya.
- Dari mana kamu menemukan atau mendapatkan info lowongan pekerjaan perusahaan tersebut. Kamu bisa menuliskan LinkedIn, Jobstreet, website perusahaan, atau rekomendasi dari orang lain.
- Alasan kamu cocok untuk posisi yang ditawarkan perusahaan.
- Kontribusi yang akan kamu berikan kepada perusahaan bila diterima.
- Ucapan terima kasih.
Cover Letter vs Surat Lamaran
Beberapa orang menganggap bahwa cover letter dan surat lamaran adalah dokumen yang sama. Namun, sebenarnya ada sedikit perbedaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara cover letter dengan surat lamaran yang harus kamu pahami:
1. Tujuan surat
Walaupun kedua dokumen penting ini mempunyai tujuan yang sama yaitu melamar pekerjaan, namun terdapat alasan khusus mengapa kamu harus membuat surat yang berbeda. Ketika melamar pekerjaan, kamu bisa melampirkan cover letter sebagai surat pengantar resume, yang mana berarti kamu harus menulis cover letter secara ringkas saja.
Sedangkan, surat lamaran merupakan dokumen terperinci yang menjelaskan informasi lebih dalam mengenai pengalaman serta kemampuan pelamar. Biasanya seseorang akan mengirimkan surat lamaran karena mereka berminat untuk bekerja di suatu perusahaan. Walaupun perusahaan tersebut sedang tidak membuka lowongan pekerjaan.
2. Kalimat pengantar
Secara umum, pengantar pada cover letter hanya terdiri dari 2-3 kalimat saja yang menjelaskan pengalaman pelamar serta posisi yang diinginkan. Namun pada surat lamaran, kalimat pengantar biasanya lebih detail menjelaskan tentang keterampilan, pengalaman, pencapaian, dan tujuan dari pelamar. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang ada di resume kepada recruiter.
Contoh kalimat pengantar cover letter
Perkenalkan nama saya Bima Sakti dan saya melamar sebagai graphic designer di PT. Lancar Jaya. Saya merasa bahwa lima tahun pengalaman saya dalam membuat berbagai jenis desain dan keterampilan menggunakan software Adobe Illustrator dan Photoshop yang kuat membuat saya dapat menjadi kandidat yang tepat untuk perusahaan Anda.
Contoh kalimat pengantar surat lamaran
Saya mengirimkan surat ini untuk menyatakan minat saya pada posisi Creative Lead di Good Digital Agency. Sebelumnya, saya bekerja di sebuah agensi periklanan selama lima tahun, yang mana telah memberi saya kesempatan untuk mengembangkan keterampilan desain dan project management yang sangat baik serta kemampuan leadership yang membantu saya mengatur dan mengarahkan tim kreatif dalam mengerjakan proyek dari klien. Melalui latar belakang pendidikan saya, saya memiliki keterampilan teknis yang kuat untuk membantu tim maupun klien memperoleh hasil yang terbaik.
3. Pengalaman kerja
Perbedaan selanjutnya terletak pada penjelasan mengenai pengalaman selama bekerja. Pada cover letter kamu hanya perlu menuliskan secara singkat pengalaman kerja yang relevan. Sedangkan, pada surat lamaran kamu harus mencantumkan nama perusahaan tempat bekerja kamu sebelumnya, masa kerja, dan informasi mengenai tanggung jawab atau tugas yang kamu lakukan selama bekerja.
Contoh pengalaman kerja di cover letter
Pada tahun 2020, saya bekerja di Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai Staf Administrasi Umum. Selama bekerja, saya mengelola siklus manajemen administrasi lembaga. Saya juga menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian untuk kesejahteraan para karyawan.
Contoh pengalaman kerja di surat lamaran
Saya bekerja di Palang Merah Indonesia selama dua tahun sebagai Staf Administrasi Umum dari Juni 2020 hingga Juli 2022. Selama bekerja, saya bertugas mengelola siklus manajemen administrasi lembaga seperti membuat dokumen, mengorganisir dan mendistribusikan surat, serta melakukan aktivitas pembukuan dasar. Saya juga bertanggung jawab untuk mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan administrasi, menganalisis data, dan menyusun laporan lembaga.
4. Panjang surat
Cover letter merupakan surat pengantar yang berisikan informasi pelamar secara singkat. Sehingga, kamu hanya membutuhkan setengah sampai satu halaman kertas saja. Namun berbeda dengan surat lamaran, karena informasi yang dicantumkan lebih panjang dan mendetail maka kamu akan membutuhkan minimal satu halaman penuh. Bahkan jika kamu menuliskan semua informasi mulai dari pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian bisa sampai dua halaman kertas.
Untuk lebih lengkapnya tentang perbedaan cover letter dengan surat lamaran kerja (termasuk contohnya), Anda dapat membaca artikel berikut ini: Perbedaan Cover Letter dengan Surat Lamaran Kerja, Ini 6 Contoh yang Benar!
Manfaat Cover Letter
Dengan mencantumkan cover letter saat melamar pekerjaan tentu akan memberikan banyak manfaat untuk kamu lho. Berikut adalah beberapa manfaat dari cover letter:
1. Memudahkan recruiter dalam menyeleksi kandidat
Salah satu hal yang membuat sulit mendapatkan pekerjaan adalah tidak dicantumkannya cover letter ketika melamar pekerjaan. Padahal dengan cover letter, lamaran kamu akan lebih berpotensi untuk dipilih dan diseleksi oleh recruiter. Dengan kata lain, kamu menjadi satu langkah di depan daripada pelamar lain.
Jika kamu menuliskan berbagai informasi tentang dirimu secara menarik dan menunjukkan minat terhadap posisi yang ditawarkan, maka recruiter pun menjadi tertarik memasukkan lamaran kamu ke shortlisted atau assignment. Sebab, recruiter melihat bahwa ada calon kandidat yang benar-benar serius melamar dan bekerja di perusahaannya.
Jadi, jangan lupa sertakan cover letter ketika melamar pekerjaan. Hal ini agar kamu mempunyai nilai lebih di mata recruiter. Sehingga, mereka tak ragu memilih kamu untuk menjalani proses rekrutmen selanjutnya seperti wawancara atau tes kepribadian.
2. Untuk menjelaskan rencana kerja
Cover letter merupakan tempat yang tepat untuk kamu menjelaskan rencana atau kontribusi yang akan kamu lakukan jika diterima di posisi yang ditawarkan. Mulailah dengan mengidentifikasi tantangan peran tersebut, kemudian tentukan langkah-langkah yang akan kamu ambil, lalu jelaskan mengapa hal itu penting untuk mencapai kesuksesan dan hasil yang kamu harapkan. Tidak harus rencana jangka panjang, namun kamu bisa memberikan rencana untuk jangka pendek yakni 3-6 bulan pertama.
3. Memancing diskusi saat wawancara kerja
Ketika kamu menuliskan hal yang menarik seputar dirimu di cover letter, tentu akan membuat recruiter ingin mengetahui lebih dalam mengenai dirimu. Pertanyaan dari recruiter ini bisa kamu ubah menjadi sebuah diskusi pada sesi wawancara kerja.
Semakin terikat kamu dengan recruiter atau user maka akan semakin mudah kamu untuk mengekspresikan minat serta wawasan unik kamu. Tidak hanya itu saja, diskusi ini juga bisa menjadi peluang untuk kamu diterima di perusahaan tersebut.
4. Mudah diingat recruiter
Siapa sangka tulisan menarik mengenai dirimu bisa membuat recruiter memilih kamu sebagai karyawan di perusahaannya. Biasanya, ketika para recruiter membuat keputusan final untuk menentukan siapa kandidat yang tepat untuk mengisi posisi di perusahaan tersebut, mereka akan melihat kembali informasi mengenai calon kandidatnya.
Cover letter bisa menjadi salah satu pertimbangan recruiter dalam memilih kandidat. Nah, jika kamu mencantumkan motivasi, pencapaian, dan pengalaman yang baik dalam cover letter kemungkinan besar recruiter akan mengingat kamu dan menjadikan kamu sebagai kandidat yang terpilih. Singkatnya, dengan cover letter kamu bisa terlihat lebih menonjol daripada kandidat lain sehingga mudah diingat oleh recruiter.
5. Menunjukkan antusiasme
Tidak hanya dianggap sebagai tulisan yang berisi informasi saja, namun cover letter bisa membangun kepercayaan perusahaan atau recruiter terhadap dirimu, bahwa kamu merupakan kandidat yang mampu memahami tujuan perusahaan serta tantangan pada posisi yang ditawarkan.
Dengan begitu, recruiter menjadi yakin bahwa kamu memang berminat dan antusias pada posisi tersebut serta mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik. Sebab, kamu telah melakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan dan posisi yang ditawarkan.
Cara Membuat Cover Letter
Pada cover letter, jangan menuliskan kembali informasi yang sudah ada di CV (Curriculum Vitae) atau resume. Cukup lengkapi saja dengan kalimat yang lebih menarik. Buatlah cover letter sesingkat mungkin apalagi jika kamu menuliskannya sebagai body email yang mencakup ±250 kata saja. Berikut adalah cara membuat cover letter yang benar:
1. Sapaan pembuka
Pastikan menuliskan nama recruiter perusahaan yang kamu lamar di awal surat. Jika kamu melakukan hal ini maka peluang lamaran kamu dibaca oleh mereka lebih besar. Kamu bisa mencari tahu di LinkedIn, website perusahaan, atau contact person yang tercantum di iklan lowongan kerja.
Kamu juga bisa menambahkan nama perusahaan secara lengkap dan alamat perusahaan tersebut. Akan tetapi, jika kamu tidak bisa menemukan nama recruiter atau perusahaan tidak mencantumkannya maka kamu harus menggunakan salam pembuka ini:
- Dear, HR Manager
- Dear, Hiring Manager
- Yth. Manajer Personalia (nama perusahaan)
- Yth, Kepala Divisi Departemen (nama departemen sesuai posisi yang dilamar)
2. Paragraf pertama
Pada paragraf pertama ini kamu bisa menjelaskan alasan mengapa kamu menulis cover letter. Kamu bisa memulainya dengan menuliskan posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongannya. Misalnya, dari job portal (LinkedIn, Jobstreet, Kalibrr, dan lainnya), website perusahaan, atau rekomendasi orang lain.
Setelah itu, tambahkan kalimat yang menyatakan bahwa kamu cocok dengan posisi yang ditawarkan. Tujuannya agar recruiter penasaran dan bertanya-tanya mengapa kamu begitu yakin bahwa kamu kandidat yang tepat bagi perusahaan.
3. Paragraf kedua
Jelaskan lebih dalam mengenai alasan mengapa kamu cocok bekerja di perusahaan tersebut, apa yang membuatmu tertarik, serta mengapa kamu melamar posisi tersebut pada paragraf kedua ini. Kamu juga bisa menguraikan beberapa pengalaman, keterampilan, serta kemampuanmu.
4. Paragraf ketiga
Pada paragraf inilah kamu harus menceritakan pengalaman dan keterampilan yang paling relevan dengan posisi yang ditawarkan perusahaan. Jelaskan bagaimana kamu bertanggung jawab pada tugas, pencapaian atau prestasi yang kamu hasilkan. Selain itu, tunjukkan kelebihan serta kekuatan dirimu yang merujuk pada posisi tersebut.
5. Paragraf keempat
Tekankan kembali bahwa kamu cocok dan berminat untuk posisi yang kamu lamar berdasarkan pengalaman serta keterampilan kamu. Jangan lupa, tunjukkan keinginan kamu untuk terpilih dan lanjut ke tahap rekrutmen selanjutnya.
Buat kalimat penutup dan ucapkan terima kasih kepada recruiter serta harapan untuk mendapatkan balasan atau respon darinya.
Baca Juga: 5 Cara serta Tips dan Trik Menulis Cover Letter Agar Dilirik HRD
Nah, itulah penjelasan mengenai cover letter yang perlu kamu ketahui untuk melamar pekerjaan. Cobalah untuk mulai belajar membuat cover letter yang baik dengan mengikuti cara yang sudah MyRobin jelaskan di atas. Dengan begitu, lamaran pekerjaan kamu menjadi lebih bernilai dan menarik recruiter.
Cover letter kamu sudah siap? Yuk, saatnya temukan pekerjaan impian kamu di App MyRobin sekarang! Ada banyak loker perusahaan di seluruh Indonesia lho!
Peluang bekerja di perusahaan ternama
Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya
Cara Meminta Feedback dari Atasan Secara Profesional
Meminta feedback dari atasan merupakan elemen kunci dalam pengembangan profesional
Masa Depan Tenaga Kerja Manual: Akankah Tergantikan oleh Mesin?
Kemajuan teknologi robot dan otomatisasi semakin pesat, memunculkan pertanyaan yang
Call Center: Pengertian, Manfaat, Tugas, Jenis, Fungsi, dan Ciri-Ciri
Dalam sebuah perusahaan, keberadaan layanan konsumen menjadi sesuatu yang sangat
Simak 13 Tugas Sekretaris, Fungsi, Kisaran Gajinya sebelum Melamar Kerja!
Lowongan sekretaris junior kini bisa ditemui melalui aplikasi dan sosial
satu Respon
Wah terimakasih min penjelasannya sangat membantu sekali
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Cepat kerja, banyak untungnya pula!
Kenali 4 Perbedaan Cover Letter dan CV untuk Melamar Kerja
ILUSTRASI. Kenali 4 Perbedaan Cover Letter dan CV untuk Melamar Kerja. KONTAN/Fransiskus Simbolon/26/11/2010
MENCARI KERJA - JAKARTA. Kenali perbedaan cover letter dan CV saat melamar kerja. Dokumen lamaran kerja tentu penting untuk merepresentasikan profil dari pelamar.
Cover letter (surat lamaran kerja) dan CV (curriculum vitae) adalah dua dokumen yang umumnya disertakan saat mengajukan lamaran pekerjaan.
Fungsi dari keduanya memiliki tujuan dan isi yang berbeda dengan beberapa poin perbedaan yang tentu wajib dipahami pelamar.
Perbedaan Cover letter dan CV
1. Tujuan penggunaan dokumen saat melamar
Cover Letter dokumen ini digunakan untuk menyampaikan informasi lebih rinci tentang diri Anda, mengapa tertarik pada posisi yang dilamar, dan mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut.
Sehingga ini memberikan kesempatan pelamar untuk menonjolkan keterampilan, pengalaman, dan motivasi Anda.
CV bisa digunakan sebagai rangkuman daftar riwayat hidup yang memberikan gambaran singkat tentang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi akademis atau profesional Anda.
2. Isi dokumen lamaran
Cover Letter lebih berfokus pada penjelasan mengapa Anda memenuhi kriteria posisi yang dilamar. Anda dapat menyoroti prestasi, keterampilan, dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan.
3. Gaya Penulisan
Adapun, bagian kepenulisan Cover Letter bersifat lebih formal, tetapi tetap memungkinkan untuk menunjukkan kepribadian dan motivasi.
4. Waktu yang tepat untuk penggunaan
Cover Letter dapat disertai bersama dengan lamaran pekerjaan dan CV untuk menjelaskan motivasi dan mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut.
CV juga menjadi dokumen penyerta bersama dengan cover letter dan memberikan ringkasan tentang pendidikan dan pengalaman pelamar.
Sekarang Anda memahami apa yang membedakan CV dan surat lamaran, dan bagaimana memanfaatkan masing-masing yang terbaik untuk keuntungan Anda.
CV merupakan dokumen ekstensif yang menunjukkan semua pengalaman, kualifikasi, keterampilan, dan informasi relevan lainnya untuk pekerjaan yang Anda lamar.
Sedangkan, surat lamaran adalah dokumen yang lebih pribadi yang digunakan untuk memperkenalkan diri kepada manajer perekrutan, membuktikan semua bagian penting dari CV menggunakan contoh yang menarik, dan menunjukkan minat besar pada pekerjaan yang dilamar.
Dokumen ini menjadi penguat satu sama lain dengan baik, jadi pastikan Anda sudah melengkapi dokumen lamaran pekerjaan.
Itulah sederet informasi terkait perbedaan dari cover letter dan curriculum vitae yang wajib dipahami pelamar kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
- INDEKS BERITA
Berita Terkait
Cara Membuat Cover Letter yang Menarik Buat Melamar Kerja, Pencari Kerja Bisa Coba!
Menkeu dan Menkes Teken Cover Letter Proposal Pandemic Fund
5 Poin Penting Ini Harus Ada di CV Lamaran Kerja, Simak Apa Saja
Begini Cara Cek BI Checking, Kini Jadi Syarat Lamar Kerja Lo!
Skor Kredit Jadi Syarat Lamar Kerja, Begini Cara Ceknya di iDebku
Anime Wind Breaker Episode 2 Tayang Jam Berapa? Simak Sinopsis dan Tempat Streaming
Download Minecraft 1.20.73 APK Android dan iOS Versi Terbaru, Ada Perbaikan Bug
Kode Redeem Genshin Impact April 2024, Simak Daftar yang Aktif Berikut ini
Tips Sebelum Sewa Motor dengan Aman dalam 6 Langkah
Kode Redeem FF Hari ini 11 April 2024, Tukarkan dengan Reward Gratis Token SG2
Gift Code Ojol The Game 11 April 2024, Simak Daftar Berikut Lengkap Cara Klaim
6 Film Libur Lebaran di Trans7 Hari Ini Kamis 11 April 2024, Ada Pengabdi Setan
Mystery Shop FF 2024 Terbaru Sampai Kapan? Dapat Diskon hingga 90%
Sinopsis The Fable, Jadwal, dan Link Streaming Nonton Anime yang Resmi
- Lonjakan Pesanan Kapal Angkut Cerminkan Booming Mobil Listrik China
- Harga Emas Tergelincir dari Level Rekor Setelah Data Inflasi AS yang Panas
- Wall Street Melemah Tajam, Inflasi Tinggi Meredupkan Harapan Penurunan Suku Bunga AS
- Waspada! Nilai Penipuan Investasi Kripto Menembus Rekor di 2023
- Memacu Laju Bisnis Komponen Otomotif Lebih Ngebut Lagi
- Wall Street Turun Lebih dari 1% Setelah Data Harga Konsumen di Luar Perkiraan
- Kepercayaan The Fed Terhadap Disinflasi Tidak Didukung Oleh Data Terbaru
- Sederet Makanan yang Aman Buat Penderita Maag, Tidak Buat Asam Lambung Naik
- Cegah Anemia hingga Kolesterol dan Darah Tinggi, Ini Manfaat Alpukat yang Sangat Baik
- Tak Ingin Kadar Gula Darah Tinggi? Pantang Konsumsi 11 Makanan & Minuman Ini
- Cek 3 Olahraga yang Direkomendasikan untuk Penderita Hipertensi
- Banyak Makanan Manis Saat Lebaran, Ini Cara Mencegah Gula Darah Naik Saat Idul Fitri
Gajihub Blog
Informasi terlengkap mengenai pengelolaan SDM, HR, Payroll, dan karir
10 Contoh Cover Letter Yang Bisa di Unduh dan Bedanya dengan Resume
Cover letter menjadi bagian yang sering disebut ketika membahas dokumen lamaran kerja. Cover letter ini biasanya menjadi salah satu persyaratan bersamaan dengan surat lamaran kerja , CV , dan portofolio .
Buat Anda yang sedang mencari pekerjaan, sudahkah Anda memahami apa itu cover letter? Lalu bagaimana cara membuat dokumen satu ini?
Buat Anda yang ingin mengetahuinya, yuk simak penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Pengertian Cover Letter
Cover letter merupakan surat pengantar lamaran kerja yang akan melengkapi dokumen-dokumen lainnya ketika melamar kerja seperti CV ataupun portofolio. Isi dari cover letter yakni berupa latar belakang pelamar kerja, alasan atau motivasi melamar kerja di perusahaan, hingga alasan yang membuat tertarik dengan posisi atau bidang pekerjaan yang dilamar.
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk melihat mengenai identitas pelamar kerja serta motivasi pelamar kerja untuk pekerjaan tersebut. Dengan dokumen ini juga, HDR atau rekruter dapat melihat potensi dari pelamar kerja dan peluang HRD untuk melihat CV dan lolos ke tahap interview ditentukan oleh dokumen ini.
Meski hanya dilihat secara sekilas, Anda tetap harus membuat surat ini dengan baik dan sesuai ketentuan. Ada beberapa ketentuan yang bisa Anda ikuti ketika membuat surat ini:
- Profil, yakni berisi nama lengkap pelamar kerja, nomor telepon, email, dan alamat lengkap;
- Nama rekruter atau departemen tempat Anda melamar pekerjaan;
- Sebutkan sumber Anda mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan yakni dari mana Anda mengetahui informasi lowongan pekerjaan ini. Anda bisa menyebutkan secara jelas;
- Pendapat pribadi mengenai kecocokan lowongan pekerjaan itu dengan latar belakang Anda dan kemampuan yang Anda miliki;
- Apa yang akan Anda lakukan di perusahaan untuk membantu perusahaan semakin berkembang;
- Ucapan terima kasih karena HRD telah meluangkan waktu untuk membaca surat tersebut;
Baca Juga: Pengertian Job Simplification dan Tahapannya
Tujuan Cover Letter
Cover letter memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Mengenalkan Diri secara Singkat
Tujuan pertama dari dokumen ini adalah untuk mengenalkan diri secara singkat. Seperti penjelasan di atas, surat ini dibuat sebagai pengantar surat lamaran singkat dan menjadi bagian Anda untuk mengenalkan diri secara singkat.
Sebelum rekruter mengetahui detail informasi mengenai Anda, Anda bisa mengenalkan diri Anda secara singkat di surat ini. Jadi, dari sini rekruter atau HRD bisa memiliki gambaran Anda cocok untuk pekerjaan yang dilamar atau tidak.
2. Agar Terlihat Lebih Profesional
Dengan adanya surat ini Anda juga bisa terlihat lebih profesional. Anda bisa menyampaikan maksud Anda tujuan Anda serta informasi data diri Anda dengan bahasa formal yang singkat dan efektif.
Dari sini Anda bisa menunjukan bahwa Anda profesional dan benar-benar tertarik dengan pekerja yang Anda lamar. HRD nantinya bisa melihat profesionalitas Anda dari surat yang Anda buat ini.
3. Memberikan Kesan Pertama yang Baik
Cover letter juga bisa memberikan kesan pertama yang baik kepada pihak HRD atau rekruter. Anda bisa memberikan persepsi yang baik mengenai diri Anda melalui surat ini. Tentunya ini akan sangat berpengaruh untuk peluang Anda diterima di pekerjaan yang Anda lamar.
Baca Juga: Soft Skill dan Hard Skill: Mana yang Lebih Baik?
Cara Membuat Cover Letter
Untuk membuat surat ini, Anda harus menyesuaikannya dengan bagian-bagian yang ada di dalamnya. Berikut cara membuat cover letter yang baik dan benar:
1. Profil Singkat
Cara membuatnya yang pertama adalah dengan membuat profil singkat mengenai diri Anda. Profil singkat ini berisi mengenai data diri Anda yakni nama lengkap, nomor telepon, email, alamat lengkap, hingga akun media sosial atau LinkedIn.
2. Bagian Pembuka
Bagian kedua mengenai cara membuat surat ini adalah membuat bagian pembuka surat. Anda bisa menulis tujuan dari surat ini diberikan yakni dalam hal ini rekruter atau tim HRD perusahaan Anda melamar kerja.
Anda bisa mencari siapa bagian HRD di profil LinkedIn perusahaan. Jika Anda tidak juga menemukannya, Anda bisa mengisinya dengan format berikut ini:
- Yth. Kepala Divisi HRD (nama perusahaan)
- Kepada HR Manager
- Yth HR Manager
- HR dari (nama perusahaan)
Baca Juga: Download Contoh Surat Lamaran Kerja Untuk Berbagai Profesi
3. Isi Surat
Pada bagian isi surat, Anda bisa mengisinya dengan deskripsi pekerjaan yang ada di lowongan pekerjaan. Kemudian Anda bisa menjelaskan pengalaman kerja Anda, keterampilan Anda, dan kemampuan Anda dalam mengisi lowongan pekerjaan tersebut.
Anda juga bisa menjelaskan pencapaian atau prestasi yang telah Anda dapatkan dan jelaskan apa yang Anda lakukan untuk berkontribusi dengan perusahaan. Anda bisa melakukan riset mengenai perusahaan yang akan Anda lamar agar bisa menulis cover letter dengan baik.
4. Bagian Penutup
Pada bagian penutup, Anda bisa memberikan ajakan untuk bertindak atas surat lamaran kerja Anda. Anda bisa menyampaikan harapan Anda untuk diterima di pekerjaan tersebut.
Jangan lupa untuk memberikan alamat emai dan nomor telepon agar rekruter bisa dengan menghubungi Anda terkait lamaran kerja Anda. Terakhir, ucapkan terima kasih karena pihak HRD atau rekruter telah meluangkan waktu untuk membaca surat Anda.
Baca Juga: Cara Membuat Tentang Saya di CV agar Menarik
Tips Membuat Cover Letter
Agar cover letter yang Anda buat bisa menarik HRD, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
1. Lakukan Riset
Tips pertama yang bisa Anda lakukan adalah melakukan riset. Salah satu riset yang bisa Anda lakukan adalah dengan membaca deskripsi pekerjaan yang ada di lowongan pekerjaan.
Cari tahu informasi mengenai perusahaan tempat Anda melamar kerja dan pelajari apa yang dibutuhkan untuk posisi yang Anda lamar. Selain bisa membaca dari deskripsi lowongan kerja, Anda bisa mencari informasi ini dari website, media sosial, hingga LinkedIn perusahaan.
2. Buat Profil Singkat
Tips kedua adalah jangan lupa untuk membuat profil singkat mengenai diri Anda di surat ini. Profil singkat akan membantu Anda memperkenalkan diri kepada HRD yang akan membaca cover letter ini.
3. Buat Pembukaan yang Kuat
Membuat kalimat pembukaan yang kuat dan menarik akan membuat HRD tertarik dengan profil Anda dan kemungkinan HRD melirik CV dan meloloskan Anda ke tahap interview akan semakin besar.
Anda bisa to the point di bagian ini, misalnya dengan langsung menjelaskan kemampuan dan pengalaman kerja Anda. Hindari kalimat pembukaan sebagai berikut: Nama saya A dan saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan B.
Baca Juga: Surat Keterangan Masa Kerja: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
4. Jangan Terlalu Panjang
Jangan membuat surat ini terlalu panjang. Buat cover letter dalam satu halaman saja! Membuat surat ini terlalu panjang akan membuat HRD menghabiskan banyak waktu.
Ingat, ada banyak dokumen yang harus dibaca oleh HRD. Membuat surat ini dengan terlalu panjang akan membuat HRD tidak tertarik dengan lamaran kerja Anda.
5. Bedakan dengan CV
Cover letter dan CV adalah dua hal yang berbeda. CV berisi data diri Anda, sedangkan dalam cover letter terdapat alasan mengapa Anda layak mendapatkan pekerjaan ini.
Anda juga bisa menunjukan skill yang Anda miliki dan Anda bisa melengkapinya dengan link yang bisa menunjukan kemampuan Anda tersebut.
6. Buktikan Kelayakan Anda
Buat surat ini dengan meyakinkan dan persuasif. Dari sini Anda bisa meyakinkan kelayakan Anda untuk mendapatkan pekerjaan ini. Anda bisa menulikannya dengan percaya diri, namun pastikan percaya diri Anda tidak terkesan sombong.
Anda juga wajib jujur dengan isi yang ada di dalam surat. Anda juga sebaiknya tidak menulis hal-hal yang tidak relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya Anda melamar pekerjaan di bidang desain grafis, namun Anda menyebutkan pengalaman Anda dalam olahraga voli.
Baca Juga: Surat Pengunduran Diri: Pengertian, Cara Buat, dan Contohnya
7. Baca Kembali
Sebelum Anda mengirimkan surat ini, pastikan Anda membaca kembali. Lihatlah lagi apakah ada salah dalam penulisan dan apakah ada tanda baca yang tidak sesuai.
Anda bisa memberikan jeda waktu selama beberapa jam dan baca kembali cover letter yang Anda buat.
8. Sesuaikan dengan Lowongan Kerja
Terakhir, Anda wajib menyesuaikan cover letter yang Anda buat dengan lowongan kerja. Jika di dalam lowongan kerja Anda diminta untuk mengirimkan email, maka Anda tidak perlu mengirimkan lamaran kerja Anda secara langsung.
Begitu juga dengan dokumen pelengkap lainnya, pastikan Anda sudah mengirimkan sesuai yang diminta dalam deskripsi lowongan pekerjaan.
Baca Juga: Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja Terbaik
Perbedaan Cover Letter dengan Resume
Di antara Anda apakah masih ada yang bingung membedakan cover letter dengan resume. Ya, kedua memang sama-sama ada ketika Anda melamar pekerjaan.
Meski keduanya merupakan dokumen yang melengkapi lamaran kerja, namun keduanya adalah dua hal yang berbeda. Cover letter sesuai penjelasan di awal merupakan dokumen pengantar lamaran kerja yang akan melengkapi dokumen-dokumen lainnya seperti CV dan portofolio.
Ini berbeda dengan resume merupakan ringkasan dari cover letter yang di dalamnya berisi informasi mengenai pelamar kerja, kontak yang bisa dihubungi, pengalaman kerja, riwayat pendidikan, hingga keterampilan yang dimiliki.
Resume biasanya hanya terdiri dari 1-2 halaman, jadi jika Anda ingin membuat resume pastikan Anda membuatnya dengan singkat dan padat. Resume bertujuan untuk menjelaskan inti dari sebuah karya tulis.
Baca Juga: 10 Contoh Surat Permohonan Magang dan Tips Membuatnya
Contoh Cover Letter
Berikut beberapa contoh cover letter yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
Baca Juga: Resume dan CV: Pengertian, Perbedaan, dan Tips Membuatnya
Download Cover Letter dan Template Cover Letter
Buat Anda yang membutuhkan cover letter untuk melamar pekerjaan, Anda bisa mendownload contoh cover letter dan templatenya di bawah ini:
Download Contoh Cover Letter
Download Template Cover Letter
Baca Juga: Download 10 Contoh Surat Keterangan Kerja Gratis
Itulah tadi penjelasan mengenai cover letter yang wajib untuk Anda pahami. Jangan lupa untuk melakukan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda dengan baik.
Gunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan perusahaan Anda. GajiHub dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan nikmati semua kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
Leave a Reply Cancel reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
- Media Partner
- Pasang Iklan
- Lifestyle & Trend
- Entrepreneur
- Event & Kompetisi
Select Page
Lolos Seleksi Kerja: Ketahui Perbedaan CV, Resume, Portofolio dan Cover Letter
Posted by Jenni Sihombing | Apr 18, 2023 | Info , Tips | 1
Curriculum Vitae (CV) merupakan salah satu syarat yang sering dimintai saat ingin melamar ke perusahaan. Baik itu untuk urusan pekerjaan, part-time , magang dan lain-lain.
Terkadang saat kamu mengirimkan suratmu. Tidak semua perusahaan langsung memberikan balasan atau feedback positif.
Dari ke-4 syarat di atas. Salah satu syarat yang paling sering diminta ialah CV. Maka dari itu, tak sedikit orang yang bingung dan tidak dapat membedakan perbedaan antara CV, resume, portofolio dan cover letter .
Kira-kira, apa aja ya perbedaan dari ke-4 syarat tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini ya!
1. Curiculum Vitae (CV)
CV atau curiculum vitae adalah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup seseorang. Dengan jumlah halaman 1-2 lembar.
CV biasa menjelaskan tentang informasi lengkap dan kronologis mengenai data diri, latar belakang akademik, prestasi dan pencapaian, pengalaman, kualifikasi dan deskripsi.
Lebih lanjut lagi, saat ini banyak perusahaan yang melakukan seleksi oleh aplikasi yang bernama ATS (Applicant Tracking System). ATS merupakan software yang dipakai perusahaan untuk membantu proses rekturmen.
Beberapa tips yang harus diperhatikan saat pembuatan CV:
- Mencantumkan poin secara ringkas namun lengkap.
- Gunakan bahasa inggris karena ATS akan lebih mudah membaca CV kamu.
- Hindari terlalu banyak informasi yang tidak relevan. Sebaiknya sesuaikanlah kata kunci dengan posisi yang anda lamar.
- Hindari kesalahan penulisan atau ejaan pada CV.
- Gunakan font yang standar agar CV kamu dapat terbaca oleh ATS seperti Arial, Helvetica, Times New Roman dan lain-lain.
- Pastikan ukuran font tidak kurang dari 11.
- Jangan lupa untuk mencantumkan kontak seperti alamat email dan nomor telepon.
CV terdiri dari beberapa bagian diantaranya data diri, profil diri, riwayat pendidikan, pengalaman magang atau organisasi serta link portofolio.
Baca juga: Apa Itu CV ATS – Friendly? 6 Rahasia dan Cara Membuatnya
a. Data Diri
Data diri berisi identitas pelamar. Data diri menjadi salah satu poin wajib yang dicantumkan pada bagian atas CV.
Data diri terdiri dari nama, alamat email dan nomor telepon. Kamu juga bisa memasukkan link akun profesional seperti linkedln, Instagram dan lain-lain.
b. Profil Diri
Profil diri berisikan informasi yang menggambarkan kelebihan diri kamu. Kamu bisa memasukan penjelasan diri kamu baik dari segi karakter, keterampilan yang sesuai dengan bidang yang kamu incar, pendidikan, serta kelebihan lainnya.
Gunakan kata kunci yang dibutuhkan oleh perekrut. Contohya, jika kamu ingin mendaftar sebagai content writer , maka kamu perlu menonjolkan kelebihan kamu di bidang content writer -nya.
c. Riwayat Pendidikan
Banyak orang yang salah di poin ini. Pada poin riwayat pendidikan kamu hanya perlu mencantumkan 2 pendidikan terakhir yang kamu tempuh. Awali dari pendidikan yang sedang atau terakhir kamu tempuh.
d. Pengalaman Kerja, Magang atau Organisasi
Bagian pengalaman merupakan poin penting yang akan memperbesar peluang kamu bisa diterima. Jabarkan pengalaman dan posisi kamu sebelumnya.
Jangan lupa untuk mencantumkan jobdesk yang kamu lakukan serta prestasi kerja yang pernah kamu dapatkan. Tidak bertele-tele, namun bagian ini menunjukan siapa kamu melalui kinerja dan pencapaian kamu.
Bagian ini berisi kemampuan yang kamu punya. Misalnya mahir menggunakan photoshop, corel draw. Mampu berbahasa inggris dengan baik dan lain-lain.
Sama seperti sebelumnya, cantumkan skill yang kamu punya mulai dari yang paling prioritas. Kamu bisa menyesuaikan dengan perusahaan dan bidang apa yang sedang kamu tuju.
f. Link Portofolio
Ada beberapa posisi yang memerlukan portofolio seperti graphic designer , content writer , copywriter dan lain-lain. Lewat portofolio yang kamu cantumkan, perekrut bisa mengukur sejauh mana kemampuan kamu.
g. Contoh CV
Salah satu perbedaan menonjol antara VC dan Resume terletak pada tujuannya. CV bisa dipakai untuk melamar pekerjaan, organisasi, magang dan lain-lain.
Sedangkan resume biasanya hanya dipakai untuk melamar sebuah pekerjaan. Berbeda dengan CV yang bisa digunakan untuk beberapa instansi, resume bersifat lebih spesifik sesuai bidang yang diinginkan.
Resume biasanya digunakan untuk melengkapi berkas pada bidang pekerjaan yang dilamar dan berbentuk seperti surat.
Resume memiliki arti meringkas. Oleh karena itu, resume biasanya hanya terdiri dari 1 lembar. Namun sudah mencakup identitas lengkap, pengalaman kerja, skill singkat, kualifikasi dan hal lainnya.
Baca juga: Perbedaan CV dengan Resume, Mahasiswa Wajib Tahu
Adapun format penulisan resume yakni sebagai berikut:
- Tanggal dan tempat
- Nama dan alamat lengkap perusahaan
- Salam pembuka
- Kata pengantar
- Biodata diri
- Kemampuan serta pengalaman
Contoh Resume
Medan, 14 April 2023
Kepada YTH. HRD Manager
Jl. Sulaiman 97
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya dapatkan dari situs loker.com,
saya bermaksud untuk melamar pekerjaan sebagai Akuntan.
Berikut adalah data diri saya.
Nama: Jenni Cantika
Tempat, Tanggal Lahir: Medan, 27 Oktober 1999
Pendidikan Terakhir: S-1 Akuntansi USU, Medan
Alamat: Jl. Bunga no 23, Medan
Agama: Kristen
Nomor Telepon: 0811.1234.5678
Email: [email protected]
Saya adalah pribadi yang suka bersosialisasi, tekun, jujur, disiplin dan teliti.
Saya menguasai berbagai program dan aplikasi komputer untuk bidang akuntansi seperti Sage, Quickbook dan sejenisnya. Saya juga menguasai program komputer dasar seperti Word dan Excel.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan:
1. Salinan ijazah
2. Salinan transkrip nilai
3. Salinan sertifikat akuntan
4. Salinan KTP
6. Curriculum Vitae
Demikian surat lamaran kerja ini saya buat, besar harapan saya bisa bergabung dan menjadi bagian dari PT. Mawar yang Bapak/Ibu pimpin. Terima kasih.
Hormat saya,
Jenni Cantika
3. Portofolio
Jauh berbeda dengan CV dan resume, portofolio hanya berisi lampiran hasil karya yang menunjukan kualifikasi dan kemampuan pelamar.
Portofolio bisa diisi oleh beberapa poin seperti:
- Hasil karya (desain, artikel, foto dan video).
- Pencapaian yang diperoleh dari pekerjaan, magang dan organisasi.
- Tugas kuliah yang relevan.
- Proyek yang pernah dikerjakan.
Banyak orang yang bingung bagaimana cara membuat portofolio yang baik. Apakah ada aturan khusus dalam pembuatan portofolio atau tidak.
Jadi, agar lebih mudah dipahami baiknya portofolio diatur dan didesain dengan urutan:
- Daftar isi, memudahkan pembaca melihat dokumentasi kamu.
- Ringkasan diri, cantumkan alamat e-mail, nomor telepon, akademik, dan pengalaman kerja.
- Ringkasan pengalaman dan skill , masukan detail keterampilan serta pengalaman yang kamu punya.
- Isi portofolio, disini kamu bisa mencantumkan beberapa karya terbaik kamu baik berupa foto, sertifikat, tulisan atau video. Sertakan pula penjelasan singkat mengenai karya tersebut. Jika karya kamu sudah pernah dipakai, silahkan cantumkan link karya kamu.
- Informasi kontak.
Baca juga: Unggah Karya Digital di 7 Website untuk Portofolio Berikut Ini!
4. Cover Letter
Terakhir adalah cover letter . Jarang diketahui, cover letter memiliki fungsi yang sangat penting dan membuatmu terlihat semakin profesional.
Cover letter merupakan surat pengantar yang pertama kali dilihat saat melamar kerja. Cover letter akan memberikan first impression perusahaan terhadap calon pegawai.
Cover letter terdiri dari tiga bagian, diantaranya:
Bagian ini berisi pengenalan diri tentang siapa anda, keahlian yang dimiliki, dimana menemukan informasi pekerjaan dan alasan ingin melamar pekerjaan ini.
Bagian ini berisi pengalaman kerja, keterampilan dan kemampuan. Kamu juga bisa menggunakan angka atau persentase yang pernah kamu capai. Misalnya, berhasil meningkatkan penjualan hingga 30%.
Bagian ini berisi harapan agar dapat dipanggil wawancara. Kemudian, cantumkan pula alamat email atau informasi kontak lainnya.
Sampaikan pula anda siap dipanggil kapan saja dan akan dihubungi jika dalam satu minggu masih belum mendapatkan balasan.
Terakhir, sampaikan ucapan terima kasih kamu kepada perekrut, karena telah meluangkan waktu untuk membaca surat lamaran anda.
Nah itu dia penjelasan yang membedakan CV, Resume, Portofolio dan cover letter. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi yang ingin mencoba mengikuti organisasi, pekerjaan atau magang.
About The Author
Jenni Sihombing
Halo, perkenalkan nama saya Jenni Sihombing. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara jurusan Ilmu Komunikasi.
jadi tahu hehe, oh ya info seputar kampus dan mahasiswa juga ada disini
Komentar: Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .
Artikel Terbaru
Paling Banyak Dibaca
Sorry. No data so far.
Cari Event Mahasiswa Terlengkap :
- Cerita Misteri
- Flora Dan Fauna
- Anak Indonesia
- Serba Serbi
Perbedaan Cover Letter dan CV, Materi Job Application Letter
Bobo.id - Pada pelajaran bahasa Inggris tingkat atas, kita akan belajar materi job application letter .
Job application letter adalah salah satu jenis formal letter yang digunakan untuk surat melamar kerja.
Saat praktik menulis job application letter , kita juga praktik menulis cover letter dan CV .
Namun, mungkin banyak di antara teman-teman yang masih bingung perbedaan cover letter dan CV.
Yuk, kita bahas perbedaan cover letter dan CV berikut ini.
Cover Letter
Dalam bahasa Indonesia, cover letter populer dengan nama surat pengantar lamaran pekerjaan.
Surat pengantar atau cover letter adalah dokumen tertulis yang biasanya diajukan dengan lamaran pekerjaan yang menguraikan minat pelamar pada posisi pekerjaan yang dilamar.
Menurut Washington.edu , cover letter adalah surat formal menunjukkan maksud lamaran pekerjaan dan berisi informasi yang menunjukkan mengapa kita harus dipertimbangkan untuk diterima bekerja.
Curriculum Vitae (CV) adalah informasi lengkap diri kita, berisi data diri, kontak, alamat, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan keahlian yang menunjang.
Baca Juga: Contoh Kosakata dalam Surat Resmi atau Formal Letter Bahasa Inggris
Cover letter
Job application letter, pelajaran bahasa inggris, cover letter bahasa inggris.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
Artikel terkait, cari jawaban activity 7 dan activity 8, unit 4: analytical exposition text, kurikulum merdeka, 3 contoh recount text bahasa inggris mengenai sport event, cari jawaban soal listening activity 2 dan 3, unit 4: analytical exposition text, kurikulum merdeka, contoh news item text bahasa inggris beserta generic structure-nya.
#dongeng Anak Majalah Bobo
#cerpen anak majalah bobo, #dongeng anak indonesia, #cerita anak majalah bobo, #cerpen anak, #dongeng anak, #dongeng sebelum tidur, #kemajuan iptek di bidang politik.
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
Sementara itu, meskipun secara isi tidak jauh berbeda, CV dan Resume tetap memiliki perbedaan yang mendasar. CV dibuat secara lebih detail, sedangkan Resume lebih sederhana. Karena sifatnya yang mendetail, tidak jarang CV bisa ditulis dalam 2-3 lembar, berbeda dengan Resume yang sebaiknya ditulis dalam 1 lembar saja.
Di resume, kamu bisa menyesuaikan poin-poin dari dirimu sesuai dengan lowongan yang dilamar. Sementara, cover letter dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran singkat mengenai kualifikasi dan alasan kamu melamar sebuah posisi tertentu. 3. Panjang isi dokumen. CV biasanya dibuat dua halaman atau lebih.
Membedakan antara resume, CV, application letter dan cover letter membuat kita bingung. Ini menjadi masalah saat melamar pekerjaan. Kamu harus paham perbedaan tersebut. Dengan memahami jenis-jenis dokumen ini, kamu semakin tahu. Resume Lebih Pendek dari CV Resume merupakan ringkasan riwayat pekerjaan. Isi dari resume terdiri dari tahun pekerjaan, jabatan dan deskripsi tugas pekerjaan itu sendiri.
Cover Letter adalah sebuah surat pengantar dari dokumen CV yang akan kamu kirimkan. Biasanya, Cover Letter berisi: Paragraf pembuka: dari mana kamu tahu info lowongan pekerjaan ini, dan kenapa kamu tertarik dengan lowongan pekerjaan ini. Paragraf isi: alasan utama kenapa perusahaan tersebut harus memilih kamu untuk menempati posisi tersebut.
Berikut adalah perbedaan antara resume, CV, dan Cover Letter Resume. Resume adalah satu lembar surat berisi rangkuman dari cover letter dan curriculum vitae. Tujuan resume adalah memudahkan tim HRD menilai kecocokan antara kandidat dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Jika melamar kerja lewat surel, biasanya resume ditulis di dalam badal surel ...
Kedua, paragraf substansi berisikan penjelasan Anda mengapa perusahaan harus memilih Anda. Ketiga, paragraf tentang ucapan terima kasih dan harapan ke depan. Dengan demikian, sederhananya, resume dapat diartikan sebagai ringkasan dari cover letter dan CV, sedangkan cover letter merupakan surat lamaran kerja, dan CV adalah catatan pengalaman ...
Dengan memahami perbedaan antara Cover Letter, CV, dan Resume, serta menerapkan tips yang relevan, Kamu dapat meningkatkan kualitas dokumen lamaran kerjamu dan membuatnya lebih menarik bagi HRD. Hal ini akan meningkatkan peluang Kamu untuk mendapatkan panggilan wawancara dan akhirnya mencapai kesuksesan dalam mencari pekerjaan.
A cover letter is brief while a CV is quite detailed and long. A CV includes detailed information about your work experience and academic background while a cover letter is a condensed document that explains why you're applying for the given job. But let's park that for a minute and break it down.
Memilki resume dan CV (Curriculum Vitae) yang selalu update itu memang penting. Namun, jangan sampai lupa kalau cover letter atau surat lamaran kerja adalah salah satu kunci yang juga tak boleh dilupakan.. Banyak orang yang masih meremehkan peran cover letter saat melamar pekerjaan.. Padahal, cover letter dapat membantumu terlihat lebih profesional dan punya nilai tambah di mata recruiter.
Perbedaan CV dan cover letter yang pertama adalah dari segi isinya. Isi CV biasanya meliputi penjelasan rinci mengenai: Pengalaman kerja; ... Nah, dengan menuliskan cover letter maka bisa meninggalkan kesan kepada recruiter bahwa kamu adalah kandidat yang ingin berusaha lebih. Dengan begini, maka peluang CV kamu untuk dilirik lebih besar.
Pada umumnya, cover letter berisi tentang alasan Anda melamar pekerjaan, alasan mengapa Anda harus diterima, dan tidak lupa diakhiri dengan ucapan terima kasih. Demikian penjelasan singkat perbedaan CV dengan resume dan cover letter. EIBEN HEIZIER Baca juga : 17 Website Buat CV Online Gratis dan ATS Friendly Selalu update info terkini.
Cover letter atau surat lamaran kerja adalah selembar surat berisi pengenalan diri dan penjelasan mengapa kandidat pantas untuk mengisi posisi lowongan kerja yang dilamar. Perbedaan cover letter dengan resume letter terletak pada format penulisan dan isinya. Cover letter umumnya memiliki tiga paragraf (pembuka, isi dan penutup) yang berisi ...
Setelah memahami pentingnya cover letter, inilah 5 jenisnya yang sering digunakan di dunia kerja.. 1. Cover letter lamaran kerja. Cover letter ini tentunya yang paling dikenal dibanding jenis lainnya.. Seperti namanya, cover letter ini dikirim beserta CV saat kamu hendak melamar kerja. Menurut Indeed, cover letter lamaran kerja harus disesuaikan dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar.
Untuk lebih lengkapnya tentang perbedaan cover letter dengan surat lamaran kerja (termasuk contohnya), Anda dapat membaca artikel berikut ini: Perbedaan Cover Letter dengan Surat Lamaran Kerja, Ini 6 Contoh yang Benar! Manfaat Cover Letter. Dengan mencantumkan cover letter saat melamar pekerjaan tentu akan memberikan banyak manfaat untuk kamu lho.
Cover letter dan surat lamaran kerja memang terlihat mirip. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan antara cover letter dan surat lamaran kerja. Fokus cover letter adalah mengidentifikasi dirimu sebagai pengirim lamaran. Oleh karena itu, umumnya cover letter digunakan ketika mengirimkan lamaran secara digital, seperti melalui email.
Cover letter (surat lamaran kerja) dan CV (curriculum vitae) adalah dua dokumen yang umumnya disertakan saat mengajukan lamaran pekerjaan. Fungsi dari keduanya memiliki tujuan dan isi yang berbeda dengan beberapa poin perbedaan yang tentu wajib dipahami pelamar. Perbedaan dari kedua dokumen ini bisa dilihat baik dari tujuan, isi dokumen hingga ...
It has all your qualifications and may be short, but it's still more extensive than a cover letter. While a CV and cover letter go hand in hand for a job application, a CV is a detailed listing of your academic and professional qualifications. On the other hand, a cover letter is a concise text that explains why you're applying for the job and ...
Perbedaan Cover Letter dengan Resume. Di antara Anda apakah masih ada yang bingung membedakan cover letter dengan resume. Ya, kedua memang sama-sama ada ketika Anda melamar pekerjaan. Meski keduanya merupakan dokumen yang melengkapi lamaran kerja, namun keduanya adalah dua hal yang berbeda. Cover letter sesuai penjelasan di awal merupakan ...
Maka dari itu, tak sedikit orang yang bingung dan tidak dapat membedakan perbedaan antara CV, resume, portofolio dan cover letter. Kira-kira, apa aja ya perbedaan dari ke-4 syarat tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini ya! 1. Curiculum Vitae (CV) CV atau curiculum vitae adalah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup seseorang. Dengan ...
Menurut Washington.edu, cover letter adalah surat formal menunjukkan maksud lamaran pekerjaan dan berisi informasi yang menunjukkan mengapa kita harus dipertimbangkan untuk diterima bekerja. CV. Curriculum Vitae (CV) adalah informasi lengkap diri kita, berisi data diri, kontak, alamat, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan keahlian yang ...
CV, atau curriculum vitae, adalah dokumen yang secara rinci menjelaskan riwayat hidup seseorang berdasarkan pengalaman, kualifikasi dan prestasinya. Sedangkan, resume adalah dokumen yang memberikan rangkuman pengalaman, kualifikasi dan prestasi seseorang di suatu bidang yang spesifik. Secara garis besar, bisa dibilang itulah perbedaan antara CV ...
Meski demikian, ada baiknya kamu tetap melampirkan cover letter. Alasannya, hal tersebut bisa menunjukkan bahwa kamu punya minat yang tinggi terhadap pekerjaan itu. Kamu tidak hanya membuat CV, tetapi juga cover letter yang disusun secara serius. 2. Menjelaskan skill secara detail. Skill memang sudah tercantum di CV.
5. Tujuan. Cover Letter dan surat lamaran kerja memang memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai surat pengantar lamaran pekerjaan. Meskipun demikian, terdapat perbedaan tujuan cover letter dengan surat lamaran kerja. Untuk cover letter, isi-nya harus dibuat ringkas, namun tetap detail, dan mengundang rasa penasaran.