Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi

Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.

KOMPAS.com - Pendidikan di perguruan tinggi ada beberapa jenjang. Mulai dari Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, Magister hingga Doktor.

Khusus untuk jenjang pendidikan S3, tahukah kamu perbedaan gelar PhD dan Doktoral ? Kedua gelar ini tentu sering kamu dengar namun belum tentu tahu perbedaannya.

Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3.

Sebagai sivitas akademika, tidak ada salahnya mengetahui perbedaan gelar PhD dan Doktoral di jenjang S3.

Baca juga: 3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

Dilansir dari laman Universitas Ciputra , Rabu (13/3/2024) menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya.

Program PhD

Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Baca juga: Perbedaan Akmil dan Akpol, Hanya Lulusan SMA/MA yang Bisa Daftar

Program Doktoral

Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3.

Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya.

Hal ini menjadi perbedaan besar…

Tag mahasiswa doktoral phd universitas ciputra perguruan tinggi perbedaan gelar phd dan doktoral.

#

Serupa tapi Tak Sama, Ini 4 Perbedaan SNBP dan SPAN PTKIN

phd gelar apa akademik

3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

phd gelar apa akademik

Perhatikan Perbedaan Aturan Memilih Prodi Jalur SNBP dan SNBT 2024

phd gelar apa akademik

Perbedaan Unhan dan Akmil, Lulus Berpangkat Letda

phd gelar apa akademik

Perbedaan Syarat TOEFL LPDP 2024 untuk S2-S3 Dalam dan Luar Negeri

phd gelar apa akademik

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

Cek Jurusan Kuliah dengan Program

Terkini Lainnya

'Sociopreneur' Generasi Muda untuk Pemberdayaan Masyarakat

"Sociopreneur" Generasi Muda untuk Pemberdayaan Masyarakat

Siswi SMA BINUS SCHOOL Simprug Toreh Prestasi di Kompetisi The Harvard Crimson Essay 2024 di AS

Siswi SMA BINUS SCHOOL Simprug Toreh Prestasi di Kompetisi The Harvard Crimson Essay 2024 di AS

Siap Berkompetisi di Tingkat Provinsi, 13 Siswa Tim 'TOPRIDE' Sekolah Pribadi Depok Lolos OSN-K 2024

Siap Berkompetisi di Tingkat Provinsi, 13 Siswa Tim "TOPRIDE" Sekolah Pribadi Depok Lolos OSN-K 2024

3 Prodi Fisipol UGM Masuk Peringkat 100-200 Terbaik Dunia Versi QS WUR 2024

3 Prodi Fisipol UGM Masuk Peringkat 100-200 Terbaik Dunia Versi QS WUR 2024

Sudah Akhir April, Kapan Sekolah Kedinasan 2024 Dibuka?

Sudah Akhir April, Kapan Sekolah Kedinasan 2024 Dibuka?

15 Hal yang Bikin Peserta Kena 'Blacklist' di UTBK SNBT 2024

15 Hal yang Bikin Peserta Kena "Blacklist" di UTBK SNBT 2024

Jalur Mandiri UGM 2024 yang Biaya Daftarnya Cuma Rp 25.000, Apa itu?

Jalur Mandiri UGM 2024 yang Biaya Daftarnya Cuma Rp 25.000, Apa itu?

Alur dan Cara Daftar Jalur Mandiri UIN Walisongo 2024

Alur dan Cara Daftar Jalur Mandiri UIN Walisongo 2024

Mahasiswa PresUniv Masuk Program IISMA 2024 Naik 70 Persen

Mahasiswa PresUniv Masuk Program IISMA 2024 Naik 70 Persen

Cerita Alihsan, Alumnus Undip yang Berhasil Raih 3 Paten Granted

Cerita Alihsan, Alumnus Undip yang Berhasil Raih 3 Paten Granted

Kuliah Umum UBM: Peran Profesi Penerjemah Tak Sekadar Menerjemahkan Kata

Kuliah Umum UBM: Peran Profesi Penerjemah Tak Sekadar Menerjemahkan Kata

12 Siswa Tim 'OSCAR' Sekolah Cahaya Rancamaya Maju ke OSN 2024 Tingkat Provinsi Jabar

12 Siswa Tim "OSCAR" Sekolah Cahaya Rancamaya Maju ke OSN 2024 Tingkat Provinsi Jabar

Ini 14 Universitas Terbaik untuk Jurusan Psikologi Versi Scimago 2024

Ini 14 Universitas Terbaik untuk Jurusan Psikologi Versi Scimago 2024

Nadya, Penyandang Tunarungu Lulus Cumlaude dari ITS, IPK 3,88

Nadya, Penyandang Tunarungu Lulus Cumlaude dari ITS, IPK 3,88

Jalur Mandiri UNJ 2024 Sudah Buka, Bisa Pakai Nilai Rapor Saja

Jalur Mandiri UNJ 2024 Sudah Buka, Bisa Pakai Nilai Rapor Saja

Mk tolak permohonan sengketa pilpres ganjar-mahfud, hakim arief hidayat: jangan-jangan demokrasi kita mengarah pada titik defisit, "dissenting opinion", hakim mk arief hidayat: pemerintahan jokowi bertindak partisan dalam pemilu 2024, setelah putusan mk, gibran harap kubu anies-ganjar ikut bangun indonesia, bukan larang massa aksi shalat, ini alasan pagar gedung sapta pesona dikunci, now trending.

MK Tolak Permohonan Sengketa Pilpres Ganjar-Mahfud

Lusa, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

'Dissenting Opinion', Saldi Isra: Harusnya MK Minta Pemilu Ulang di Beberapa Daerah

"Dissenting Opinion", Saldi Isra: Harusnya MK Minta Pemilu Ulang di Beberapa Daerah

Alasan MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin Terkait Sengketa Pilpres

Alasan MK Tolak Gugatan Anies-Muhaimin Terkait Sengketa Pilpres

Hakim Arief Hidayat: Jangan-jangan Demokrasi Kita Mengarah pada Titik Defisit

Mungkin Anda melewatkan ini

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

  • Juli 14, 2023
  • No Comments

apa itu phd

Pernahkah kamu bertanya mengenai apa itu PhD? Bagi beberapa orang istilah PhD terasa memusingkan karena dianggap sama sekaligus berbeda dengan gelar doktor. Jadi, PhD maupun Doktor memang sama-sama gelar pendidikan tertinggi di dunia akademik. 

Meskipun begitu, kedua gelar ini punya perbedaan yang tentu wajib dipahami. Jangan sampai salah mengartikan bahwa pemilik gelar PhD adalah ahli di bidang filsafat, padahal artinya jauh berbeda. 

Supaya tidak keliru penafsiran, dan juga bisa tahu kapan bisa meraih gelar PhD dan kapan bisa meraih gelar Doktor. Maka uraian berikut perlu disimak. 

Apa Itu Program Doktor? 

Hal pertama yang akan dibahas sebelum menemukan jawaban dari pertanyaan apa itu PhD adalah pengertian dari program Doktor. Doktor pada dasarnya adalah program studi pascasarjana atau gelar pendidikan bagi siapa saja yang menyelesaikan studi S3. 

Dalam dunia pendidikan tinggi, gelar pendidikan dimulai dari D1 sampai D4/S1 untuk mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi vokasi. Kemudian di universitas umum ada gelar S1, S2, dan yang tertinggi adalah S3. 

Lulusan S3 kemudian diberi gelar Doktor, penulisan gelar ini ditempatkan di depan nama penyandang atau pemiliknya. Sehingga berbeda dengan gelar S1 maupun S2 yang ditempatkan di belakang nama. 

Apapun jurusan atau bidang keilmuan yang diambil saat menempuh pendidikan S3, maka dipastikan akan memperoleh gelar Doktor. Gelar Doktor sendiri bisa didapatkan setelah menempuh perkuliahan antara 6 sampai 14 semester atau berkisar antara 3-7 tahun. 

Namun, untuk menentukan jangka waktu perkuliahan S3 maka perlu disesuaikan dengan kebijakan dari kampus. Beberapa kampus bahkan memberikan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun. 

Selain itu, cepat lambatnya mahasiswa S3 lulus dan berhak mendapatkan gelar Doktor juga ditentukan oleh kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika sudah menyiapkan disertasi sejak dini, maka bisa lulus lebih cepat. Begitu juga sebaliknya. 

  • 10 Kerja Sampingan Dosen yang Paling Menguntungkan
  • 12 Tipe Mengajar Dosen Masa Kini di Kampus, Valid kan?
  • 10 Tipe Dosen saat Mengajar Daring, Anda yang Mana?

Apa Itu Program PhD? 

Kemudian, apa itu PhD? Setelah mengetahui apa itu Doktor, maka selanjutnya perlu mengetahui pengertian dari PhD. PhD merupakan kependekan dari Doctor of Philosophy . Meskipun ada kata philosophy yang artinya filsafat, namun gelar PhD tidak lantas hanya dimiliki oleh lulusan ilmu Filsafat saja. 

PhD sendiri kemudian diartikan sebagai gelar pendidikan yang bisa dimiliki oleh mahasiswa S3 yang sudah menyelesaikan masa perkuliahannya. Gelar PhD memiliki kesamaan dengan gelar Doktor, yakni sama-sama disandang oleh lulusan S3. 

Hanya saja, PhD dan Doktor diterima oleh mahasiswa yang kuliah S3 di negara tertentu. Kuliah S3 di Indonesia dan sejumlah negara di Asia biasanya mendapatkan gelar Doktor. Tidak peduli mengambil jurusan apa, setelah lulus langsung mendapat gelar Doktor. 

Sementara untuk mahasiswa yang kuliah S3 di universitas yang ada di negara Amerika dan Inggris (UK – United Kingdom). Maka akan mendapatkan gelar PhD pada saat berhasil menyelesaikan studi S3 tersebut. 

Kemudian untuk kata filsafat di dalam gelar PhD bukan menunjukan bahwa gelar ini dimiliki lulusan ilmu filsafat. Melainkan menunjukan PhD sebagai gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. 

Sebab seperti yang diketahui bersama, gelar PhD bisa didapatkan jika sudah menyelesaikan pendidikan tertinggi yakni S3. Sehingga sudah dianggap sebagai ahli di bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut. 

Apakah PhD Sama dengan S3?

Setelah mengetahui apa itu PhD, mungkin akan bertanya-tanya apakah PhD ini sama dengan S3? Jadi, pada dasarnya keduanya berbeda sebab S3 mengarah pada jenjang pendidikan tinggi yang diraih atau dijalankan oleh seseorang. 

Sementara untuk PhD adalah gelar pendidikan yang diraih setelah menyelesaikan studi S3 di universitas yang menerapkan pemberian gelar tersebut. Jadi, tidak semua mahasiswa S3 bisa meraih gelar PhD apalagi jika tidak sampai lulus. 

Supaya bisa mendapatkan gelar PhD, seseorang perlu mengikuti perkuliahan selama 6-14 semester. Artinya, studi PhD memakan waktu sekitar 3-7 tahun dengan menyelesaikan disertasi. 

Perbedaan PhD dan Doktor 

Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. 

Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya. Gelar lulusan S3 ini ditentukan oleh perguruan tinggi mana yang dipilih untuk menyelesaikan pendidikan S3. 

Sebagaimana yang disampaikan di awal, gelar Doktor umum diberikan kepada lulusan S3 di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan gelar PhD diberikan kepada mereka yang menyelesaikan S3 di negara tertentu. 

Misalnya di perguruan tinggi yang ada di Amerika dan juga Inggris. Semua perguruan tinggi di dua negara tersebut memberikan gelar PhD kepada lulusan S3. Jadi, jika kamu menempuh S3 di Amerika atau mungkin di Inggris maka akan mendapatkan gelar PhD. 

Sebaliknya, jika kamu menyelesaikan S3 di perguruan tinggi Indonesia, Malaysia, Australia, dan negara lainnya maka mendapatkan gelar Doktor. Jadi, perbedaan PhD dan Doktor terletak pada universitas tempat menempuh pendidikan S3. 

Sehingga bisa diartikan bahwa gelar PhD dan Doktor sama tingkatannya, tidak ada yang lebih baik atau lebih unggul. Sebab sama-sama diberikan kepada lulusan S3. Hal penting lainnya adalah apabila lulusan universitas Inggris ingin berkarir di dunia akademik tanah air. 

Maka perlu mengurus penyetaraan ijazah S3 mereka di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyetaraan ijazah umum dilakukan oleh lulusan S2 maupun S3 luar negeri yang ingin menjadi dosen di Indonesia. Namun bisa juga untuk profesi lain jika ditetapkan oleh instansinya. 

Cara Mendapatkan Gelar PhD

Setelah memahami apa itu PhD, maka bisa jadi muncul keinginan untuk meraih gelar PhD tersebut. Sebab masyarakat Indonesia mayoritas meyakini bahwa kualitas pendidikan tinggi di luar negeri lebih unggul. Apalagi untuk negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. 

Gelar PhD kemudian dinilai lebih bergengsi, apalagi bisa menyelesaikan perkuliahan di negara lain yang tentu lebih menantang. Pertama, karena bahasa di kelas tentu menggunakan bahasa Inggris. Sehingga lulusannya dijamin fasih bahasa internasional tersebut. 

Kedua, mayoritas universitas di Amerika dan Inggris masuk ke dalam daftar strategis universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan ini merupakan hasil dari sejumlah lembaga pemeringkatan universitas dunia. Jadi, wajar jika banyak yang berusaha meraih gelar PhD. 

Lalu, bagaimana cara mendapatkan gelar PhD tersebut? Ada beberapa syarat dan ketentuan perlu dipenuhi agar bisa mendapatkan gelar PhD. Berikut detailnya: 

1. Menempuh Pendidikan S3 di Negara yang Tepat 

Dari penjelasan apa itu PhD yang dijelaskan di awal tentu bisa dipahami bahwa tidak semua universitas di semua negara memberi gelar ini untuk lulusan S3. Sejauh ini hanya diberikan oleh negara Amerika dan Inggris. 

Jadi, cara pertama agar bisa meraih gelar PhD adalah kuliah S3 di negara yang tepat. Cari tahu negara mana saja yang lulusan S3-nya diberikan gelar PhD, setelah menemukan daftarnya. 

Baru kemudian mencari tahu daftar perguruan tinggi di negara tersebut, dan temukan jurusan yang diinginkan di salah satunya. Tidak ada salahnya mengutamakan perguruan tinggi dengan kualitas terbaik. 

Supaya bisa menikmati kegiatan pembelajaran yang terbaik juga dengan dukungan fasilitas lengkap sekaligus modern. Setiap negara memiliki banyak perguruan tinggi, sama seperti di Indonesia. 

Menariknya, tidak semua perguruan tinggi di suatu negara punya kualitas mumpuni. Jadi, harus jeli memilih kampus untuk kuliah S3 di luar negeri. Semakin bagus kualitasnya maka semakin tepat untuk dipilih. 

2. Mempublikasikan Jurnal Internasional 

Salah satu syarat untuk bisa lulus S3 adalah melakukan publikasi artikel ilmiah ke jurnal internasional. Gelar PhD bisa didapatkan dengan memenuhi syarat satu ini, sebab sebagian besar universitas yang memberi gelar PhD mewajibkan publikasi. 

Jadi, usahakan sudah memahami bagaimana cara mempublikasikan artikel ke jurnal internasional. Jika sudah tahu maka tinggal dieksekusi untuk memenuhi syarat umum bisa lulus S3 dan menyandang gelar PhD. 

Publikasi ini bisa dalam bentuk 1 jurnal internasional, namun beberapa universitas mensyaratkan jumlah lebih dari satu. Beberapa mensyaratkan publikasi 2 jurnal, 3 jurnal, atau bahkan lebih. 

Jadi, kembali ke poin pertama dalam memilih kampus untuk meraih gelar PhD. Cek reputasinya dan cek juga persyaratan untuk lulus S3 di dalamnya. Tidak berlebihan jika mencari universitas dengan syarat publikasi hanya 1 jurnal internasional. 

Jumlah publikasi yang lebih sedikit tentu lebih mudah untuk dipenuhi, sebab artikel ilmiah tersebut tentu merupakan artikel yang relevan dengan bidang keilmuan yang diambil. Sekaligus berisi data hasil penelitian, baik penelitian diri sendiri maupun penelitian kolaborasi dan pengembangan.  

3. Submit Tesis 

Cara meraih gelar PhD selanjutnya adalah melakukan submit tesis, Dimana tesis adalah tugas akhir untuk lulus jenjang S2. Sehingga untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang S3 perlu dibuktikan sudah menyelesaikan tesis di universitas sebelumnya. 

Jadi setelah memahami betul apa itu PhD, maka bisa segera memenuhi persyaratan untuk meraihnya. Syarat ketiga adalah submit tesis yang sudah diselesaikan saat lulus S2. 

Tesis ini bisa diserahkan ke bagian akademik di fakultas masing-masing sehingga bisa langsung diproses. Jika belum maka bisa segera dilakukan, jika sudah maka tinggal dilaporkan saja sudah melakukan submit untuk memenuhi syarat berikutnya. 

  • Kenapa Dosen Harus Menulis Buku?
  • Bisa Membantu Akreditasi Institusi, Inilah 7 Manfaat Menulis Buku Bagi Dosen
  • Penilaian Poin Angka Kredit Dosen – Kuasai 3 Ketentuan

4. Lulus PhD Defense (Sidang Tertutup) 

Cara atau syarat berikutnya untuk bisa mendapatkan gelar PhD adalah lulus atau dinyatakan lulus PhD Defense. Adapun yang dimaksud dengan PhD Defense adalah sidang tertutup untuk menentukan lolos tidaknya kualitas disertasi yang disusun. 

Disebut sidang tertutup karena sidang ini adalah proses mempresentasikan disertasi di hadapan para profesor. Sehingga hanya disaksikan dan diikuti oleh dosen pembimbing dan para profesor yang melakukan wawancara pengujian. 

Jumlah profesor yang melakukan wawancara bisa 3 orang dan bisa juga lebih sesuai kebutuhan. Jika para profesor ini menyatakan hasil wawancara bagus dan kamu dinyatakan lulus maka bisa lanjut ke tahap selanjutnya. 

5. Lulus Sidang Terbuka 

Usai mengikuti sidang tertutup dan dinyatakan lulus, maka tahap kedua untuk meraih gelar PhD adalah mengikuti sidang terbuka. Lebih tepatnya berusaha lulus di sidang terbuka tersebut. 

Sidang terbuka adalah proses presentasi disertasi di hadapan beberapa profesor dari fakultas keilmuan yang sama. Kemudian diikuti dengan proses tanya jawab seputar isi disertasi tersebut. 

Sidang terbuka untuk meraih gelar PhD Diikuti dan disaksikan lebih banyak orang. Jumlah profesor yang ikut dalam sidang terbuka lebih banyak dan di beberapa universitas bisa disaksikan oleh mahasiswa lain. 

Pastikan untuk melakukan presentasi dengan baik dan menyusun persiapan yang matang. Selain itu, harus benar-benar memahami isi disertasi yang disusun supaya bisa mempresentasikannya dengan baik. 

Sekaligus bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan penuh percaya diri juga. Jika hasil presentasi dan sesi tanya jawab berlangsung baik dan memuaskan. Maka besar kemungkinan kamu dinyatakan lulus sidang terbuka dan bisa ke tahap akhir. 

6. Mengikuti Prosesi Wisuda 

Tahap akhir sebagai syarat untuk mendapatkan gelar PhD adalah mengikuti prosesi wisuda. Sebagaimana prosesi wisuda pada umumnya, dilaksanakan upacara pengukuhan dan diberikan gelar PhD pada mahasiswa yang sudah lulus sidang. 

Wisuda menjadi tahap akhir yang wajib diikuti oleh para mahasiswa yang sudah menyelesaikan penyusunan tugas akhir. Oleh sebab itu, apapun kondisinya mengikuti wisuda hukumnya wajib. 

Wisuda di masa pandemi bisa dilakukan secara online maupun offline, disesuaikan dengan kebijakan kampus. Bagi mahasiswa yang perkuliahannya online maka kemungkinan akan menjalani wisuda online juga. 

Kiat agar Cepat Meraih Gelar PhD 

Meraih gelar PhD tentu bukan perkara mudah, melalui penjelasan apa itu PhD di atas tentu bisa dipahami sedikit kesulitannya. Menyusun disertasi bisa dikatakan jauh lebih sulit dibandingkan dengan skripsi. 

Tidak sedikit yang sampai mengalami stres karena proses menyusun disertasi tersebut. Namun, sesusah apapun disertasi dijamin tetap bisa ditaklukan. Terbukti dari banyaknya lulusan S3 di dalam maupun luar negeri, jadi harus tetap semangat. 

Membantu meraih gelar PhD dengan segera dan minim masalah, maka beberapa kiat berikut wajib dicoba: 

1. Belajar Manajemen Waktu 

Umumnya pendidikan S3 diraih setelah berkeluarga dan sudah aktif bekerja, rata-rata dari kalangan dosen. Otomatis, mahasiswa di jenjang S3 punya segudang kesibukan maka wajib belajar manajemen waktu. Supaya urusan kuliah lancar dan bisa lulus tepat waktu tanpa mengorbankan kewajiban lainnya. 

2. Menguasai Jurusan 

Pemilihan jurusan S3 tentu mempengaruhi cepat lambatnya gelar PhD bisa dikantongi. Usahakan untuk menguasai jurusan yang diambil dan belajar menyukainya. Akan lebih baik lagi jika jurusan ini memang sejak awal sudah sesuai dengan minat dan bakat yang kamu miliki. 

3. Disiplin Belajar 

Kuliah di jenjang manapun dan di perguruan tinggi manapun dijamin punya kewajiban belajar. Apalagi untuk S3 dimana disertasi yang disusun harus punya unsur kebaruan (novelty). Oleh sebab itu, harus disiplin belajar agar cepat lulus atau lulus tepat waktu. 

4. Menyiapkan Disertasi Jauh-Jauh Hari 

Salah satu strategi untuk bisa segera menyelesaikan pendidikan S3 adalah menyiapkan disertasi jauh-jauh hari. Bisa disiapkan sejak masih menempuh S2, biasanya mahasiswa S3 memilih melanjutkan penelitian dari S2 menuju ke S3 agar lebih efisien. 

5. Punya Motivasi 

Kiat terakhir adalah memiliki, mencari, dan membangun motivasi untuk meraih gelar PhD. Jika sudah punya motivasi maka dijamin akan selalu semangat kuliah sehingga bisa segera meraih gelar PhD tersebut. 

Penjelasan tentang apa itu PhD dan segala hal lain yang berhubungan denganya di atas tentu bisa memetik banyak pembelajaran. Gelar PhD bukanlah gelar yang tidak mungkin diraih, siapa saja bisa asal mau berusaha. Jadi, silahkan memperjuangkannya dari sekarang. 

Artikel Terkait:

  • Menerbitkan Buku bagi Dosen : Dapat Poin Kredit Tinggi
  • Syarat-Syarat yang Dipenuhi Dosen agar Naik Jabatan Akademik
  • Dosen Menulis Buku sebagai Bentuk Pengabdian kepada Masyarakat
  • Mengenal 4 Sumber Angka Kredit Dosen
  • Skema Perhitungan Angka Kredit Dosen Terbaru

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

phd gelar apa akademik

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

daftar menerbitkan buku di penerbit deepublish

Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

phd gelar apa akademik

Ingin melakukan studi PhD? Apakah mendapatkan gelar PhD bahkan sepadan? Panduan ini akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang mendapatkan gelar PhD.

Dalam panduan ini, kami akan membahas:

  • Apa itu PhD?
  • Apa Jenis PhD yang Ada?
  • Berapa Lama Untuk Mendapatkan Gelar PhD?

Apa Persyaratan Untuk Belajar PhD?

Apa manfaat mendapatkan gelar phd, berapa gaji rata-rata lulusan phd.

  • Berapa Biaya Menghasilkan PhD?

Bisakah Saya Melakukan PhD Online?

Apakah anda ingin belajar phd di luar negeri.

Klik di sini untuk memulai pencarian program PhD ideal Anda!

Apa itu gelar PhD/Doktor?

Doctor of Philosophy, lebih dikenal sebagai PhD, adalah gelar tertinggi yang dapat Anda capai dalam satu bidang studi. Itu diberikan oleh universitas di seluruh dunia untuk kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di berbagai bidang akademik, atau setelah menyelesaikan program PhD.

Mengejar PhD melibatkan melakukan penelitian asli yang mendalam di bidang tertentu . Hasil penelitian ini kemudian disusun menjadi tesis atau disertasi . Ini biasanya memuncak dalam ujian lisan atau pertahanan , di mana kandidat harus menunjukkan pengetahuan komprehensif tentang bidang penelitian mereka dan mempertahankan temuan mereka di depan panel akademisi di bidang subjek tersebut.

Berbagai Jenis PhD

"PhD" adalah istilah umum untuk berbagai jenis program. Ini secara luas dapat dibagi menjadi empat kategori:

  • PhD Tradisional/Akademik: Juga dikenal sebagai doktor penelitian, ini melibatkan beberapa tahun penelitian orisinal tentang topik tertentu. Biasanya berfokus pada pemahaman teoretis tentang topik, daripada mempraktekkan pengetahuan dalam pengaturan profesional. Ini adalah jenis PhD yang paling umum.
  • Doktor Profesional: Ini dirancang untuk para profesional yang ingin menerapkan penelitian mereka ke praktik profesional mereka. Contohnya termasuk Doctor of Education (EdD), Doctor of Psychology (PsyD), dan Doctor of Business Administration (DBA). Gelar-gelar ini seringkali lebih berorientasi pada praktik dibandingkan dengan gelar PhD tradisional.
  • Doktor Tinggi: Ini diberikan kepada orang-orang yang berkontribusi besar pada badan penelitian dan pengetahuan dalam bidang mereka dan dengan demikian diberikan di kemudian hari dalam kehidupan peneliti tersebut. Anda tidak dapat melamar jenis doktor seperti program PhD biasa.
  • Doktor Kehormatan: Ini diberikan oleh universitas atas kebijakan mereka sendiri, dan tidak memerlukan pencapaian atau publikasi akademik tertentu. Sama seperti Doktor Tinggi, Anda tidak dapat melamar jenis Doktor ini.

Apa yang disarankan oleh perincian di atas adalah bahwa pada dasarnya Anda memiliki dua opsi untuk mengejar gelar PhD – Anda dapat memilih jalur akademik, atau gelar doktor profesional/industri .

Studying for a PhD

Berapa Lama Untuk Mendapatkan gelar PhD?

Rata-rata, program PhD berlangsung 5-7 tahun , tetapi jumlah ini sangat bervariasi tergantung pada negara, universitas, dan bidang studi tertentu.

  • Program PhD di Inggris cenderung berada di ujung spektrum yang lebih pendek, biasanya berlangsung 3-4 tahun .
  • Di AS, bagaimanapun, waktu penyelesaian rata-rata untuk PhD adalah 6 tahun .

Pastikan untuk diingat bahwa waktu yang diperlukan untuk mendapatkan gelar PhD juga bergantung pada kecepatan studi Anda, bidang studi, persyaratan program Anda, dan latar belakang pendidikan Anda sebelumnya.

Anda harus melakukan beberapa persiapan agar berhasil melamar gelar PhD. Aturan umumnya adalah memeriksa situs web universitas untuk mengetahui persyaratan khusus dari program yang Anda minati.

Yang mengatakan, ada beberapa persyaratan umum yang harus Anda penuhi untuk mengejar gelar PhD:

Transkrip akademik

Anda diharapkan menyerahkan transkrip studi Sarjana dan Magister Anda , yang harus menunjukkan kursus yang Anda ambil dan nilai yang Anda terima selama program Anda.

Beberapa program PhD di Inggris, khususnya di bidang STEM, memungkinkan Anda melamar PhD hanya dengan gelar Sarjana. Namun, program PhD dalam Seni dan Humaniora membutuhkan gelar Master.

Anda mungkin perlu meminta transkrip Anda (dan dokumen lainnya) diterjemahkan dan dicap oleh notaris . Misalnya, jika Anda mendapatkan gelar Sarjana dan Magister dalam bahasa Hongaria, tetapi Anda ingin belajar di Kanada, transkrip Anda harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Proposal penelitian

Sebagian besar universitas mewajibkan mahasiswa untuk menyerahkan proposal penelitian sebagai bagian dari aplikasi program PhD mereka, kecuali jika Anda melamar proyek penelitian yang telah ditentukan sebelumnya di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, atau kedokteran. Pastikan pengecualian ini berlaku untuk program yang Anda minati.

Proposal penelitian yang baik mencakup ruang lingkup, signifikansi, dan beberapa detail tentang topik yang Anda rencanakan untuk diteliti selama program Anda.

Proposal penelitian Anda akan memiliki signifikansi yang bervariasi tergantung pada negara tempat Anda berencana untuk belajar.

CV / Resume Akademik

Praktik umum adalah memasukkan pendidikan Anda di bagian atas CV, diikuti dengan pengalaman kerja dan kemudian penelitian akademis.

Pastikan untuk memeriksa standar industri untuk CV/Resume di negara dan bidang yang ingin Anda pelajari . Misalnya, Resume AS mungkin berbeda dari standar negara asal Anda – itu akan membuat Anda menonjol di atas kandidat lain yang tidak meluangkan waktu untuk meneliti standar tujuan studi Anda.

Catatan: Meskipun tidak mengikuti standar CV/Resume negara/universitas tidak akan langsung mendiskualifikasi Anda sebagai kandidat, hal itu menunjukkan kurangnya perhatian dan polesan yang mungkin ditunjukkan oleh kandidat lain dalam aplikasi mereka sendiri. Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah bahwa detail seperti ini menunjukkan tekad dan keaktifan Anda (karena Anda secara aktif memikirkan apa yang dapat meninggalkan kesan yang lebih baik pada panitia penerimaan).

Interview

Surat Motivasi/Pernyataan Tujuan

Teliti universitas dan fakultas secara menyeluruh.

Untuk menulis surat motivasi yang efektif untuk aplikasi PhD Anda, sangat penting untuk meneliti universitas dan fakultas yang Anda minati secara menyeluruh. Ini adalah sesuatu yang secara aktif diperhatikan oleh perekrut dan panitia penerimaan - mereka ingin melihat bahwa:

  • Anda tahu tentang apa universitas / fakultas itu
  • Anda akrab dengan proyek-proyek yang melibatkan departemen yang Anda minati
  • Anda cukup peduli untuk belajar tentang profesor, peneliti, dan orang lain di departemen yang Anda lamar

Ini bukan hanya soal berpenampilan menarik - pendekatan menyeluruh ini menunjukkan dedikasi dan meninggalkan kesan pertama yang positif terkait keterampilan riset dan kedewasaan Anda.

Hindari klise dan komunikasikan siapa diri Anda

Anggota fakultas dan panitia penerimaan kemungkinan telah menyaring surat-surat formula yang tak terhitung jumlahnya dan templat yang tersedia dari internet, sehingga keaslian dan antusiasme Anda yang tulus akan membuat Anda berbeda .

Ingatlah bahwa tidak ada yang mengharapkan Anda menjadi sempurna - komite penerimaan mempekerjakan potensi, bukan kesempurnaan . Buat narasi menarik yang unik untuk Anda, dan ungkapkan mengapa universitas tertentu dan program PhD-nya selaras dengan minat penelitian dan aspirasi karier Anda. Jangan lupa juga jelaskan kenapa kamu adalah pilihan yang tepat untuk mereka .

Kiat bonus: Jika Anda pernah terlibat dalam proses mengamankan pendanaan untuk penelitian di masa lalu, pastikan untuk menyebutkannya. Ini sangat penting terutama untuk institusi yang tidak memiliki dana internal, tetapi selalu merupakan bonus di mana pun Anda melamar.

Surat Rekomendasi dan/atau Referensi

Beberapa universitas dan program mengharuskan Anda untuk mengirimkan surat rekomendasi dan referensi akademik dari orang-orang yang pernah belajar atau bekerja sama dengan Anda di masa lalu.

Pastikan untuk memberi orang yang Anda inginkan surat rekomendasi dari waktu yang cukup untuk menulis surat yang kuat yang merinci mengapa Anda adalah pilihan yang tepat untuk ini.

Bukti Kemahiran Bahasa

Anda harus membuktikan bahwa Anda dapat berbicara dan menulis dalam bahasa yang ingin Anda pelajari. Ini biasanya berarti mengikuti tes kemahiran bahasa.

Berikut adalah beberapa contoh sertifikat yang diterima secara luas untuk berbagai bahasa:

* Tes bahasa Jerman umum untuk semua mahasiswa pendidikan tinggi asing. ** Tes bahasa Jerman bagi mereka yang ingin belajar di Universitas Wina. Banyak universitas di negara-negara berbahasa Jerman menawarkan kursus bahasa Jerman khusus mereka sendiri seperti ini, dan seringkali gratis atau sangat terjangkau.

Persyaratan tambahan

Jika Anda bukan warga negara UE/EEA/Swiss, Anda mungkin diminta untuk mengajukan sertifikat Academic Technology Approval Scheme (ATAS) jika Anda ingin mendapatkan gelar PhD dalam mata pelajaran tertentu di Inggris. Anda dapat memeriksa apakah Anda perlu mengajukan izin ini di situs web pemerintah Inggris .

Anda mungkin perlu menyelesaikan tes masuk pascasarjana untuk melamar gelar PhD di negara tertentu – paling sering di AS, Kanada, Australia, dan India. Ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Ujian Catatan Pascasarjana (GRE)
  • Tes Penerimaan Pascasarjana Manajemen (GMAT)
  • Tes Masuk Sekolah Hukum (LSAT)
  • Tes Penerimaan Medical College (MCAT)
  • Dan berbagai tes bahasa.

University professor

Sebuah PhD dapat membekali Anda dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan mendalam tentang bidang pilihan Anda, tetapi juga menawarkan manfaat yang nyata.

Laura Forsberg White , PhD dan Profesor Biostatistik di Universitas Boston, dalam wawancara KAS dengannya, mencantumkan keterampilan utama yang diperoleh siswa dalam program pascasarjana:

Hard Skill dan Pemahaman Mendalam tentang Bidang Anda

Sebuah PhD memungkinkan Anda untuk mempelajari secara mendalam bidang minat Anda, mengeksplorasi teori-teori yang kompleks, metodologi, dan konsep dengan cara yang mendalam. Anda akan memperoleh keterampilan keras yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dalam bidang spesialisasi Anda . Tingkat pengetahuan ini menjadikan Anda seorang profesional yang dicari di dunia akademis, industri, atau sektor publik.

Contoh yang diberikan Prof. White adalah di bidangnya sendiri: siswa di Biostatistik dan bidang yang berdekatan mempelajari pengetahuan dan keterampilan praktis dalam statistik, probabilitas, analisis kritis, dan banyak lagi.

Keterampilan Penelitian dan Kolaborasi

Bagian penting dari banyak program PhD didasarkan pada pengembangan rencana penelitian, melakukan pengumpulan dan analisis data, dan menyajikan temuan Anda . Ini menumbuhkan keterampilan penelitian yang kuat yang sangat berharga baik di dunia akademis dan industri, di sektor-sektor seperti keuangan, teknologi, konsultasi, dan banyak lagi, di mana pengambilan keputusan berdasarkan data sangat penting.

Terlebih lagi, program PhD melibatkan banyak kolaborasi dengan peneliti lain, yang mendewasakan Anda sebagai individu dan mengajari Anda berbagai soft skill yang Anda perlukan untuk berhasil dalam peran masa depan Anda, seperti komunikasi yang tepat, menerima dan menerima umpan balik, pemikiran kritis, manajemen waktu dan ketahanan serta ketekunan .

Keterampilan yang Dapat Dialihkan

Selain pengetahuan akademik dan keterampilan penelitian, program PhD membantu Anda mengembangkan berbagai keterampilan yang dapat dialihkan. Ini termasuk manajemen proyek, kepemimpinan, kerja tim, dan keterampilan komunikasi . Keterampilan seperti itu sangat berharga dalam berbagai konteks profesional.

Banyak program Ph.D. juga mengharuskan siswa untuk melakukan peran mengajar atau mentoring . Ini menawarkan pengalaman berharga jika Anda ingin mengejar karir di dunia akademis, memberi Anda kesempatan untuk membentuk pola pikir generasi mendatang dan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan bidang studi Anda.

Kemajuan karir

Jika Anda memutuskan untuk meninggalkan akademisi untuk mengejar karir di industri ini, gelar PhD dapat membuka peluang karir tingkat yang lebih tinggi, seperti peran yang lebih bergengsi, gaji yang lebih tinggi, dan promosi yang lebih cepat.

Perlu juga dicatat bahwa gelar PhD sering diperlukan untuk posisi jalur tetap di dunia akademis .

Terlebih lagi, selama PhD Anda, Anda akan menghadiri konferensi, seminar, dan acara akademik lainnya. Platform ini memungkinkan Anda untuk bertemu dan berkolaborasi dengan profesional, akademisi, dan pakar lain di bidang Anda. Jejaring seperti itu dapat mengarah pada kolaborasi yang bermanfaat, tawaran pekerjaan, atau kemitraan penelitian .

Kontribusi kepada Masyarakat

Sebagai seorang peneliti PhD, pekerjaan Anda dapat menghasilkan terobosan atau kemajuan yang signifikan di bidang Anda . Apakah Anda sedang mempelajari ilmu kedokteran untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat, atau meneliti ilmu lingkungan untuk memajukan upaya keberlanjutan, penelitian Anda dapat membuat perbedaan nyata dalam masyarakat dan/atau keseluruhan pengetahuan di bidang pilihan Anda.

Man working

Saat kita mempertimbangkan untuk mengejar pendidikan tinggi, salah satu faktor kunci yang sering mendorong keputusan kita adalah potensi dampaknya terhadap masa depan keuangan kita. Sebuah PhD dapat memberikan keunggulan yang Anda butuhkan untuk tidak hanya mengamankan peran bergaji tinggi tetapi juga mendapatkan rasa hormat dan kredibilitas di bidang pilihan Anda .

Gaji rata-rata lulusan PhD sangat bervariasi antar negara dan bidang:

Amerika Serikat

  • Rata-rata gelar sarjana: $70.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: $82.000/tahun

Sumber: Payscale, 2023

Britania Raya

  • Rata-rata gelar sarjana: £33.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: £35.000/tahun
  • Rata-rata gelar sarjana: €51.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: €56.000/tahun

Berapa Biaya Mendapatkan PhD?

Sebuah PhD tidak memerlukan biaya atau uang, tergantung pada universitas dan negara tempat Anda ingin belajar. Sebagian besar universitas juga memiliki struktur biaya kuliah yang berbeda untuk siswa domestik dan internasional.

Berikut rincian biaya sekolah rata-rata tergantung pada wilayah dan kewarganegaraan:

Anda dapat membaca perincian lebih rinci tentang biaya mendapatkan gelar di berbagai negara di Panduan Negara kami.

Bagi Anda yang khawatir dengan biaya belajar di luar negeri, ada banyak beasiswa di luar sana untuk membantu Anda menemukan studi Anda. Lihatlah Direktori Beasiswa gratis kami untuk daftar 440+ beasiswa di 37 negara di seluruh dunia.

Video call

Ya, Anda pasti dapat menyelesaikan program PhD secara online . Semakin banyak dari mereka tersedia setiap tahun, tetapi penting untuk diingat bahwa kualitasnya sangat bervariasi tergantung pada bidang studi dan institusi.

Sebaiknya periksa sudah berapa lama program online yang Anda minati. Program PhD bersifat kolaboratif, dan banyak jurusan tidak cocok untuk studi online.

Biasanya, program PhD yang dirancang khusus untuk pengajaran online cenderung lebih efektif dibandingkan dengan program tradisional yang hanya ditransfer ke platform pembelajaran online.

Butuh Lebih Banyak Bantuan Dengan Aplikasi PhD Anda?

Unduh buku pegangan Dokumen Aplikasi PhD gratis kami, yang menjelaskan secara mendetail tentang cara menyempurnakan surat motivasi, CV/resume, proposal penelitian, dan lainnya!

  • Indonesia ( Indonesian )
  • 简体中文 ( Chinese (Simplified) )

phd gelar apa akademik

Pendidikan pascasarjana, lebih tepatnya di tingkat S3 sering memunculkan pertanyaan apa perbedaan dari PhD dan Doktoral. Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3. Ingin tahu lebih detail perbedaannya? Penjelasan lebih detail ada di bawah ini.

Program Doktoral 

Program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3. Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya. Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama.

Terlepas dari jurusan yang dipilih dalam melanjutkan studi, gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus.

Sebagian kampus bahkan menetapkan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun. Cepat lambatnya mahasiswa S3 juga tergantung oleh tingkat kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika telah menyiapkan disertasi lebih awal, maka kelulusan akan bisa didapatkan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya.

Program PhD

Gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya. Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan di oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya. Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan tersemat di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Perbedaan PhD dan Doktor

Dari penjelasan di atas, sebenarnya kita sudah mengetahui apa saja perbedaan PhD dan Doktoral. Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3. Jadi mahasiswa S3 yang telah merampungkan studinya bisa mendapatkan gelar tersebut.

Hanya saja, gelar PhD bisa diraih ketika menempuh S3 di negara-negara tertentu. Negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris Raya adalah salah dua yang menerapkan gelar ini. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, gelar Doktoral bisa didapatkan di negara-negara yang lain, salah satunya Indonesia.

Semua mahasiswa S2 sama-sama memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan salah satu titel tersebut. Lantas, mana yang lebih baik? Mengambil program S3 di luar negeri atau di negeri sendiri? Kalau pertanyaan ini muncul di kepalamu, maka jawaban terbaik bisa kamu dapatkan dari keputusan dan pemikiran masing-masing.

Nah, itu tadi perbedaan gelar PhD dan Doktoral yang kadang kala menjadi perdebatan oleh kalangan awam. Kedua gelar ini adalah tanda selesainya seseorang dalam studi S3, sehingga tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut. Gelar Doktor atau PhD sama-sama dituntut untuk menyelesaikan kuliah dan menciptakan inovasi – inovasi melalui tesis yang dibuat.

TEMPO INDONESIA

Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

' src=

Padahal, gelar doktor dan doktor mengacu pada hal yang sama, yaitu gelar pendidikan akademik tertinggi yang dapat diberikan dalam bidang ilmu pengetahuan.

banner 325x300

Recommendation for You

phd gelar apa akademik

JAKARTA – IPB University meluncurkan program penelitian bioinformatika baru pada tahun ini. Program Studi Sarjana…

phd gelar apa akademik

JAKARTA – Demikian informasi beasiswa S2-S3 ke Irlandia tahun 2024 yang perlu diketahui oleh para…

phd gelar apa akademik

Jakarta – Program Pendidikan Berkelanjutan Fakultas Teknologi Universitas Indonesia (FTUI) – CEP-CCIT menjajaki program kerjasama…

phd gelar apa akademik

tempo-indonesia.com – Selamat Hari Ibu, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan 16 guru…

phd gelar apa akademik

JAKARTA – Salah satu cita-cita masa depan para pelaku konservasi tumbuhan adalah menjadi “dokter” tumbuhan….

phd gelar apa akademik

Bogor – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri pun mengomentari banyaknya keluhan…

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • Kuliah ke luar negeri? SUN Education Group siap membantu anda! #dreambigmakeit
  • 0821 33 34 35 36
  • Hubungi Kami
  • WhatsApp Chat

SUN Education Group-01

7 Jurusan yang Bakal Jadi Tren Pekerjaan 2023

10 Beasiswa S1 Luar Negeri Fully Funded Buat Kamu, Nih!

10 Beasiswa S1 Luar Negeri Fully Funded Buat Kamu, Nih!

Apa itu gelar phd dan bedanya dengan gelar doktor.

Gelar PhD

Apa itu PhD (Doctor of Philosophy)? Perbedaannya dengan Gelar Doktor

Mau kuliah S3 ke luar negeri tapi masih banyak bingung dengan istilah-istilah pendidikannya? Lucky for you kali ini SUN Education akan membahas mengenai gelar PhD! Kita akan eksplorasi definisi, perbedaan, juga persamaan antara gelar doctor of philosophy dan doktor. 

Gelar doktor dan doctor of philosophy dianggap sebagai gelar terminal. Artinya ketika kamu mendapatkan salah satu gelar tersebut, kamu akan mencapai gelar formal tertinggi di bidang terkait. Dengan demikian, kamu bisa meningkatkan resume serta karir secara signifikan. Menurut Bureau of Labor Statistics di Amerika Serikat, pemegang gelar PhD mendapatkan rata-rata 20% pendapatan lebih banyak per minggu daripada mereka yang memiliki gelar S2.

Setelah menyelesaikan master serta menghabiskan waktu membangun karir, banyak profesional mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan mereka dan mengejar tingkat pencapaian akademik yang lebih tinggi.

Dua pilihan yang paling umum adalah PhD atau doktor, tapi apa sih perbedaan antara keduanya?

BACA JUGA: Selandia Baru dan Biaya Kuliah S3 PhD yang Super ‘Budget-Friendly’

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Pintasan Artikel

Apa itu Gelar PhD ?

Gelar PhD atau Doctor of Philosophy artinya adalah jenis gelar doktor tertentu yang berfokus pada penelitian di bidang tertentu. Lebih lanjut, PhD ini sangat teoretis dan melibatkan penelitian ekstensif untuk menghasilkan pengetahuan baru.  Untuk menyelesaikan program PhD kamu membutuhkan waktu 4-5 Tahun studi.

Apa itu Gelar Doktor?

Sementara itu, di sisi lain, doktor adalah istilah umum untuk gelar tingkat S3 apa pun. Hal ini dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi dua jenis yakni doktor akademik dan profesional.

Sama seperti PhD , gelar doktor akademik berfokus pada penelitian. Namun, gelar doktor profesional, seperti Doctorate in Business Administration (DBA), fokus pada aplikasi praktis dalam lingkungan profesional.

Persamaan dan Perbedaan Gelar PhD Dengan Doktor

phd gelar apa akademik

Setelah tau definisi dari gelar PhD dan doktor, selanjutnya kita akan membahas persamaan & perbedaan antara keduanya.

Meskipun PhD dan doktor adalah gelar tingkat doktoral, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa doctor of philosophy biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar doktor bisa berupa akademik atau profesional.

Selain itu, gelar PhD sangat teoretis juga berfokus pada penelitian, sementara doktor profesional bersifat praktis serta bisa diarahkan untuk menerapkan penelitian ke situasi atau kebutuhan profesional tertentu.

BACA JUGA: Tips untuk S3 Lebih Cepat dan Biaya Lebih Murah

Terlepas dari perbedaan mereka, ada juga beberapa kesamaan antara PhD dan doktor. Kedua gelar membutuhkan penelitian yang sangat signifikan, pemikiran kritis, serta studi mandiri.

Lebih lanjut, keduanya sangat dihormati serta diakui sebagai gelar tingkat paling atas pada suatu bidang studi. Terlebih lagi, keduanya akan memberikan mahasiswa gelar “Doctor” setelah selesai studi.

Untuk tau lebih lengkap mengenai perbedaan antara Gelar PhD dan Doktor, cek tabel di bawah ini:

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Apakah PhD Lebih Tinggi dari Professional Doctorate?

Tidak, PhD bukanlah gelar yang lebih tinggi dari doktor profesional, mereka setara. Kalo kamu bertanya-tanya apa yang lebih baik , gelar PhD maupun doktor profesional adalah tingkat pendidikan perguruan tinggi tertinggi yang bisa diperoleh. 

Contoh gelar doktor profesional termasuk Doctor of Business Administration (DBA), Doctor of Education (EdD), Doctor of Nursing Practice (DNP), dan Doctor of Public Health (DrPH). Atau kamu bisa mendapatkan gelar PhD yang mencakup dari jurusan Manajemen, Pendidikan, Keperawatan, atau Kesehatan Masyarakat. Semua gelar PhD ini adalah setingkat doktor, meskipun ada yang doktor profesional dan ada yang doctor of philosophy.

BACA JUGA: Manfaat Punya Pengalaman Kuliah S3 di Luar Negeri

Memilih Antara Gelar PhD dan Doktor, Harus yang Mana?

phd gelar apa akademik

Memilih antara kedua gelar PhD dan doktor ini bergantung pada tujuan juga aspirasimu. Contohnya, kalau kamu tertarik pada penelitian akademis dan menghasilkan pengetahuan baru, gelar doctor of philosophy mungkin merupakan jalan yang tepat untukmu.

Namun, kalo kamu ingin menerapkan penelitian pada kebutuhan profesional tertentu, gelar doktor profesional seperti DBA mungkin lebih cocok.

Saat memilih doktor vs. gelar PhD , pertimbangkan fokus gelarnya. Doctor of philosophy (PhD) adalah gelar akademik yang berfokus pada penelitian orisinal, analisis data, dan evaluasi teori. Doktor profesional berfokus pada penerapan penelitian untuk masalah praktis, merumuskan solusi untuk masalah yang kompleks, dan merancang praktik profesional dalam bidang studimu.

Pada akhirnya, penting untuk memilih gelar S3 yang sesuai dengan tujuan juga minat karirmu sendiri.

Persyaratan Studi Disertasi dan Doktoral

Meskipun semua perguruan tinggi dan universitas menetapkan kebijakan mereka sendiri tentang bagaimana kamu memperoleh gelar, metode yang kamu gunakan untuk mendapatkan gelar PhD atau doktor hampir selalu berbeda.

Walaupun metode ini bisa berbeda-beda menurut program gelar dan universitas, kandidat PhD (doctor of philosophy) biasanya menyelesaikan disertasi, sementara banyak kandidat doktoral menyelesaikan studi doktoral.

Studi Doktoral

Studi doktoral mengharuskanmu untuk mengidentifikasi masalah dunia nyata dalam bidangmu dan menelitinya secara menyeluruh dengan maksud mengungkap pemahaman baru. Menyelesaikan studi Doktoral membutuhkan beberapa langkah, yang mungkin termasuk:

  • Membuat proposal yang menggambarkan masalah yang ingin diselesaikan, desain studi, dan metodologi yang akan digunakan.
  • Mengumpulkan data dan menulis temuan.
  • Mengikuti sidang proposal dengan komite.

Disertasi PhD mengharuskan kamu untuk melakukan penelitian ke bidang studi yang disetujui dalam disiplin Anda. Meskipun hal ini dapat dilakukan di area yang belum dieksplorasi, hal ini sering kali melengkapi pengetahuan yang ada dengan menambahkan penelitian baru atau yang hilang. Menyelesaikan disertasi PhD membutuhkan beberapa langkah, termasuk:

  • Menyusun prospektus disertasi dan secara lisan mengikuti sidang proposal dengan komite.
  • Menyelesaikan penelitian.
  • Menulis disertasi penelitian, yang mencakup metode, temuan, tinjauan literatur, dan kesimpulan.
  • Secara lisan mengikuti sidang untuk membela disertasi yang telah selesai kepada sebuah komite.

Kenapa Perlu Raih Gelar PhD atau Doktor?

phd gelar apa akademik

Salah satu alasan utama kamu perlu mengambil gelar PhD adalah bahwa gelar-gelar ini selalu in-demand, baik dalam dunia penelitian maupun dunia kerja.

Apakah kamu sedang mengejar gelar PhD , PsyD, MD, atau JD, keputusanmu untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya menempatkanmu di perusahaan elit. Pasalnya, analisis pada 2019 menemukan bahwa jumlah pemegang gelar doktor meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2000, menjadi 4,5 juta.

Hal tersebut adalah tanda bahwa gelar yang lebih tinggi selalu dicari, tetapi ketika kamu membandingkan 4,5 juta lulusan doktoral dengan lebih dari 48 juta lulusan sarjana dan 21 juta lulusan master, maka kamu akan menyadari bahwa mahasiswa doktoral masih merupakan konstituen yang kecil namun menonjol dan terdidik.

Jadi, apa yang mendorong para peraih prestasi tinggi ini untuk mengejar gelar doctor of philosophy (PhD) dan lainnya? Yang mendorong mereka adalah kecintaan untuk belajar seumur hidup dan hasrat untuk profesi pilihan mereka, ditambah semua manfaat yang datang dengan gelar lanjutan.

BACA JUGA: Mungkinkah Untuk Mendapatkan Beasiswa S3 di Luar Negeri?

Kampus dengan program PhD Terbaik di Luar Negeri

phd gelar apa akademik

Ranking universitas tidak dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa PhD, tetapi mereka tetap dapat membantumu dalam mencari program doctor of philosophy terbaik di dunia.

Menurut Times Higher Education 2023 , berikut adalah daftar 10 universitas luar negeri dengan program PhD terbaik:

  • University of Oxford
  • Harvard University
  • University of Cambridge
  • Stanford University
  • Massachusetts Institute of Technology (MIT)
  • California Institute of Technology
  • Princeton University
  • University of California, Berkeley
  • Yale University
  • Imperial College London

Itu dia semua hal yang perlu kamu ketahui soal gelar PhD dan perbedaanya dengan gelar doktor. Udah ada pertimbangan mau lanjut ambil doctor of philosophy di mana? 

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini . SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram , TikTok dan YouTube . Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

Sumber gambar: Unsplash

Related posts.

University College Dublin

Cari Tahu Ranking, Biaya, dan Persyaratan Terbaru University College Dublin di Sini!

phd gelar apa akademik

University of Otago Ranking Saat Ini Berdasarkan QS World University Rankings 2024

phd gelar apa akademik

Chevening Scholarship, Pilihan Beasiswa untuk Kuliah di Inggris

phd gelar apa akademik

Apa Itu Placement Test Bahasa Inggris? Ini Manfaat dan Contoh Soalnya!

Tinggalkan balasan.

Anda harus masuk untuk berkomentar.

English

KLIK DI SINI untuk melakukan pendaftaran secara langsung. Untuk informasi lebih lanjut hubungi 0821 33 34 35 36 atau Chat Whatsapp SUN Education .

Lembaga Publikasi Jurnal Nasional & Internasional

  • Produk Kami

Perbedaan PhD Dan Doktor

Perbedaan PhD Dan Doktor

Hallo teman-teman Ridwan Institute👋🏻 pada kesempatan kali ini kami akan memberikanmu informasi terkait perbedaan PhD dan Doktor.

Penasaran seperti apa pembahasannya? simak artikel ini sampai habis

Pada dasarnya gelar PhD dan Doktor itu sama, keduanya adalah gelar akademik tertinggi pada janjang Pendidikan S3.

Artinya, mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa studinya bisa memperoleh gelar tersebut

Meskipun sering sekali dianggap sama, ternyata gelar Doktor dan PhD memiliki beberapa perbedaan di antar keduannya.

Nah, sebelum masuk kedalam inti pembahasan perbedaan PhD dan Doktor, ada baiknya jika kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai apa itu phd dan apa itu doctor.

Baca Juga : Syarat Menjadi Guru Besar

Apa Itu PhD?

Perbedaan PhD Dan Doktor

Gelar PhD merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang berarti filsafat. Bukan berarti gelar PhD hanya diperoleh oleh lulusan filsafat.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Apa Itu Doktor?

phd gelar apa akademik

Doktor (Dr.) adalah gelar akademik tertinggi yang diberikan oleh universitas kepada mahasiswa. Gelar doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan sarjana atau doktoral.

Biasanya, pemberian gelar doktor memerlukan pengakuan dari dewan pengajar universitas tempat mahasiswa tersebut belajar, bahwa ia telah mencapai tingkat yang setara dengan anggota dewan yang relevan.

Pada akhir gelar, mahasiswa akan melakukan penelitian untuk mempersiapkan disertasi. Gelar doktor disematkan pada nama orang yang telah menyelesaikan masa studi program doktor sesuai dengan jurusan yang diambil.

Berbeda dengan gelar sarjana atau magister yang diikuti dengan program studi yang diambil, gelar doktor tidak perlu diikuti dengan program studi dan ditulis di awal nama lulusan program doktor.

Perbedaan PHD Dan Doktor

phd gelar apa akademik

1. Cara Mendapatkannya

Gelar Doktor pada umumnya diberikan kepada lulusan S3 di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan untuk PhD sendiri akan diberikan kepada mereka yang sudah menyelesaikan S3 di negara tertentu.

Amerika dan Inggris adalah dua negara yang akan memberikan gelar PhD kepada lulusan mahasiswa jenjang S3 nya. Sehingga bisa diketahui jika salah satu perbedaan di antara dua gelar tersebut adalah tempat menempuh pendidikan S3 nya.

2. Akademik Dan Non Akademik

Untuk gelar PhD sendiri adalah gelar akademik. Gelar akademik merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan bidang pendidikan akademik studi dari perguruan tinggi.

Sementara itu, gelar doktor dapat berupa gelar akademik atau profesional. Sebutan profesional merupakan sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

3. Fokus Pembelajarannya

Menurut American Psychological Association, gelar PhD ditujukan bagi mahasiswa yang tertarik untuk menghasilkan pengetahuan baru, dan sangat teoritis serta berfokus pada penelitian.

Sedangkan gelar doktor profesional, di sisi lain, bersifat praktis, biasanya diarahkan untuk menerapkan penelitian pada situasi atau kebutuhan profesional tertentu.

4. Prospek Dari Kedua Gelar

Nah, setelah lulus dari studi doktoral dan menyandang gelar PhD, mahasiswa yang memiliki gelar ini biasanya akan menjadi peneliti atau pengembang ilmu pengetahuan baru.

Sementara itu, pemegang gelar Doktor akan lebih banyak melakukan praktik di lapangan dan bisa juga menjadi pengajar di institusi pendidikan atau universitas.

Nah, mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan terkait perbedaan phd dan doktor, semoga dengan adanya artikel ini bisa berguna dan bermanfaat.

Share this:

' src=

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Save my name and email in this browser for the next time I comment.

Perbedaan PhD dan Profesor

Perbedaan PhD dan Profesor

Tanyakan Setiap Perbedaan

Apa itu Ph.D.? | Definisi, Asal vs Proses

PhD adalah tingkat kualifikasi akademik yang jauh lebih tinggi yang dapat dicapai seseorang. Ini adalah gelar penelitian Doktor. Gelar ini biasanya 4 tahun, terkadang 3 tahun, memberikan pekerjaan ini waktu penuh Anda untuk menyelesaikan tesis Anda tentang topik tertentu yang Anda pilih. Atau kami dapat mengatakan subjek yang menjadi PhD Anda.

Pengambilan Kunci PhD adalah penghargaan universitas gelar akademik tertinggi untuk penelitian asli di bidang tertentu. Dibutuhkan waktu 3-5 tahun untuk menyelesaikannya dan membutuhkan tesis atau disertasi. Pemegang PhD mengejar karir di bidang akademis, penelitian, atau bidang khusus lainnya.

Quiche vs Souffle 92

Ada banyak pertanyaan dari orang-orang tentang gelar ini. Seperti singkatan dari "Doctor of Philosophy", beberapa orang meminta setelah melakukan ini, beberapa menjadi Dokter. Jawabannya ya, tapi bukan tipe Dokter seperti itu. Atau, apakah Anda atau seseorang harus belajar filsafat? Tidak, bukan itu, tetapi Anda bisa di sini jika Anda ingin mempelajarinya.

Ini adalah singkatan dari istilah Latin 'Philosophiae Doctor'. Dalam Filsafat, Philo berarti teman atau kekasih, dan Sophia berarti kebijaksanaan. Arti ini berasal dari Arti Yunani aslinya.

Sekarang, sebelum melanjutkan artikel ini, mari cari tahu apa itu PhD dan mengapa ada kata 'Dokter' di dalamnya.

Doktor dan PhD.

Mari kita lihat apa yang kita ketahui sejauh ini tentang topik ini. Gelar doktor dan PhD tidak ada perbedaan antara keduanya.

Bacaan Serupa

  • Proses OVPO vs Proses MCVD: Perbedaan dan Perbandingan
  • Apa itu Area? | Definisi vs Asal
  • Apa itu Audit? | Definisi, Jenis, Tujuan vs Proses Lengkap
  • Apa itu Ulasan? | Definisi, Proses, Pro vs Kontra
  • Kode Fantasi Oriental Blade Origin (diperbarui 2023)

Seorang doktor; adalah kualifikasi yang diberikan kepada seseorang yang sedang menempuh pendidikan untuk meraih gelar Doktor (kita sudah membahas Gelar Doktor di atas). PhD adalah Gelar Doktor, jadi siapa pun yang telah menyelesaikan gelar PhD dalam suatu mata pelajaran, gelar Doktor diberikan kepada mereka saat mereka mendapatkan gelar. Dan setelah ini, mereka dapat menempatkan Dokter di depan nama mereka.

Untuk memenuhi syarat untuk Gelar Doktor, seseorang harus memberikan karya terbaik tentang subjek PhD Anda yang memberikan kontribusi khusus untuk subjek pilihan Anda. Gelar Doktor yang sangat umum adalah PhD. Juga, doktor lain diberikan dalam mata pelajaran tertentu atau untuk proyek atau praktik profesional.

Jadi, Anda lihat tidak semua doktor adalah PhD. Tapi semua PhD adalah doktor.

Terlepas dari artinya, gelar PhD bukanlah Gelar Yunani pada zaman kuno. Namun, ini adalah gelar baru-baru ini. Dari sumbernya, PhD dikembangkan di Jerman pada abad ke-19.

Pada saat itu, pendidikan lanjutan berfokus pada penguasaan kelompok saat ini beasiswa , dan posisi akademik paling penting yang dapat diakses adalah, sepantasnya, sertifikat Master.

Setelah ini, semua fokus beralih ke memikirkan ide-ide baru dan menemukan pengetahuan baru. Pada saat itu, gelar PhD ini muncul atau, katakanlah, memperkenalkan mereka yang mampu memiliki keahlian dan keterampilan yang signifikan.

Proses diikuti untuk mengejar gelar PhD

Tidak seperti kebanyakan program gelar master, gelar PhD adalah gelar eksplorasi. Namun, itu tidak berarti Anda akan melewati tiga tahun dengan aman dari perpustakaan atau fasilitas penelitian. Memang, PhD zaman modern beragam dan mampu menjangkau berbagai segmen.

Seseorang yang sedang melakukan PhD. Ini melewati serangkaian tahapan yang sulit.

Ini melibatkan:

  • Literatur ULASAN .
  • Melakukan Tinjauan Asli.
  • Memproduksi Tesis.
  • Menulis Tesis serta mengirimkannya.
  • Mempertahankan Tesis Anda di VOC. Ujian.
  • https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/002248718303400311
  • http://search.proquest.com/openview/2028cb5671ed323ed2f52dd012b323bc/1.pdf?pq-origsite=gscholar&cbl=41824

Terakhir Diperbarui : 11 Juni 2023

dot 1

Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ️

Emma Smith 200x200 1

Emma Smith memegang gelar MA dalam bahasa Inggris dari Irvine Valley College. Dia telah menjadi Jurnalis sejak tahun 2002, menulis artikel tentang bahasa Inggris, Olahraga, dan Hukum. Baca lebih lanjut tentang saya tentang dia halaman bio .

Bagikan postingan ini!

25 pemikiran pada “apa itu ph.d. | definisi, asal vs proses”.

Transformasi pendidikan lanjutan dan diperkenalkannya gelar PhD di abad ke-19 merupakan wahyu penting dari artikel ini.

Setuju, konteks sejarah kemunculan PhD sungguh mencerahkan.

Tentu saja, evolusi PhD menyoroti upaya untuk mencapai kontribusi ilmiah tingkat lanjut.

Informasi yang sangat menarik, jelas bahwa memperoleh gelar PhD adalah perjalanan yang menantang namun bermanfaat.

Saya setuju, mengejar gelar PhD melambangkan pencapaian akademis yang luar biasa.

Tentu saja, proses dan dedikasi yang terlibat dalam memperoleh gelar PhD patut diapresiasi.

Artikel ini secara efektif menyajikan pandangan berbeda mengenai gelar PhD, menghilangkan kesalahpahaman dan menawarkan wawasan yang berharga.

Memang benar, penjelasan yang diberikan dalam artikel ini mencerminkan perspektif yang telah diteliti dengan baik mengenai kualifikasi PhD.

Sangat menarik untuk mempelajari asal usul dan perkembangan gelar PhD, hal ini mengungkapkan evolusi keunggulan akademik.

Setuju, memahami sejarah PhD memberikan wawasan berharga tentang bagaimana hal itu menjadi kualifikasi yang bergengsi.

Artikel ini secara efektif menghilangkan kesalahpahaman seputar gelar PhD, memberikan kejelasan tentang makna dan signifikansinya.

Tentu saja, informasi tentang proses yang terlibat dalam mengejar gelar PhD sangat mencerahkan.

Memang benar, perbedaan antara gelar doktor dan PhD merupakan klarifikasi penting yang harus diketahui banyak orang.

Informasi tentang proses yang diikuti untuk mengejar gelar PhD menawarkan pemahaman yang jelas tentang upaya khusus yang diperlukan dalam penelitian doktoral.

Setuju, tahapan dalam perjalanan PhD menunjukkan ketelitian dan komitmen yang diharapkan dari kandidat doktor.

Proses yang diikuti untuk mengejar gelar PhD, sebagaimana diuraikan dalam artikel ini, menawarkan wawasan penting mengenai dedikasi dan komitmen yang diperlukan untuk penelitian asli.

Tentu saja, penjelasan yang cermat tentang berbagai tahapan dalam perjalanan PhD memberikan pencerahan bagi calon kandidat doktor.

Perbedaan antara gelar doktor dan PhD, dikombinasikan dengan konteks sejarah asal usul PhD, memberikan pemahaman yang kaya tentang kontribusi ilmiahnya.

Setuju, informasi yang komprehensif menghilangkan kesalahpahaman umum tentang gelar PhD.

Tentu saja, artikel ini merangkum kedalaman dan pentingnya mengejar gelar doktor, khususnya PhD.

Tinjauan komprehensif tentang gelar PhD, maknanya, dan pencapaian kontribusi ilmiah memberikan pemahaman yang kaya tentang signifikansi akademisnya.

Memang benar, artikel ini menyajikan narasi yang menarik tentang landasan ilmiah PhD dan dampak akademisnya yang bertahan lama.

Tinjauan komprehensif tentang gelar PhD dan proses yang terlibat dalam mengejarnya memberikan informasi berharga bagi calon peneliti doktoral.

Tentu saja, wawasan rinci tentang proses PhD sangat informatif.

Memang benar, artikel ini menawarkan pemahaman yang jelas tentang perjalanan PhD dan signifikansinya dalam dunia akademis.

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya di browser ini untuk lain kali saya berkomentar.

Ingin menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!

Ridvan Maulana's Blog

Cara Mendapatkan Gelar PhD: Semua yang Perlu Kamu Tahu

Image description

Kamu pasti pernah mendengar istilah PhD, bukan? PhD merupakan gelar akademik tertinggi yang dapat diambil pada tingkat pendidikan. Orang yang memiliki gelar ini diakui sebagai ahli atau pakar di bidangnya.

Banyak orang yang bermimpi untuk mendapatkan gelar PhD, tetapi mereka tidak tahu caranya. Melalui artikel ini, saya akan membahas cara mendapatkan gelar PhD.

Apa itu PhD?

Sebelum membahas caranya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu PhD. PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy atau dalam bahasa Indonesia disebut Doktor Filsafat. Gelar ini diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan studi pascasarjana, melakukan penelitian, dan menyusun disertasi di bidang yang dipilih.

Mengapa Harus Mendapatkan Gelar PhD?

Walaupun mendapatkan gelar PhD membutuhkan waktu dan usaha yang banyak, tetapi memiliki banyak keuntungan. Beberapa keuntungan yang dapat kamu dapatkan dari mendapatkan gelar PhD, di antaranya:

  • Terbuka lebih banyak kesempatan karir
  • Mempunyai reputasi akademik yang tinggi
  • Dapat berkontribusi pada penelitian dan inovasi
  • Meningkatkan potensi pendapatan dan finansial

Cara Mendapatkan Gelar PhD

  • Tentukan Bidang Ilmu yang Diminati

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan bidang ilmu yang kamu minati. Sebelum memilih, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu, dan pertimbangkan minat dan bakat kamu.

  • Cari Program Studi PhD yang Tepat

Setelah menentukan bidang ilmu yang ingin ditekuni, carilah program studi PhD yang sesuai dengan minatmu. Kamu dapat mencari informasi tentang program doctoral dari website universitas atau lembaga penyelenggara.

  • Persiapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Biasanya, dokumen yang harus disiapkan untuk mendaftar program PhD meliputi:

  • Transkrip akademik
  • Surat rekomendasi dari profesor atau dosen
  • Surat motivasi
  • Tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS jika kamu berasal dari negara non-Inggris
  • CV dan portofolio
  • Daftar Program Studi PhD

Setelah semua dokumen kamu siap, daftarkan diri kamu pada program studi PhD yang kamu pilih. Pastikan bahwa kamu memenuhi semua syarat, dan jangan lupa patuhi tenggat waktu pendaftaran.

  • Selesaikan Kuliah Pascasarjana

Setelah diterima pada program studi PhD, kamu harus menyelesaikan kuliah pascasarjana terlebih dahulu. Program studi PhD biasanya membutuhkan waktu 4-6 tahun untuk diselesaikan.

  • Lakukan Penelitian

Setelah menyelesaikan kuliah pascasarjana, tahap selanjutnya adalah melakukan penelitian di bidang yang kamu minati. Kamu harus melakukan penelitian yang mendalam dan menyusun proposal penelitian. Pastikan bahwa temamu tepat dan relevan dengan bidang yang diambil.

  • Penulisan Disertasi

Setelah kamu menyelesaikan penelitian, saatnya untuk menulis disertasi. Disertasi adalah dokumentasi ilmiah yang mencakup penelitian kamu dan temuan kamu. Pastikan bahwa disertasi kamu memenuhi kriteria dari program studi dan universitas yang dituju.

  • Ujian Bertahan Hidup

Ujian bertahan hidup adalah ujian akhir yang harus kamu lakukan sebelum kamu bisa meraih gelar PhD. Pada tahap ini kamu akan mempertahankan disertasi kamu di hadapan profesor dan ahli lain dalam bidang kamu.

Mendapatkan gelar PhD memang bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, dengan tekad dan usaha, tentu kamu bisa meraihnya. Lakukan riset, pilih program studi yang tepat, dan persiapkan semuanya dengan baik, pasti kamu akan meraih gelar PhD dalam bidang ilmu yang kamu minati. Semangat dan jangan menyerah!

Artikel Terbaru

  • 7 Manfaat Kesehatan Menakjubkan dari Campuran Bawang Putih dan Madu
  • 17 Manfaat Kayu Manis dan Madu untuk Kesehatan yang Harus Kamu Ketahui
  • 7 Manfaat Susu Soya untuk Perkembangan Anak Telat Bicara
  • Mengapa Indonesia Layak Disebut sebagai Negara Mega Biodiversity?
  • "A Journey Within" by Ridvan, Album Mimpi yang Tertunda
  • Cara Membuat Logo Sendiri Gratis dengan Bing Chat AI di HP, Gampang Banget!
  • 5 Rekomendasi Layanan Konsultan Pernikahan Gratis Terbaik di Indonesia
  • Makanan Penyedia Vitamin A, B, C, D, E, dan K yang Wajib Dikonsumsi

comscore

Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

Tim SINDOnews

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan gelar Doktor dan PhD.

1. akademik dan non akademik, 2. prospek kerja, 3. cara meraihnya, 4. fokus pembelajaran.

  • gelar doktor
  • pascasarjana
  • perguruan tinggi
  • pendidikan akademik

Pendaftaran S2 Universitas Terbuka Dibuka hingga 2 Mei 2024, Berikut Biaya Kuliahnya

Pendaftaran S2 Universitas Terbuka Dibuka hingga 2 Mei 2024, Berikut Biaya Kuliahnya

Yusef Raih Gelar S2 dari ITS di Usia 60 Tahun, Ini Profil dan Kiprahnya di Dunia Riset

Yusef Raih Gelar S2 dari ITS di Usia 60 Tahun, Ini Profil dan Kiprahnya di Dunia Riset

LPDP Buka Beasiswa S2-S3 ke Korea dan China, Buruan Daftar!

LPDP Buka Beasiswa S2-S3 ke Korea dan China, Buruan Daftar!

5 Beasiswa Dalam Negeri yang Masih Buka Pendaftaran April 2024, Segera Daftar!

5 Beasiswa Dalam Negeri yang Masih Buka Pendaftaran April 2024, Segera Daftar!

Kamu Fresh Graduate? Waspadai Depresi yang Sering Dialami Setelah Lulus Kuliah

Kamu Fresh Graduate? Waspadai Depresi yang Sering Dialami Setelah Lulus Kuliah

Dear Mahasiswa, Ini 5 Tips Kembali Produktif usai Lebaran

Dear Mahasiswa, Ini 5 Tips Kembali Produktif usai Lebaran

Daftar Terbaru! Ini 95 Perguruan Tinggi yang Kantongi Akreditasi Unggul BAN-PT

Daftar Terbaru! Ini 95 Perguruan Tinggi yang Kantongi Akreditasi Unggul BAN-PT

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

5 Perguruan Tinggi Negeri yang Membuka Jalur Mandiri Nilai Rapor

5 Perguruan Tinggi Negeri yang Membuka Jalur Mandiri Nilai Rapor

Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Muncul di Langit AS

Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Muncul di Langit AS

Ancaman Perubahan Iklim Semakin Nyata, Satelit SWOT Diluncurkan

Ancaman Perubahan Iklim Semakin Nyata, Satelit SWOT Diluncurkan

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Jantung Buatan dari Printer 3D

Ilmuwan Berhasil Ciptakan Jantung Buatan dari Printer 3D

Ilmuwan Teliti Mata Uang Primitif Orang Eropa Zaman Perunggu

Ilmuwan Teliti Mata Uang Primitif Orang Eropa Zaman Perunggu

Ilmuwan Australia Buktikan Berhasil Menambang Uranium dari Lautan

Ilmuwan Australia Buktikan Berhasil Menambang Uranium dari Lautan

Inilah Bakteri Raksasa Pertama yang Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

Inilah Bakteri Raksasa Pertama yang Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

12 Universitas dengan Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia Versi Scimago 2024

5 Contoh Teks Pidato Hari Kartini, Bisa untuk Lomba hingga Sambutan Acara Peringatan

5 contoh teks pidato halalbihalal untuk mengisi acara di sekolah dan umum, sejarawan brin: begini salah satu cara komunitas tionghoa bergulat menjadi indonesia seutuhnya, menuju wcu, 17 rektor ptn jalani program peningkatan kapasitas kepemimpinan, sejarah sistem penerimaan mahasiswa baru di universitas negeri dari masa ke masa.

5 Perbedaan dari CIA dan FBI

  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Januari 2023
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Februari 2022
  • Jurnal Internasional
  • Karya Ilmiah
  • Perguruan Tinggi
  • Uncategorized
  • Feed komentar
  • WordPress.org

internationaljournallabs

Contoh Review Jurnal

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

phd gelar apa akademik

Contoh Karya Ilmiah PDF

Perbedaan phd dan doktor.

phd gelar apa akademik

Cara Mencari Biodata Seseorang

Selamat datang di Internasional Journal Labs! Teruntuk Anda yang ingin mengetahui perbedaan dari PHD dan Doktor, Anda bisa baca artikel dibawah ini!

Apa itu Program Doktor?

phd gelar apa akademik

Hal pertama yang harus dipahami adalah program doktor, yaitu jenjang pendidikan tertinggi (S3) pada perguruan tinggi dan diambil di perguruan tinggi setempat. Jadi, bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan jenjang magister atau magisternya, dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan ke jenjang doktoral.

Apabila pendidikan doktor ini diperoleh di perguruan tinggi dalam negeri, baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Jadi ketika telah menyelesaikan penyusunan tesisnya dan dinyatakan lulus, maka mahasiswa tersebut berhak mendapatkan gelar doktor.

Literature Review

Contoh Literature Review

Gelar ini kemudian diletakkan di depan nama mahasiswa dan menjadi tanda bahwa ia telah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di negara tersebut. Sedangkan untuk pilihan program studinya banyak, mayoritas berasal dari jurusan akademik. Sebab yang menempuh studi S3 sebagian besar berasal dari kalangan guru dan dosen.

Namun kini banyak pemegang gelar doktor yang perlahan memilih mengambil jurusan pendidikan umum. Setelah lulus, sebagian dari mereka mungkin akan mengejar karir profesional di berbagai perusahaan atau mendirikan perusahaan sendiri. Sehingga lulusan doktor atau PhD kini tidak hanya didominasi oleh dosen saja.

Program doktor yang merupakan gelar akademik tertinggi ini kemudian dilaksanakan melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 212/U/1999 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Doktor. Melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijelaskan tujuan diselenggarakannya Program Doktor.

  • Menghasilkan lulusan yang berjiwa Pancasila dan mempunyai integritas keilmuan.
  • Menghasilkan lulusan yang berpikiran terbuka menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat pada umumnya.
  • Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan serta keterampilan teknis.
  • Menghasilkan lulusan yang menguasai pendekatan teoritis, konsep dan paradigma dari bidang keilmuan yang diambil mahasiswa.
  • Menghasilkan lulusan yang paham dengan karya dan pemikiran terkini.
  • Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keahliannya.
  • Menghasilkan lulusan yang mampu mengkomunikasikan pemikiran dan hasil kerjanya dengan baik kepada rekan kerja dan masyarakat luas.

Lalu apa perbedaan antara PhD dan doktor? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, Anda juga perlu mengetahui pengertian gelar PhD yang akan dijelaskan di bawah ini.

Apa itu program PhD?

phd gelar apa akademik

Agar lebih mudah memahami detail tentang Perbedaan PhD dan gelar doktor Oleh karena itu, Anda juga harus mengetahui definisi program PhD. Program PhD merupakan gelar akademik (S3) tertinggi pada pendidikan tinggi yang dicapai pada universitas-universitas di suatu negara. Jadi, mahasiswa magister yang melanjutkan pendidikan doktoralnya di luar negeri bisa mendapatkan gelar tersebut.

Namun perlu juga dilihat di negara mana program PhD tersebut diikuti. Sebab tidak semua negara memberikan gelar PhD kepada lulusan doktor di negaranya. PhD sendiri merupakan perpanjangan dari ahli filosofi . Dalam bahasa Indonesia secara kasar dapat diartikan sebagai gelar Doktor Filsafat.

Namun definisinya tidak seperti itu, karena gelar PhD tidak hanya diberikan kepada lulusan PhD bidang filsafat, tetapi juga bidang keilmuan lainnya. Memperoleh gelar PhD praktis hanya dapat dilakukan di negara-negara yang memberikan gelar tersebut kepada lulusan PhD. Sebab sekali lagi, tidak semua negara menerapkan kebijakan seperti ini.

Melaporkan dari Wikipedia , gelar PhD diterapkan di seluruh sistem pendidikan di Amerika Serikat dan juga Inggris. Nah, bagi Anda yang kedepannya akan melanjutkan PhD di dua negara tersebut. Jadi setelah Anda lulus, Anda bisa mendapatkan gelar PhD atas nama Anda.

Sementara negara-negara di luar Amerika dan Inggris mayoritas memberikan gelar doktor kepada lulusan PhD, sama seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doktor Teknik, Doktor Ekonomi, Doktor Ilmu Pengetahuan Alam , dan seterusnya.

Dilihat dari persyaratannya, persyaratan untuk dapat mengikuti program PhD sama dengan persyaratan Program Doktor. Yakni mahasiswa harus sudah menyelesaikan gelar sarjana dan magister yang tentunya dapat dibuktikan validitasnya. Jadi, jika Anda ingin studi doktoral di Inggris atau Amerika, pastikan Anda sudah menyelesaikan gelar master atau magister.

Apakah PhD sama dengan S3?

Setelah mengetahui apa itu PhD, Anda mungkin bertanya-tanya apakah PhD itu sama dengan PhD? Jadi, pada dasarnya keduanya berbeda karena PhD mengacu pada jenjang pendidikan tinggi yang dicapai atau dijalani seseorang.

Sedangkan PhD adalah gelar pendidikan yang diperoleh setelah menyelesaikan studi doktoral di universitas yang menerapkan gelar tersebut. Jadi, tidak semua mahasiswa PhD bisa mendapatkan gelar PhD, apalagi jika tidak lulus.

Untuk mendapatkan gelar PhD, seseorang harus mengikuti perkuliahan selama 6-14 semester. Artinya studi PhD memakan waktu sekitar 3-7 tahun dengan menyelesaikan disertasi.

Cara Mendapatkan Gelar PhD

phd gelar apa akademik

Setelah memahami apa itu PhD, Anda mungkin memiliki keinginan untuk memperoleh gelar PhD. Sebab mayoritas masyarakat Indonesia berpendapat bahwa kualitas pendidikan tinggi di luar negeri lebih baik. Apalagi bagi negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Gelar PhD kemudian dianggap lebih bergengsi, apalagi untuk bisa menyelesaikan studi di negara lain pasti lebih menantang. Pertama, karena bahasa yang digunakan di kelas tentu saja bahasa Inggris. Sehingga lulusannya dijamin fasih berbahasa internasional tersebut.

Kedua, mayoritas universitas di Amerika dan Inggris masuk dalam daftar strategis universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan ini merupakan hasil sejumlah lembaga pemeringkatan universitas dunia. Jadi wajar jika banyak yang mencoba untuk mendapatkan gelar PhD.

Jadi bagaimana Anda mendapatkan gelar PhD? Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar PhD. Berikut detailnya:

1. Mengikuti Pelatihan Doktor Di Negara yang Tepat

Dari penjelasan tentang apa itu PhD yang dijelaskan di awal tentu dapat dipahami bahwa tidak semua universitas di semua negara memberikan gelar tersebut kepada lulusan PhD. Selama ini hanya diberikan oleh Amerika dan Inggris.

Jadi, cara pertama untuk mendapatkan gelar PhD adalah dengan belajar PhD di negara yang tepat. Cari tahu negara mana saja yang lulusan PhD-nya menerima gelar PhD setelah menemukan daftarnya.

Lalu cari tahu dulu daftar universitas di negara tersebut, dan temukan jurusan yang diinginkan di salah satunya. Tidak ada salahnya memprioritaskan universitas dengan kualitas terbaik.

Sehingga Anda dapat menikmati kegiatan belajar terbaik dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan modern. Setiap negara mempunyai banyak universitas, sama seperti di Indonesia.

Menariknya, tidak semua perguruan tinggi di suatu negara mempunyai kualitas yang tinggi. Oleh karena itu Anda harus berhati-hati dalam memilih kampus untuk belajar doktoral Anda di luar negeri. Semakin baik kualitasnya, semakin tepat untuk dipilih.

2. Publikasi Jurnal Internasional

Salah satu syarat untuk dapat lulus gelar doktor adalah mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal internasional. Gelar PhD dapat diperoleh dengan memenuhi persyaratan ini karena sebagian besar universitas yang memberikan gelar PhD memerlukan publikasi.

Jadi cobalah memahami cara mempublikasikan artikel di jurnal internasional. Jika Anda sudah mengetahuinya, Anda hanya perlu melakukannya untuk memenuhi persyaratan umum untuk lulus doktor dan mendapatkan gelar PhD.

Publikasi ini bisa berupa 1 jurnal internasional, namun ada pula universitas yang memerlukan lebih dari satu. Ada yang mengharuskan publikasi di 2 jurnal, 3 jurnal, atau bahkan lebih.

Jadi, kembali ke poin pertama dalam memilih kampus untuk mendapatkan gelar PhD. Periksa reputasinya dan periksa juga persyaratan untuk lulus gelar doktor di dalamnya. Tidak berlebihan jika mencari universitas yang syarat publikasinya hanya 1 jurnal internasional.

Jumlah publikasi yang lebih sedikit tentunya lebih mudah untuk dipenuhi, karena artikel ilmiah tersebut tentunya merupakan artikel yang relevan dengan bidang keilmuan yang diambil. Di dalamnya juga memuat data-data hasil penelitian, baik penelitian mandiri maupun penelitian dan pengembangan kolaboratif.

3. Menyerahkan Tesis

Cara mendapatkan gelar PhD selanjutnya adalah dengan menyerahkan tesis, dimana tesis tersebut merupakan tugas akhir untuk lulus dari jenjang Magister. Jadi, untuk melanjutkan studi ke jenjang doktoral, Anda harus membuktikan bahwa Anda telah menyelesaikan tesis di universitas sebelumnya.

Jadi, setelah Anda benar-benar paham apa itu PhD, Anda bisa langsung memenuhi syarat untuk mendapatkannya. Syarat ketiga adalah menyerahkan tesis yang sudah selesai ketika Anda lulus dari Magister.

Skripsi ini dapat diserahkan ke bagian akademik masing-masing fakultas untuk segera diproses. Jika belum anda bisa langsung melakukannya, jika iya nyatakan saja anda sudah mengajukannya dengan memenuhi syarat sebagai berikut.

4. Lulus Pembelaan PhD (sesi tertutup)

Cara atau syarat untuk mendapatkan gelar PhD selanjutnya adalah dengan lulus atau dinyatakan lulus pembelaan PhD. Yang dimaksud dengan PhD Defense adalah sidang tertutup untuk menentukan lolos atau tidaknya mutu tesis yang disusun.

Disebut sidang tertutup karena sidang ini merupakan proses pemaparan skripsi di hadapan para profesor. Oleh karena itu hanya disaksikan dan diikuti oleh dosen pembimbing dan dosen yang melakukan tes wawancara.

Jumlah dosen pewawancara bisa 3 orang dan bisa juga lebih sesuai kebutuhan. Jika dosen mengatakan hasil wawancara bagus dan Anda dinyatakan lulus, Anda dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

5. Lulus Sesi Terbuka

Setelah mengikuti sidang tertutup dan dinyatakan lulus, tahap kedua untuk memperoleh gelar PhD adalah mengikuti sidang terbuka. Lebih tepatnya, cobalah untuk sukses di sesi terbuka.

Sidang terbuka merupakan proses penyajian tesis di hadapan beberapa guru besar dari fakultas keilmuan yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan proses tanya jawab mengenai isi skripsi.

Sidang terbuka untuk memperoleh gelar PhD ini dihadiri dan disaksikan lebih banyak orang. Jumlah profesor yang mengikuti sidang terbuka lebih banyak dan di beberapa universitas mahasiswa lain dapat menyaksikannya.

Pastikan Anda membuat presentasi yang baik dan melakukan persiapan yang matang. Selain itu, Anda juga perlu benar-benar memahami isi disertasi yang Anda persiapkan agar dapat mempresentasikannya dengan baik.

Di saat yang sama, Anda juga bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan percaya diri. Jika hasil presentasi dan sesi tanya jawab baik dan memuaskan. Maka besar kemungkinan Anda dinyatakan lolos uji coba terbuka dan bisa melanjutkan ke tahap akhir.

6. Mengikuti Upacara Wisuda

Tahap terakhir sebagai syarat memperoleh gelar PhD adalah kehadiran pada acara wisuda. Seperti halnya upacara wisuda lainnya, upacara pelantikan diadakan dan gelar PhD diberikan kepada siswa yang telah lulus uji coba.

Wisuda merupakan tahap akhir yang harus diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan persiapan tugas akhirnya. Oleh karena itu, apapun keadaannya, kehadiran pada wisuda adalah wajib.

Wisuda di masa pandemi dapat dilakukan secara daring atau luring, sesuai kebijakan kampus. Bagi mahasiswa yang studinya dilakukan secara online, besar kemungkinannya juga akan diwisuda secara online.

Perbedaan Gelar PhD dan Doktor

phd gelar apa akademik

Gelar doktor umumnya diberikan kepada lulusan PhD di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan PhD sendiri akan diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan PhD di negara tertentu.

Amerika dan Inggris menjadi dua negara yang akan memberikan gelar PhD kepada lulusan mahasiswa doktoralnya. Jadi dapat dilihat bahwa salah satu perbedaan kedua gelar tersebut adalah tempat Anda mengambil pendidikan doktoral.

1. Akademik dan non akademik

Gelar PhD sendiri merupakan gelar akademis. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan bidang studi akademik dari perguruan tinggi.

Sedangkan gelar doktor dapat berupa gelar akademis atau profesi. Gelar profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesi .

2. Perbedaan fokus pembelajaran

Menurut American Psychological Association, PhD sendiri ditujukan bagi mahasiswa yang tertarik untuk menghasilkan pengetahuan baru, dan sangat teoretis serta hanya berfokus pada penelitian.

Meskipun gelar doktor profesional bersifat praktis, biasanya gelar doktor tersebut ditujukan untuk menerapkan penelitian pada situasi atau kebutuhan profesional tertentu.

3. Perbedaan pandangan kedua derajat

Dikutip dari laman Waldenu, mahasiswa yang memiliki gelar ini biasanya akan menjadi peneliti atau pengembang ilmu baru setelah menyelesaikan studi doktoral dan memperoleh gelar PhD.

Jadi itu adalah informasi lengkap tentang perbedaan PhD dan Doktor, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan teman-teman semua!

sumber gambar : freepik

PhD  sendiri merupakan kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan secara mentah sebagai gelar Doktor Filsafat. Namun definisinya bukan seperti itu, karena gelar  PhD  tidak hanya diberikan kepada  lulusan  S3 ilmu filsafat namun juga bidang keilmuan lainnya.

Gelar doktor didapatkan oleh mahasiswa setelah menyelesaikan kuliah S3 dari semua jurusan atau bidang keilmuan.

Di Indonesia, gelar doktor ditulis di depan nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan Dr. (huruf D ditulis dengan huruf kapital, berbeda dengan “dr.” untuk dokter yang huruf d-nya ditulis dalam huruf kecil).

Kedua gelar tersebut sama-sama lulusan S3. Pada dasarnya doktor (Dr. atau Ph.D.) dan  profesor  ( Prof .) adalah dua hal yang berbeda. Gelar doktor didapat ketika seseorang telah menyelesaikan pendidikan S3, sementara  profesor  adalah gelar yang diberikan untuk seorang guru besar yang telah memenuhi sejumlah persyaratan.

Nomor Induk Dosen Nasional

referensi karya ilmiah populer

Referensi Karya Ilmiah Populer

phd gelar apa akademik

Digitalisasi Pendidikan di Indonesia

  • TANYA SEKARANG
  • Tentang Kami
  • SI-UK Ho Chi minh
  • SI-UK Jakarta
  • SI-UK Alam Sutera
  • SI-UK Surabaya
  • SI-UK London
  • Kantor kami di seluruh dunia
  • Temukan Mata Kuliahmu di Universitas UK
  • Layanan Gratis
  • Layanan Premium
  • Layanan Oxbridge
  • Layanan Medicine
  • Layanan Art and Design
  • Lihat semua Layanan
  • UCAS dan Pendaftaran
  • Peringkat Universitas UK
  • Panduan Mata Kuliah Universitas
  • Beasiswa dan Pendanaan
  • Semua Informasi Belajar di UK
  • Foundations
  • Undergraduate
  • Postgraduate
  • Smua Pilihan Pembelajaran
  • Profil Universitas UK
  • Panduan Belajar Universitas UK
  • IELTS About
  • Berita Universitas
  • Open Days dan Acara Acara

Updates for International Students The UK is the first country to approve and start vaccinations, and they will also be available for international students. The UK will likely be fully vaccinated by summer 2021, meaning you can apply now for September 2021 entry with confidence. The latest Studying in the UK and Coronavirus (COVID-19) information is also available.

Please connect with one of our team who can help with your application and answer any questions you may have. Tanya Sekarang Tutup

Please connect with one of our team who can help with your application and answer any questions you may have.

Tanya Sekarang Tutup

phd gelar apa akademik

  • Beranda Utama
  • Pilihan Studi di Inggris
  • Gelar PhD dan Penelitian

Studi PhD di Inggris

Apa itu phd.

Sebuah PhD adalah gelar penelitian dan merupakan penghargaan tertinggi yang tersedia di universitas di Inggris. Studi didasarkan pada proyek penelitian substansial pada bidang minat akademik, biasanya hingga 100.000 kata, ditulis sebagai tesis yang kemudian harus dipertahankan dalam ujian lisan di depan panel ahli. Siswa ditugaskan supervisor dan durasi PhD biasanya tiga tahun penuh waktu dan enam tahun paruh waktu.

Sangat sedikit gelar penelitian yang menampilkan modul yang diajarkan, dan karena itu siswa diharapkan lebih bertanggung jawab atas pekerjaan dan jadwal mereka.

Persyaratan Masuk PhD

Universitas di Inggris bebas menerima siapa pun ke program PhD, dengan penerimaan umumnya bergantung pada calon siswa yang telah berhasil menyelesaikan gelar sarjana dengan setidaknya penghargaan kelas dua atas, serta gelar master . Kemampuan bahasa Inggris perlu dibuktikan dan skor IELTS minimal 7.0 umumnya diperlukan.

Proposal Penelitian PhD

Proposal penelitian ( contoh ) diperlukan oleh semua siswa ketika mendaftar untuk belajar PhD. Proposal harus dengan jelas membahas penelitian yang ingin Anda lakukan, bagaimana Anda akan melakukannya, dan mengapa itu penting. Proposal harus diterima oleh panel pakar sebelum program Anda dapat dimulai.

Jenis lain dari Gelar Penelitian

- mphil (master of philosophy).

Jika Anda ingin belajar PhD, Anda mungkin perlu memulai MPhil terlebih dahulu dan kemudian pindah ke program PhD setelah 12-18 bulan. MPhil juga merupakan kualifikasi dalam dirinya sendiri dan umumnya hanya tesis, berlangsung satu tahun penuh waktu dan dua tahun paruh waktu. Tesis harus menyajikan hasil studi dan penelitian dan maksimal 60.000 kata.

Siswa memilih untuk mempelajari MPhil jika penelitian yang diusulkan tidak memiliki cakupan yang cukup untuk mendapatkan gelar PhD penuh.

- MRes (Master of Research)

MRes adalah gelar penelitian pascasarjana lanjutan dalam bidang seni, humaniora, dan ilmu sosial. Beberapa PhD memerlukan kualifikasi MRes sebelum memulai PhD yang tepat, dan siswa diharuskan menyelesaikan disertasi 40.000 kata.

MRes adalah tes yang baik untuk melihat apakah Anda menikmati melakukan penelitian Anda tanpa berkomitmen penuh dan mendanai PhD penuh.

- Professional Doctorate

Doktor profesional mirip dengan PhD, tetapi dimaksudkan untuk memajukan praktik profesional, daripada meningkatkan kemampuan akademik. Doktor profesional umum termasuk hukum, pendidikan, bisnis, teknik dan kedokteran.

Berapa biaya PhD?

Mendanai dan meneliti gelar PhD bisa mahal, dengan siswa UE membayar hingga £ 6.000 per tahun, dan siswa internasional lebih banyak lagi.

Sangat jarang bagi mahasiswa PhD untuk tidak didukung oleh beberapa bentuk hibah, atau beasiswa  dan banyak universitas dan dewan penelitian memberikan dukungan keuangan untuk sebagian atau seluruh program PhD.

Bagaimana cara saya mendaftar untuk PhD?

Setelah Anda memutuskan bidang penelitian dan melihat bagaimana Anda akan mendanai studi Anda, ada sejumlah dokumen yang diperlukan saat mengirimkan aplikasi Anda. Mereka dapat mencakup:

  • Transkrip akademik
  • Referensi akademik
  • Pernyataan pribadi
  • Proposal penelitian ( contoh )

Siswa juga perlu mengidentifikasi supervisor yang akan mengawasi PhD mereka.

Belajar PhD di Inggris

Jika Anda tertarik untuk mempelajari gelar penelitian di Inggris Raya, atur konsultasi gratis di Jakarta hari ini. The Layanan PhD  juga dapat membantu Anda melamar dengan saran aplikasi ahli, praktik wawancara, dan pengeditan proposal penelitian

SI-UK Global Map

Your Bookmarks

View all Bookmarks

Lihat Semua

Cẩm nang du học

29 june 2021, 25 june 2021, 22 september 2019, 30 august 2019, 22 january 2019, 16 january 2019, 10 december 2018, 13 november 2018, 5 november 2018, 8 august 2018, 11 may 2018, 11 april 2018, 4 april 2018, 27 march 2018, 7 february 2018, 29 january 2018, 15 january 2018, 5 january 2018, belajar di uk, life in the uk, lima kota pelajar termurah di inggris.

  • Lima Alasan untuk Belajar MBA di Inggris

Business, Management, and MBA

Kursus mba terbaik dan termurah di inggris, visas and accommodation, tiba di inggris sebagai pelajar indonesia.

SI-UK's service is fast, reliable and efficient - their consultants are specialists, working closely with all UK universities; through my consultants' advice, and application assistance I was able to get offers from top ranked universities. Carla Termini King's College London, Accounting and Finance

Universitas terdepan dan Mitra SI-UK

university-college-london

  • © 2024 SI-UK
  • All rights reserved
  • Privacy Policy

twitter

Please select a country

The americas.

  • United States
  • United Kingdom

Middle East and Central Asia

  • Saudi Arabia

Asia Pacific

  • Philippines

92 Global offices in 40 countries

Book your free consultation.

We will be in touch within 24 hours to arrange your initial consultation at your nearest SI-UK office. If you are unable to visit us in person, consultations can also be arranged over Skype.

Localstartupfest.id

Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang Akademik

Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang Akademik 1

Pernah mendengar istilah “phd” namun tidak tahu apa itu phd sebenarnya? Phd merupakan kepanjangan dari “Doctor of Philosophy” atau doktor filsafat yang seringkali diambil untuk mengejar karir akademik atau riset di bidang tertentu. Seorang phd student harus menulis disertasi yang panjangnya bisa mencapai ratusan halaman dan diharuskan untuk mempertahankan disertasi tersebut di hadapan sekelompok dosen terpilih.

Meski terkesan sukar dan berat, mengejar gelar phd bisa memberikan banyak keuntungan. Seorang phd holder dapat menjadi pakar di bidang tertentu dan menjadi dosen di perguruan tinggi. Selain itu, gelar phd dapat membuka pintu bagi seseorang yang ingin meniti karir di perusahaan besar atau organisasi internasional.

Namun, mengejar phd tentunya tidaklah mudah. Seorang phd student harus memiliki kemandirian, tekun, dan ketekunan dalam menuntaskan tugas akademik yang diberikan. Namun, mempertimbangkan keuntungan yang bisa didapatkan, mengejar phd bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para pencari ilmu dan karir akademik. Pengertian PhD

PhD merupakan singkatan dari Philosophiae Doctor atau dalam Bahasa Indonesia yang lebih dikenal dengan Doktor Filsafat. Gelar ini menjadi salah satu jenis gelar tertinggi yang bisa diperoleh oleh seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral. Biasanya, program PhD berfokus pada penelitian yang mendalam di bidang tertentu dan membutuhkan tesis yang sangat kompleks dan original untuk memenuhi syarat kelulusan.

  • PhD adalah gelar tertinggi dalam sistem pendidikan akademik
  • Singkatan PhD biasanya mengacu pada ilmu sosial dan humaniora
  • Gelar ini biasanya membutuhkan waktu minimal tiga tahun untuk diselesaikan

PhD juga sering diasosiasikan dengan karier akademik, di mana lulusan program ini bisa menjadi profesor atau peneliti yang terkemuka di bidang spesialisasi mereka. Biasanya, program PhD juga membutuhkan kemampuan untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikan hasil penelitian secara efektif.

Di Indonesia, program PhD bisa ditemukan di berbagai universitas ternama. Beberapa universitas yang menawarkan program PhD di Indonesia antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Namun, program PhD di Indonesia masih tergolong jarang dibandingkan negara-negara di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman yang memiliki tradisi pendidikan doktoral yang lebih tua.

Jenis-jenis PhD

PhD adalah singkatan dari “Doctor of Philosophy”, sebuah gelar sarjana pascasarjana yang paling banyak diminati oleh mahasiswa yang ingin belajar secara dalam dan mendalam mengenai suatu bidang khusus. Terdapat beberapa jenis PhD yang dapat diambil, diantaranya sebagai berikut:

  • PhD Tradisional: Ini adalah jenis program PhD yang paling umum diambil. Mahasiswa yang mengambil PhD Tradisional biasanya diberikan kebebasan untuk memilih topik tesis yang ingin diteliti, dan diberikan bimbingan oleh para dosen yang sudah ahli di bidang tersebut. Proses penelitian biasanya dilakukan selama bertahun-tahun dengan maksud untuk memastikan bahwa semua aspek dari topik tesis sudah diteliti secara baik dan benar.
  • Professional PhD: Jenis program PhD ini umumnya dibuat untuk mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja di beberapa bidang tertentu. Program ini lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan yang dapat diterapkan di tempat kerja, meskipun penelitian akademis juga tetap menjadi bagian dari program ini.
  • Joint PhD: Jenis program PhD ini memungkinkan mahasiswa mengambil program PhD di dua universitas yang berbeda. Mahasiswa akan dibimbing oleh tim pengembang dari kedua universitas, dan akhirnya akan diberikan dua gelar PhD sekaligus.

PhD Dalam Berbagai Jenis Disiplin Ilmu

PhD dapat diambil dalam berbagai jenis disiplin ilmu, seperti sains, teknik, ilmu sosial, bahasa, sastra, dan seni. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar berbagai jenis disiplin ilmu tersebut:

Tidak seperti sains, di mana penelitian dan eksperimen dapat diukur dan dibuktikan dengan fakta, penelitian di bidang seni dan sastra cenderung lebih sulit untuk diukur secara ilmiah. Namun, hal ini tidak mengurangi keindahan dan estetika karya seni dan sastra yang dihasilkan oleh para peneliti tersebut.

Tidak peduli jenis disiplin ilmu apa yang dipilih, PhD tetap sangat penting untuk orang yang ingin meniti karir di bidang akademis dan penelitian. Sukses memperoleh gelar PhD tidak hanya tergantung pada ketekunan dan kerja keras saja, namun juga membutuhkan komitmen dan fokus yang tinggi dalam penelitian yang dilakukan.

Alur Pendidikan PhD

PhD adalah pendidikan lanjutan yang diperoleh setelah gelar sarjana atau magister. Proses mendapatkan PhD memiliki tahapan yang berbeda-beda di setiap negara. Namun, secara umum ada beberapa tahapan standar yang harus dilalui untuk mendapatkan gelar PhD. Berikut adalah alur pendidikan PhD secara umum:

Tahapan-Tahapan Pendidikan PhD

  • Pendaftaran: Tahap pertama adalah mendaftarkan diri ke universitas atau program PhD yang ingin diikuti, dan menerima persetujuan dari dosen pembimbing.
  • Studi Program Doktoral: Setelah pendaftaran, mahasiswa PhD akan mulai menjalani program doktoral. Program doktoral merupakan tahap rawat jalan dalam pendidikan PhD.
  • Kualifikasi Tesis: Tahap ini terdiri dari memperoleh tingkat pengetahuan yang mencukupi dan pengakuan bahwa mahasiswa PhD telah siap menyelesaikan tesis.
  • Penulisan Tesis: Tahap ini adalah tahap paling penting dalam program PhD di mana mahasiswa harus menyelesaikan tesis mereka untuk mendapatkan gelar PhD.
  • Ujian Lisan: Setelah menyelesaikan tesis, mahasiswa akan mengikuti ujian lisan di hadapan dewan juri.
  • Difense Tesis: Tahap akhir dalam program PhD, di mana mahasiswa akan mempertahankan tesis mereka di hadapan dewan juri.
  • Penerimaan PhD: Setelah berhasil menyelesaikan seluruh tahap di atas, mahasiswa akan resmi menerima gelar PhD mereka.

Waktu Kebanyakan Program PhD

Secara umum, program PhD dapat memakan waktu beberapa tahun untuk diselesaikan, tergantung pada negara dan program yang diikuti. Berikut adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program PhD di beberapa negara populer:

Program PhD tentu saja adalah proses panjang dan menuntut semua perhatian dan energi mahasiswa. Namun, melalui perjalanan ini, mahasiswa akan memperoleh keahlian dan pengetahuan yang mendalam, dan mampu menjadi ahli dalam bidang yang diminati.

Kenapa Harus Menempuh Program PhD

Program PhD atau Doktor Filsafat adalah program pendidikan pascasarjana tertinggi yang dapat diambil seseorang di bidang akademik. Untuk mencapai gelar PhD, seseorang harus menyelesaikan tesis atau disertasi yang melibatkan penelitian asli dan kontribusi baru pada bidang studi tertentu. Berikut adalah alasan mengapa seseorang harus menempuh program PhD:

  • Meningkatkan Kemampuan Penelitian: Program PhD mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan penelitian yang mendalam serta melatih mereka untuk mengembangkan kemampuan kritis dan analitis. Mereka akan terbiasa dengan metode penelitian yang tepat serta tata cara menguji hipotesis.
  • Meningkatkan Karir: Gelar PhD memberikan keunggulan dalam menjalani karir di bidang akademik maupun industri. Pendidikan tingkat tinggi ini tidak hanya menambahkan nilai keahlian seseorang tetapi juga mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menulis, dan bekerja sama dalam suatu tim.
  • Peluang untuk Menjadi Ahli di Bidang Tertentu: Program PhD menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari secara mendalam suatu topik tertentu dalam bidang yang diminati. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjadi ahli di bidang tersebut dan membuat kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keuntungan Mengambil Program PhD

Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menempuh program PhD:

  • Kemampuan untuk membuat kontribusi yang signifikan pada bidang studi tertentu.
  • Peningkatan kesempatan untuk menjalani karir di bidang akademik atau industri.
  • Keterampilan penelitian yang mendalam dan kemampuan kritis yang ditingkatkan.
  • Penguasaan keterampilan berkomunikasi, menulis dan presentasi.
  • Peningkatan nilai karir dan penghasilan yang lebih baik.

Syarat dan Persyaratan untuk Menempuh Program PhD

Setiap program PhD memiliki persyaratan yang berbeda sehingga seseorang harus memeriksa kebutuhan dan persyaratan dari universitas yang terkait sebelum mendaftar. Namun, umumnya seseorang harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Sudah menyelesaikan program sarjana dan magister.
  • Melampirkan transkrip nilai yang menyertakan prestasi akademik nilai IPK tertinggi.
  • Menyerahkan proposal penelitian yang jelas dan mendalam serta memilih dosen pembimbing.
  • Mengambil ujian kualifikasi akademik sebagai syarat kelulusan di tahap awal program.
  • Menyelesaikan penelitian asli dan menulis tesis atau disertasi yang mengarah ke kontribusi baru pada bidang studi tertentu.

Lamanya Program PhD

Program PhD adalah program pascasarjana jangka panjang yang bisa memakan waktu antara 4-7 tahun atau lebih tergantung pada program dan lingkungan tempat studi. Pada saat program PhD selesai, seseorang akan mendapatkan gelar doktor filosofi dalam bidang studi yang ditekuni.

Jadi, apabila seseorang ingin menjadi ahli di suatu bidang studi tertentu, menuntut ilmu di level paling tinggi, dan melangkah maju dalam karir akademik maupun industri, maka program PhD adalah pilihan yang tepat untuk diambil.

Karir Setelah Menyelesaikan PhD

Setelah menyelesaikan program PhD, banyak pilihan karir yang bisa ditempuh oleh para lulusan. Berikut adalah beberapa jalur karir yang umum diambil oleh para PhD graduate:

  • Peneliti Akademis: Banyak lulusan PhD yang memilih untuk menjadi peneliti di lembaga pendidikan tinggi, seperti universitas atau institut riset. Mereka biasanya akan memfokuskan pada bidang keahlian mereka untuk menghasilkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai peneliti akademis, para lulusan PhD bisa memberikan dampak positif pada bidang studi yang mereka tekuni.
  • Industri: Para PhD graduate juga bisa mengejar karir di industri. Mereka bisa bekerja di berbagai bidang, seperti teknologi, farmasi, manufaktur, dan banyak lagi. Tugas mereka bisa meliputi riset, pengembangan produk, manajemen proyek, atau bahkan manajemen perusahaan. Industri menawarkan kesempatan bagi lulusan PhD untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka di dunia nyata.
  • Entreprenur: Beberapa lulusan PhD memilih untuk mengambil jalur menjadi pengusaha. Mereka bisa memulai usaha mereka sendiri atau bahkan menjadi konsultan untuk bisnis-bisnis lainnya. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang telah mereka pelajari selama program PhD, mereka bisa mengembangkan bisnis yang inovatif dan menghasilkan kontribusi penting dalam dunia bisnis.

Meski banyak jalur karir yang tersedia, para lulusan PhD perlu mempertimbangkan pros dan kontra dari masing-masing jalur sebelum memutuskan jalur karir mana yang akan mereka ambil. Mereka juga perlu memiliki keterampilan interpersonal dan pengalaman praktis yang akan membantu mereka dalam karir mereka di masa depan.

Tantangan Karir Setelah Menyelesaikan PhD

Meski karir setelah menyelesaikan PhD menawarkan banyak peluang, ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh para lulusan. Beberapa tantangan tersebut mencakup:

  • Ketidakpastian: Banyak jalur karir setelah menyelesaikan PhD tidak menjamin penghasilan yang konsisten. Ada kemungkinan para lulusan akan menghadapi ketidakpastian finansial pada awal karir mereka.
  • Kontrak berjangka pendek: Banyak institusi akademik dan industri menawarkan kontrak berjangka pendek untuk peneliti atau karyawan baru. Ini bisa berarti para lulusan harus terus mencari pekerjaan baru setelah masa kontrak mereka berakhir.
  • Kompetisi yang ketat: Banyak orang yang menyelesaikan program PhD setiap tahunnya, yang artinya persaingan karir bisa sangat ketat. Para lulusan harus tetap memperbarui kemampuan mereka dan terus membangun jaringan profesional agar bisa memenangkan persaingan tersebut.

Gaji Karir Setelah Menyelesaikan PhD

Gaji untuk para lulusan PhD sangat bervariasi dan tergantung pada sejumlah faktor, seperti bidang ilmu, lokasi geografis, dan jenis pekerjaan. Namun, rata-rata gaji untuk beberapa pekerjaan umum bagi para lulusan PhD berikut adalah sebagai berikut:

Meski gaji ini lebih tinggi daripada gaji rata-rata lulusan universitas, para lulusan juga harus mempertimbangkan biaya kuliah dan pembayaran hutang pinjaman. Namun, dengan keuletan dan tekad yang tepat, para lulusan PhD bisa mencapai kesuksesan dalam karir mereka dan memperoleh penghasilan yang layak.

Tantangan dan Kesulitan Saat Menempuh Program PhD

Selain menjadi sebuah kebanggaan akademis, mendapatkan gelar PhD (Doctor of Philosophy) juga memerlukan usaha yang sangat keras dan tekad yang kuat. Selama menempuh program PhD, banyak tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Mempelajari Materi dengan Deep Learning Salah satu tantangan yang paling sering dihadapi oleh mahasiswa program PhD adalah mempelajari materi dengan learning yang sangat dalam dan terperinci. Terkadang, materi yang harus dipelajari sangat kompleks dan sulit dipahami. Biasanya, mahasiswa diharuskan membaca banyak buku akademis dan hasil penelitian lainnya serta harus menguasai topik pembahasannya dengan baik.
  • Mendefinisikan Topik Penelitian Menentukan topik penelitian yang menjadi fokus disertasi juga dapat menjadi kesulitan tersendiri. Sangat penting untuk menemukan kombinasi topik yang menarik, sesuai minat dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun, mendefinisikan topik penelitian yang tepat bisa memakan waktu dan usaha yang tidak sedikit.
  • Mengumpulkan Data dan Menganalisis Hasil Selama menempuh program PhD, mahasiswa diharuskan untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan data sebanyak mungkin. Menganalisis dan menyajikan data tersebut dengan cara yang efektif juga menjadi salah satu kesulitan yang harus dihadapi. Mahasiswa harus mampu mengolah data secara statistik dan menyajikan hasil penelitian secara jelas dan padat.

Masalah Psikologis

Selain masalah akademis, program PhD juga dapat menimbulkan masalah psikologis. Berikut adalah beberapa contoh:

Merasa Terisolasi Kebanyakan mahasiswa PhD menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan komputer dan perpustakaan. Dalam beberapa kasus, mereka juga melakukan penelitian di laboratorium atau di lapangan. Karena itu, mahasiswa PhD seringkali merasa terisolasi dan terpisah dari kehidupan sosial.

Kesepian dan Tekanan Ketika sibuk menyelesaikan tugas dan penelitian di program PhD, mahasiswa biasanya cenderung mengalami pengalaman kesepian dan tekanan. Merasa tertekan dan cemas tentang tugas yang belum selesai dapat memperburuk kondisi ini.

Manajemen Waktu yang Tepat

Salah satu kesulitan besar dalam mengikuti program PhD adalah manajemen waktu. Mahasiswa diharuskan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mungkin cukup berat dalam batas waktu yang ketat. Manajemen waktu yang buruk dapat mengurangi kualitas penelitian seorang mahasiswa PhD. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah manajemen waktu:

  • Buat jadwal harian yang terperinci untuk tugas-tugas dan jadwal pelajaran yang harus dipelajari.
  • Atur jadwal tidur yang tepat untuk memastikan kualitas tidur yang baik.
  • Cari tahu jadwal pembimbing dan manfaatkan waktu yang tersedia untuk bertemu dan berdiskusi.

Pendanaan dan Biaya

Masalah pendanaan dan biaya bisa menjadi hambatan bagi sebagian besar mahasiswa PhD. Program PhD memerlukan biaya yang cukup besar untuk membayar biaya kuliah, sumber daya dan peralatan, serta membiayai hidup sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah pendanaan dan biaya:

Tips Sukses Menempuh Program PhD

Program PhD adalah program pendidikan pasca sarjana yang diikuti oleh para calon doktor dalam bidang tertentu. Terdapat beberapa tips sukses menempuh program PhD yang bisa diterapkan oleh para calon doktor untuk mencapai kesuksesan dalam menyelesaikan program ini.

  • Pilih topik yang tepat
  • Cari advisor terbaik
  • Buat jadwal yang teratur
  • Berkomunikasi dengan advisor secara teratur
  • Ikuti program seminar dan konferensi
  • Biasakan membaca jurnal-jurnal ilmiah
  • Jangan takut bertanya dan meminta bantuan

Salah satu tips sukses menempuh program PhD adalah memilih topik yang tepat. Calon doktor perlu memilih topik yang sesuai dengan minat, keahlian, dan pengalaman mereka. Selain itu, calon doktor perlu mencari advisor terbaik yang bisa membimbing mereka dalam menyelesaikan program ini.

Selain itu, calon doktor juga perlu membuat jadwal yang teratur untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam program ini. Calon doktor perlu berkonsultasi dengan advisor mereka tentang jadwal yang paling tepat untuk menyelesaikan program PhD.

Berkomunikasi dengan advisor secara teratur juga sangat penting dalam menyelesaikan program PhD. Calon doktor perlu merapikan ide dan kemajuan mereka dengan advisor mereka setiap saat untuk memastikan bahwa mereka selalu berada di jalur yang benar.

Calon doktor juga perlu mengikuti program seminar dan konferensi untuk memperoleh ide dan konsep baru dari para ahli di bidangnya. Selain itu, calon doktor perlu membiasakan diri dengan membaca jurnal-jurnal ilmiah untuk memperoleh wawasan yang mendalam tentang topik mereka.

Terakhir, calon doktor tidak boleh takut bertanya dan meminta bantuan dari orang-orang yang ahli di bidang yang sama. Minta bantuan ketika sudah tidak mengerti. Ada banyak orang yang bersedia membantu untuk mencapai kesuksesan dan menyelesaikan program PhD.

Dengan menerapkan tips sukses menempuh program PhD ini, para calon doktor bisa memperoleh kesuksesan di bidang akademik dan berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan.

Terima Kasih Telah Membaca!

Sekarang sudah tahu kan Apa itu PhD? Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin mengejar gelar PhD. Jangan lupa kunjungi kembali situs kami untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!

Perbedaan Antara PHD dan Pizza Hut: Mana yang Lebih Baik? Perbedaan Doktor dan Dokter: Apa yang Membedakan Kedua Profesi Ini? Perbedaan Undergraduate dan Graduate: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Apa Itu Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya yang Benar

dunia dosen

Home » Informasi » Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 38,288 views

Cara penulisan gelar PhD

Pernahkah mencari tahu mengenai tata cara penulisan gelar PhD yang benar atau mungkin gelar lainnya? 

Penulisan gelar harus tepat lho, sebab hal ini sudah diatur oleh persatuan atau ikatan pusat dari profesi tersebut. Maka dari itu, penulisan gelar akademik maupun non akademik tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kaidah yang ada. 

Lalu, bagaimana penulisan gelar untuk Ph.D atau mungkin gelar lainnya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Sekilas Tentang Gelar Akademik dan Non Akademik 

Beberapa orang memang memiliki nama lengkap yang pendek dan kemudian menjadi sangat panjang karena daftar gelar yang dimiliki.  Jenis dari gelar sendiri cukup banyak, nantinya kita akan mengenal mengenai gelar akademik, gelar profesi, gelar jabatan akademik, dan lain-lain. 

Selain berbeda dari segi jenis, penulisan gelar atau tata telak penulisan gelar diantara nama pemilik gelar tersebut juga berbeda-beda.  Jadi, jangan heran jika ada orang yang sebelum nama lengkapnya ditulis sudah ada gelar. 

Kemudian tidak sampai disitu, ketika nama lengkapnya selesai ditulis masih ada lagi gelar tambahan. Kadang gelar di depan maupun di belakang nama ini lebih dari satu, dan tentu susunan penulisannya harus tepat. 

Gelar akademik sendiri adalah gelar yang didapat ketika menyelesaikan jenjang pendidikan akademik tertentu. Demikian halnya dengan gelar profesi, gelar ini didapat ketika melanjutkan pendidikan yang lebih spesifik. 

Misalnya saja seorang dokter, pasca menuntaskan pendidikan dokter umum maka akan mengambil pendidikan spesialis.  Pendidikan spesialis inilah yang masuk ke dalam kategori gelar profesi, karena akan mendalami suatu ilmu secara spesifik.  Sehingga ada dokter spesialis kulit yang khusus memeriksa dan mengobati pasien dengan penyakit kulit. Begitu pula dengan spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru, dan lain-lain. 

Terdapat juga gelar jabtaan akademik, dan biasanya ditulis di bagian depan sebelum nama pemiliknya.  Misalnya saja Profesor, yang mana merupakan sebuah jabatan. Sehingga keliru jika memahami Profesor sebagai gelar akademik. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Jurnal Predator yang Wajib Anda Ketahui

Ketentuan Umum Penulisan Gelar 

Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: 

“Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister, disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.” 

Sementara itu, ketentuan penulisan gelar doktor diatur di dalam Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Aturan mengenai penulisan gelar jabatan akademik seperti Profesor pun tertuang di dalam Kepmendiknas tersebut.  Sehingga bisa dipahami bahwa untuk gelar akademik, nantinya akan ditulis di belakang nama pemilik gelar tersebut. 

Gelar doktor, dokter, dan juga gelar jabatan (misal: Profesor) ditulis di depan sebelum nama pemilik gelar tersebut. Lebih detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya bisa memahami dulu ketentuan umum berikut ini: 

  • Penulisan gelar dibubuhkan dengan tanda titik. (Misalnya: Dr. lalu Prof. dan juga S.Pd). 
  • Penulisan gelar di depan nama diakhiri dengan tanda titik tanpa tanda koma. (Misalnya: Prof. Dr. Ika Irawan, S.Pd) 
  • Penulisan gelar setelah penulisan nama diberi tanda koma diikuti gelar akademik yang disandang. (Misalnya: Ika Irawan, S.Pd) 
  • Jika memiliki gelar akademik lebih dari satu, maka gear pertama diakhiri tanda titik dan diikuti tanda koma baru kemudian dituliskan gelar akademik kedua. (Misalnya: Ika Irawan, S.H., S.E., M.M.) 

Baca Juga: Update Jurnal Predator 2021, Hati-Hati, ya!

Makna Gelar Ph.D 

Agar lebih mudah memahami tata cara penulisan gelar Ph.D maka perlu dipahami dulu makna atau pengertian dari gelar tersebut.  Jadi, tidak semua orang yang melanjutkan studi S3 bisa mendapatkan gelar Ph.D tersebut. 

Umumnya gelar ini didapatkan setelah melanjutkan studi S3 keluar negeri, namun mengapa tidak semua lulusan S3 luar negeri bisa menyandangnya? 

Hal ini berkaitan dengan pengertian dari gelar Ph.D itu sendiri yang merupakan jenis gelar doktor yang diberikan oleh universitas di sejumlah negara. Sehingga inilah alasan yang membuat kenapa lulusan S3 dari luar negeri tidak semuanya mendapat gelar Ph.D yang memiliki kepanjangan Doctor of Philosophy ). 

Terdapat pula kriteria dan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pihak universitas tersebut untuk bisa memberikan gelar Ph.D pada salah satu mahasiswanya. Ph.D diketahui akan diberikan kepada mereka yang berhasil menyelesaikan studi di bidang ilmu alam, teknik, dan juga humaniora. 

Praktis, untuk mahasiswa yang mengambil bidang keilmuan selain dari tiga bidang ilmu yang disebutkan maka tidak akan memperoleh gelar Ph.D. 

Cara Penulisan Gelar PhD 

Sebagaimana dengan ketentuan umum di dalam penulisan gelar akademik, maka penulisan atau tata cara penulisan gelar PhD juga sesuai ketentuan umum tersebut.  Yakni diletakan di belakang nama dan menggunakan tanda titik. Umumnya gelar Ph.D ada di bagian akhir dari gelar lainnya. 

Sebagai contoh: 

Prof. Ika Irawan, S.H., M.M., Ph.D.

Baca Juga: Begini Cara Menulis Judul yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi ya!

Mengapa Penulisannya Harus Tepat? 

Mungkin bagi beberapa orang, untuk bisa menulis nama lengkap dengan daftar gelar akademik yang panjang akan melelahkan. Bagi pemilik gelar, secara khusus memiliki hak untuk mencantumkan gelar tersebut atau tidak. 

Beberapa juga memilih mencantumkan gelar pendidikan terakhir, dan beberapa lagi memilih untuk menuliskan semua gelar yang dimilikinya. Alasannya beragam, namun kebanyakan alasan kenapa orang memilih mencantumkan semua gelar meskipun sangat panjang adalah sebagai bentuk penghargaan. 

Baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang sekitar, sebab proses untuk mendapatkan gelar tersebut tidak semudah menuliskannya di kertas. Butuh waktu lama dan juga usaha panjang, hingga mampu menambahkan meskipun hanya  satu gelar di belakang nama lengkapnya. 

Mencantumkan semua gelar, sama artinya mengingatkan pemilik gelar tersebut untuk bersyukur karena sudah berhasil melewati perjuangan panjang untuk meraihnya. Sekaligus menjadi bentuk untuk mengingatkan diri sendiri, untuk terus mengembangkan diri dengan menambah ilmu pengetahuan. 

Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa penulisan gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). 

Selain itu juga menentukan gelar apa saja yang sudah diraih oleh seseorang dengan penulisan yang benar. Sebab nantinya akan melibatkan tanda titik dan juga koma, yang ketika tanda titik saja keliru penempatannya akan mengubah makna dari gelar tersebut. 

Oleh sebab itu penulisan atau cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya harus sesuai dengan ketentuan yang ada. 

phd gelar apa akademik

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

jenis jurnal

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

daftar jurnal terindeks copernicus

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

tantangan kuliah di luar negeri

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

insentif publikasi jurnal

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

beasiswa s3 australia

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

beasiswa pendidikan indonesia

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Naikkan Angka Kredit Anda dengan Menulis Buku [DOWNLOAD GRATIS]

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

jenis jurnal

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

IMAGES

  1. Memahami Gelar Prof. Harry Azhar Azis, M.A., Ph.D., CSFA., CFrA

    phd gelar apa akademik

  2. Gelar S2 Farmasi

    phd gelar apa akademik

  3. Alumni Etos Raih Gelar PhD, Meneliti Energi di KorSel

    phd gelar apa akademik

  4. Riski Titian Ginting PhD, Peraih Gelar Doktor National University of Malaysia di Usia 24 Tahun

    phd gelar apa akademik

  5. Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

    phd gelar apa akademik

  6. Penulisan Gelar Sarjana Komputer

    phd gelar apa akademik

VIDEO

  1. Gelar MSI PHD menurut Abah Anza😂 #shorts #azzahir #anwarzahid

  2. PERANG BINTANG❗️LESTARI VC KP AKAN MEREBUTKAN GELAR APA YA❓️🔥🔥🔥

  3. DIKIRIM KE LUAR NEGERI UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN

  4. Fakta Keren Luar Angkasa yang Bisa Kamu Pahami Tanpa Gelar PhD

  5. Tahukah Kalian Gelar Apa Yang Belum Diraih Lionel Messi

  6. PENYERAHAN IJAZAH SARJANA, MAGISTER, DOKTOR FAPERTA UNAND PERIODE V TAHUN 2023

COMMENTS

  1. Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

    Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

  2. Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

    Perbedaan PhD dan Doktor. Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya.

  3. Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

    Apa itu gelar PhD/Doktor? Doctor of Philosophy, lebih dikenal sebagai PhD, adalah gelar tertinggi yang dapat Anda capai dalam satu bidang studi. Itu diberikan oleh universitas di seluruh dunia untuk kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di berbagai bidang akademik, atau setelah menyelesaikan program PhD.

  4. Apa Itu Gelar PhD? PhD dan Doktor Apakah Sama? Berikut Jawabannya

    Gelar PhD memiliki kesamaan dengan gelar Doktor, yakni sama-sama disandang oleh lulusan S3. Hanya saja, PhD dan Doktor diterima oleh mahasiswa yang kuliah S3 di negara tertentu. Kuliah S3 di Indonesia dan sejumlah negara di Asia biasanya mendapatkan gelar Doktor. Tidak peduli mengambil jurusan apa, setelah lulus langsung mendapat gelar Doktor.

  5. Apa Perbedaan PhD dan Doktor? Temukan Jawabannya di Sini!

    Pada dasarnya antara Doktor dengan PhD adalah sama, yakni sama-sama gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3. Jadi, mahasiswa yang sudah merampungkan studi S3 berhak mendapatkan gelar tersebut. Hanya saja PhD hanya bisa diraih ketika menempuh S3 di negara dengan gelar tersebut, misalnya Amerika Serikat dan Inggris.

  6. Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya

    Perbedaan PhD dan Doktoral. Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3. Jadi mahasiswa S3 yang telah merampungkan studinya bisa mendapatkan gelar tersebut. Hanya saja, gelar PhD bisa diraih ketika menempuh S3 di negara-negara tertentu. Negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris ...

  7. Sering Diperbincangkan! Ini Perbedaan PhD dan Doktoral

    Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3. Perbedaan PhD dan Doktor. Dari penjelasan di atas, sebenarnya kita sudah mengetahui apa saja perbedaan PhD dan Doktoral. Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3.

  8. 4 Perbedaan Antara Gelar PhD dan Doktor, Nomor Terakhir ...

    JAKARTA - Pada dasarnya gelar Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi pada jenjang pendidikan S3. Artinya, mahasiswa yang telah merampungkan masa studinya bisa mendapatkan gelar tersebut. Meskipun terkadang dianggap sama, ternyata gelar PhD dan Doktor mempunyai sejumlah perbedaan di antara keduanya.

  9. Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

    Di bawah ini kutipan dari berbagai sumber mengenai perbedaan gelar doktor dan doktor.1. Akademik dan non-akademik Gelar PhD sendiri merupakan gelar akademis. Gelar adalah gelar yang diberikan kepada lulusan lembaga pendidikan tinggi di bidang penelitian akademik. Sedangkan gelar doktor dapat berupa gelar akademis atau profesi.

  10. Apa itu Gelar PhD dan Bedanya dengan Gelar Doktor?

    Meskipun PhD dan doktor adalah gelar tingkat doktoral, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa doctor of philosophy biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar doktor bisa berupa akademik atau profesional. Selain itu, gelar PhD sangat teoretis juga berfokus pada penelitian, sementara ...

  11. Gelar akademik

    Gelar akademik. Gelar akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. Gelar akademik kadang kala disebut dengan istilahnya dalam bahasa Belanda yaitu titel (dari bahasa Latin titulus ). Gelar akademik terdiri dari sarjana ( bachelor ), magister ...

  12. Ternyata Inilah Perbedaan PhD Dan Doktor Yang Wajib Diketahui

    Meskipun memiliki kata philosophy yang berarti filsafat. Bukan berarti gelar PhD hanya diperoleh oleh lulusan filsafat. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. Apa Itu Doktor? Doktor (Dr.) adalah gelar akademik tertinggi yang diberikan oleh universitas kepada mahasiswa.

  13. PhD vs Doktor: Perbedaan dan Perbandingan

    PhD (Doctor of Philosophy) adalah jenis gelar doktor tertentu yang diberikan di berbagai bidang akademik, sedangkan doktor adalah istilah yang lebih luas mengacu pada tingkat gelar akademik tertinggi dalam disiplin apa pun.

  14. Perbedaan Gelar Doktor dan PhD dalam Bidang Akademik

    Mengutip laman University of Portsmouth, perbedaan gelar Doktor dan PhD adalah bahwa gelar PhD biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar Doktor dapat berupa gelar akademik atau profesional. ADVERTISEMENT. Gelar PhD dapat diraih oleh orang-orang yang menyelesaikan pendidikan S-3 di bidang tertentu, seperti bisnis dan manajemen ...

  15. Apa itu Ph.D.?

    Apa itu Ph.D.? | Definisi, Asal vs Proses. PhD adalah tingkat kualifikasi akademik yang jauh lebih tinggi yang dapat dicapai seseorang. Ini adalah gelar penelitian Doktor. Gelar ini biasanya 4 tahun, terkadang 3 tahun, memberikan pekerjaan ini waktu penuh Anda untuk menyelesaikan tesis Anda tentang topik tertentu yang Anda pilih.

  16. Doktor Filsafat

    Doktor filsafat (bahasa Inggris: Doctor of Philosophy) yang populer disingkat PhD atau Ph.D. merupakan gelar akademik tertinggi pada banyak bidang keilmuan. Istilah filsafat pada gelar akademik ini tidak bermakna doktor di bidang keilmuan filsafat, melainkan sebagai gelar penghormatan dalam tingkat kebijaksanaan pada suatu bidang keilmuan selain bidang teologi, hukum dan medis.

  17. Cara Mendapatkan Gelar PhD: Semua yang Perlu Kamu Tahu

    Mendapatkan gelar PhD memang bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, dengan tekad dan usaha, tentu kamu bisa meraihnya. Lakukan riset, pilih program studi yang tepat, dan persiapkan semuanya dengan baik, pasti kamu akan meraih gelar PhD dalam bidang ilmu yang kamu minati. Semangat dan jangan menyerah!

  18. Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

    Sejatinya, Gelar doktor dan PhD sebenarnya merujuk pada hal yang sama, yaitu gelar pendidikan akademik tertinggi yang dapat diberikan dalam bidang ilmu. Istilah Doktor digunakan secara umum di banyak negara untuk merujuk kepada gelar akademik tertinggi. Gelar ini dapat diberikan di berbagai bidang studi, seperti ilmu sosial, ilmu alam, ilmu ...

  19. Perbedaan Phd dan Doktor

    Dari penjelasan tentang apa itu PhD yang dijelaskan di awal tentu dapat dipahami bahwa tidak semua universitas di semua negara memberikan gelar tersebut kepada lulusan PhD. Selama ini hanya diberikan oleh Amerika dan Inggris. ... Akademik dan non akademik. Gelar PhD sendiri merupakan gelar akademis. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan ...

  20. Belajar PhD di Inggris

    Apa itu PhD? Sebuah PhD adalah gelar penelitian dan merupakan penghargaan tertinggi yang tersedia di universitas di Inggris. Studi didasarkan pada proyek penelitian substansial pada bidang minat akademik, biasanya hingga 100.000 kata, ditulis sebagai tesis yang kemudian harus dipertahankan dalam ujian lisan di depan panel ahli. ...

  21. Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang Akademik

    Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang Akademik. 28 Maret, 2023 oleh Widiansyah Anugerah. Pernah mendengar istilah "phd" namun tidak tahu apa itu phd sebenarnya? Phd merupakan kepanjangan dari "Doctor of Philosophy" atau doktor filsafat yang seringkali diambil untuk mengejar karir akademik atau riset di bidang ...

  22. Arti Gelar PhD yang Didapat pada Tingkat Perguruan Tinggi

    Pada bidang penelitian, gelar doktoral yang bisa didapat antara lain Doctor of Business Administration (DBA), Doctor of Education (EdD), dan PhD. Sementara di bidang terapan, gelar doktor dipasangkan dengan karier-karier yang lebih spesifik. Contohnya Doctor of Medicine (MD), Doctor of Optometry (OD), Doctor of Psychology (PsyD) dan Juris ...

  23. Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

    Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa penulisan gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). Selain itu juga menentukan gelar apa ...