Gramedia Literasi

Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

contoh essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.

Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.

Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.

Pengertian Essay

Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.

Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.

Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.

Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

https://www.gramedia.com/products/menulis-artikel-ilmiah-dan-esai?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.

Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.

Struktur Essay

contoh essay

Unsplash.com

Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:

Pembuka/Pendahuluan

Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.

Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

Inti/Isi Essay

Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.

Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:

  • Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
  • Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
  • Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
  • Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
  • Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
  • Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
  • Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
  • Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.

Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.

Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.

Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.

Cara Menulis Essay

contoh essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Memilih Topik

Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.

Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.

Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.

2. Mengumpulkan Materi

Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.

Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.

3. Membuat Outline atau Draft

Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.

Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.

Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Essay

Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.

Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.

Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.

Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.

5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis

Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.

Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.

Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
  • Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
  • Apakah argumen-argumen saya seimbang?
  • Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?

Contoh Essay

Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

contoh essay

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

https://www.gramedia.com/products/dikuasai-kata-kata?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sumber: narasi.tv

contoh essay

Sumber: jawapos.com

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Gilang

Buku Terkait Sejarah Indonesia

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Identifikasi Masalah
  • Metode Komparatif
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Penelitian Komparatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Pustaka
  • Variabel Penelitian

You may also like

apa itu menulis essay

Mengenal Perbedaan Artikel dan Jurnal, Mahasiswa Harus...

apa itu menulis essay

Mengenal Struktur Teks Editorial dan Kaidahnya

apa itu menulis essay

Memahami Pengertian Urgensi dan Jenis-Jenisnya

Huruf Konsonan

Mengenal Huruf Konsonan dan Perbedaan dengan Huruf...

About the author.

' src=

Nanda Akbar Gumilang

Deepublish Store

Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

Menulis essay adalah hal biasa bagi mahasiswa. Dalam dunia perkuliahan, essay tergolong karya tulis ilmiah yang sering ditulis. Tak jarang dosen memberikan tugas menulis essay. Apalagi biasanya banyak lomba menulis essay untuk mahasiswa. Artikel ini akan sangat membantumu menulis essay dan contoh yang mudah.

Essay berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi. Essay memiliki struktur dan kaidah tersendiri.

Bagi siapapun yang masih bingung, berikut ini adalah penjelasan tentang essay. Bahkan bila kamu belum bisa menulis essay dengan benar, inilah cara menulis essay yang lengkap mudah diikuti oleh pemula.

Apa itu Essay?

Secara singkat, essay atau esai menurut Dalman adalah opini penulis tentang subjek tertentu.

Menurut Wijayanti dkk., menyatakan bahwa essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sifat esai adalah argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Affiliate Buku

Pendapat lain dikemukakan oleh Widyamartaya , dkk dalam Yanma Hidayah. Esai dipandang sebagai usaha untuk melahirkan pandangan mengenai suatu topik dengan bentuk yang pendek serta dengan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Poin terpenting dalam esai bukan apa yang dibicarakan, melainkan bagaimana cara membicarakannya (menjelaskannya)..

Berdasarkan Cambridge Dictionary , essay memiliki beberapa pengertian:

a short piece of writing on a particular subject, especially one done by students as part of the work for a course a short piece of writing on a particular subject, often expressing personal views https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/essay

Jadi, esai dalam pengertian di atas adalah tulisan pendek mengenai subjek tertentu yang biasanya ditulis oleh siswa (mahasiswa). Seringkali essay adalah menggambarkan pandangan atau opini penulis tentang topik yang dibahas.

Sama halnya dengan pengertian essay menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) . Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulis.

Cucu Agus Hidayat , essay merupakan tulisan proses yang subjektif-argumentatif dalam penyampaiannya. Essay mengandung penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap satu hal. Lantas dari penilaian tersebut ditarik kesimpulan.

Tidak hanya menerangkan tentang pengertian essay, Cucu Agus Hidayat juga menjelaskan ciri-ciri essay . Apa saja?

Ciri Ciri Essay yang Baik

Ciri ciri essay

  • Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Essay bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif
  • Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esay tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan
  • Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi
  • Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan sang penulis
  • Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
  • Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup

Penulis harus mampu menulis essay dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif.

Jadi, selain membahas sesuatu dengan menarik, penulis essay juga harus menulis dengan masuk akal agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.

Tujuan lainnya , tulisan essay bisa mempengaruhi pemikiran pembaca setelah membaca ide-ide yang dijabarkan oleh penulis.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Struktur Penulisan Essay

Terdapat tiga struktur utama dalam esai. Esai yang benar adalah yang memenuhi struktur ini. Tiga struktur tersebut adalah:

1.Pendahuluan

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi esai. Pada bagian pendahuluan, penulis mengungkapkan topik yang diangkat.

Unsur lainnya yang ada di pendahuluan adalah latar belakang penulis memilih topik tersebut. Penulis juga dapat menambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara umum. Sementara penjelasan lebih lanjut dapat diterangkan pada bagian selanjutnya.

2.Pembahasan

Nah, pembahasan adalah bagian inti essay. pada bagian inilah isi essay dijelaskan secara rinci. Penulis menjelaskan sudut pandangnya mengenai topik yang dipilih. Terdapat analisis dan interpretasi penulis terhadap topik tersebut.

Promo Buku

Bagian terakhir adalah kesimpulan. Bagian ini berisi rangkuman dari pembahasan yang ditulis. Dari semua penjelasan dan pandangan penulis, apa kesimpulannya?

apa itu menulis essay

5 Cara Menulis Essay yang Benar

Dalam menulis essay yang benar dan terstruktur, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Tahapannya meliputi:

1. Tentukan topik

Cara menulis essay yang paling pertama adalah menentukan topik. Penentuan ini bisa jadi gampang tapi bisa jadi susah. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.

Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut memiliki sisi menarik untuk dibahas. Pastikan pula topik tersebut cukup relevan untuk dibahas. Selain itu perlu dipertimbangkan mengenai kedekatan topik dengan pembaca serta ketertarikan pembaca terhadap topik tersebut.

2. Lakukan Riset Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Walaupun essay bersifat subjektif dan berisi pandangan personal penulis tapi bukan berarti penulis bisa menulis tanpa dasar dan argumen yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menulis essay tetap memperhatikan kerangka berpikir (argumen) yang jelas. Untuk itu mencari data adalah hal wajib lainnya yang dilakukan penulis. Semakin banyak data maka semakin mudah pula mempengaruhi pemikiran pembaca terhadap gagasan yang penulis sampaikan. Data-data tersebut mendorong timbulnya keyakinan pada pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis memang masuk akal.

3. Buat Draft

Membuat draft merupakan hal penting yang harus dilakukan penulis. Draft membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan essay . Hal-hala yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis
  • Tulis argumen-argumen yang digunakan
  • Tulis pokok permasalahan
  • tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen
  • Tata argumen agar masuk akal

4. Tulis Essay Sesuai Struktur

Sudah memastikan kalau tiga langkah di atas terpenuhi? Kini kita beralih ke langkah berikutnya. Setelah topik dipilih, data pendukung sudah terkumpul, dan draft sudah dibuat maka kita tinggal menyusun essay berdasarkan struktur penulisannya.

a. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ditulis dengan format mulai dari umum ke khusus. Paragraf awal berisi penjelasan topik secara umum. Pada bagian inilah pembaca dikenalkan pada topik yang akan dibahas dalam pembahasan. Tipsnya, utarakan pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Terangkan argumen secara luas.

b. Pembahasan

bagian biasanya bagian terpanjang dalam essay. Dalam setiap paragrafnya, penulis menyampaikan gagasan atau pokok pikirannya sesuai dengan draft. Argumen-argumen yang telah disiapkan sebelumnya harus ditulis di bagian ini. Sertakan pula bukti atau data pendukung argumen.

Penutup berisi kesimpulan. Jadi, penulis harus memastikan bahwa semua ide terangkum dengan baik di bagian ini. Melansir tirto.id, disarankan menulis kesimpulan dengan struktur dari khusus ke umum. Maksudnya, menulis kesimpulan bisa dimulai dengan masuk permasalahan kemudian rangkuman kata kunci dan argumen yang menjawab permasalahan.

Penulis juga bisa memberikan rekomendasi penyelesaian masalah, prediksi yang berhubungan dengan topik essay, dan rekomendasi topik penulisan essay selanjutnya.

5. Baca Ulang

Terakhir, membaca ulang essay. Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis bisa melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan penulisan dalam essay.

Baca juga : 4 Cara Membaca Cepat Dan Paham Untuk Mahasiswa

Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)

Contoh Essay

Agar semakin memahami essay dan struktur penulisannya, berikut ini adalah contoh essay .

apa itu menulis essay

Contoh Pendahuluan Esai

Pandemi Covid-19 mengamplifikasi tren kemunduran demokrasi. Berdasar-kan data yang dirilis oleh Freedom House, indeks tahunan Freedom in the Worldmenyatakan bahwa skor demokrasi Indonesia sebesar 61 dari skala 0-100, skor 30untuk hak-hak politik dan 31 untuk kebebasan sipil.

Temuan ini didukung oleh survei keadaan demokrasi pada medio Januari 2019 hingga 15 Agustus 2020 oleh Saiful Mujani, bahwa tren kepuasan masyarakat terhadap demokrasi menurun drastis pada awal Juni 2020 ketika pandemi Covid-19 merebak sebesar 15%.

Pertanyaan Umum Tentang Essay

Essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman

Isi essay adalah tulisan singkat yang berisi opini dan didukung dengan fakta-fakta yang singkat dan mudah dipahami.

Essay terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup.

Pendahuluan essay merupakan bagian awal pada esai yang berisi latar belakang, rumusan masalah dan juga tujuan dari penulisan esai yang dibuat. Untuk contoh pendahuluan essay, silakan baca artikel ini.

Nah, Bagaimana? Mudah bukan menulis essay? yuk aplikasikan cara menulis essay diatas dan bisa meniru contoh yang ada ya. (Ana W)

Rekomendasi Buku untuk Mahasiswa

  • 5 Rekomendasi Buku Keuangan
  • 5 Rekomendasi Buku Hadits untuk Kajian dan Mahasiswa
  • 10 Buku Filsafat Untuk Mahasiswa
  • 5 Rekomendasi Buku Tentang Kepemimpinan

Satu pemikiran pada “Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh”

Sebenarnya essay sangat.mudah dibuat karena bisa menuangkan ide ide kreatif ataupun inovasi yang ada di masyarakat. Hanya kadang masih bingung untuk mengimplentasikan dalam sebuah ungkapan kata

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

StudioBelajar.com

  • APLIKASI BELAJAR
  • Matematika SMA
  • Bahasa Indonesia SMA
  • Bahasa Inggris
  • Ekonomi SMA

Pengertian Esai

Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf . Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif (Wijayanti dkk, 2012).

Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah , yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

Struktur Esai

Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

1. Pendahuluan

Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan.  Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.

Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.

Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah

  • tulisan dapat disusun secara teratur,
  • tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan
  • memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.

2. Paragraf isi

Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:

  • memberikan contoh atau ilustrasi,
  • menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
  • mendefinisikan istilah yang berkaitan,
  • membandingkan atau mengontraskan,
  • menganalisis atau mencari sebab akibat,
  • menguraikan akibat atau konsekuensi,
  • menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
  • melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.

3. Paragraf penutup

Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:

  • jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis
  • jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
  • jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.

Cara membuat Esai

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut.

  • Menyeleksi gagasan dan menulis pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu memikirkan bagaimana mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik. Jika kamu telah menentukan gagasan utama, tulislah kalimat pengantar yang dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dengan jelas dan menarik. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua bagian yaitu pernyataan umum dan penyataan tesis.
  • Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai dan menyertakan lata belakang informasi tentang topik tersebut.
  • Pernyataan tesis merupakan gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan dibahas.
  • Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan memiliki transisi logis yang memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat.
  • Uraikan alasan dan contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
  • Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.

Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun esai adalah sebagai berikut.

  • Menentukan topik dan melakukan penelitian mengenai topik yang dipilih.
  • Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
  • Mencari dan mencatat referensi yang berkaitan dengan topik.
  • Menyusun ide dan menulis esai.
  • Menulis kesimpulan berdasarkan isi esai.
  • Membaca ulang dan memperbaiki apabila dirasa ada yang kurang tepat.
  • Menyusun referensi yang digunakan.

Contoh Esai

Kesenian Tradisi Sumatera Barat

contoh esai tentang kesenian

Sumber gambar: wikipedia.org

Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.

Tari rakyat adalah seni tari yang lahir dan berkembang di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan akrab serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan bagian dari permainan rakyat yang lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh sebab itu, fungsi tari pada permulaannya adalah sebagai perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dengan perkembangannya, di antara tari itu ada yang menggambarkan penghormatan kepada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yang menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, dan tari tupai jenjang yang berisikan ajaran tentang moral tingkah laku, maka tari di Minangkabau bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sosial dan komunikatif.

Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.

Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara berbagai jenis kesenian rakyat yang ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, dan drama bahkan juga lelucon. Randai dilaksanakan da­lam bentuk teater arena. Randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, lalu melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara bergantian. Cerita randai bia­sanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni per­tunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai ditun­tun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.

Tari-tarian dan randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yang sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai hiburan dan mendidik. Kehadiran tari-tarian dan randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian tersebut.

Saat ini, sudah sangat jarang ditemukan adanya penampilan tari-tarian dan randai dalam suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian dan randai menjadi hal yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini karena berge­sernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan luar, bahwa Sumatera Barat memiliki sebuah kesenian yang sangat menarik.

Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; dan kaitannya dengan berbagai    jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan        Kesenian Sumatera Barat

Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum. Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  • Contoh Teks Prosedur
  • Contoh Kata Pengantar Makalah
  • Struktur Teks Eksposisi

Response (1)

' src=

terima kasih sebanyak-banyaknya

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Cari Bahan Belajar

Kategori pelajaran:, artikel terbaru:.

  • penyerahan indonesia oleh inggris pada belanda terjadi dalam konferensi?
  • tuliskan sebuah hadis yang berisi larangan meminum khamr?
  • jelaskan interaksi yang terjadi antara manusia dengan lingkungan alamnya?
  • gerakan yang benar saat melakukan teknik dasar push up adalah?
  • contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan adalah?

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —

Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi. Mahasiswa tentu saja sudah tidak asing dengan esai karena dosen sering kali memberikan tugas untuk menulis esai tentang topik tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Namun demikian, beberapa orang mungkin belum begitu familiar dengan apa itu esai dan bagaimana cara menulisnya. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang apa itu esai, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulis esai dengan mudah.

Jasa Parafrasa

Baca juga: Apa Itu Sitasi dan Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar?

Esei, Esay, Esai, atau Essay?

Banyak orang masih bingung dengan penulisan kata esai yang benar, apakah esei, esay, esai, atau essay. Jika dilihat berdasarkan kaidah ejaan kata baku, penulisan yang benar adalah esai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari.

Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar.

Apa Itu Esai?

Jasa Translate Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya terbatas, biasanya esai hanya mencakup satu topik yang sangat spesifik. Meskipun permasalahan dalam esai dibahas melalui sudut pandang pribadi penulis, penulis tetap harus menyertakan bukti pendukung agar agrumennya valid. Esai yang hanya memuat opini penulis sama halnya dengan omong kosong belaka.

Apa Saja Ciri-Ciri Esai?

Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut.

1. Singkat, padat, dan jelas

Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah esai. Meskipun singkat, topik yang diangkat dalam esai dapat dikupas secara detail oleh penulis.

2. Memuat pendapat, gagasan, argumen, atau ide penulis mengenai suatu persoalan

Esai harus memuat pandangan subjektif penulis mengenai suatu persoalan. Namun demikian, esai yang baik tetap menyajikan data atau fakta yang dapat mendukung pandangan tersebut.

3. Mempunyai struktur yang jelas

Penulisan esai mengikuti struktur tertentu, yaitu pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur esai akan dibahas lebih lanjut pada subbagian “Struktur esai”.

Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Nasional

Apa Saja Jenis-Jenis Esai?

Pada dasarnya, esai dikelompokkan menjadi empat kategori besar dengan tujuan masing-masing. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis esai:

1. Esai Deskriptif ( Descriptive Essay )

Seperti namanya, esai deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik suatu hal secara detail. Melalui esai deskriptif, penulis menuntun pembaca untuk membayangkan hal yang tengah dideskripsikan melalui panca inderanya.

2. Esai Naratif ( Narrative Essay )

Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, esai jenis ini biasanya ditulis secara kronologis menggunakan sudut pandang tertentu. Selain itu, esai naratif memiliki tokoh, latar, serta alur cerita yang jelas.

3. Esai Argumentatif ( Argumentative Essay )

Esai argumentatif berisi sekumpulan argumen untuk meyakinkan pembaca terkait suatu gagasan yang diajukan penulis. Esai jenis ini biasanya dilengkapi dengan data atau pendapat ahli untuk memperkuat argumen penulis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset mendalam sebelum menulis esai jenis ini.

4. Esai Eksposisi ( Expository Essay )

Esai eksposisi sebetulnya tidak jauh berbeda dari esai argumentatif. Akan tetapi, esai eksposisi tidak bertujuan untuk membuat pembaca percaya terhadap gagasan dari penulis. Sebaliknya, esai jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan mengulas atau memberikan paparan tentang suatu topik secara mendalam.

Apa Saja Struktur Esai?

Walaupun jenis esai ada beracam-macam, tapi secara umum struktur esai adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan ( Introduction )

Pendahuluan merupakan bagian pembuka dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis memberikan pengantar terhadap persoalan yang akan dibahas dalam esai. Persoalan dalam esai dijabarkan secara singkat melalui pernyataan tesis ( thesis statement ) yang akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci di bagian isi.

2. Isi ( Body )

Isi merupakan bagian inti dari sebuah esai yang terdiri atas kumpulan paragraf. Paragraf-paragraf ini memuat argumentasi yang hendak disampaikan penulis. Di bagian ini pula, penulis harus dapat menjawab persoalan yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Jika terdapat lebih dari satu persoalan, penulis dapat membagi bagian isi menjadi beberapa subbagian.

Paragraf yang baik disusun oleh satu kalimat utama ( topic sentence )yang dilengkapi dengan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentence ) yang dapat berupa bukti atau contoh untuk memperkuat argumentasi penulis. Selain itu, penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf juga penting agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas dan runtut.

3. Simpulan ( Conclusion )

Bagian akhir dari sebuah esai disebut simpulan. Di bagian ini, penulis merangkum dan menyimpulkan seluruh gagasan atau argumen yang telah disampaikan di bagian isi. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penulis tidak boleh menambahkan gagasan baru di bagian ini.

Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Menulis Artikel Ilmiah

Bagaimana Cara Menulis Esai?

Pengertian, ciri-ciri, struktur, contoh, dan cara menulis esai yang baik dan benar

Bisa dibilang menulis esai itu gampang-gampang susah. Meskipun menulis esai cenderung lebih mudah dibanding menulis buku, tetapi bagi orang yang tidak terbiasa, tentunya menulis esai juga tidak mudah. Nah, bagi kamu yang ingin menulis esai, berikut kiat-kiat menulis esai yang bisa kamu praktikan.

1. Melakukan Penelitian Pendahuluan ( Preliminary Research )

Kebanyakan orang mengalami kesulitan ketika menentukan topik esai yang akan mereka tulis. Membaca banyak literatur dapat membantu seorang penulis untuk menentukan topik esainya karena esai yang bagus lahir dari banyak membaca. Jika tema esai sudah ditentukan, penulis cukup membaca literatur yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari tahu gagasan seperti apa yang sudah pernah diajukan terkait tema yang ditentukan. Dengan demikian, penulis dapat dengan lebih mudah memilih topik yang akan dibahas dalam esainya.

2. Mengumpulkan Data

Esai yang baik tidak hanya memuat opini penulis, tetapi juga menyajikan bukti baik berupa data maupun pendapat ahli yang mendukung opini tersebut. Oleh karena itu, setelah menentukan topik, penulis dapat segera mengumpulkan data yang sekiranya dapat digunakan untuk memperkuat argumennya.

3. Membuat Kerangka Esai

Setelah topik ditentukan dan data terkumpul, penulis dapat membuat kerangka esai untuk mempermudah proses penulisan dengan membantu penulis menyusun gagasan dengan runtut. Kerangka esai dibuat berdasarkan struktur esai, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut ditambahkan poin-poin singkat tentang apa yang akan dibahas.

4. Menulis Esai

Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, proses menulis esai akan berjalan dengan lebih mudah. Kebuntuan menulis ( writer’s block ) pun akan bisa dihindari karena kerangka esai sudah tersedia. Penulis hanya perlu mengembangkan kerangka tersebut menjadi sekumpulan paragraf yang utuh.

5. Melakukan Penyuntingan atau Proofreading

Setelah esai selesai ditulis dan sebelum diterbitkan atau dikumpulkan, sebaiknya penulis meluangkan waktu untuk melakukan finalisasi. Finalisasi ini meliputi membaca ulang serta menyunting esai jika perlu, seperti mengoreksi tanda baca dan ejaan serta kohesi dan koherensi teks secara keseluruhan.

Jika kamu tidak sempat melakukan koreksi ( proofread ) terhadap esai yang kamu tulis, kamu bisa menggunakan jasa proofread dan copyedit Xerpihan. Tim Xerpihan sudah berpengalaman dalam mengoreksi berbagai macam tulisan, mulai dari artikel ilmiah hingga konten kreatif. Selain itu, Xerpihan juga menyediakan garansi revisi gratis berdasarkan komentar reviewer sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.

' src=

Post navigation

Previous post.

Apa Itu Kata Serapan? Berikut Jenis, Penulisan, dan Contoh Kata Serapan

saya juga waktu sekolah jika di bilangin suruh kerjain esai dan essay itu ternyata berbeda maknanya.

' src=

Thank for the information,

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

June 23, 2023 • 7 minutes read

Contoh dan Cara Membuat Esai

Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.

Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!

Pengertian Esai

Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. 

Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.

Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.

Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.

Ciri-Ciri Esai

Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?

1 . Berbentuk prosa

Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.

2. Memiliki gaya pembeda

Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.

3. Selalu tidak utuh

Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.

4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan

Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.

5. Ditulis relatif singkat

Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?

6. Mempunyai ciri pribadi

Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Esai Deskriptif

Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!

2. Esai Tajuk

Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak

Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!

4. Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.

5. Esai Reflektif

Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.

6. Esai Kritik

Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya

Struktur Esai

Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.

Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.

1. Pembukaan (Bagian Pertama)

Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!

2. Isi (Bagian Kedua)

Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.

3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)

Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.

Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!

Contoh Esai

Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!

“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”

Pendahuluan:

Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.

Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.

Kesimpulan:

Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia. 

Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!

Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan:  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai

apa itu menulis essay

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa itu menulis essay

Apa Itu Hilal? Ini Pengertian, Kriteria dan Cara Melihatnya

apa itu menulis essay

100 Ucapan Hari Raya Idulfitri 2024 yang Menyentuh Hati

apa itu menulis essay

Mengenal Itikaf, Kegiatan Berdiam Diri di Masjid Saat Ramadan

apa itu menulis essay

Cara dan Panduan Penulisan Esai yang Rapi dan Terstruktur

Agar format essay rapi dan terstruktur, ada 3 tips yang perlu diketahui terkait cara dan panduan penulisan esai. Berikut ini penjelasannya.

Student.unsw.edu.au mengemukakan beberapa panduan untuk menulis esai. Dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah tulis draft pertama dari esai yang akan dibuat.

Penulisan Draft

Hal yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur dan kerangka dari esai

Struktur akan membantu esai terlihat lebih logis dan juga rapi

  • Argumen yang akan Anda kemukakan

Argumen yang akan Anda keluarkan dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan.

Pastikan Anda menemukan pokok permasalahannya terlebih dahulu.

Identifikasi Pertanyaan

Dalam memutuskan bagaimana Anda menjawab pertanyaan, maka Anda perlu mengidentifikasi pertanyaan yang sesuai dengan konteks dan kata kunci.

  • Bukti apa yang akan Anda gunakan untuk mendukung argumen. Bukti harusnya didukung dengan penelitian yang pasti dan juga sumber yang terpercaya;
  • Menata argumen agar sesuai dengan logika.

Panduan Penulisan Esai

Setelah melakukan penulisan draft awal dan mind mapping maka mulai lah susun esai sesuai dengan struktur yaitu:

1. Pendahuluan

Pendahuluan memiliki struktur dari umum menjadi khusus. Buka paragraf pertama dengan pengenalan topik secara umum dan permasalahan yang akan dihadapi.

Tuliskan secara umum ide yang akan Anda ambil. Utarakan semua pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Selanjutnya adalah kemukakan secara luas argumen Anda.

2. Badan Esai

Esai dibuat dari sekumpulan paragraf, setiap satu paragraf memiliki satu pokok pikiran yang merupakan argumen yang akan diutarakan.

Setelah Anda mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut.

Tuliskan bukti yang bisa menopang kebenaran dari argumen yang kamu keluarkan. Bukti bisa berupa: studi kasus, statistik, bukti dokumenter, buku akademik atau artikel jurnal.

Jangan lupakan pendapat pribadi Anda bagaimana bukti yang Anda kumpulkan bisa menjadi penguat di argumen Anda.

Rangkum per paragraf, dan jelaskan bagaimana tiap paragraf dapat mendukung argumen Anda secara keseluruhan.

3. Kesimpulan

Dilansir dari Monash.edu , menulis kesimpulan pastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum.

Dalam kesimpulan masukan permasalahan, dilanjut dengan rangkuman kata kunci dan ringkas argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas.

Selanjutkan utarakan alasan atau hambatan untuk sampai pada jawaban atau argumen pasti pada pertanyaan di awal.

Kesimpulan bisa berisi tentang pertanyaan yang dapat menjadi topik untuk esai selanjutnya, prediksi tentang apa yang akan terjadi, dan rekomendasi penyelesaian terhadap fenomena yang sedang diteliti.

  • Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word 2010
  • Cara Membuat & Mengatur Nomor Halaman di Microsoft Word 2010

Artikel Terkait

Cara menulis essay syarat beasiswa unggulan kemdikbud 2020, kala magnet ikon wisata baru solo memikat pengunjung luar kota, ketika khofifah berpotensi lawan kotak kosong di pilgub jatim, yusril yakin mk tolak permohonan tim amin dan kubu ganjar, hegemoni mughal & pengaruh budaya indo-farsi di kesultanan aceh, kolega jadi keluarga, kisah 3 generasi anak gunung tembagapura, kuasai dprd jakarta, pks berencana usung sohibul iman di pilgub, apa benar mui resmi sarankan boikot aqua, kisah hartanto berdaya melalui karya seni tembaga & batu alam, tim amin bakal bantah kesaksian 4 menteri soal penyaluran bansos, tv 32 inci hilang di rumah pemenangan prabowo, ini kata polisi, asn kota solo wajib ngantor meski pemerintah pusat bolehkan wfh, mardiono hadiri halal bihalal golkar, airlangga: mitra awal kib, polda & tni al lakukan penyelidikan soal bentrok brimob vs pomal, kapolri & panglima soal bentrok tni vs brimob: sudah berangkulan, airlangga: pemerintah akan antisipasi imbas konflik iran-israel, ahli waris korban kecelakaan maut km 58 dapat santunan rp50 juta, longsor tana toraja: 18 orang meninggal, 77 warga mengungsi, prediksi man city vs real madrid leg 2 ucl 2024: tayang tv apa, kontroversi wasit nasrullo & kronologi 2 kartu merah timnas u23, hasil timnas indonesia vs qatar & update klasemen afc u23 2024, hasil australia vs yordania tanpa gol, cek klasemen afc u23 2024.

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

  • Maret 10, 2023
  • One Comment

esai

Esai. Anda pasti pernah membaca artikel-artikel di internet, surat kabar, atau majalah tapi tidak tahu itu termasuk artikel apa? Pernahkah kamu mengira bahwa artikel tersebut adalah esai? Apakah kamu tahu tentang esai? Kalau kalian sudah tahu, tapi kurang penjelasan tentang esai, Nah, kali ini akan membahas mengenai pengertian esai, ciri-ciri, struktur, dan contohnya, simak sampai selesai ya!

Pengertian Esai Menurut Ahli

Pengertian esai menurut para ahli bisa kamu pahami penjelasannya seperti di bawah ini.

1. Parlindungan Pardede (2010)

Secara etimologis, kata esai berasal dari verba Prancis yang diadopsi dari kata Essayer, berarti mencoba, sedangkan dalam bahasa Inggris essay memiliki arti ‘upaya” atau “percobaan”. Berdasarkan penelusuran etimologis di atas, dapat dikatakan bahwa esai adalah sebuah upaya seorang penulis untuk mengungkapkan pikiran atau gagasannya dalam bahasa tertulis.

2. Rahayu (2007)

Esai adalah bentuk tulisan yang membahas sebuah permasalahan yang berawal dari penyajian masalah, sampai dengan pendapat pribadi penulis berdasarkan teori dan fakta di lapangan. Penyelesaian masalah dalam jenis tulisan ini memaparkan data dan informasi untuk diambil simpulan, dan unsur-unsur pembangunnya disusun secara urut, lengkap, dan utuh.

3. Wijayanti, dkk (2012)

Esai merupakan suatu karangan yang berbentuk tulisan, berisi lebih dari satu paragraf. Jenis tulisan ini berisi pendapat atau pandangan penulis mengenai suatu permasalahan tertentu yang bersifat subjektif dan argumentatif.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.

Esai adalah suatu uraian atau karangan pendek yang membahas mengenai permasalahan yang menarik perhatian untuk dipelajari atau diselidiki. Pada jenis tulisan ini, pengarang mengutarakan gagasan, pikiran, cita-cita, dan sikap mengenai permasalahan tersebut.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, esai adalah suatu karya terulis yang membahas mengenai suatu permasalah berdasarkan pandangan pribadi penulis. Secara umum, di dalam jenis tulisan ini menyajikan ide, argumen, ungkapan emosional, dan memancing suatu perdebatan atau diskusi pada para pembaca. 

Jenis tulisan ini merupakan alat yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasannya secara personal, sehingga bersifat subjektif dan argumentatif. jenis tulisan ini bisa terdiri atas 500 sampai dengan 5000 kata, bahkan lebih. Namun, pada umumnya dalam jenis tulisan ini terdapat 1000 sampai dengan 3000 kata. Sejumlah kata tersebut cukup memberikan penulis untuk mengekspresikan gagasannya mengenai suatu hal tertentu.

Topik atau tema dalam jenis tulisan ini tidak terbatas pada satu bidang saja, akan tetapi bisa berdasarkan berbagai bidang ilmu tertentu, misalnya tentang pendidikan, kesehatan, politik, dan sebagainya. Pada tema-tema tersebut biasanya penulis mengutarakan fakta-fakta terlebih dahulu, kemudian penulis memaparkan pendapatnya secara pribadi dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami pembaca.

Setelah mempelajari tentang definisi-definisi dari jenis tulisan, selanjutnya kita akan mempelajari tentang apa saja ciri-ciri jenis tulisan ini. 

Baca Juga: 7 Cara Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet

Ciri-ciri Esai

Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini.

Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.

2. Personal

Ciri-ciri yang kedua adalah esai bersifat personal, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan argumentasi secara subjektif yang dipaparkan dalam jenis tulisan ini.

3. Gaya pembeda

Ciri-ciri yang ketiga adalah adanya gaya pembeda, maksudnya adalah setiap esai akan berbeda dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya pembeda dari penulisnya. Selain itu, setiap penulis akan berusaha membedakan tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya masing-masing, bisa berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.

4. Kebutuhan penulisan

Ciri-ciri keempat adalah menyesuaikan kebutuhan penulisan, maksudnya adalah suatu esai tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan simpulan dan penutup secara logis dan runtut.

5. Tidak selalu utuh

Ciri-ciri yang kelima adalah tidak selalu utuh, maksudnya adalah pada jenis tulisan ini tersebut hanya membahas poin-poin yang penting saja atau pembahasan detail mengenai suatu hal tertentu, sehingga tidak semua aspek dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini.

6. Berbentuk prosa

Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau karangan tersebut bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis tulisan iniitu penjelasannya dengan narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian informasi tertentu yang diungkapkan oleh penulis.

Baca Juga: Tips Menulis Karya Ilmiah Agar Cepat Selesai

Tujuan Esai

Seperti teks pada umumnya, esai memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari esai adalah membuat pembaca dapat melihat sudut pandang yang berbeda mengenai suatu permasalahan. Permasalahan pada jenis tulisan ini tidak serta merta dibahas secara subjektif dengan pandangan penulis pribadi, akan tetapi tetap berdasarkan fakta dan data yang valid, sehingga jenis tulisan ini tersebut bisa dipercaya validitasnya. 

Selain berdasarkan data dan fakta, narasi dalam sebuah jenis tulisan ini haruslah logis dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Logis di sini maksudnya didukung dengan kalimat-kalimat efektif dan sederhana. Maka dari itu, esai tidak hanya sebatas tulisan atau karangan berupa opini penulis, akan tetapi membahas suatu hal atau permasalahan berdasarkan data dan fakta yang ada.

Jenis-jenis Esai

Esai memiliki beberapa jenisnya, pada bab ini, kita akan membahas mengenai 6 jenis dari esai. Penjelasannya seperti di bawah ini, simak ya!

1. Esai Deskriptif

Esai deskriptif adalah esai yang membahas mengenai deskripsi suatu subjek atau suatu hal dengan menggunakan lima indera. Maksudnya adalah pada jenis tulisan ini ini penulis mendeskripsikan suatu topik secara lengkap. Poin terpenting dalam jenis tulisan ini adalah tergantung pada detail-detail dan paragraf yang disusun oleh penulis, sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk memahaminya.

2. Esai Kritik

Esai kritik adalah esai yang membahas mengenai suatu hal berkaitan dengan karya, misalnya pada karya sastra, seni, musik dan sebagainya. Pada jenis tulisan ini berfokus pada tujuan penulis untuk membuat masyarakat sadar dan membuka mata dengan adanya suatu karya tersebut, sehingga penting untuk dipelajari untuk masyarakat umum. Salah satu bentuk jenis tulisan ini kritik dalam kesusastraan disebut dengan kritik sastra.

3. Esai Cukilan Watak

Esai cukilan watak adalah esai yang membahas mengenai cerita atau pengalam seseorang yang dicurahkan pada pembaca. Jenis tulisan inisendiri memiliki tujuan untuk menayangkan atau menyajikan kepribadian atau sikap seseorang supaya dapat dicontoh atau dapat diambil pelajaran atau manfaatnya. Pada jenis tulisan ini cukilan watak ini, penulis menceritakan seseorang, bukan dirinya sendiri, sehingga berbeda dengan jenis tulisan ini.

4. Esai Tajuk

Esai tajuk adalah esai yang membahas tentang suatu topik yang sedang hangat terjadi di masyarakat. Jenis tulisan ini dapat ditemukan pada surat kabar atau majalah. Selain membahas topik yang hangat, jenis tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan opini dari surat kabar tersebut pada pembaca, sehingga dapat membentuk opini pembaca. Padajenis tulisan ini di surat kabar atau majalah, tidak selalu harus menyertakan nama dalam penulisannya. 

5. Esai Reflektif

Esai reflektif adalah esai yang ditulis dengan penuh kesungguhan dari penulis dan diutarakan dengan bahasa yang formal, penuh hati-hati, dan amat mendalam, sehingga jenis tulisan ini tersebut dapat dikatakan sebagai jenis tulisan yang serius. Jenis tulisan ini biasanya berkaitan dengan topik-topik tentang politik, pendidikan, dan sebagainya. Jenis tulisan ini ini ditujukan pada para akademisi atau cendekiawan yang mempunyai latar belakang dan bidang yang berkaitan.

6. Esai Pribadi

Esai pribadi adalah esai yang ditulis berdasarkan pribadi penulis, sehingga banyak menceritakan pandangan, sikap, dan pengalaman penulis secara langsung. Jenis tulisan ini hampir mirip dengan jenis tulisan ini cukilan watak, yang membedakan adalah siapa yang dibahas dalam jenis tulisan ini. 

Baca Juga: Mau Menulis Pendahuluan Esai Lebih Mudah? Kuasai 4 Tips Berikut ini

Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini GRATIS ! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]

Struktur Esai

Struktur jenis tulisan ini yang baik ada tiga unsur, yaitu ada pendahuluan, isi atau pembahasan, dan simpulan atau penutup. Ketiga unsur tersebut bisa dipelajari di bawah ini.

1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan dalam jenis tulisan ini berisi mengenai pernyataan-pernyataan secara umum yang akan dibahas. Selain itu, pada bagian ini juga membahas mengenai latar belakang atau alasan jenis tulisan ini membahas mengenai suatu topik tersebut. Pada pendahuluan juga memuat mengenai pengantar yang akan mengarahkan pembaca pada topik atau permasalahan yang akan dibahas. 

2. Isi/Pembahasan

Bagian pembahasan atau isi ini berisi inti dari permasalahan yang diungkapkan oleh penulis berdasarkan pandangannya. Namun, pada bagian ini berisi data dan fakta yang dirinci oleh penulis kemudian ia mengungkapkan pendapat pribadinya secara logis dan terstruktur. Isi dari pembahasan ini adalah menjelaskan topik-topik yang telah diutarakan di pendahuluan dengan lebih detail.

3. Simpulan/Penutup

Bagian simpulan atau penutup ini berisi mengenai rangkuman atau ringkasan berdasarkan pembahasan di awal yaitu pendahuluan dan pembahasan. Pada akhir ini, penulis mengungkapkan rangkuman pokok-pokok topik yang telah dipaparkan oleh penulis. Hal terpenting pada simpulan atau penutup adalah haruslah berkaitan dengan topik permasalahan yang dibahas, tidak melebar atau malah membahas topik lain.

Bahasa dalam Esai

Esai ditulis dengan memperhatikan tata bahasa. Bahasa-bahasa yang digunakan pada jenis tulisan ini secara umum hampir sama dengan penulisan karya ilmiah. Penjelasannya seperti di bawah ini.

Bahasa dalam jenis tulisan ini haruslah logis, maksudnya adalah kalimat atau paragraf yang ada pada jenis tulisan ini tersebut dijelaskan dan dapat diterima oleh akal atau rasional, sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahaminya. 

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus baku, maksudnya adalah bahasa yang digunakan dalam jenis tulisan ini harus memperhatikan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus runtut, maksudnya adalah kalimat atau paragraf pada jenis tulisan ini tersebut harus disusun secara runtut dan terstruktur, sehingga alur pikiran pembaca tidak rancu dalam memahami tulisan tersebut.

Bahasa dalam jenis tulisan ini harus ringkas, maksudnya kalimat atau paragraf dalam jenis tulisan ini tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penulis, agar tidak berlebihan atau mubazir.

5. Denotatif

Bahasa dalam jenis tulisan ini itu denotatif, maksudnya adalah pilihan kata dalam jenis tulisan ini tersebut menunjukkan makna yang sesungguhnya, tidak bermakna konotasi, sehingga pembaca langsung bisa memahami tulisan tersebut dengan cermat.

Langkah Pembuatan Esai

Ada beberapa langkah yang wajib diperhatikan dalam membuat sebuah jenis tulisan ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema atau topik bahasan

Pertama, yaitu menentukan topik bahasan atau tema yang khusus supaya pembahasan lebih spesifik, menarik, dan mendalam. 

2. Membuat kerangka atau garis besar ide ( Outline)

Kedua, yaitu membuat kerangka atau poin-poin yang akan ditulis dengan memperhatikan topik yang akan dibahas. Kerangka ini nantinya akan mendasari pada jenis tulisan ini, sehingga poin-poin dalam kerangka ini harus sangat diperhatikan oleh penulis.

3. Menentukan materi dan referensi

Ketiga, yaitu menentukan materi apa saja yang akan dimasukkan pada jenis tulisan ini, sehingga pembahasan tetap pada topik bahasan. Lalu, mengambil referensi-referensi yang valid supaya dapat mendukung argumen supaya dapat membuat opini penulis menjadi kuat.

4. Menguraikan isi

Keempat, menguraikan isi. Menguraikan isi materi maksudnya adalah menjelaskan atau menjabarkan materi-materi topik bahasan pada kerangka ( outline) dengan kalimat sendiri, sehingga akan muncul opini dalam jenis tulisan ini tersebut.  

5. Menulis pendahuluan

Kelima yaitu menuliskan pendahuluan. Pada pendahuluan haruslah mengutarakan atau memaparkan alasan yang jelas mengenai topik tersebut kenapa penting untuk dibahas dan latar belakang topik tersebut seperti apa, supaya dapat membangun jenis tulisan ini tersebut menjadi lebih matang.

6. Menuliskan rangkuman atau simpulan

Keenam, menulis rangkuman atau simpulan. Simpulan pada esai tersebut haruslah berkaitan dengan topik-topik yang dibahas di awal, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dan opini penulis tersebut secara jelas. Baca Juga: 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Salmaa

Satu tanggapan untuk “Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap”

terimakasih banyak atas ilmu yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk saya dalam membuat essay lomba 🙂

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

promo gandengan, diskon menerbitkan buku, diskon biaya cetak up to 30%

Cerdika

Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi tentang kombinasi antara fakta dan juga opini.

Esai lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan juga interpretatif.

Esai mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Pengertian Esai Menurut Para Ahli

Pengertian Essai Menurut Para Ahli

1. Menurut Umar Muktar

Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

2. Menurut Soetomo

Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik buat diselidiki dan dibahas.

3. Menurut Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M

Esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.

4. Menurut Budiman, Arief dalam Djuharie

Esai yaitu suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.

5. Menurut Apliani

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

Ciri-Ciri Esai

Ciri-Ciri Essai

Umumnya, suatu karya bisa digolongkan kedalam esai yaitu kalo memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini:

1. Karangan Pendek

Esai yaitu salah satu jenis prosa yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan.

Esai dibuat atau ditulis dalam jumlah kalimat yang pendek (singkat), makanya isinya berupa kajian yang singkat, padat, dan juga jelas.

2. Memiliki Gaya Bahasa Khas

Esai bisa ditulis oleh semua orang yang berfikir suatu permasalahan atau mengangkat permasalahan buat diperbincangkan.

Jadi, esai mempunyai gaya bahasa yang khas sesuai dengan karakter masing-masing penulisnya.

Struktur Esai

Struktur Essai

1. Pendahuluan

Dalam pendahuluan cara membuat esai, penulisa bisa memberikan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas.

Pengantar atau gambaran supaya bisa memahami topik yang akan dibawakan suatu esai ada pada pendahuluan.

Dengan adanya pendahuluan, maka membuat pembaca lebih mudah buat memahami isi esai yang akan disampaikan.

Maka, pendahuluan juga bisa dikatakan sebagai awalan dari sebuah esai.

2. Pembahasan / Isi

Pembahasan atau isi adalah bagian yang menjelaskan tentang tema atau topik esai secara detail dan juga terperinci.

Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang di susun dalam kerangka.

Pada bagian pembahasan/isi, akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail tentang topik atau tema yang udah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian pembahasan atau isi.

3. Penutup / Kesimpulan

Penutup atau kesimpulan menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang udah diulas, pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian penutup/kesimpulan, seharusnya penulisan buat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian penutup, penulis juga bisa memberikan saran di beberapa esai buat pihak penulis, saat guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Kaidah Kebahasaan Esai

Kaidah Kebahasaan Essai

Berikut dibawah ini, ada beberapa kaidah kebahasaan esai, diantaranya yaitu:

  • Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
  • Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta buat mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya.
  • Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai.
  • Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
  • Menggunakan kata kerja mental, karena esai bersifat argumentatif.

Tujuan Menulis Esai

Tujuan Menulis Essai

Ada beberapa tujuan dalam menulis sebuah esai, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam esai, tujuannya buat meyakinkan pembaca supaya percaya terhadap pendapat penulis tentang sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap esai yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan esai juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulisan yang tertuang dalam esai.

Jadi, data dan fakta menjadi hal yang wajib buat dicantumkan dalam sebuah esai.

3. Memberikan Informasi Tentang Topik yang Dibicarakan

Esai bisa menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang udah dilakukan.

Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan didalam tulisan esai, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan.

Jenis Essai

1. Esai Argumentatif

Esai argumentatif memiliki tujuan, yaitu buat meyakinkan pembaca buat menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan.

Esai argumentatif akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif, supaya nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang ada didalam esai.

2. Esai Deskriptif

Esai deskriptif merupakan salah satu esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda.

Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai deskriptif yaitu sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, atau seseorang.

3. Esai Cerita

Esai cerita adalah esai yang memiliki tujuan buat melukiskan atau menghadirkan, baik barang, seseorang, atau sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.

Esai cerita bertujuan supaya pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, atau mencium bau dari suatu barang, seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai.

4.  Esai Reflektif

Esai reflektif yaitu esai yang ditulis buat merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahli guna menanggapi isu-isu tersebut.

Tajuk adalah jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar dan menjadi tempat buat menyalurkan pendapat masyarakat, guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.

Esai tajuk mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat, seperti politik, keadaan perekonomian, dan lainnya.

Tajuk tidak cuma memuat isu-isu berat aja, tapi apa aja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat.

6. Cukilan Watak

Esai cukilan watak, memungkinkan seorang penulis buat menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang, terhadap isu terkait kepada pembaca.

Esai ini menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, tapi cuma mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.

Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak, bedanya cuma pada watak atau sifat yang dihadirkan.

Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.

Esai kritik yaitu esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni atau sastra.

Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsur yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian adalah jenis esai yang berisi tentang hasil-hail yang diperoleh dari sebuah penelitian.

Artikel jenis ini, umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencetak ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Langkah Menulis Esai

Langkah Menulis Essai

1. Menentukan Topik

Tips menentukan topik pada esai yaitu carilah topik dengan tema khusus, supaya esai tampak menarik dan keren.

Topik yang menarik yaitu topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya.

Jadi, semakin fokus topiknya, maka semakin baik. Begitu juga, semakin kuat karakternya, maka semakin baik.

Sebuah esai yang baik, maka harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan ada pada sudut pandang yang tidak jelas, karena akan mengurangi kualitas esai.

2. Siapkan Outline

Mempersiapkan outline, supaya kamu lebih mudah mapping tulisan apa aja yang pantas kamu sertakan dalam esai.

Outline sangat membantu buat memberikan gambaran umum, yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

3. Kumpulkan Materi

Kemudian, kamu mulai mengumpulkan materi buat menguraikan poin-poin dalam outline.

Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan, agar materi yang dipilih bisa memperkuat karakter esai.

Sebaiknya, kalo esai dilengkapi dengan data faktual buat mendukung argumennya.

4. Uraikan Isi

Uraikan setiap poin yang akan dijabarkan sesuai konsep ouline kamu. Dan, pastikan tiap-tipa paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas buat diuraikan.

5. Tulis Pendahuluan

Menulis pendahuluan dalam esai, emang sebaiknya dilakukan setelah kamu selesai menguraikan paragraf, bukan palah sebaliknya ya.

Karena, saat kamu udah selesai menguraikan isi esai, kamu akan lebih memahami isi esai tersebut.

Jadi, kamu bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai dan mengantarkan pembaca buat memahami isi dalam menulis esai.

6. Tulis Kesimpulan

Setelah isi dan pendahuluan ditulis, kamu bisa dituliskan tentang kesimpulan esai tersebut.

Ini memungkinkan kamu bisa membuat kesimpulan esai yang tepat, karena kamu udah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis esai lainnya.

Selain itu, juga pastikan pada kesimpulan ini juga kamu tidak bertele-tele dalam menjelaskannya.

7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir

Kalo seluruh bagian esai udah selesai ditulis, maka jangan lupa buat melakukan self editing.

Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat.

Perhatikan setiap kata, kalimat, dan paragrafnya. Cermati dan pahami, apakah tulisan kamu udah padu, utuh, dan mudah dipahami.

Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Pengertian Esai diatas tadi.

Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi  cerdika.com  yak 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman materi teks eksplanasi, rangkuman teks eksposisi bahasa indonesia, rangkuman materi indeks buku, teks deskripsi, rangkuman slogan bahasa indonesia.

  • slot gacor hari ini
  • togel hongkong
  • JELAJAH Tentang Kami Dasbor Komunitas Artikel Manapun Kategori
  • Telusuri kategori
  • Tentang wikiHow
  • Masuk/Daftar
  • Daftar kategori
  • Pendidikan dan Komunikasi

Cara Menulis Esai

Artikel ini disusun bersama Christopher Taylor, PhD . Christopher Taylor adalah dosen tamu sastra Inggris di Austin Community College, Texas. Dia memperoleh gelar PhD di bidang Sastra Inggris dan Studi Abad Pertengahan dari University of Texas, Austin, pada 2014. Ada 13 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman. Artikel ini telah dilihat 58.324 kali.

Esai adalah tipe tulisan akademis yang sangat umum dan kemungkinan harus dikerjakan dalam bidang studi apa pun. Sebelum mulai menulis esai, pastikan Anda memahami detail tugas supaya dapat mengetahui pendekatan dan fokus yang akan dibahas. Setelah memilih topik, lakukan riset dan persempit argumen utama yang Anda ajukan. Dari sana, Anda harus menulis kerangka dan membuat uraian, yang terdiri dari pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. Setelah draf selesai, lakukan revisi untuk memastikan tulisan Anda solid.

Memahami Tugas

Step 1 Bacalah tugas dengan teliti.

  • Esai perbandingan/kontras, yang berfokus untuk menganalisis kesamaan dan perbedaan dua hal, seperti ide, tokoh, peristiwa, tempat, atau karya seni.
  • Esai naratif, yang menjabarkan cerita.
  • Esai argumentatif, yang memuat bukti dan contoh untuk meyakinkan pembaca tentang sudut pandang si penulis.
  • Esai kritis atau analitis, yang memeriksa sesuatu (seperti teks atau karya seni) secara mendetail. Tipe esai ini mungkin berusaha menjawab pertanyaan spesifik tentang suatu topik atau berfokus pada maknanya.

Step 2 Cek persyaratan format dan gaya.

  • Panjang esai
  • Gaya kutipan yang digunakan
  • Format, seperti ukuran margin, spasi antara baris, dan ukuran serta jenis fon.

Christopher Taylor, PhD

Christopher Taylor, PhD

Christopher Taylor, Dosen Sastra Inggris, mengatakan: "Sebagian besar esai memuat pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Untuk tugas kuliah menulis esai, pastikan Anda memeriksa konvensi struktural yang berkaitan dengan genre esai tersebut , bidang studi, dan ekspektasi dosen."

Step 3 Persempit topik supaya esai Anda memiliki fokus jelas.

  • Jika Anda menulis esai berbasis penelitian, mungkin ada inspirasi yang didapatkan dari membaca sumber utama subjek tersebut.
  • Untuk esai kritis, Anda bisa memilih untuk berfokus pada tema tertentu dalam karya yang dibahas, atau menganalisis makna kutipan spesifik.

Step 4 Minta klarifikasi jika Anda tidak memahami tugas.

  • Jika kesulitan mempersempit topik, instruktur mungkin dapat menyediakan bimbingan atau inspirasi.

Merencanakan dan Mengatur Esai

Step 1 Carilah sumber yang dapat dipercaya.

  • Buku dan jurnal akademis biasanya merupakan sumber informasi yang bagus. Selain sumber cetak, Anda bisa menemukan informasi reliabel dalam basis data ilmiah seperti JSTOR dan Google Scholar.
  • Anda juga bisa mencari dokumen sumber primer, seperti surat, kesaksian, dan foto.
  • Selalu evaluasi sumber dengan kritis. Makalah riset dari akademisi tepercaya pun dapat saja memuat bias tersembunyi, informasi yang sudah usang, dan kesalahan sederhana atau logika keliru.

Tip: Secara umum, artikel Wikipedia tidak termasuk sumber yang tepat untuk tulisan akademis. Akan tetapi, Anda dapat menemukan sumber yang bisa digunakan dalam bagian “Referensi” di akhir artikel.

Step 2 Buat catatan sambil melakukan riset.

  • Mungkin akan membantu jika Anda mencatat di kartu catatan tersendiri atau masukkan dalam dokumen teks di komputer supaya dapat disalin, direkatkan, dan diatur ulang sesuai keinginan.
  • Cobalah mengatur catatan ke dalam beberapa kategori supaya Anda dapat mengidentifikasi gagasan spesifik yang ingin difokuskan. Misalnya, dalam esai analisis cerita pendek, mungkin Anda perlu mencatat tema atau karakter tertentu.

Step 3 Pilih pertanyaan untuk dijawab atau masalah yang akan dibahas.

  • Misalnya, jika esai Anda membahas faktor-faktor yang menyebabkan berakhirnya Zaman Perunggu di Timur Tengah kuno, Anda bisa berfokus pada pertanyaan, “Apa peran bencana alam dalam keruntuhan masyarakat di akhir Zaman Perunggu?”

Step 4 Buatlah pernyataan tesis...

  • Cara sederhana untuk menyusun pernyataan tesis adalah menjawab pertanyaan utama dengan singkat.
  • Misalnya, jika pertanyaannya “Apa peran bencana alam dalam keruntuhan masyarakat di akhir Zaman Perunggu?”, tesis Anda bisa jadi adalah, “Bencana alam di akhir Zaman Perunggu menghancurkan stabilisasi ekonomi lokal di seluruh wilayah. Ini menyebabkan serangkaian migrasi massal, menciptakan konflik luas yang berkontribusi pada keruntuhan beberapa pusat politik utama Zaman Perunggu.”

Step 5 Tulis kerangka esai...

  • Ketika membuat kerangka, pikirkan cara Anda menyusun esai. Misalnya, mulai dengan argumen paling kuat dan kemudian lanjut ke poin paling lemah. Atau, mulai dengan ringkasan umum dari sumber karya yang Anda analisis dan kemudian dilanjutkan dengan membahas tema utama, pola, dan gaya karya tersebut.
  • Pendahuluan
  • Poin 1, dengan contoh pendukung
  • Poin 2, dengan contoh pendukung
  • Poin 3, dengan contoh pendukung
  • Argumen kontra utama terhadap tesis Anda
  • Bantahan Anda terhadap argumen kontra

Membuat Draf Esai

Step 1 Tulis pendahuluan sebagai pengenalan konteks.

  • Misalnya, jika Anda menulis esai kritis tentang karya seni, pendahuluan dapat dimulai dengan informasi dasar tentang karya tersebut, seperti siapa penciptanya, kapan dan di mana dibuatnya, dan deskripsi singkat tentang karya itu sendiri. Dari sana, tulis pertanyaan tentang karya tersebut dan uraikan tesis Anda.
  • Pendahuluan yang solid harus memuat kalimat transisi singkat yang menciptakan kaitan dengan poin atau argumen pertama yang akan diangkat. Misalnya, jika Anda membahas penggunaan warna dalam suatu karya seni, giring pembaca dengan mengatakan bahwa Anda ingin mulai dengan uraian singkat tentang penggunaan warna simbolis dalam karya kontemporer oleh seniman lain.

Tip: Beberapa penulis lebih memilih untuk menulis pendahuluan setelah bagian esai lain selesai. Setelah menuliskan poin utama, akan lebih mudah meringkas isi esai dalam beberapa kalimat pendahuluan.

Step 2 Sajikan argumen secara mendetail.

  • Misalnya, kalimat topik Anda mungkin berbunyi, “Cerita Sherlock Holmes karya Arthur Conan Doyle adalah satu di antara banyak pengaruh sastra yang jelas terlihat dalam novel-novel Jeeves karya P.G. Wodehouse.” Kemudian, Anda dapat mendukung kalimat ini dengan mengutip kata-kata yang memuat referensi pada Sherlock Holmes.
  • Usahakan menunjukkan hubungan argumen dalam tiap paragraf dengan tesis utama.

Step 3 Gunakan kalimat transisi di antara paragraf.

  • Frasa transisi akan sangat membantu di sini. Misalnya, gunakan kata-kata dan frasa seperti “Selain itu”, “Oleh karena itu”, “Demikian pula”, “Kemudian”, atau “Sebagai akibatnya”.
  • Misalnya, jika membahas penggunaan warna untuk menciptakan kontras dalam karya seni, Anda bisa memulai paragraf berikutnya dengan kalimat, “Selain warna, pelukis juga menggunakan berbagai ketebalan garis untuk membedakan figur statis dan dinamis dalam pemandangan tersebut.”

Step 4 Bahaslah argumen kontra yang mungkin muncul.

  • Misalnya, jika Anda berpendapat bahwa jenis udang tertentu menghiasi cangkangnya dengan alga merah dalam usaha menarik pasangan, Anda harus membantah argumen kontra yang menyatakan bahwa hiasan cangkang sebenarnya adalah peringatan untuk predator. Bantahan dapat dikemukakan dengan menyajikan bukti bahwa udang merah lebih cenderung dimakan daripada udang dengan cangkang tanpa hiasan.

Step 5 Kutiplah sumber dengan benar.

  • Cara mengutip sumber bermacam-macam tergantung gaya kutipan yang digunakan. Biasanya, Anda harus memasukkan nama penulis, judul dan tanggal publikasi, dan informasi lokasi seperti nomor halaman yang memuat informasi tersebut.
  • Secara umum, Anda tidak perlu mengutip pengetahuan umum. Misalnya, untuk pernyataan “Zebra adalah hewan mamalia”, kutipan sumber tidak harus disertakan.
  • Jika mengutip sumber, Anda harus memasukkan daftar kutipan (atau bibliografi ) pada akhir esai.

Step 6 Akhiri dengan paragraf penutup atau kesimpulan.

  • Buat kesimpulan yang singkat. Meskipun panjang paragraf penutup bervariasi tergantung panjang esai itu sendiri, biasanya kesimpulan tidak melebihi satu atau dua paragraf.
  • Misalnya, jika Anda menulis esai 1.000 kata, panjang kesimpulan semestinya empat sampai lima kalimat. [15] X Teliti sumber

Merevisi Esai

Step 1 Istirahatlah setelah menyelesaikan draf pertama.

  • Jika Anda tidak punya beberapa hari, paling tidak istirahatlah beberapa jam untuk rileks atau mengerjakan yang lain.

Step 2 Baca lagi untuk mengecek masalah yang menonjol.

  • Kata-kata berlebihan
  • Poin yang pembahasannya tidak cukup jelas
  • Gagasan atau informasi yang tidak dibutuhkan
  • Transisi tidak jelas atau pengaturan tidak logis
  • Masalah ejaan, gramatika, gaya, dan format
  • Bahasa yang tidak pantas (misalnya, slang atau bahasa informal dalam esai akademis).

Step 3 Koreksilah masalah utama yang ditemukan.

  • Mungkin Anda perlu menghapus beberapa materi di satu bagian dan menambahkan materi baru di bagian lain.
  • Mungkin Anda juga harus mengatur ulang beberapa konten jika dengan demikian alurnya lebih baik.

Step 4 Baca lagi versi revisi dengan kacamata baru.

  • Baca setiap baris dengan pelan dan teliti. Mungkin akan membantu jika Anda membaca tiap kalimat dengan suara keras.

Tip: Jika memungkinkan, minta orang lain memeriksanya. Ketika Anda mengerjakan tulisan untuk waktu lama, otak mulai melihat apa yang diharapkan, bukan apa yang sebenarnya tertulis sehingga lebih sulit bagi Anda untuk menemukan kesalahan.

wikiHow Terkait

Mengutip Banyak Penulis Menggunakan APA

  • ↑ https://www.gallaudet.edu/tutorial-and-instructional-programs/english-center/the-process-and-type-of-writing/styles-of-essays/guide-to-different-kinds-of-essays
  • ↑ https://writingcenter.fas.harvard.edu/pages/moving-assignment-topic
  • ↑ https://writingcenter.fas.harvard.edu/pages/how-read-assignment
  • ↑ http://www.easybib.com/guides/students/writing-guide/ii-research/a-finding-sources/
  • ↑ https://writingcenter.fas.harvard.edu/pages/developing-thesis
  • ↑ https://writingcenter.fas.harvard.edu/pages/outlining
  • ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/writing-essays
  • ↑ https://intranet.ecu.edu.au/__data/assets/pdf_file/0017/20609/essay.pdf
  • ↑ https://writingcenter.unc.edu/tips-and-tools/transitions/
  • ↑ http://www.nus.edu.sg/celc/research/books/cwtuc/chapter01.pdf
  • ↑ https://www.plagiarism.org/article/how-do-i-cite-sources
  • ↑ https://www.utsc.utoronto.ca/twc/sites/utsc.utoronto.ca.twc/files/resource-files/Intros-Conclusions.pdf
  • ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/questions-to-ask/questions-to-ask-when-editing

Tentang wikiHow ini

Christopher Taylor, PhD

Apakah artikel ini membantu Anda?

Artikel terkait.

Mengutip Banyak Penulis Menggunakan APA

  • Hubungi Kami
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Do Not Sell or Share My Info
  • Not Selling Info

Zenius Fellow

apa itu menulis essay

  • Zenius Tips
  • Tips Belajar

5 Cara Menulis Essay Supaya Menarik dan Mudah Dipahami

  • Posted by by Jihan Ayyesa
  • Maret 3, 2022

“Duh, gue nggak suka nulis essay soalnya susah.” Eits, siapa, nih, yang suka berpikir seperti itu? Udah, deh, tenang saja, gue di sini bakalan ngasih tahu elo, nih, cara menulis essay yang baik dan benar biar elo nggak ngerasa susah lagi. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai atau essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Singkatnya, essay ini adalah tulisan yang isinya opini elo terhadap suatu isu.

Walaupun essay berisi opini penulis, tentu saja elo butuh fakta-fakta pendukung untuk memperkuat argumen. Makanya, cara menulis essay nggak bisa elo lakukan sembarangan. Dibutuhkan riset mendalam untuk membuat suatu esai. 

Nah, hal inilah yang membuat orang merasa cara menulis essay itu susah, padahal nggak juga, lho. Berikut cara menulis essay dan berbagai aspek yang ada dalam penulisannya yang bisa elo jadikan pedoman cara menulis essay yang baik dan benar. Simak terus, ya! 

Cara Menulis Essay  

cara menulis essay

Sebelum kita bahas cara menulis essay yang baik dan benar, ada baiknya elo tahu dulu, nih bedanya essay dengan kritik sastra. Kenapa? Karena keduanya sama-sama berisikan argumen atau penilaian terhadap sesuatu. 

Perbedaan essay dan kritik sastra yang utama adalah sudut pandang penilaian. Dalam menulis kritik sastra, sudut pandang penilaian yang digunakan adalah objektif, sedangkan dalam menulis essay sudut pandang penilaian yang digunakan adalah subjektif. Pembahasan mengenai perbedaan kritik sastra dan essay ini bisa elo lihat di artikel Zenius ini, ya:  Perbandingan Kritik Sastra dan Esai – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 .

Di luar perbedaannya tersebut, kritik sastra dan essay memiliki prinsip penulisan yang sama. Lalu apa saja prinsip tersebut? Prinsip menulis kritik dan esai berkaitan dengan tiga aspek yaitu: 

  • Aspek Historis: merupakan pengetahuan latar belakang terhadap hal yang ingin dibahas, seperti identitas pengarang, atau asal muasal suatu isu dapat muncul. 
  • Aspek Rekreatif: merupakan kebulatan dalam sebuah pembahasan, contohnya seperti hubungan sebab-akibat dalam sebuah isu atau cerita. 
  • Aspek Penghakiman: merupakan bentuk penilaian yang ada dalam teks essay dan kritik sastra. 

Kira-kira apa, sih, manfaat yang bisa kita dapat dari menulis essay ? Selain menjadi wadah penyampaian keresahan elo, ternyata menulis essay bisa melatih pengetahuan verbal dan logic elo, lho. 

Nah, pengetahuan verbal dan logic ini merupakan bagian dari fundamental skills yang penting untuk meningkatkan cara berpikir elo. Untuk mengasah fundamental skills elo, CorePractice Zenius bisa jadi solusi tepat, nih. Elo udah coba belom? Kalau belom, buruan coba, ya. 

Wah, ternyata menulis essay memiliki manfaat penting ya untuk mengasah cara berpikir kita. Tanpa berlama-lama lagi, ini dia 5 cara menulis essay yang baik dan benar. 

1. Pahami Rumusan Masalah

Cara menulis esai atau essay yang pertama adalah dengan membuat sebuah rumusan masalah. Rumusan masalah ini yang menjadi patokan elo dalam menulis essay .

Cara menulis essay ini bisa elo temukan melalui keresahan yang ingin elo bawa. Misalnya, elo diberikan tugas membuat essay dengan tema lingkungan. Dalam konteks isu lingkungan, elo merasa resah dengan maraknya penjualan hewan-hewan langka secara ilegal. Nah, elo bisa menjadikan hal itu sebagai rumusan masalah. 

Dalam artikel The University of Melbourne, terdapat 3 komponen yang perlu elo libatkan dalam membuat rumusan masalah, yaitu: 

  • Content terms : konten utama yang memuat pembahasan spesifik.
  • Limiting terms : lingkup fokus penelitian.
  • Directive terms : hal yang elo perlu lakukan dalam penulisan, misalnya seperti menganalisis, mendeskripsikan, membandingkan, dan sebagainya. 

Misalnya, untuk topik penjualan hewan-hewan langka secara ilegal, elo bisa membuat rumusan masalah seperti “Pentingnya Menghapus Penjualan Hewan Langka Ilegal yang Mendorong Kepunahan Hewan Langka” .

Nah, content terms dari rumusan masalah tersebut adalah penjualan hewan langka ilegal. Kemudian, limiting terms atau batasan penelitiannya adalah pentingnya menghapus penjualan tersebut. Terakhir, directive terms -nya adalah menjelaskan pentingnya menyudahi penjualan hewan langka ilegal. 

2. Jelaskan Argumen dan Fakta Pendukung

Seperti yang sebelumnya udah gue bilang, tulisan essay merupakan sebuah tulisan yang berisi opini terhadap isu tertentu dan bersifat subjektif. Makanya, cara menulis essay yang baik dan benar selanjutnya adalah menjelaskan argumen dan memasukkan fakta pendukung.

Elo bisa mulai dengan melakukan riset dan merangkum berbagai fakta-fakta dari sumber terpercaya untuk memperkuat argumen. Supaya lebih mudah, coba, deh, buat daftar pertanyaan mengenai penelitian elo. Lalu, lakukan riset sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

3. Rangkai Essay sesuai Struktur Penulisannya

Jika elo sudah memiliki argumen dan berbagai fakta pendukung yang cukup, cara menulis essay selanjutnya adalah merangkai seluruhnya ke dalam struktur penulisan essay . 

Struktur penulisan essay sendiri terbagi ke dalam 3 komponen, nih, yaitu pembuka, isi atau argumen, dan penutup. 

  • Pembuka : dalam hal ini elo bisa memasukkan pernyataan umum mengenai topik yang ingin elo bawakan, pernyataan tesis untuk memberikan gambaran argumen elo, dan penjabaran untuk memberikan gambaran penyajian argumen. 
  • Isi atau argumen : seperti namanya, bagian ini akan diisi dengan penjabaran argumen dan fakta elo. Elo bisa menampilkannya dalam bentuk paragraf dengan tiap paragraf berisi satu topik utama untuk mewakili argumen elo. 
  • Penutup : dalam bagian ini, elo bisa memasukkan kesimpulan yang memvalidasi argumen utama elo. 

4. Masukkan Daftar Sumber atau Rujukan

Jika elo sudah selesai membuat keseluruhan teks essay sesuai dengan strukturnya, cara menulis essay selanjutnya adalah masukkan daftar sumber dan rujukan yang elo gunakan. 

Memasukkan daftar sumber dan rujukan ini penting, lho, untuk menghindari tindakan plagiarisme dan juga menjadi bukti bahwa sumber yang elo gunakan memang valid. Gue pun sebelumnya sudah membuat artikel mengenai pentingnya daftar rujukan dan cara penulisannya yang bisa elo simak. 

5. Lakukan Evaluasi Terhadap Essay

Cara menulis essay yang terakhir adalah elo perlu melakukan evaluasi terhadap essay yang elo buat. Cara ini berguna untuk melihat apakah ada hal yang terlewatkan atau perlu diperbaiki dari penjabaran elo. 

Baca kembali essay elo secara perlahan dan teliti untuk memastikan apakah tulisan elo sudah mudah dipahami atau belum. Selain itu, pengecekan tata bahasa dan kosakata yang digunakan juga pastikan tidak terlewat, ya. 

Itu dia, Sobat Zenius, 5 cara menulis essay yang bisa membantu elo untuk membuat essay menarik dan bagus. Dengan begitu, nggak ada lagi, deh, alasan yang membuat elo merasa terbebani tiap harus membuat essay .

Perbandingan Kritik Sastra dan Esai – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

Ini Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya yang Perlu Elo Tahu

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Duniamu

Cara Menulis Essay, Struktur dan Langkah-langkahnya

apa itu menulis essay

Pengertian Essay

Untuk memberikan informasi tertentu, meyakinkan pembaca, menambah pengetahuan, pendahuluan, paragraf isi, paragraf penutup, menentukan topik, membuat garis besar, menulis subtopik, menulis esai dengan kalimat yang singkat, jelas dan rinci, perhatikan gaya penulisan, menulis simpulan, lakukan pemeriksaan ulang.

Bagaimana cara menulis essay yang baik dan benar? Sebagai mahasiswa essay adalah salah satu karya tulis ilmiah yang harus dikuasai.

Selain makalah, skripsi, tesis dan disertasi, biasanya dosen akan memberikan tugas untuk menulis sebuah essay karya ilmiah.

Essay juga biasanya digunakan oleh siswa untuk mencari informasi terkait laporan atau membuat makalah.

Lalu bagaimana cara menulis essay yang baik dan benar? Untuk mengetahui struktur dan langkah-langkah yang benar simak ulasan berikut ini.

Sebelum mempelajari cara menulis essay yang baik, tidak ada salahnya mengetahui apa yang dimaksud dengan essay itu sendiri.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, essay atau esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah dengan sepintas melalui sudut pandang pribadi penulisnya.

Essay berisi opini atau isu terhadap suatu permasalahan, yang dilihat dari sudut pandang penulisnya.

Meskipun essay berisi opini, namun tetap harus disertai dengan fakta-fakta pendukung untuk memperkuat opini dan argumen dari penulisnya.

Oleh karena itu, bisanya menulis essay dianggap sulit oleh siswa atau mahasiswa. Karena kamu harus mencari informasi, bukti dan data dari berbagai aspek sehingga argumen dapat kuat.

Tujuan Menulis Essay

Seperti karya tulis lainnya, essay memiliki tujuan dalam penulisannya. Tujuan dari menulis essay antara lain adalah sebagai berikut.

Sebuah karya tulis essay bertujuan untuk memberikan informasi mengenai sebuah topik dari sudut pandang penulis.

Pembaca akan mendapatkan informasi tentang temuan baru dan gagasan penulis mengenai sebuah topik. Sehingga pembaca akan mendapatkan temuan baru tentang topik yang menjadi bahasan.

Pada sebuah esai penulis akan mengungkapkan dan menjelaskan opini serta pendapatnya mengenai suatu isu tertentu. Cara menulis essay, penulis akan memperkuat argumennya dengan fakta dan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca tentang sebuah gagasan atau ide.

Dengan membaca sebuah esai, pembaca akan mendapatkan pengetahuan baru tentang topik yang diangkat. Sehingga salah satu tujuan dari menulis essay adalah untuk memberikan pengetahuan tentang sebuah topik tertentu.

Struktur Menulis Essay

Cara menulis essay dapat dilakukan sesuai dengan struktur teks penulisan. Struktur dalam menulis esai antara lain adalah sebagai berikut ini.

Struktur cara menulis essay yang pertama adalah pendahuluan, yang berisi tentang pernyataan umum serta latar belakang mengenai isu pokok yang akan dibahas. Pendahuluan berisi topik utama tulisan esai.

Sedangkan dalam memilih topik bahasan, penulis akan memilih topik yang menarik minat penulis, atau topik yang dikuasai oleh penulis.

Isi dari pendahuluan adalah pernyataan umum atau kalimat umum yang menjadi ide pokok sebuah tulisan. Ide pokok biasanya ditulis di awal paragraf.

Struktur selanjutnya adalah paragraf isi, yang berisi tentang uraian pernyataan mengenai pembagian pendahuluan. Bagian ini akan membahas mengenai topik dan subtopik. Untuk dapat menulis paragraf isi ini harus memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah memberikan gambaran dan ilustrasi tentang topik, menjabarkan kronologis kejadian sebuah kasus yang ditulis, dapat menerjemahkan istilah dalam pendahuluan, membandingkan kasus satu dengan kasus lainnya, menganalisis kasus, menjelaskan mengenai bagaimana cara kerja dan fungsi, serta menggambarkan lebih detail watak orang, tempat dan tindakan seseorang.

Struktur terakhir dalam esai adalah paragraf penutup dan berisi kesimpulan serta ringkasan dari pokok bahasan yang telah dijelaskan sebelumnya. Bagian penutup ini berisi kesimpulan, saran, serta daftar pustaka.

Langkah-langkah Menulis Essay

Cara menulis essay adalah dengan memperhatikan langkah-langkah penulisannya. Dalam menulis sebuah esai ada tahapan yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut.

Langkah pertama dalam menulis essay adalah menentukan topik, dengan cara melakukan peninjauan umum serta menganalisis topik yang akan dibahas. Untuk menulis topik khusus, maka harus mempersempit topik umum sehingga didapatkan topik yang spesifik.

Setelah menentukan topik, maka yang perlu dilakukan adalah membuat garis besar dan kerangka. Hak yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi apa saja yang ingin ditulis, menentukan sumber serta bagaimana penyampaiannya.

Setelah membuat kerangka tulisan kemudian langkah selanjutnya adalah membuat poin-poin penting yang akan dibahas. Kemudian menentukan sub topik bahasan dan mengembangkan isinya.

Selanjutnya adalah menulis esai dengan kalimat singkat, jelas dan rinci sesuai dengan topik. Esai ditulis dengan singkat namun tetap rinci dan detail. Poin-poin penting harus ditulis dengan jelas.

Cara menulis essay yang baik adalah dengan memperhatikan gaya penulisan yang menarik perhatian pembaca. Cara menulis esai yang menarik antara lain adalah dengan mulai menulis suatu anekdot atau cerita yang menggambarkan poin utama yang dimaksud. Kedua memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya, esai harus berisi informasi yang sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Bagian akhir esai adalah kesimpulan, yang merupakan bagian dari rangkuman yang menjelaskan poin-poin yang telah dijelaskan dalam bagian sebelumnya.

Supaya menjadi sebuah karya tulis esai yang baik, maka jangan lupa melakukan pemeriksaan ulang. Hal ini untuk mengecek apakah ada kesalahan penulisan seperti typo dan urutan pembahasan yang sudah benar atau tidak. melakukan pemeriksaan ulang sekali lagi juga bertujuan untuk mengecek penulisan serta tata bahasa yang digunakan apakah sudah benar.

Lala

seorang penulis artikel yang telah memiliki pengalaman selama 2 tahun di bidang content writing. Dengan keahlian yang terus berkembang, dia mampu menyajikan informasi secara jelas dan menarik. Dengan dedikasinya dalam dunia penulisan, Koci telah mengumpulkan beragam pengalaman, termasuk penelitian, pengoptimalan SEO, dan penanganan

apa itu menulis essay

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Related Posts

Kisah Inspirasi

Kisah Inspirasi : Izinkan Saya Melakukan Zina

Cinta Ibu Tidak Pernah Berhenti

Kisah Hikmah: Cinta Ibu Tidak Pernah Berhenti Meskipun Aku Berlaku Buruk Padanya

Ringkasan Ceramah Tema Ramadhan

Ringkasan Ceramah Tema Ramadhan Lengkap Dengan Nama Penceramahnya

Kumpulan Hadits Pendek Dengan Artinya Cocok Untuk Desain Poster Canva

Kumpulan Hadits Pendek Dengan Artinya Cocok Untuk Desain Poster Canva

Tips Mengerjakan Skripsi Agar Cepat Selesai Yang Wajib Mahasiswa Ketahui

5 Tips Mengerjakan Skripsi Agar Cepat Selesai Yang Wajib Mahasiswa Ketahui

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Digitalisasi Warung
  • Quick Commerce
  • Startup M&A
  • FINTECH LENDING REPORT

Contoh dan Cara Menulis Esai, Mudah untuk Mahasiswa

Esai biasanya menjadi hal yang lumrah dalam dunia perkuliahan, tugas yang sering di dapat mahasiswa

Chairunisa - 6 September 2022

Copy link Link copied!

Menulis dan membuat esai merupakan kegiatan yang biasa ditemui di bangku perkuliahan. Bukan hanya di kelas, esai bahkan biasa dibuat di kalangan organisasi.

Esai berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi. Esai emiliki struktur dan kaidah tersendiri.

Pada pengertiannya, menurut Wijayanti dkk., esai merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sidat esai cenderung argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Ciri-ciri Esai

  • Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Esai bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif
  • Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esai tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan
  • Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi
  • Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan pemilik tulisan
  • Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
  • Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup

Penulis harus mampu menulis sesuai dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif. Tulisan harus terbaca masuk akal sehingga pembaca mudah memahami.

Struktur Penulisan Esai

1. pendahuluan.

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi esai. Penulis akan menjelaskan garis besar topik yang dibahas. Umumnya jug amenambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara sederhana.

2. Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian inti dari esai. Penjelasan yang ditulis pada bagian ini sangat terperinci, mulai dari analisis hingga interpretasi penulis terhadap topik tersebut.

Bagian penutup sendiri berisi rangkuman dan kesimpulan dari pembahasan yang dituliskan. Beberapa esai bahkan juga memberikan kritik dan saran sebagai bagian dari interpretasi yang dihasilkan.

Langkah-Langkah Menulis Esai

Menentukan topik.

Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan memulai pembuatan esai adalah menemukan topik yang akan dibahas. Menemukan ide terkadang mudah namun tak jarang juga susah, tidak gampang menentukan ide menarik.

Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut punya sisi yang unik untuk dikaji. Pertimbangkan pula kedekatan topik dengan pembaca sehingga pembaca tertarik terhadap teks esai.

Melakukan Riset Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah berikutnya yaitu mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Meskipun esai bersifat subjektif dan sudut pandang pribadi penulis, namun argumentasi yang dijabarkan prlu dipertanggungjawabkan.

Semakin banyak data yang diangkat, semakin mudah pula bagi penulis memberi pengaruh pada pembaa terhadap gagasan yang disampaikan. Data-data tersbut juga dapat memperteguh keyakinan pembaca bahwa apa yang dijelaskan merupakan kebenaran.

Membuat Draft

Membuat draft merupakan hal penting yang harus dilakukan penulis. Draft membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan esai. Hal-hal yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis
  • Tulis argumen-argumen yang digunakan
  • Tulis pokok permasalahan
  • Tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen
  • Tata argumen agar masuk akal

Menuliskan Esai Sesuai Struktur

Setelah menemukan topik, mencari data, dan menyusun kerangka esai, langkah berikut yang perlu dilakukan adalah mulai menulis utuh esai. Sesuai dengan struktur di awal, susun esai sesuai pendahuluan, pembahasan, dan penutupan.

Membaca Esai

Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis dapat melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan yang masih ada.

Contoh Esai

apa itu menulis essay

Ada Apa Dengan Pendidikan?

Saat ini, kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan juga penghasilan per kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia semakin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menduduki  urutan ke-102  pada tahun 1996, ke-99 pada tahun 1997, ke-105  pada tahun 1998, dan ke-109 pada tahun 1999.

Pelaksanaan pendidikan di Indonesia  tentu tak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan yang ada di Indonesia adalah pendidikan yang dilakukan demi kepentingan bangsa Indonesia. Namun, saat ini standar dan kompetensi dalam sebuah pendidikan formal maupun informal seolah hanya keranjingan pada standar dan kompetensi yang ada.

Dengan demikian, kami menawarkan solusi sistemik, yakni solusi yangmengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti yang diketahui, sistem pendidikan sangat erat kaitannya dengan sistem ekonomi yang diterapkan.

Sistem kapitalisme salah satunya berprinsip meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.

Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 yang menyebar secara cepat dan luas menyebabkan masyarakat harus membatasi aktivitasnya di luar rumah. Selain membatasi aktivitas, masyarakat juga harus menjaga kesehatan diri dengan berbagai cara. Cara menjaga kesehatan diri pada masa pandemi Covid-19 akan dijelaskan sebagai berikut.

Gejala Covid-19 antara lain adalah sesak napas, batuk kering, demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, sakit kepala, dan hilangnya kemampuan mencium bau. Penularan Covid-19 dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti kontak fisik,  droplets , benda yang terkontaminasi, dan tempat yang ramai.

Oleh karena itu, supaya tidak tertular, cara menjaga diri agar tidak tertular antara lain adalah dengan memakai masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan saat masuk dan keluar ruangan, usahakan menghindari keramaian ketika keluar rumah, dan  biasakan pula mengonsumsi vitamin agar daya tahan tubuh bertambah kuat.

Itulah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan pada masa pandemi. Ingat, tetap bepergian dengan menggunakan masker dan selalu cuci tangan.jangan sampai tertular. Semoga kita sehat selalu di masa pandemi ini. Selain menjaga diri, jangan lupa menjaga kesehatan keluarga kita.

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

Tags: cara membuat esai esai. essay

{$categories[0]['slug']}

RECOMMENDED COVERAGE

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

apa itu menulis essay

  • Pengembangan SDM
  • Berita Terkini

></center></p><ul><li>Tips & Trick</li></ul><h2>Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Cara Membuat Hingga Contohnya</h2><ul><li>Meirza Anggakara</li><li>28 Mar 2023</li></ul><p>Bagikan Artikel Ini :</p><p><center><img style=

Essay adalah sebuah bentuk karya ilmiah yang sangat sering dibuat. Dalam dunia sastra Indonesia , karya esai sendiri masuk ke dalam jenis tulisan non-fiksi. Sebagai salah satu karya tulis, esai sendiri sering sekali dilombakan, baik antar pelajar atau umum.

Penulisan esai sendiri tidak boleh asal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika Anda ingin mencoba untuk menulis esai, ada baiknya mengetahui lebih dalam mengenai apa itu esai dan serba-serbinya. Berikut ini LinovHR sudah rangkumkan untuk Anda mengenai cara membuat essay,  lengkap dengan contoh essay.

  • Pengertian Essay
  • Tujuan Menulis Essay
  • Struktur Essay
  • Cara Membuat Essay
  • Contoh Essay

Apa Itu Essay ?

Anda pasti pernah diminta membuat essay untuk tugas sekolah maupun lomba. Tapi, apakah Anda tahu apa sebenarnya esai itu?

Essay adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang isinya ditulis berdasarkan kombinasi antara fakta dan argumentasi. Sifat dari esai sendiri adalah subjektif karena mengandung sudut pandang penulis yang analitis, spekulatif, serta interpretatif.

Adapun isi essay dapat mencakup kritik, argumen, pengamatan, serta refleksi dari penulis.

Apa Tujuan Menulis Essay ?

Essay yang baik ditulis untuk memenuhi beberapa tujuan. Anda tidak dapat menulis esai yang baik dan benar bila tidak memahami tujuan pembuatannya. Adapun tujuan dari menulis esai adalah sebagai berikut.

1. Membuat Pembaca Yakin

Tujuan essay yang pertama adalah membuat pembaca yakin akan argumentasi yang ditulis dalam esai. Argumentasi yang diberikan harus berkaitan dengan fakta yang dibahas oleh penulis. Fakta ini dapat memperkuat argumentasi penulis sehingga pembaca menjadi percaya.

2. Membuat Pembaca Menerima Pendapat Penulis

Dalam menulis essay , penulis dapat mengambil sudut pandang yang berbeda. Esai juga bertujuan agar pembaca menerima sudut pandang penulis tersebut.

Caranya adalah dengan memaparkan fakta-fakta yang berkaitan dengan pembahasan sebelum menjelaskan pendapat penulis. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar pembaca dapat menerima pendapat dari penulis.

3. Memberikan Informasi Terkait Topik Essay

Oleh karena esai berisi dengan fakta dan opini hasil penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya, pembaca bisa mendapatkan informasi baru terkait topik esai.

Maka penting untuk melakukan pengamatan dan memberikan argumentasi yang rasional agar dapat memberikan sudut pandang baru untuk pembaca.

Baca Juga: Tips Membuat Kalimat Penutup untuk Presentasi 

Struktur dalam Menulis Essay

Setelah Anda mengetahui tujuan esai, penting juga untuk memahami struktur dalam menulis esai agar Anda dapat menulisnya dengan baik dan benar. Berikut adalah struktur essay yang baik dan benar.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan awalan essay yang berisi pengantar atau gambaran topik yang akan dibahas. Fungsi dari pendahuluan adalah mengenalkan pada pembaca, serta memberikan gambaran terhadap topik yang akan dibawakan oleh penulis.

Dalam pendahuluan, penulis dapat memberikan sedikit argumen terkait tema yang diusungnya.

2. Isi/Pembahasan

Pada bagian isi, penulis menjabarkan secara rinci terkait topik yang diusungnya. Di bagian ini, penulis juga memberikan fakta dan data , kemudian opininya secara berturut-turut untuk meyakinkan pembaca terkait pandangan yang diambil oleh penulis.

3. Kesimpulan/Penutup

Kemudian pada bagian kesimpulan, penulis akan memberikan argumen terakhir yang menyimpulkan seluruh pandangannya pada bagian isi untuk meninggalkan renungan bagi pembaca. Bagian ini biasanya dibuat singkat, padat, dan jelas, tanpa melebar pada hal lain.

Cara Membuat Essay dengan Benar

Cara Membuat Essay

Sekarang, Anda siap untuk menulis essay setelah mengetahui tujuan dan strukturnya. Jika Anda masih bingung ingin memulai menulis esai dari mana, berikut adalah cara membuat essay dengan benar. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah di bawah ini, ya!

  • Tentukan topik yang ingin Anda bahas. Pastikan topik yang Anda pilih terfokus pada suatu fenomena, menarik, khas, dan memiliki karakter yang kuat. Ini berfungsi agar sudut pandang yang Anda ambil jelas dan kualitasnya terjaga
  • Buatlah outline yang akan membantu Anda dalam memaparkan poin-poin penting dalam sudut pandang essay yang ingin dibahas.
  • Kumpulkan materi yang sesuai dengan outline dan dapat membantu Anda dalam membentuk argumen. Materi dapat berupa data-data dan fakta terkait topik essay .
  • Setelah mengumpulkan materi, tulislah isi esai dengan menguraikan poin utama yang telah dibuat sebelumnya.
  • Setelah menguraikan isi paragraf, Anda dapat menulis pendahuluan. Proses ini memang terkesan dibalik, tapi akan lebih mudah untuk menulis pendahuluan setelah isinya jadi.
  • Lalu, rangkai kesimpulan esai dengan menuliskan argumen terakhir yang menyimpulkan isi topik esai Anda. 
  • Terakhir, baca ulang essay Anda dan pastikan susunan esai Anda berkesinambungan, tepat, dan tidak ada kesalahan penulisan maupun logika berpikir.

Contoh Essay yang Baik dan Benar

Untuk menambah pemahaman Anda terkait cara membuat essa y, berikut contoh essay yang baik dan benar untuk dijadikan pedoman dalam menulis essay.

Tentang Penulis

Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari Follow them on Linkedin

Related Articles

Sering stuck ketika menulis inilah penyebab dan cara mengatasi writer’s block.

  • Bisnis , People Dev , Tips & Trick

6 Alasan Mengapa Kreativitas Penting dalam Pekerjaan

  • 27 Des 2021

Perluas Jejaring Anda di LinkedIn Menggunakan Cold Message!

  • 31 Des 2021

apa itu menulis essay

Artikel Terbaru

Mengenal Canggihnya Fitur Bonus & Allowance di Dalam Software Payroll

Mengenal Canggihnya Fitur Bonus dan Allowance di Dalam Software Payroll

  • Admin LinovHR
  • 15 Apr 2024

Perhitungan Upah Lembur Akurat dengan Overtime Allowance

Perhitungan Upah Lembur Akurat dengan Fitur Overtime Allowance

Fitur Medical Reimbursement: Mudahkan Pengelolaan Medical Claim Karyawan

Fitur Medical Reimbursement: Mudahkan Pengelolaan Medical Claim Karyawan

LinovHR-logo footer

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

apa itu menulis essay

Terdaftar di

apa itu menulis essay

  • Organization Management
  • Personnel Administration
  • Time Managament
  • Reimbursement
  • Recruitment
  • Competency Management
  • Performance Management
  • Career Path
  • Succession Management
  • Learning Management System
  • Mobile Attendance

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community

apa itu menulis essay

  • Successtion Managament

Bayar 9 Bulan + Gratis 3 Bulan

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

  • Greater Jakarta

School of Information Systems

  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Business and System Innovation Challenge 2024
  • ICIMTech 2024
  • SIS Career Bootcamp
  • Summer Technology Camp 2022
  • Organizational Structure
  • Education Philosophy
  • IS Laboratory Assistants
  • Recruitment
  • Pre-Thesis & Thesis Advisor List
  • Thesis Advisor (for Lecturers)
  • Introduction
  • Vision & Mission
  • Program Objective
  • Student Outcomes
  • Prospective Career of The Graduate
  • Course Structure
  • Prerequisites
  • Quality Controlled Examination (UPM)
  • Vision and Mission
  • Prospective Career of the Graduates
  • Quality Controlled Courses
  • Vision & Mission
  • Prospective Career of The Graduates
  • Quality Controlled Examinations (UPM)
  • Program Objectives
  • Prerequisite
  • Quality controlled examinations (UPM)
  • Student Outcome
  • Prospective Career
  • Research Topics for Even 2020/2021
  • Research Roadmap
  • Student’s Thesis Topic
  • Current Research
  • Publication
  • Student Project
  • Training & Consultation
  • Application Development
  • International Thematic Camp 2021
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2020
  • SIS VIRTUAL SUMMER CAMP 2020 FOR HIGH SCHOOL
  • International Thematic Camp 2019 – Jakarta
  • SIS Summer Camp 2019 for High School
  • International Thematic Camp 2019
  • INTERNATIONAL THEMATIC CAMP 2018
  • Summer Course 2018
  • Summer Course 2017
  • Business and System Innovation Challange 2023
  • International Design Challenge 2022
  • International Design Challenge 2021
  • International Design Challenge 2020
  • SIS Design Challenge 2019
  • SIS Design Challenge 2018
  • SIS Design Challenge 2017
  • Popular Articles
  • BINUS University
  • Thesis Outline
  • Lecturer Vacancy
  • SIS Virtual Background

Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

Secara bahasa, “essay” berasal dari bahasa Prancis, yang berarti mencoba atau berusaha. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan sebuah opini dari penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Hidayah, 2019). Menuliskan esai berarti membentuk sekumpulan ide yang saling berkaitan menjadi argumen. Esai pada dasarnya perlu disusun secara rapi agar masuk akal dan dapat dipahami bagi para pembaca. Esai menentukan informasi yang perlu diketahui pembaca dan juga urutan yang harus mereka terima. Struktur esai harusnya dapat membuat tulisan yang bisa memengaruhi pembaca terhadap ide yang disampaikan. ada beberapa esai klasik seperti esai naratif, descriptif, expositori, dan persuasif namun pada dasarnya tidak ada rumus yang pasti.

Dalam menyusun essay ada beberapa panduan untuk menulis dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah membuat draf. Draf umunya berisi struktur atau kerangka dari esai yang ingin dibuat agar ketika essay dibuat menjadi lebih rapi, kemudian buat catatan argumen apa yang ingin kalian sampaikan melalui essay, rrgumen dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan. Dan yang terkahir adalah data pendukung sebagai bukti untung mendukung argumen yang ada.  Setelah itu barulah kita dapat menysun essay seperti berikut (Industri and Indonesia, 2019):

  • Pendahuluan

Pendahuluan merupakan paragraf pertama yang memperkenalkan topik yang ingin bahas. Pada bagian ini kita akan menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumenyang ada. Menceritakan mereka yang membaca apa argumen yang ingin disampaikan dan mengapa memilih membahas argumen tersebut. Lalu buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.

Bagian isi berupa sekumpulan paragraf, setiap paragraf memiliki satu pokok pembahasan yang merupakan argumen yang akan diutarakan pada tulisan. Setelah mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut. Lalu pada bagian isi dapat menggunakan  seluruh pengetahuan dan informasi yang sudah milikidan pastinya berkaitan dengan jawaban yang ditulis. Gunakanlah contoh-contoh yang masih relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, maka perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.

Bagian kesimpulan memastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum. dan ringkasan argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas. Kesimpulan harus sesuai dengan bagian pendahuluan serta menggambarkan bahwa kalian telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban ke pertanyaannya.

Berikut penjelasan menganai essay dan bagaimana kita dapat menyusun essay dengan baik, saya harap artikel ini dapat membantu kalian para pembaca

Hidayah, Y. (2019) ‘Menulis esai’, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret , p. 7.

Industri, D. T. and Indonesia, U. (2019) ‘Panduan dalam Menulis Esai’, pp. 1–3.

  • Bina Nusantara
  • fulltime assistant
  • greater nusantara
  • greaternusantara
  • Information System
  • information system laboratory
  • information technology
  • parttime assistant
  • school of information system
  • Sistem Informasi
  • teknik informatik
  • teknologi informasi
  • teknologi teknologi

apa itu menulis essay

Last updated : May 19, 2020 00:00

apa itu menulis essay

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

Bachtiarmath.Com

Iklan Bawah Header

Apa itu essay pengertian, tujuan, jenis, struktur, dan contoh essay.

Mungkin, Anda sudah tidak asing membaca atau menemukan apa itu essay. Karya tulis satu ini memang sangat umum terdapat di berbagai platform seperti website , karya ilmiah, buku, maupun surat kabar. 

Karakteristik essay yang ringkas, lugas, mendalam, dan mudah dipahami menjadi alasan komplit mengapa banyak orang menyukai jenis bacaan ini. Umumnya, lebih menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga mudah memahamkan pembaca dari berbagai kalangan. Bukan hanya para akademisi.

Meskipun sebagian besar orang sudah terbiasa membaca essay, belum tentu mereka mengetahui secara pasti definisi dari karya tulis tersebut dan macam-macamnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas topik ini.

Pengertian Essay

Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang mengangkat sebuah fakta dengan opini penulis terhadap fenomena tersebut. Jadi, kita bisa menyebut essay sebagai paparan kombinasi antara fakta dan opini penulis.

Opini dan essay seringkali dianggap sama ataupun menyerupai, karena seringkali sebuah essay berisi subjek hasil opini penulis itu sendiri. Cobalah membuat contoh essay yang baik tidak hanya mengandalkan opini sendiri, tapi libatkan fakta dan keadaan sekitar Anda. 

Ada beberapa pengertian essay yang perlu Anda ketahui, mulai dari menurut bahasa sampai pengertian esai menurut istilah. Essay merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “Esai” yang memiliki arti yaitu tulisan, karangan, artikel dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bahasa latin essay memiliki arti yaitu sastra.

Namun menurut istilah, essay adalah karya tulis berupa karangan bebas yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.Cara membuat essay yang menarik memerlukan dan sesuai dengan kreatifitas dan juga pengetahuan yang penulis miliki. 

Esai adalah salah satu karya tulis yang bersifat argumentatif dan subjektif. Sifat dari contoh essay yang argumentatif dan subjektif membuat tulisan mengandung kebebasan penulis dalam menyalurkan kemauan dan keinginannya dalam tulisan tersebut. Selain itu, penulis bisa mengomentari atau memberi pendapat tentang suatu hal di dalam tulisan tersebut.

Cara menulis esai yang baik bisa berupa runtutan paragraf yang berisi pendapat, pemikiran, gagasan pembahasan dan lain sebagainya. Penyusunan struktur essay juga bisa Anda lakukan secara sistematis dan terkontrol dengan baik. Agar isi tulisan tersebut bagus dan mudah dipahami harus memiliki konsep yang jelas dan brief kepenulisan yang baik.

Dengan demikian, untuk cara membuat essay yang baik dan benar membutuhkan kompetensi penulis dalam bidang tersebut. Sebab nantinya, penulis harus menghadirkan argumentasi, kritik atau tanggapan terhadap fenomena yang mereka ulas. Dari sudut pandang pembaca, sebuah essay harus bersifat mendalam, berdasarkan data, menggunakan bahasa yang ringan, dan memiliki kesesuaian topik. Dengan analisa yang akurat, barulah karya tulis tersebut dapat diterima.

Umumnya, panjang essay cukup singkat. Berkisar antara 2000 sampai 4000 kata. Jumlah kata yang lebih ringkat seringkali menjadi penanda perbedaan antara essay dengan skripsi atau jurnal ilmiah.

Mungkin, Anda pernah mendengar Apa itu essay ilmiah. Istilah essay ilmiah seringkali digunakan untuk menunjuk jurnal ilmiah. Penyebutan ini disebabkan struktur essay dan jurnal seringkali hampir sama, yaitu Pendahuluan, Isi, dan Penutup. Adapun yang membedakan adalah penggunaan bahasanya.

Pada intinya, essay merupakan refleksi penulis dalam menanggapi fenomena tertentu. Berangkat dari semangat ini, essay senantiasa tampil sebagai karya tulisa yang dapat ditangkap oleh kalangan awam sekaldapat memahamkan kalangan awam sekalipun.

Manfaat dari Penulisan Essay

Menulis adalah salah satu kegiatan yang cukup mudah Anda lakukan namun membutuhkan waktu dan pemikiran yang lumayan kompleks. Dari kegiatan menulis sebuah opini ataupun contoh essay, Anda bisa merasakan dan mendapatkan beberapa manfaat.

Salah satu contoh essay pdf yang Anda banyak temukan biasanya berisi opini tentang kejadian ataupun fenomena yang terjadi di masyarakat. Tulisan tersebut bisa menjadi sebuah solusi yang nyata terhadap permasalahan ataupun keadaan tersebut. Jika Anda bisa membuat tulisan tersebut bagus, berbobot dan memiliki struktur esai yang tepat.

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah menulis sebuah essay. Karena segala sesuatu akan terasa manfaatnya setelah Anda melakukan hal tersebut. Manfaat dari penulisan essay tidak hanya Anda rasakan dan nikmati secara pribadi. Tetapi juga bisa berdampak pada orang lain ataupun masyarakat sekitar.

Baca juga :  Kenali 3 poin struktur esai

Manfaat pertama yang bisa penulis dapatkan melalui sebuah tulisan adalah bisa berbagi dan juga menceritakan ide, komentar bahkan pengalaman pribadi pada orang lain. Kegiatan menceritakan sesuatu, sharing atau bertukar pikiran dapat membuat perasaan Anda lebih tenang dan juga membuat emosi lebih stabil.

Manfaat kedua yang bisa Anda dapatkan adalah mengembangkan beberapa pengetahuan atau gagasan baru dengan pemikiran dan juga sudut pandang yang berbeda. Perbedaan tidak selalu berhubungan dengan hal negatif di dalamnya. Perbedaan bisa Anda jadikan sesuatu yang baik dengan tujuan untuk saling melengkapi kekurangan satu dan lainnya.

Manfaat ketiga dari penulisan contoh essay bisa membuat Anda menjembatani dan menjadi perantara dari dua pendapat yang berbeda-beda yang membuat masyarakat kebingungan. Seringkali perbedaan pendapat yang terjadi dapat mempengaruhi pemikiran dan tindakan masyarakat. Tidak jarang pula hal tersebut membuat masyarakat dilema dan bingung.

Selanjutnya Anda bisa merasakan manfaat dari menulis sebuah contoh essay karena tulisan tersebut bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan. Tulisan yang seringkali menjadi bahan pertimbangan beberapa orang untuk mengeluarkan pendapat adalah tulisan yang mengandung kritik, saran dan juga riset yang berkualitas.

Manfaat lainnya yang bisa Anda berikan melalui tulisan tersebuat adalah untuk menjadi penyeimbang suatu perbedaan pandangan dan pendapat. Manfaat yang satu ini bisa membuat masyarakat terhindar dari perselisihan dan tindakan saling menjatuhkan antara satu dan yang lain.

Selain itu, tulisan Anda juga bisa menjadi sebuah solusi dan pemikiran baru yang memiliki kesempatan agar dapat diwujudkan sesuai dengan bidang dan juga target yang ada. Dengan begitu, Anda sudah melakukan kontribusi yang sangat bagus dalam pembaharuan suatu bidang untuk melengkapi hal yang ada sebelumnya.

Dengan menulis contoh essay, Anda juga bisa mengukur skill dan juga kemampuan yang Anda miliki. Sehingga, Anda tahu kualitas dari kemampuan menulis tersebut sampai pada titik mana. Selanjutnya Anda bisa memutuskan untuk melanjutkan proses menulis ataupun mempelajarinya kembali. Setelah mengetahui kemampuan skill kepenulisan Anda miliki.

Tujuan dari Penulisan Essay

Suatu kegiatan yang Anda lakukan biasanya memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut bisa jadi sesuai dengan keinginan pribadi ataupun tuntutan dan kewajiban yang mengharuskan Anda melakukan hal tersebut. Kegiatan menulis sebuah karya juga memiliki berbagai tujuan yang berbeda-beda.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberagaman tujuan penulisan contoh essay. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tujuan penulisan adalah jenis essay, latar belakang penulis, dan juga lingkungan tempat tinggal penulis. Beberapa faktor tersebut mengakibatkan penulis memiliki tujuan kepenulisan berbeda antara satu dan yang lain.

1. Sebagai Sarana Informasi

Tujuan menulis essay yang pertama adalah sebagai sarana informasi. Hal tersebut berarti tulisan yang akan Anda buat bermaksud untuk menginformasikan orang lain mengenai beberapa fakta atau opini yang penulis ketahui. Dengan cara ini, Anda bisa berbagi ilmu pada orang lain.

2. Untuk Membujuk Pembaca

Kemudian, tujuan yang kedua adalah tulisan yang dibuat untuk membujuk para pembaca. Tujuan yang satu ini biasanya memiliki target kepenulisan untuk membuat pembaca merasa menyetujui, mendukung dan juga mengikuti saran yang penulis selipkan dalam tulisannya. 

Baca juga : Contoh pendahuluan esai

Tulisan yang memiliki tujuan ini harus memiliki tata bahasa yang mudah di pahami agar para pembaca menangkap tujuan Anda dengan baik. Selain itu, essay ini perlu menggunakan kalimat persuasif yang bersifat ajakan. Sehingga Anda perlu menggunakan kata-kata yang menarik dan terasa keakrabannya.

3. Untuk Mendidik

Essay juga bisa Anda tulis dengan tujuan untuk mendidik. Tulisan yang memiliki tujuan ini biasanya mengandung pengetahuan formal dan informal. Dengan membaca tulisan yang berisi pengetahuan, bisa menambah ilmu dan juga wawasan seseorang. 

4. Menghibur Pembaca

Salah satu tujuan yang juga bisa Anda temukan dalam contoh essay adalah untuk menghibur dan membuat pembaca merasa rileks. Tulisan ini bisa berupa karangan bebas yang mengandung anekdot dan kalimat motivasi yang menenangkan.

Selain itu masih banyak lagi tujuan yang penulis miliki saat menciptakan sebuah tulisan.  Tujuan tersebut bisa secara tertulis dan jelas ataupun secara tersirat. Berikut ini beberapa cara menulis contoh essay yang bisa Anda pahami.

Jenis-Jenis Essay

Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya.

Saat ini, kita mengenal ada 10 jenis essay. Berikut ulasannya;

1. Essay Argumentatif

Jenis pertama adalah essay argumentatif. Penulis menjabarkan pandangannya terhadap fenomena tertentu untuk memberikan perspektif baru bagi pembaca.

Dalam essay, penulis menyampaikan pandangan terhadap objek pembahasan, baik berupa sikap, kepercayaan, atau ide. Perlu kita garis bawahi, seluruh pendapat maupun argumen dalam essay tetap harus berlandaskan kepada sumber yang valid dan konkrit.

Baca juga: Cara membuat essay

Jadi, meskipun essay pada dasarnya adalah opini penulis, tetap saja pendapat tersebut harus bersandar kepada sumber yang benar. Aturan mutlak ini juga berlaku untuk seluruh jenis essay yang akan kita bahas selanjutnya.

2. Essay Reflektif

Jenis essay ini berusaha mengajak pembaca merenungi segala hal yang berada di balik sebuah peristiwa. Dalam rangka tersebut, penulis seringkali mencantumkan fakta-fakta sejarah pada era sebelumnya.

Essay jenis ini umumnya menganggap isu-isu sosial, politik, ekonomi, maupun dinamika kebudayaan tertentu. Salah satu ciri khas lain essay jenis ini adalah diksi dan kalimat-kalimatnya yang mendalam. 

Essay reflektif umumnya bisa kita temukan dalam buku maupun media-media online. Penulisnya biasanya berasal dari kalangan akademisi maupun pemikir sehingga bisa menghasilkan renungan yang mendalam. 

3. Essay Deskriptif

Deskriptif artinya bersifat mendeskripsikan sesuatu, entah itu seseorang, benda, hewan, maupun properti tertentu. Essay jenis ini berusaha memaparkan sesuatu menurut sudut pandang penulis.

Tentu saja, essay deskriptif lebih menonjolkan unsur informasi bagi pembaca. Kita akan mudah menemukan essay jenis ini di mana-mana, bahkan di media sosial.

4. Essay Cerita

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berusaha menceritakan kesan penulis terhadap sesuatu. Adapun topiknya sangat beragam, baik terkait rasa, suara, bau, maupun suasana yang kompleks.

Essay ini memiliki gaya bahasa yang terkesan santai karena tujuan penulis adalah membagikan pengalaman ataupun pengetahuan kronologis mereka. Ciri khas essay ini terletak pada alur dan gaya penyampaiannya.

5. Essay Persuasif

Kita mungkin sudah terbiasa menyaksikan sebuah ajakan melalui slogan atau kalimat-kalimat singkat. Namun sudah pernahkah Anda membaca tindakan persuasif yang disertai dengan argumen melalui essay persuasif?

Jenis essay satu ini memang memiliki tujuan yang sangat spesifik, yaitu mengajak pembaca untuk melakukan atau menjauhi sesuatu. Berbeda dengan slogan, penulis meyakinkan pembaca dengan cara memberikan argumentasi yang kuat dan mengesankan. 

Sebagai sebuah paparan opini subjektif, essay tentu memiliki ciri khas tersendiri dari penulis. Tidak ada ketentuan-ketentuan penulisan yang ketat sebagaimana karya tulis ilmiah.

Jadi, melalui essay, penulis masih bisa leluasa mengeksplorasi gaya bahasa personal mereka. Tentu saja tetap menggunakan kaidah kalimat yang benar. 

6. Essay Tajuk

Jika Anda hobi membaca surat kabar, kemungkinan besar tidak akan asing dengan jenis essay satu ini. adapun ciri utama nya terletak pada topik pembahasan yang mengangkat fenomena-fenomena terhangat.

Karena menyasar berbagai kalangan pembaca, tajuk memiliki panjang kata yang lebih ringkas. Topiknya pun seputar kehidupan sehari-hari masyarakat seperti ekonomi, bencana, politik, hingga kebijakan.

Pada kolom tajuk, masyarakat umum dapat mengirimkan essay mereka kepada redaktur. Manfaat utama adanya kolom essay ini pada surat kabar adalah media menyalurkan pendapatkan para rakyat sipil.

7. Essay Pribadi

Pada jenis essay ini penulis mengomentari fenomena tertentu sembari menonjolkan sifat dan watak pribadinya. Tujuannya agar pembaca mengetahui bagaimana reaksi emosional pribadinya terhadap sebuah peristiwa.

Adapun aspek-aspek pribadi tersebut bisa berupa sifat penulis, asal daerah, maupun pengalaman personal yang mereka miliki. Secara khusus, penulis seringkali ingin mewakili pihak-pihak yang memiliki sifat atau nasib seperti dirinya.

8. Essay Cukilan Watak

Hampir mirip dengan jenis essay sebelumnya, dalam Cukilan Watak penulis mengadopsi watak dari tokoh tertentu dalam menyampaikan argumentasi. Biasanya, watak tokoh yang diambil adalah tokoh dalam pewayangan, pahlawan, atau sosok tersohor lainnya.

9. Essay Kritik

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berisa komentar ,penilaian, dan saran terhadap sesuatu. Entah itu karya sastra maupun karya seni. 

Penulis menjabarkan penilainnya terhadap sesuatu menurut pengetahuan maupun pengalamannya. Biasanya, para ahli di bidang tertentu yang menulis essay jenis ini.

10. Essay Penelitian

Jenis artikel yang terakhir ini adalah bentuk penjabaran penulis dari penelitian yang mereka lakukan. Perbedaannya dengan seluruh jenis essay sebelumnya adalah, penulis dengan sengaja melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap topik tertentu. 

Jadi, bukan sekedar respons atas peristiwa yang baru terjadi. Tujuan essay ini tentu saja untuk menambah penemuan baru dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan.

Cara Menulis Contoh Essay yang Baik dan Benar

Untuk menciptakan tulisan yang baik, Anda harus memahami langkah-langkah dan juga cara untuk menciptakan tulisan yang baik tersebut. Berikut ini cara menulis yang baik dan benar yang perlu Anda pelajari.

1. Tema atau Topik Jelas

Essay pada umumnya memiliki tema atau topik tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Namun tidak jarang pula, Anda memiliki pilihan bebas ataupun tidak terikat tema atau topik tertentu dalam membuat sebuah contoh essay. Jenis essay yang tidak terikat tema atau topik adalah jenis essay seperti contoh esai pribadi dan essay tentang pendidikan.

Namun, banyak yang seringkali mengalami kendala jika dihadapkan dengan tulisan yang tidak terikat tema atau topik apapun. Hal tersebut karena sulitnya menentukan tema yang menarik bagi para pembaca tetapi juga mudah untuk penulis kerjakan. Selain itu juga banyaknya tema yang bermunculan di otak, membuat penulis semakin bingung.

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara memilih satu tema atau topik yang paling menarik menurut Anda. Selain itu pasti tema atau topik tersebut mudah Anda jabarkan dan pahami dengan baik. Sehingga mudah dalam pengerjaannya dan menghasilkan tulisan yang bagus.

2. Memiliki Tujuan Penulisan Contoh Essay

Setelah menemukan tema atau topik dari contoh essay yang akan Anda tulis, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari penulisan essay. Tujuan dari penulisan akan berdampak pada gaya bahasa dan juga konteks yang ada pada isi essay. Selain itu, Anda juga mudah menentukan detail dari informasi yang ingin disampaikan dalam karya tulis tersebut.

Pada ulasan ini, Anda sudah mengetahui beberapa contoh tujuan dari penulisan essay. Sehingga Anda bisa memahami dan mengimbangi keseluruhan isi yang ada dalam essay tersebut sesuai dengan tujuan kepenulisan.

3. Mengetahui Masalah dan Gagasan Pokok Contoh Essay

Menghasilkan sebuah tulisan tidak hanya berbekal skill dan kemampuan menulis. Tetapi Anda perlu memahami masalah dan juga gagasan pokok yang terkandung dalam topik tersebut.

Dengan begitu, penulisan essay bisa dimulai dengan menganalisa permasalahan, yang kemudian bisa Anda bahas dan juga berikan solusi dalam tulisan tersebut. tema atau topik yang mengandung permasalahan, dapat mengundang penulis untuk memberikan pendapat dan juga opini berkaitan dengan permasalahan yang terkandung dalam inti tulisan.

Ada beberapa jenis contoh essay yang seringkali membuat penulis perlu memberikan pendapat dan juga solusi dari masalah dan isu yang ada. Seperti contoh essay mahasiswa, contoh essay ekonomi, dan contoh esai sastra.

4. Melakukan Penelitian ( Research ) untuk Contoh Essay

Tulisan yang baik dapt dipertanggungjawabkan kebenaran atau fakta yang ada. Sehingga, Anda perlu melakukan riset atau penelitian untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dan terbukti kebenarannya. Sumber data penelitian untuk menulis essay bisa berupa buku, jurnal, artikel ataupun obervasi dari penelitian yang lain.

Penulisan essay yang membutuhkan penelitian terlebih dahulu dapat memakan waktu yang lebih lama dibandingkan essay biasa. Karena penulis perlu mengkaji data yang mereka dapatkan dan mengolah data tersebut. jenis essay yang memerlukan penelitian yaitu seperti contoh essay pendidikan dan contoh essay ilmiah.

5. Memiliki  Outline  (Kerangka) Contoh Essay

Membuat outline atau kerangka merupakan salah satu bagian penting yang dapat memudahkan Anda dalam menyelesaikan tulisan tersebut. Selain itu, contoh essay yang Anda buat bisa tersusun dengan rapi dan juga koheren. Dan yang paling penting adalah Anda tidak perlu bingung lagi subtopik apa saja yang perlu dijabarkan pada bagian isi essay.

6. Mulai Menulis Contoh Essay

Mulailah penulisan essay berdasarkan beberapa hal yang sudah Anda lakukan seperti pada poin-poin di atas. Mulai dari tema atau topik yang sudah Anda pilih sampai dengan kerangka yang sudah Anda buat.

7. Memeriksa Kembali Penulisan Contoh Essay

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kembali hasil tulisan Anda. Pastikan isi dari tulisan Anda sesuai dengan tema atau topik yang Anda pilih. Selain itu, pastikan juga kalimat yang Anda gunakan termasuk kalimat efektif dan tidak ada kesalahan pengetikan kata.

Struktur Essay Yang Baik

Anda telah mengetahui cara menulis contoh essay yang baik dan benar. Setelah memahami pengertian, manfaat dan tujuan essay. Namun, Anda juga perlu mempelajari struktur dari karya tulis berupa essay. Agar tulisan Anda sesuai dengan prosedur kepenulisan yang baik dan benar. Berikut ini bagian yang ada pada essay.

1. Pembukaan atau Pendahuluan

Pembukaan atau pendahuluan yang ada pada essay hampir sama dengan pendahuluan pada karya tulis pada umumnya. Yaitu membahas tentang tema atau topik essay secara singkat. Mulai dari kata pengantar sampai dengan fenomena yang terjadi dan berhubungan dengan tema atau topik tersebut.

Penulisan pendahuluan dapat memudahkan para pembaca untuk mengira dan menerka-nerka isi dari essay tersebut. Selain itu, pendahuluan juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri agar para pembaca tertarik membaca essay tersebut sampai selesai.

2. Pembahasan atau Isi

Pembahasan merupakan bagian paling penting dalam sebuah tulisan. Pada bagian ini, Anda akan membahas tema atau topik secara lengkap, detail dan tersusun dengan baik. Selain itu, pada bagian ini Anda juga akan memaparkan hasil penelitian dan juga pendapat Anda berkaitan dengan essay tersebut.

Hasil penelitian yang Anda cantumkan pada bagian ini dapat berupa hasil penelitian para ahli sebelumnya yang berkaitan dengan tema atau topik Anda. Dengan menunjukkan pendapat ataupun penelitian para ahli, pembaca akan lebih mudah percaya dengan pendapat Anda dalam tulisan tersebut.

3. Kesimpulan atau Penutup 

Bagian ini adalah bagian paling akhir dalam sebuah tulisan seperti contoh essay. Pada bagian penutup, Anda dapat memberikan kesimpulan dan rangkuman mengenai hal penting yang perlu pembaca ingat dan pahami. Bagian ini bisa Anda tuliskan secara ringkas namun jelas agar tidak menambah topik pembahasan baru.

Contoh Essay

Contoh essay yang baik memiliki susunan kata-kata yang runtut dan menarik. Untuk membuat tulisan tersebut bagus dan bisa dibaca oleh banyak orang. Selain itu, agar tulisan yang Anda buat dapat masyarakat atau target pembaca nikmati dan sukai.

1. Contoh Essay Beasiswa

Bagaimana, mudah bukan cara menulis essay? Anda bisa memahami ulasan ini sebelum mulai menulis sebuah karya tulis ataupun sebuah essay. Demikian ulasan singkat mengenai apa itu essay? pengertian, jenis, dan cara menulis contoh essay yang baik dan benar, semoga bermanfaat.

Share this post

0 Response to "Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay"

Post a comment, iklan atas artikel, iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel.

Intan Aulia Husnunnisa

November 23, 2022 • 10 minutes read

essay bahasa inggris

Ingin mengasah keterampilan writing? Skill tersebut bisa kamu uji dengan menulis essay bahasa Inggris. Sudah tahu bagaimana cara menulis essay in English? Jika belum, baca artikel ini untuk mendapatkan gambaran dan contoh teks essay-nya! —

Seseorang dapat dikatakan mampu berbahasa Inggris secara aktif jika sudah  fluent dalam reading, speaking, listening, writing , plus  grammar dan structure . Khusus  reading , kamu bisa melatihnya dengan membuat essay bahasa Inggris.

Essay adalah salah satu teks yang biasa ditemukan dalam lingkungan akademik. Oleh karena itu, saat mendengar kata essay, sebagain besar orang akan langsung terbesit dengan essay beasiswa.

Padahal, tujuan penulisan essay bukan hanya untuk beasiswa,  lo . Pasalnya, masih banyak materi yang bisa kamu bahas melalui jenis tulisan satu ini.

Simak artikel ini sampai akhir untuk menambah pengetahuanmu tentang essay,  yuk !  Sssttt , ada contoh teks essay bahasa Inggris dan artinya juga!

Pengertian Essay

Secara umum, essay adalah karya tulis pendek yang berisi uraian perspektif atau opini penulis mengenai sebuah subjek atau permasalahan. Essay bisa bersifat formal maupun informal.

Namun, in general , essay ditulis untuk sesuatu yang bersifat formal untuk membahas berbagai topik serius.  

Essay tidak harus berbahasa Inggris. Kamu bisa juga menulis essay dalam bahasa Indonesia. Tapi, memang ada beberapa jenis kompetisi atau instansi yang mewajibkan essay diproduksi dalam bahasa Inggris.

Tahukah kamu? Essay bisa ditulis oleh banyak kalangan, sepeti akademisi, politisi, bahkan artis,  lo .

Apa Tujuan Essay?

Tujuan utama dari essay adalah untuk mengekpresikan opini penulis mengenai suatu permasalahan yang diharapkan dapat memperluas wawasan pembaca tentang suatu hal.

Dalam hal ini,  topik yang dibahas pada essay tidak dibatasi, mulai dari bidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Perbedaan Essay dan Makalah

Essay merupakan wadah bagi penulis untuk memberikan pendapat tentang sebuah masalah, sedangkan makalah adalah karya tulis berisi pembahasan suatu masalah beserta solusinya yang disusun secara sistematis, logis, dan objektif.

Sebuah essay ditulis lebih ringkas dari makalah. Maka dari itu, pembuatan makalah rata-rata memakan waktu lebih lama dibandingkan essay, karena makalah harus dibuat berdasarkan penelitian yang lebih mendalam.

Jangan sampai essay kamu kalah keren dari yang lain! Biar lebih stand out , coba belajar buat essay bersama guru berpengalaman dan tersertifikasi internasional, deh . Bisa via online di English Academy! Ketahui kelas yang cocok untukmu melalui Placement Test terlebih dahulu, gratis dan bersertifikat !

[IDN] CTA Placement Test English Academy

Perbedaan Essay dan Artikel

Essay ditulis untuk membahas sebuah masalah, berbeda dengan artikel yang bisa memuat pembahasan apa saja (tak harus masalah).

Selain itu, artikel ditulis sesuai dengan fakta, sedangkan essay bersifat pendapat atau opini.

Jenis-jenis Essay Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, ada 5 jenis essay yang populer, yaitu narrative essay, descriptive essay, expository essay, persuasive essay, dan argumentative essay . Mari kita bahas fungsinya satu per satu!

1. Narrative essay

Seperti yang kita tahu, naratif erat kaitannya dengan cerita yang disampaikan secara kronologis dan berurutan.

Maka dari itu, narrative essay adalah jenis essay yang  fokus terhadap peristiwa atau pengalaman tertentu. Peristiwa tersebut bisa berkaitan dengan hari atau momen bersejarah, kejadian langka, dan lain sebagainya.

Esai naratif biasanya merupakan ungkapan dari sudut pandang pribadi, dengan begitu jenis essay ini tnetu bersifat subyektif.

2. Descriptive essay

Esai deskriptif adalah tulisan yang mengharuskan penulisnya pandai untuk menggambarkan sebuah objek menggunakan lima panca indera. Padsalnya, descriptive essay bertujuan untuk mendeskripsikan topik secara lengkap.

Contoh, kamu dapat mendeskripsikan lautan kepada seseorang yang belum pernah melihatnya. Pada jenis  essay ini, kamu harus menceritakan sebuah objek dengan sangat detail.

3. Expository essay

Dalam expository essay , seorang penulis akan menyajikan studi yang seimbang tentang suatu topik.

Maka dari itu, hal paling utama dalam penulisan expository essay adalah wawasan yang nyata dan luas tentang subjek yang akan dibahas.

Karya tulis ini biasanya dikemas sepenuhnya berdasarkan fakta atau statistik yang tersedia untuk mendukung argumen penyusun.

4. Persuasive essay

Esai persuasif adalah tulisan yang bertujuan untuk memberi pandangan 360 derajat pada audiens tentang sebuah topik atau permasalahan. 

So , esai persuasif tak hanya sekadar berisi fakta, melainkan ada upaya untuk meyakinkan pembaca akan sudut pandang penulis.

Dalam essay ini, kedua sisi argumen harus disajikan dalam. Tetapi tujuan utamanya adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa argumen penulis lebih berbobot.

5. Argumentative essay

Meskipun semua jenis essay pasti berisi argumen penulisa, tapi jika kamu ingin mengeksplorasi isu yang lebih kontroversial, maka argumen tersebut bisa dipaparkan dalam argumentative essay .

Tujuan  argumentative essay adalah untuk mengindentifikasi siapa saja yang berada di “posisi” penulis, plus menyangkal argumen potensial pihak lawan.

Bagaimana Format Essay Bahasa Inggris?

Essay biasanya ditulis minimal 500 kata. Namun, sebagian besar essay ditulis dalam jumlah 1000 sampai 3000 kata.

Rentang jumlah kata di atas dapat memberi ruang bagi penulis untuk mengembangkan argumen secara menyeluruh. Selain itu, penulis dapat meyakinkan pembaca tentang perspektif dari sebuah masalah yang jadi bagian utama pembahasan.

Essay merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah yang bersifat argumentatif dan terstruktur. Maka dari itu, essay tentunya ditulis dalam bentuk paragraf.

Namun, essay tak perlu dikemas dalam format bab seperti bab 1, bab 2,  etc . Pasalnya, essay terdiri dari rangkaian penulisan yang jadi satu kesatuan dari awal sampai akhir.

Essay harus memuat judul, kemudian diikuti nama penulis, serta background penulis. Agar lebih rapi, kamu juga bisa menambahkan cover esai pada bagian awal, dan dilengkapi dengan daftar pustaka di bagian akhir.

Secara  general , spasi essay adalah 1, format ukuran kertas atau  layout -nya adalah A4, margin kiri 4 cm, dan margin kanan, bawah, serta atas adalah 3 cm.

Essay Berisi Apa Saja? (Struktur Essay Bahasa Inggris)

Secara garis besar,  essay terdiri dari introduction, body , dan  conclusion . Kalau digabungkan dengan judul dan daftar pustaka, maka struktur essay adalah:

1. Title (Judul)

Seperti jenis karya tulis bahasa Inggris lainnya, pada bagian atas halaman pertama essay, tuangkan judul pembahasan atau permasalahan yang mencerminkan isi tulisanmu.

Buatlah judul yang  eyecatching dan tidak berlebihan ya!

2. Introduction (Pendahuluan/Pembukaan)

Introduction merupakan paragraf pengantar, yaitu paragraf pertama essay yang akan ditulis untuk memperkenalkan topik pertama kalinya.

Di sini, kamu bisa memuat sinopsis singkat mengenai isi tulisan yang ditulisan dalam 4-6 baris kalimat.

Dalam pendahuluan, kamu harus membuat pembaca tertarik (grabbing attention). Hal ini bisa juga dimulai dengan definisi dari sebuah topik, memaparkan penjelasan yang dikaitkan dengan idiom atau peribahasa, atau membuat pertanyaan interaktif yang memicu rasa penasaran pembaca.

Baca Juga: 15 Proverbs (Peribahasa Bahasa Inggris) Paling Umum dan Artinya

struktur essay bahasa inggris

3. Body/Middle Section (Pembahasan/Isi)

Body adalah bagian paling penting dari sebuah essay . Di sini, kamu akan membahas dengan jelas tentang topik yang menjadi sorotan.

Tulislah pembahasan yang dibagi ke dalam beberapa paragraf. Agar lebih mudah dibaca, kamu juga bisa mem- break-down dengan cara menulis dan beberapa sub tema. Pastikan agar pembahasanmu tetap sistematis dan terstruktur. 

4. Conclusion (Kesimpulan dan Saran/Penutup)

Setelah rampung, ringkas kembali argumen atau pembahasan kamu dalam bagian kesimpulan. Ingat, meringkas bukan berarti menulis ulang.

Kamu perlu membuat sebuah tulisan singkat, jelas, dan padat untuk merepresentasikan seluruh pemikiran pada bagian pengantar dan  middle section .

Untuk melengkapi kesimpulan, kamu juga dapat menyertakan saran dan pesan moral yang relevan dengan topik permasalahan.

5. References (Daftar Pustaka)

Ketika menulis, tak jarang kita mendapatkan banyak inspirasi dari berbagai sumber seperti internet, buku, jurnal, paper, artikel, dan lain sebagainya.

Exactly , cantumkan daftar pustaka pada bagian akhir essay kamu untuk mendukung argumen-argumen yang sudah ditulis sebelumnya. 

Bagaimana Cara Membuat Essay dalam Bahasa Inggris?

Untuk membuat essay dalam bahasa Inggris, ada 6 langkah yang bisa kamu lakukan, yaitu:

1. Tentukan Topik 

Untuk menentukan topik yang kamu tulis, gunakan tiga pendekatan berikut ini:

  • Apa bidang yang paling kamu minati? Apakah politik? Ekonomi? Lingkungan? Coba pilih salah satu terlebih dahulu.
  • Apa permasalahan atau pertanyaan yang kamu miliki (yang berkaitan dengan salah satu bidang). Misal, kamu tertarik dengan bidang ekonomi dan memiliki banyak pertanyaan seputar kondisi makroekonomi pasca pandemi COVID-19.
  • Tanya pada dirimu sendiri, apa pelajaran yang ingin diambil dari essay tersebut nantinya? Lalu, apa objective dari essay tersebut untuk pembaca?

2. Buat Kerangka Pembahasan (Framework)

Jika sudah memiliki bayangan mengenai topik, selanjutnya adalah membuat framework atau kerangka pembahasan. Kamu bisa mulai dengan menyusun kerangka melalui WH question, yaitu who, what, where, why, when, and how.

Contoh, siapa yang bertanggung jawab atas permasalahan ekonomi yang lumpuh pasca COVID-19 di Indonesia? Bagaimana cara untuk memulihkannya?

3. Lakukan Riset dan Temukan Sumber yang Valid

Essay yang baik tentu tak boleh ditulis sembarangan. Kamu harus membaca berbagai referensi yang valid dan  up to date untuk menghasilkan argumen yang kuat.

Kamu bisa melakukan riset dari artikel ilmiah, paper, jurnal internasional, dan lain sebagainya.

4. Susun Outline Essay

Outline biasanya lebih rapi dibandingkan dengan framework . Pasalnya, pada bagian  outline , kamu harus mengetahui apa saja tulisan yang akan dituangkan ke dalam  essay .

Agar lebih mudah, buatlah  outline dalam bentuk pertanyaan atau daftar isi yang akan kamu jawab menjadi sebuah tulisan  essay .

5. Mulai Tulis Essay dan Integrasikan dengan Sumber 

Untuk mulai menulis  essay , gunakanlah skema  general to specific alias mengerucut. Begini tipsnya:

  • Yang pertama, ini tentang bagaimana kamu harus menarik perhatian pembaca dengan “hook” yang menarik (seperti fakta atau anekdot yang mungkin baru bagi pembaca).
  • Penting untuk berikan pernyataan atau overview  tentang isi essay yang kuat dan dapat diperdebatkan.
  • Susun argumen untuk mendukung pernyataan tesis di seluruh essay.

6. Review, Edit, dan Revisi Essay (Proofread)

Dalam semua kegiatan writing , langkah  proofread tidak boleh kita skip . Kita harus memastikan bahwa  essay yang ditulis sudah well created.  Berikut ini beberapa hal yang harus kamu cek saat  proofreading :

a. Pastikan tidak ada typo atau kesalahan penulisan dan ejaan

Selain dapat mengurangi nilai essay, hal ini juga dapat berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dari essay-mu.

b. Makesure bahwa tidak ada  grammar yang salah

Kamu bisa menggunakan aplikasi writing assistance seperti Grammarly, Slick Write and SentenceCheckup untuk membantu memeriksa ejaan dalam struktur bahasa inggris dan mengoreksi kekeliruan dalam menulis.

Untuk memperluas kosa kata dalam esai, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Thesaurus dan Wiktionary.

c. Baca ulang dari awal sampai akhir untuk melihat apakah penggunaan tanda baca sudah tepat atau belum

Sebelum dibaca oleh orang lain, kamu harus membaca tulisanmu dari awal sampai akhir terlebih dahulu. Bacalah dengan lantang,  step ini dapat membantumu untuk mengidentifikasi apakah tanda baca yang digunakan sudah tepat atau belum.

d. Cek kembali untuk memastikan bahwa setiap kalimat sudah koheren, rapi, terstruktur, dan berkesinambungan

Untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang baik, maka penulisannya harus rapi, koheren, dan terstruktur.

Contoh, pada baris pertama, kamu sedang membicarakan tentang bahaya dari COVID-19, lalu di baris kedua, yang kamu bahas adalah mengenai kebijakan WFH saat pandemi COVID1-9.  Hmm , nggak nyambung, kan?

Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview Kerja dalam Bahasa Inggris yang Sering Ditanyakan

Terima kasih sudah baca artikel ini sampai akhir! Well , sekarang sudah tahu kan, kalau ternyata essay bahasa Inggris bisa kamu gunakan untuk berbagai tujuan.

Ingat, perbanyak latihan writing essay bahasa Inggris dengan topik yang beragam. Selain meningkatkan proses kreatif, hal ini juga bisa membantumu untuk memperkaya vocabulary .

The most important thing, cobalah untuk terus meminta feedback dan berdiskusi dengan para expert dari  English Academy by Ruangguru supaya  skill menulis kamu terus meningkat dari hari ke hari! Coba dulu  kelas gratis -nya sekarang!

References :

Library & Learning Commons.  How to Write a Good Essay . Online. Available at https://bowvalleycollege.libguides.com/c.php?g=10222&p=51316. Accessed at 28 November 2022.

Toppr.  Essay . Online. Available at https://www.toppr.com/guides/english/writing/essay/. Accessed at 28 November 2022. 

Handmade Writing.  What is an Essay ? Online. Available at https://handmadewriting.com/blog/guides/what-is-an-essay/. Accessed at 28 November 2022. 

apa itu menulis essay

Intan Aulia Husnunnisa, biasa dipanggil Intan. Menikmati dunia SEO Content Writing sejak 2020. Semoga tulisanku bermanfaat!

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa itu menulis essay

Quantifiers: Definisi, Jenis-jenis, dan Contoh Kalimatnya

apa itu menulis essay

61 Kosakata Bahasa Inggris Tentang Komputer Beserta Penjelasannya

apa itu menulis essay

Cara Menolak Tawaran Kerja dalam Bahasa Inggris Beserta Contohnya

apa itu menulis essay

apa itu menulis essay

Pengertian dan Contoh Essay Berbagai Tema yang Benar

Ilustrasi menulis essay.

Pengertian Essay

Ciri-ciri essay, jenis-jenis essay, struktur penulisan essay, contoh essay.

Bagi detikers yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, mungkin sudah tidak asing mendengar kata essay. Yap, sering kali para pelajar maupun mahasiswa mendapatkan tugas essay yang diberikan oleh guru atau dosen.

Sebenarnya, membuat essay tidak begitu sulit detikers. Yang terpenting adalah kamu dapat memahami struktur penulisan yang baik dan menentukan sejak awal jenis essay apa yang bakal digunakan.

Namun, jika detikers masih kesulitan memahami apa itu essay dan bagaimana cara membuatnya, tak perlu khawatir. Dalam artikel ini, detikBali akan membahas apa itu essay dan contoh penulisan essay yang benar. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah tertentu melalui sudut pandang penulis. Essay bersifat subjektif dan mengandung fakta serta opini dari penulis, akan tetapi tulisan essay harus tetap logis dan mudah dipahami oleh para pembaca.

Dijelaskan dalam buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 oleh Dede Nasrullah, dkk, essay adalah serangkaian tulisan yang mengandung opini dan juga sifat yang subjektif ataupun argumentatif. Essay bisa berisi pengalaman pribadi maupun orang lain, pandangan pribadi, ataupun suatu fenomena yang disusun secara logis dan bisa dipahami dengan baik.

Selain itu, argumentasi yang ditulis di dalam essay juga harus didukung oleh fakta yang kuat, sehingga essay tak hanya sekadar tulisan yang dianggap fiktif atau imajinasi oleh sang penulis.

Berbeda dari teks penulisan pada umumnya, ada sejumlah ciri-ciri dalam essay yang perlu detikers ketahui. Dijelaskan dalam buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN oleh Tomi Rianto, berikut ciri-ciri teks essay:

  • Bersifat pribadi karena penulisan essay disesuaikan dengan gaya penulisan si penulis.
  • Singkat, padat, dan jelas.
  • Berupa penjelasan dan bukti untuk memperkuat pendapat penulis.
  • Topiknya terbatas dan mendorong pembaca untuk menerima pandangan tertentu.

Dikutip dari buku Mahir Berbahasa Indonesia 3: SMA Kelas XII Program IPA dan IPS oleh P Tukan, essay terbagi lagi menjadi delapan jenis. Apa saja jenis-jenis essay tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Essay Formal

Essay formal adalah essay yang tujuan dan situasinya resmi. Dalam essay ini, penulis harus mengupas secara ilmiah tentang apa yang ia bahas, sehingga gaya penulisannya mengikuti aturan penulisan formal dan sistematis.

2. Essay Informal

Essay informal adalah essay yang ditunjukkan untuk situasi yang tidak resmi, jadi penulisan di dalam essay lebih santai. Pada umumnya, penulis akan menulis essay secara familier, ringan, dan bisa juga dibubuhi humor yang menggelitik.

3. Essay Kritik

Essay kritik adalah essay yang menilai dalam segi baik maupun buruk, manfaat atau tidaknya, kelebihan dan kekurangan dalam suatu karya.

4. Essay Cerita

Essay cerita adalah essay yang bertujuan menghadirkan barang, orang, atau sesuatu yang digambarkan di depan angan-angan para pembaca, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan, mengecap, hingga mencium meskipun wujudnya tidak ada di depan pembaca.

5. Essay Argumentatif

Essay argumentatif adalah essay yang ditunjukkan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis. Dalam hal ini, penulis berusaha menunjukkan kebenaran suatu ide dengan motif agar pembaca dapat berpihak kepada penulis, kemudian dapat melakukan sesuatu.

6. Essay Paparan

Essay paparan adalah essay yang bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu hal kepada pembaca.

7. Essay Lukisan

Essay lukisan adalah essay yang ditunjukkan untuk melukiskan atau menggambarkan sesuatu kepada para pembaca, hal ini agar pembaca dapat memahami tentang apa yang disampaikan oleh penulis.

8. Essay Ajakan

Essay ajakan adalah essay yang bertujuan untuk mengajak para pembaca agar mengikuti pendapat yang disampaikan oleh penulis.

Dijelaskan dalam buku Teori dan Praktik Menyusun Karya Ilmiah: Bahan Ajar MA Riset oleh Mochammad Ronaldy Aji Saputra, dkk, terdapat tiga struktur utama yang harus diperhatikan dalam penulisan essay. Apa saja struktur tersebut? Simak di bawah ini:

1. Pengantar atau Pendahuluan

Dalam tahap ini berisi latar belakang masalah secara umum. Di paragraf ini juga menyajikan apa ide utama yang akan disampaikan dan didiskusikan dalam tulisan.

Isi adalah bagian terpanjang dari essay yang fokus pada konten utama diskusi. Pada umumnya, bagian isi biasanya terdiri dari tiga paragraf atau lebih, di setiap paragraf nantinya berisi kalimat topik, beberapa kalimat pendukung, dan juga kalimat penutup.

3. Paragraf Penutup

Struktur yang terakhir adalah paragraf penutup, yang mana berisi rangkuman dari ide-ide utama essay atau parafrase lain dari pernyataan tesis yang telah dibuat. Selain itu, paragraf penutup juga mengingatkan pembaca tentang apa yang telah dibahas dalam paragraf sebelumnya oleh penulis.

Setelah memahami tentang apa itu essay beserta jenis dan ciri-cirinya, mari kita lihat beberapa contoh essay dari berbagai tema yang telah detikBali rangkum dari berbagai sumber.

1. Contoh Essay Tema Pariwisata

Pesona Bali

Siapa tak kenal Bali, pulau kecil di seberang ujung Timur Jawa ini? Pulau indah nan menawan yang dijuluki pulau dewata ini bagai magnet yang menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Bahkan sebelum mengenal nama Indonesia, banyak wisatawan asing lebih dulu mengenal nama Bali.

Ada banyak hal yang dapat dinikmati ketika mengunjungi Bali, mulai dari wisata pantai, gunung, budaya, dan lain sebagainya. Jutaan wisatawan mengunjungi Bali setiap tahunnya karena keramahan masyarakatnya, keindahan panoramanya, dan keunikan budayanya.

Pertama, Bali menjadi tujuan wisata dunia karena keramahan masyarakatnya. Sesaat setelah wisatawan menginjakkan kaki di bumi seribu pura ini, senyum ramah penduduk Bali akan menyambut mereka.

Masyarakat Bali yang taat menjalankan agama Hindu dan adat-istiadat mereka ini sangat terbuka dan menghargai para pendatang. Sistem pemerintahan desa yang kuat dengan ribuan banjar di seluruh Bali juga memberi suasana damai dan tentram bagi para wisatawan. Dengan masyarakat yang taat adat, Bali memberikan segala keramahan bagi wisatawan.

Disamping keramahan masyarakatnya, wisatawan jatuh cinta dengan Bali karena keindahan panoramanya. Wisatawan dapat memanjakan diri dengan berjemur di pantai dengan sinar matahari yang hangat di sepanjang garis pantainya.

Bagi mereka yang menyukai olah raga pantai seperti surfing, snorkeling, dan diving, Bali adalah surganya. Ombak Pantai Kuta yang bisa mencapai 2-3 meter memberikan tantangan tersendiri bagi para peselancar.

Yang paling mengesankan adalah keunikan budaya Bali yang sudah terkenal ke seluruh dunia. Adat istiadat yang kuat dan tidak pudar dengan derasnya industri pariwisata merupakan daya tarik tersendiri.

Perayaan dan festival, baik yang bersifat keagamaan maupun adat selalu mewarnai kehidupan masyarakat Bali. Beberapa acara keagamaan seperti Galungan, Kuningan, Nyepi, Purnama, Ngaben, dan banyak lagi lainnya mampu menghipnotis para wisatawan.

Dengan pesona yang dimiliki Bali, tidaklah mengherankan bila Bali dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Banyak diantara mereka, sepulang liburan di Bali, mendapatkan pengalaman unik yang sering menjadi inspirasi dan semangat hidup. Jadi, kalau Anda bingung menentukan kemana akan liburan tahun ini, mengapa tidak ke Bali?

2. Contoh Essay Tema Kehidupan

Anda sedang menikmati pizza paling enak di dunia dengan selebritis papan atas di negeri ini. Dari seberang meja, Anda bisa menatap wujudnya yang menarik. Lalu pada pagi harinya Anda menerima pengumuman sebagai pemenang undian berhadiah 10 miliar. Bahagiakah Anda? Bisa jadi-selama beberapa bulan.

Karena Anda baru saja mengalami perubahan pada hidup Anda. Bagaimanapun, uang identik dengan peningkatan status. Uang bisa berarti kesenangan, karena dengannya kita bisa membeli apapun yang diinginkan, sehingga tidak ada lagi sesuatu yang akan kita cemaskan.

Tapi apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya? Jawabannya tidak. Karena setelahnya, Anda akan kembali menjadi diri Anda yang dulu.

Menurut seorang psikolog dari Empati Development Centre, Roslina Verauli, hal tersebut disebabkan karena manusia umumnya akan mengalami proses penyesuaian diri dengan tatanan kehidupan baru mereka, yang di dalam dunia psikologi dikenal dengan adaptation theory.

Misalnya saat masih menjadi karyawan biasa dengan penghasilan bulanan yang pas-pasan, Anda mengkhayal menjadi seorang manajer. Namun saat Anda berhasil mencapai impian tersebut, semuanya tetap saja berjalan seperti dulu.

"Karena seiring pertumbuhan pendapatan, keinginan pun semakin tinggi. Standar kesenangan yang bersangkutan tidak akan lagi sama. Mungkin jika tadinya cukup dengan angka 6, kini baru cukup di angka 8. Dulu tidak butuh mobil, sekarang perlu. Gaya berpakaian juga harus bermerek. Itulah yang disebut penyesuaian," kata Vera.

Jadi di manakah kebahagiaan itu berada? Mungkin ada pada sahabat, keluarga, cita-cita, pekerjaan, hobi, atau nilai hidup. Beberapa peneliti percaya bahwa kombinasi perilaku, tindakan, dan pikiran dapat membantu kita mencapai kebahagiaan.

Maka, hal yang harus dilakukan adalah mengarahkan pikiran Anda untuk menjadi lebih bahagia. Karena itu, Vera menyarankan untuk mencari kebahagiaan sesegera mungkin.

Tidak perlu menunggu memenangkan undian berhadiah atau menjadi tua untuk bisa berbahagia. Mulai saat ini, putuskan untuk selalu membawa aura cerah dan bahagia di setiap hari-hari Anda.

3. Contoh Essay Tema Pendidikan

Mengetahui Peran dan Tugas Sebagai Mahasiswa

Mahasiswa merupakan gabungan kata dari maha dan siswa. Arti dari maha sendiri adalah sesuatu yang lebih tinggi tingkatannya, besar dan siswa sendiri adalah seorang pelajar atau murid. Jadi, arti dari mahasiswa adalah seorang pelajar atau murid yang lebih tinggi tingkatannya dan besar. Maksudnya lebih tinggi pendidikan nya dan lebih besar tanggung jawabnya.

Ketika kita berbicara tentang mahasiswa, tentang tanggung jawab kita, tentang mimpi kita. Tidak lain kita adalah pembangun peradaban bangsa bahkan dunia. kitalah yang harus membuat perubahan-perubahan untuk menuju ke arah yang semakin baik.

Kita diibaratkan seperti seorang arsitek yang dituntut harus mampu merancang rangka dan jadinya peradaban bangsa yang tidak terlepas dari lahirnya orang-orang hebat. Mereka-mereka ini mampu menggabungkan spiritualitas dengan intelektualitas yang ditempatkan dalam satu jiwa yang lapang dan luas.

Tugas dari seorang mahasiswa itu bukan hanya belajar, belajar, dan belajar. Namun memiliki tanggung jawab yang lebih dalam merancang perubahan suatu peradaban bangsa.

Apalagi ketika mahasiswa sudah dinyatakan wisuda dan sudah menjadi sarjana. Gelar sarjana hanya menjadi sebuah gelar ketika kita do nothing untuk perubahan bangsa.

Banyak sarjana hanya memegang gelar dan menyimpan ijazah. Banyak sarjana yang hanya menjadi pedagang dan buruh tani bahkan terlunta-lunta dalam mencari pekerjaan.

Banyak orang yang tidak memiliki gelar sarjana tetapi menjadi seseorang yang mampu merubah bangsa, karena mereka memiliki sebuah pemikiran yang luas dan mampu berinovasi bahkan mampu berkreasi sesuatu hal yang baru.

Sudah saatnya kita intropeksi diri dengan memaknai tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Kita harus mampu memberikan inspirasi untuk orang lain.

Kita harus mampu menunjukkan bahwa kita bukan hanya sarjana karbitan ketika kita lulus kelak. Mahasiswa harus mampu berinovasi bahkan mampu membuat suatu kreasi baru yang dapat diterima oleh bangsa bahkan dunia.

Kita mahasiswa Indonesia, pelajar Indonesia, pemuda Indonesia, dan kita juga pembangun Indonesia, ayo tunjukkan pada dunia bangsa kita bangsa yang besar dalam segala hal bahkan pendidikan kita tidak kalah dengan pendidikan negara maju. Kita putra-putri Indonesia berjuang untuk Indonesia.

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai essay beserta ciri-ciri, jenis, struktur penulisan, dan berbagai contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers, khususnya bagi kamu yang masih belum paham apa itu essay beserta cara penulisannya yang benar.

Tips Belajar UTBK-SNBT 2024, Coba Pakai Metode SQ3R Yuk!

13 contoh puisi hari kartini menyentuh hati, gelorakan semangat srikandi muda, 9 contoh surat perjanjian kerjasama berbagai keperluan, jenis-cara membuatnya, 10 game android offline cocok temani arus balik lebaran 2024, foto: 5 destinasi liburannya lisa blackpink, bisa jadi referensi nih, pameran pernikahan di jakarta.

Tudingan Berat Sebelah Netizen ke Wasit Nasrullo: Indonesia U-23 Dizalimi

IMAGES

  1. 5 Cara Menulis Essay dan Contoh [Panduan Lengkap]

    apa itu menulis essay

  2. 5 Contoh Essay Mahasiswa yang Baik dan Benar Berbagai Topik

    apa itu menulis essay

  3. Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

    apa itu menulis essay

  4. 8 Contoh Essay Mahasiswa yang Baik dan Benar Berbagai Topik

    apa itu menulis essay

  5. Cara Membuat Footnote Plus Contoh dan Cara Menulisnya

    apa itu menulis essay

  6. (DOC) apa itu paper? bagaimana cara menulis paper?

    apa itu menulis essay

VIDEO

  1. APA itu ESSAY

  2. TIPS MENULIS ESAI UNTUK LOMBA

  3. 6 Cara Membuat Essay Yang Baik

  4. APA itu ESSAY?

  5. APA ITU ESAI

  6. 7 Step Cara Nulis Esai dengan Contoh 🧑‍💻

COMMENTS

  1. Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay. Written by Nanda Akbar Gumilang. Contoh Essay - Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk ...

  2. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis. Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik. Berikut tahap atau cara membuat essay: Menentukan topik. Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih.

  3. Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

    Dalam menulis essay yang benar dan terstruktur, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Tahapannya meliputi: 1. Tentukan topik. Cara menulis essay yang paling pertama adalah menentukan topik. Penentuan ini bisa jadi gampang tapi bisa jadi susah. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.

  4. Esai / Essay

    Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah, yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural. Daftar Isi sembunyikan. 1. Pengertian Esai. 2.

  5. Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

    Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai. By yasa 14 Agustus 2021 2 Comments. Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —. Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi.

  6. Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

    Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri. Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya. Jenis-Jenis Esai. Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho.

  7. Cara dan Panduan Penulisan Esai yang Rapi dan Terstruktur

    Bukti apa yang akan Anda gunakan untuk mendukung argumen. Bukti harusnya didukung dengan penelitian yang pasti dan juga sumber yang terpercaya; Menata argumen agar sesuai dengan logika. Panduan Penulisan Esai. Setelah melakukan penulisan draft awal dan mind mapping maka mulai lah susun esai sesuai dengan struktur yaitu: 1. Pendahuluan

  8. Mengenal Ciri-Ciri, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Teks Fiksi Singkat dari Cerpen. Esai tidak hanya menjadi tulisan fiktif atau imajinasi dari sang penulis. Secara umum, esai memiliki kesamaan dengan tajuk rencana pada surat kabar, yang bertujuan meyakinkan masyarakat terhadap sudut pandang penulis mengenai suatu isu, atau dengan kata lain menggiring opini publik.

  9. Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

    Apa Itu Esai? Esai merupakan sebuah karangan atau tulisan yang membahas suatu tema dari sudut pandang pribadi si penulis. Bisa dibilang bahwa esai merupakan tulisan yang mengandung pendapat dan bersifat subyektif dan argumentatif. ... Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis ...

  10. Belajar Menulis Esai dengan 8 Tips Berikut Ini!

    Supaya bisa semakin meningkatkan kemampuanmu dalam menyelesaikan tugas, simak 8 tips berikut ini dulu! 1. Mulai dengan awalan menarik. Satu kalimat pembuka yang kamu tulis dalam sebuah esai, dapat menjadi pengantar yang menarik bagi pembaca untuk masuk ke dalam penyampaianmu. Awali dengan 5 kata menarik yang bisa menggugah pikiran pembacanya ...

  11. Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

    Setelah mempelajari tentang definisi-definisi dari jenis tulisan, selanjutnya kita akan mempelajari tentang apa saja ciri-ciri jenis tulisan ini. Baca Juga: 7 Cara Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet. Ciri-ciri Esai. Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini. 1. Singkat

  12. Esai: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, Cara, & Contoh

    Pengertian Esai Menurut Para Ahli. 1. Menurut Umar Muktar. Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya. 2. Menurut Soetomo. Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik ...

  13. Cara Menulis Esai (dengan Gambar)

    Cetak. Halaman ini telah diakses sebanyak 58.308 kali. Cara Menulis Esai. Esai adalah tipe tulisan akademis yang sangat umum dan kemungkinan harus dikerjakan dalam bidang studi apa pun. Sebelum mulai menulis esai, pastikan Anda memahami detail tugas supaya dapat mengetahui pendekatan dan fokus...

  14. 5 Cara Menulis Essay Supaya Menarik dan Mudah Dipahami

    Tanpa berlama-lama lagi, ini dia 5 cara menulis essay yang baik dan benar. 1. Pahami Rumusan Masalah. Cara menulis esai atau essay yang pertama adalah dengan membuat sebuah rumusan masalah. Rumusan masalah ini yang menjadi patokan elo dalam menulis essay. Cara menulis essay ini bisa elo temukan melalui keresahan yang ingin elo bawa.

  15. Cara Menulis Essay, Struktur dan Langkah-langkahnya

    Sebelum mempelajari cara menulis essay yang baik, tidak ada salahnya mengetahui apa yang dimaksud dengan essay itu sendiri. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, essay atau esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah dengan sepintas melalui sudut pandang pribadi penulisnya.

  16. Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya

    Ciri-ciri Esai. Bersumber dari modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ciri-ciri esai. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam. Memiliki gaya pembeda.

  17. Contoh dan Cara Menulis Esai, Mudah untuk Mahasiswa

    Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis dapat melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan yang masih ada. Contoh Esai Contoh Esai 1 (source Depublis) Ada Apa Dengan Pendidikan? Saat ini, kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan.

  18. Apa Itu Essay? Berikut Pengertian, Struktur, Hingga Contohnya

    Essay adalah sebuah bentuk karya ilmiah yang sangat sering dibuat. Dalam dunia sastra Indonesia, karya esai sendiri masuk ke dalam jenis tulisan non-fiksi. Sebagai salah satu karya tulis, esai sendiri sering sekali dilombakan, baik antar pelajar atau umum. Penulisan esai sendiri tidak boleh asal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  19. Mengenal apa itu essay dan bagaimana menyusun essay

    Berikut penjelasan menganai essay dan bagaimana kita dapat menyusun essay dengan baik, saya harap artikel ini dapat membantu kalian para pembaca. Referensi: Hidayah, Y. (2019) 'Menulis esai', Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, p. 7. Industri, D. T. and Indonesia, U. (2019) 'Panduan dalam Menulis Esai', pp ...

  20. Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay

    Selain itu, contoh essay yang Anda buat bisa tersusun dengan rapi dan juga koheren. Dan yang paling penting adalah Anda tidak perlu bingung lagi subtopik apa saja yang perlu dijabarkan pada bagian isi essay. 6. Mulai Menulis Contoh Essay. Mulailah penulisan essay berdasarkan beberapa hal yang sudah Anda lakukan seperti pada poin-poin di atas.

  21. Cara Menulis Essay Bahasa Inggris yang Baik dan Benar

    Perbedaan Essay dan Artikel Essay ditulis untuk membahas sebuah masalah, berbeda dengan artikel yang bisa memuat pembahasan apa saja (tak harus masalah). Selain itu, artikel ditulis sesuai dengan fakta, sedangkan essay bersifat pendapat atau opini. Jenis-jenis Essay Bahasa Inggris Dalam bahasa Inggris, ada 5 jenis essay yang populer, yaitu narrative essay, descriptive essay,

  22. PDF MEKANISME PENULISAN ESSAY

    MEKANISME PENULISAN ESSAY 1. Format Essay harus mengikuti aturan berikut : a. Ditulis dengan Bahasa Indonesia dengan spasi 1. b. Menggunakan format kertas ukuran A4 dengan margin tepi kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas dan bawah 3 cm. c. Font Times New Roman ukuran 12. d. Di bawah Judul diberi nama penulis. e. Di bawah nama penulis diberi nomor pleton f.

  23. Pengertian dan Contoh Essay Berbagai Tema yang Benar

    Selain itu, paragraf penutup juga mengingatkan pembaca tentang apa yang telah dibahas dalam paragraf sebelumnya oleh penulis. Contoh Essay. Setelah memahami tentang apa itu essay beserta jenis dan ciri-cirinya, mari kita lihat beberapa contoh essay dari berbagai tema yang telah detikBali rangkum dari berbagai sumber. 1. Contoh Essay Tema Pariwisata

  24. Apa itu eMMC yang Sering Jadi Memori Internal HP, Apa Bedanya dengan UFS?

    Kecepatan: UFS 4.0 dapat mendukung bandwidth hingga 4800 MB/s. Itulah pengertian eMMC yang mungkin sedang Anda cari dan bedanya dengan UFC. UFS menawarkan banyak keuntungan dibandingkan eMMC. Namun, eMMC masih lebih murah dan banyak digunakan pada perangkat konsumen. Pemilihan antara eMMC dan UFS tergantung pada kebutuhan dan budget pengguna.